Gawat janin adalah keadaan / reaksi ketika janin tidak
memperoleh oksigen yang cukup. Gawat Janin dapat diketahui dari tanda-tanda sbb : a. Frekwensi bunyi jantung janin kurang dari 100 x / menit atau lebih dari 180 x / menit. b. Berkurangnya gerakan janin ( janin normal bergerak lebih dari 10 kali per hari ). c. Adanya air ketuban bercampur mekonium, warna kehijauan ETIOLOGI 1. Faktor ibu : a) Oksigen ibu b) Anemia yang signifikan c) Penurunan aliran darah uterin d) Preeklampsia e) Kondisi ibu yang kronis f) Hipertensi LANJUTAN 2. Faktor Uteroplasental a) Kontraksi uterus b) solusio plasenta c) Oligohidramnion LANJUTAN 3. Faktor Janin a) Kompresi tali pusat b) Oligohidramnion c) Prolaps tali pusat d) lilitan tali pusat e) Oksigen f) Anemia berat Adapun janin yang beresiko tinggi untuk mengalami gawat janin adalah : 1) Janin yang pertumbuhannya terhambat 2) Janin dari ibu dengan diabetes melitus 3) Janin Preterm dan Posterm 4) Janin dengan kelainan letak 5) Janian kelainan bawahan atau infeksi Gawat janin pada saat persalinan dapat terjadi bila : a. Persalinan berlangsung lama b. Induksi persalinan dengan oksitosin c. Ada perdarahan atau infeksi d. Insufisiensi plasenta : posterm, preeklamsi e. Ibu diabetes f. Prolapsus tali pusat DIAGNOSIS Diagnosis gawat janin saat persalinan didasarkan pada denyut jantung janin yang abnormal. Diagnosis lebih pasti jika disertai air ketuban hijau dan kental/sedikit PENANGANAN Penanganan Gawat Janin : a. Tingkatkan oksigen pada janin dengan cara ‘Resusitasi Intrauterin’ : · Mintalah si ibu merubah posisi tidurnya: Baringkan ibu miring ke kiri dan anjurkan bernafas cecara teratur · Berikan cairan kepada ibu secara oral atau IV: Pasang infuse menggunakan jarum berdiameter besar (ukuran 16 atau 18) dan berikan RL atau garam fisiologis (NS) dengan tetesan 125 cc/jam · Berikan Oksigen LANJUTAN b. Periksa kembali denyut jantung janin. Bila frekwensi bunyi jantung janin masih tidak normal, maka dirujuk, Bila merujuk tidak mungkin, siap-siap untuk menolong BBL dengan asfiksia. c . Anjurkan ibu hamil in-partu berbaring kesisi kiri untuk meningkatkan aliran oksigen ke janinnya. Hal ini biasanya meningkatkan aliran darah maupun oksigen melalui plasenta lalu ke janin. Bila posisi miring ke kiri tidak membantu. Coba posisi yang lain (miring ke kanan, posisi sujud). Meningkatkan oksigen ke janin dapat mencegah atau mengobati Gawat Janin. PENCEGAHAN Cara mencegah terjadinya Gawat Janin : a. Gunakan partograf untuk memantau persalinan. b. Anjurkan ibu sering berganti posisi selama persalinan. Ibu hamil yang berbaring terlentang dapat mengurangi aliran darah ke rahimnya.