Anda di halaman 1dari 12

JENIS-JENIS KARYA SASTRA

Ambar Tri Laksono, S.Pd., Gr.


Pengertian Karya Sastra
Sastra adalah ungkapan pribadi
manusia yang berupa pengalaman,
pemikiran, perasaan, ide, semangat
keyakinan dalam suatu gambaran
konkret yang membangkitkan pesona
dengan alat bahasa (Sumardjo dan
Saini (1988: 3).
Jenis Karya Sastra
Karya sastra dibagi menjadi 3:
a. Karya Sastra berupa Puisi
b. Karya Sastra berupa Prosa
c. Karya Sastra berupa Drama
Karya Sastra Puisi
Pengertian
Puisi adalah karya sastra yang berupa sajak atau baris-baris yang memuat
kata-kata indah ataupun simbolik.
Jenis Puisi ada 2:
a. Puisi Lama
Puisi lama merupan karya sastra berupa puisi yang terikat oleh sebuah
aturan-aturan baik segi penulisan maupun isi yang terkandung dalam
karya tersebut.
Contoh karya sastra puisi lama: pantun, syair, gurindam, karmina, saloka
b. Puisi baru
Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh aturan baik segi
penulisan maupun isinya.
Contoh: puisi karya Chairil Anwar, puisi karya W.S Rendra, Puisi karya
Sapardi Djoko Darmono
Karya Sastra Prosa
Karya sastra prosa adalah karya sastra berupa cerita naratif yang
memiliki konflik cerita dan alur.
Jenis Prosa ada 2:
a. Prosa Lama
Prosa lama adalah karya sastra berupa teks naratif yang memiliki alur
dan konflik yang statis. Biasanya karya sastra prosa lama
menceritakan kepahlawanan, kehidupan kerajaan dan pengarang
tidak diketahui.
Contoh; Hikayat, dongeng, legenda, fabel, mitos, mite
a. Prosa Baru
Prosa baru adalah karya sastra naratif yang memiliki cerita tentang
kehidupan masa kini dan konflik serta alur cerita lebih bervariatif
atau dinamis.
Contoh: Cerpen, novel, novelet.
Perbedaan Cerpen, Novel dan Novelet
Cerpen
a) Alur tunggal
b) Pelaku terbatas
c) Mencakup peristiwa terbatas
d) Rentang waktu cerita yang pendek
Novel
a) Durasi cerita yang lebih panjang
b) Karakter tokohnya dapat dieksplorasi karena tidak terbatas
c) Permasalahan lebih kompleks dan rumit
Novelet
a. Alur cerita llebih kompleks
b. Durasi cerita antara cerpen dan novel
Karya Sastra Drama
Karya sastra drama adalah karya sastra yang berupa teks maupun
pementasan yang berupa monolog, maupun dialog.
Drama dibagi menjadi 2:
a. Drama Modern
b. Drama Tradisional
Drama Tradisional
Drama tradisional adalah drama yang mesih bersifat tradisional dan cerita
yang dilakonkan masih berupa tradisi atau kesenian daerah.
Contoh: Lenong, tambo, ketoprak, ludruk, wayang orang
Drama Modern
Drama modern adalah karya sastra baik monolog maupun dialog yang
memiliki lakon lebih bervariasi, biasanya mengambil cerita kehidupan
masa kini.
Contoh: Film, Video klip, sinetron
Unsur Pembangun Karya Sastra
Unsur pembangun Puisi Prosa Drama
Intrinsik
Tema V V V
Alur - V V
Tokoh - V V
Penokohan - V V
/watak
Setting/ latar - V V
Sudut Pandang - V V
Gaya Bahasa V V V
Amanat V V V
Rima V - -
Perwajahan/ V V V
tipografi
Penjelasn Unsur Intrinsik Karya Sastra
Unsur Intrinsik
a. Tema
Tema adalah dasar cerita atau ide dalam karya sastra baik puisi, prosa, maupun
drama. Contoh tema: kepahlawanan, persahabatan, politik, sosial, budaya,
tradisi
b. Alur
Alur adalah rangakain atau urutan dalam karya sastra prosa dan drama.
Alur tebagi menjadi 3:
a. Alur maju yaitu rangkaian cerita secara bertahap ataupun berurutan.
b. Alur mundur atau Flashback adalah rangkauan atau urutan cerita yang
dialawili dengan masa kini atau yang sedang dialami dan kembali ke masa
lalu.
c. Alur campuran adalah rangkaian cerita secara tidak berurutan atau
melompat-lompat.
c. Tokoh
Tokoh dalam cerita prosaa maupun drama adalah orang yang
melakonkan atau berperan dalam cerita.
d. Penokohan atau watak adalah sifat atau karakter yang dimiliki oleh
tokoh dalam cerita. Penokohan dibagi menjadi 3:
- Tokoh protagonis adalah tokoh yang setuju dengan konflik atau
biasa disebut tohoh baik.
- Tokoh antagonis adalah karakter tokoh yang menentang konflik
dalam cerita atau karakter tidak baik (jahat)
- Tokoh tritagonis adalah karakter tokoh penengah atau pelerai
konflik dalam cerita
e. Setting atau latar adalah tempat, suasana, dan waktu kejadian dalam
cerita prosa dan drama.
f. Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita, maksudnya
pengarang sebagai tokoh ataupun pengarang menceritakan tokoh lain.
Sudut pandang dibagi menjadi 2:
 Sudut pandang orang pertama --- ditandai dengan kata ganti orang
pertama (aku, saya, daku, beta)
Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama jika tokoh “aku”
sering muncul dan konflik domionan dialami oleh tokoh “aku”
Sudut pandang orang pertama pelaku utama serba tahu utama jika tokoh
“aku” sering muncul dan konflik domionan dialami oleh tokoh “aku” dan
pengarang dapat menceriotakan apa yang ada dalam pikiran tokoh.
 Sudut pandang orang ketiga --- ditandai dengan kata ganti orang ketiga
(dia, ia, dan nama orang)
Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama jika tokoh “dia” sering
muncul dan konflik domionan dialami oleh tokoh “dia”
Sudut pandang orang pertama pelaku utama serba tahu utama jika tokoh
“dia” sering muncul dan konflik domionan dialami oleh tokoh “dia” dan
pengarang dapat menceriotakan apa yang ada dalam pikiran tokoh.
 Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa dalam karya sastra, biasanya
pada karya sastra lebih dominan menggunakan kata-kata yang
bermakna konotasi atau kias.
Karya sastra berupa puisi juga cenderung menggunakan makna kata
majas—
Contoh majas personifikasi, metafora, pleonasme, hiperbola, ironi,
repetisi
 Amanat adalah pesan yang akan disampaikan oleh pembaca.
 Rima adalah kesamaan bunyi dalam karya sastra berupa puisi
 Perwajahan atau tipografi adalah bentuk-bentuk dalam karya sastra
berupa puisi.

Anda mungkin juga menyukai