0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan12 halaman
Karya sastra dibagi menjadi puisi, prosa, dan drama. Puisi adalah sajak, prosa adalah cerita naratif, sedangkan drama adalah teks atau pertunjukan berupa dialog. Unsur-unsur intrinsik yang membangun ketiganya antara lain tema, tokoh, penokohan, gaya bahasa, dan amanat.
Karya sastra dibagi menjadi puisi, prosa, dan drama. Puisi adalah sajak, prosa adalah cerita naratif, sedangkan drama adalah teks atau pertunjukan berupa dialog. Unsur-unsur intrinsik yang membangun ketiganya antara lain tema, tokoh, penokohan, gaya bahasa, dan amanat.
Karya sastra dibagi menjadi puisi, prosa, dan drama. Puisi adalah sajak, prosa adalah cerita naratif, sedangkan drama adalah teks atau pertunjukan berupa dialog. Unsur-unsur intrinsik yang membangun ketiganya antara lain tema, tokoh, penokohan, gaya bahasa, dan amanat.
Pengertian Karya Sastra Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat keyakinan dalam suatu gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa (Sumardjo dan Saini (1988: 3). Jenis Karya Sastra Karya sastra dibagi menjadi 3: a. Karya Sastra berupa Puisi b. Karya Sastra berupa Prosa c. Karya Sastra berupa Drama Karya Sastra Puisi Pengertian Puisi adalah karya sastra yang berupa sajak atau baris-baris yang memuat kata-kata indah ataupun simbolik. Jenis Puisi ada 2: a. Puisi Lama Puisi lama merupan karya sastra berupa puisi yang terikat oleh sebuah aturan-aturan baik segi penulisan maupun isi yang terkandung dalam karya tersebut. Contoh karya sastra puisi lama: pantun, syair, gurindam, karmina, saloka b. Puisi baru Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh aturan baik segi penulisan maupun isinya. Contoh: puisi karya Chairil Anwar, puisi karya W.S Rendra, Puisi karya Sapardi Djoko Darmono Karya Sastra Prosa Karya sastra prosa adalah karya sastra berupa cerita naratif yang memiliki konflik cerita dan alur. Jenis Prosa ada 2: a. Prosa Lama Prosa lama adalah karya sastra berupa teks naratif yang memiliki alur dan konflik yang statis. Biasanya karya sastra prosa lama menceritakan kepahlawanan, kehidupan kerajaan dan pengarang tidak diketahui. Contoh; Hikayat, dongeng, legenda, fabel, mitos, mite a. Prosa Baru Prosa baru adalah karya sastra naratif yang memiliki cerita tentang kehidupan masa kini dan konflik serta alur cerita lebih bervariatif atau dinamis. Contoh: Cerpen, novel, novelet. Perbedaan Cerpen, Novel dan Novelet Cerpen a) Alur tunggal b) Pelaku terbatas c) Mencakup peristiwa terbatas d) Rentang waktu cerita yang pendek Novel a) Durasi cerita yang lebih panjang b) Karakter tokohnya dapat dieksplorasi karena tidak terbatas c) Permasalahan lebih kompleks dan rumit Novelet a. Alur cerita llebih kompleks b. Durasi cerita antara cerpen dan novel Karya Sastra Drama Karya sastra drama adalah karya sastra yang berupa teks maupun pementasan yang berupa monolog, maupun dialog. Drama dibagi menjadi 2: a. Drama Modern b. Drama Tradisional Drama Tradisional Drama tradisional adalah drama yang mesih bersifat tradisional dan cerita yang dilakonkan masih berupa tradisi atau kesenian daerah. Contoh: Lenong, tambo, ketoprak, ludruk, wayang orang Drama Modern Drama modern adalah karya sastra baik monolog maupun dialog yang memiliki lakon lebih bervariasi, biasanya mengambil cerita kehidupan masa kini. Contoh: Film, Video klip, sinetron Unsur Pembangun Karya Sastra Unsur pembangun Puisi Prosa Drama Intrinsik Tema V V V Alur - V V Tokoh - V V Penokohan - V V /watak Setting/ latar - V V Sudut Pandang - V V Gaya Bahasa V V V Amanat V V V Rima V - - Perwajahan/ V V V tipografi Penjelasn Unsur Intrinsik Karya Sastra Unsur Intrinsik a. Tema Tema adalah dasar cerita atau ide dalam karya sastra baik puisi, prosa, maupun drama. Contoh tema: kepahlawanan, persahabatan, politik, sosial, budaya, tradisi b. Alur Alur adalah rangakain atau urutan dalam karya sastra prosa dan drama. Alur tebagi menjadi 3: a. Alur maju yaitu rangkaian cerita secara bertahap ataupun berurutan. b. Alur mundur atau Flashback adalah rangkauan atau urutan cerita yang dialawili dengan masa kini atau yang sedang dialami dan kembali ke masa lalu. c. Alur campuran adalah rangkaian cerita secara tidak berurutan atau melompat-lompat. c. Tokoh Tokoh dalam cerita prosaa maupun drama adalah orang yang melakonkan atau berperan dalam cerita. d. Penokohan atau watak adalah sifat atau karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam cerita. Penokohan dibagi menjadi 3: - Tokoh protagonis adalah tokoh yang setuju dengan konflik atau biasa disebut tohoh baik. - Tokoh antagonis adalah karakter tokoh yang menentang konflik dalam cerita atau karakter tidak baik (jahat) - Tokoh tritagonis adalah karakter tokoh penengah atau pelerai konflik dalam cerita e. Setting atau latar adalah tempat, suasana, dan waktu kejadian dalam cerita prosa dan drama. f. Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita, maksudnya pengarang sebagai tokoh ataupun pengarang menceritakan tokoh lain. Sudut pandang dibagi menjadi 2: Sudut pandang orang pertama --- ditandai dengan kata ganti orang pertama (aku, saya, daku, beta) Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama jika tokoh “aku” sering muncul dan konflik domionan dialami oleh tokoh “aku” Sudut pandang orang pertama pelaku utama serba tahu utama jika tokoh “aku” sering muncul dan konflik domionan dialami oleh tokoh “aku” dan pengarang dapat menceriotakan apa yang ada dalam pikiran tokoh. Sudut pandang orang ketiga --- ditandai dengan kata ganti orang ketiga (dia, ia, dan nama orang) Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama jika tokoh “dia” sering muncul dan konflik domionan dialami oleh tokoh “dia” Sudut pandang orang pertama pelaku utama serba tahu utama jika tokoh “dia” sering muncul dan konflik domionan dialami oleh tokoh “dia” dan pengarang dapat menceriotakan apa yang ada dalam pikiran tokoh. Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa dalam karya sastra, biasanya pada karya sastra lebih dominan menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi atau kias. Karya sastra berupa puisi juga cenderung menggunakan makna kata majas— Contoh majas personifikasi, metafora, pleonasme, hiperbola, ironi, repetisi Amanat adalah pesan yang akan disampaikan oleh pembaca. Rima adalah kesamaan bunyi dalam karya sastra berupa puisi Perwajahan atau tipografi adalah bentuk-bentuk dalam karya sastra berupa puisi.