Anda di halaman 1dari 13

ASSALAMUALAIKUM

WARAHMATULLAHI
WABARAKATU
GAWAT JANIN
Dosen Pengampu : Eka Bakti, S.Tr.,Keb

Disusun Oleh :

1. Shella Agustina (062402S21013)

2. Sulisna Wati (062402S21014)

3. Tri Rahayu (062402S21015)

4. Vika Mika Dona(062402S21016)


A. Pengertian Gawat Janin
 Gawat janin adalah bradikardi janin persisten yang apabila tidak segera ditangani
dapat menimbulkan dekompresi respon fisiologis dan menyebabkan kerusakan
permanen sistem saraf pusat dan organ lain serta kematian.
 Gawat Janin dapat diketahui dari tanda-tanda sbb :
1. Frekuensi bunyi jantung janin kurang dari 120 x / menit atau lebih dari
160 x/ menit.
2. Berkurangnya Gerakan janin ( janin normal bergerak lebih dari 10 x per
hari ).
3. Adanya air ketuban bercampur meconium, warna kehijauan ( jika bayi
lahir dengan letak kepala ).
B. Penyebab (Etiologi)
Terdapat beberapa etiologi (penyebab) dari gawat janin yaitu:
1. Etiologi fetal distress- Ibu
2. Etiologi – Faktor Uteroplasental
3. Etiologi – Faktor Janin
C. Patofisiologi
 Dahulu diperkirakan bahwa janin mempunyai tegangan oksigen yang
lebih rendah karena ia hidup di lingkkungan hipoksia dan sidosis yang
kronik. Terapi pemikiran itu tidak benar karena bila tidak ada tekanan
(stress), janin hidup dalam lingkungan yang sesuai dan dalam
kenyataannya konsumsi oksigen per gram berat badan sama dengan
orang dewasa.

 Demikian juga halnya dengan curah jantung dan kecepatan arus darah
lebih besar dari pada orang dewasa.
D. Tanda – tanda dan Gejala
 Gejala yang dirasakan oleh ibu adalah berkurangnya gerakan janin.
Ibu dapat melakukan deteksi dini dari gawat janin ini, dengan cara
menghitung jumlah tendangan janin/ ’kick count’ . Janin harus
bergerak minimal 10 gerakan dari saat makan pagi sampai dengan
makan siang.
 Bila ternyata tidak tercapai jumlahminimal sebanyak 10 gerakan
maka ibu akan diminta untuk segera datang ke RS atau pusat
kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Lanjutan,,,,

Tanda-tanda gawat janin:

 Mekonium kental berwarna hijau terdapat di cairan ketuban pada letak


kepala.

 Takikardi/ bradikardi/ iregularitas dari denyut jantung janinUntuk


mengetahui adanya tanda-tanda seperti di atas dilakukan
pemantauan menggunakan kardiotokografi

 Asidosis janin diperiksa dengan cara mengambil sampel darah janin


E. Komplikasi

 Komplikasi yang dapat muncul jika janin mengalami gawat janin yaitu :

a) Asfiksia

b) Menyebabkan kematian janin jika tidak segera ditangani dengan baik.

 komplikasi Gawat janin atau asfiksia intrauterin merupakan akibat dari


kompresi talipusat akibat berkurangnya cairan amnion (oligohidramnion) atau
prolapsus talipusat KPD pada kehamilan yang sangat muda dan disertai
oligohidramnion yang lama menyebabkan terjadinya deformitas janin.
F. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang diantaranya yaitu:


a) USG : untuk mengetahui usia kehamilan, derajat maturitas plasenta.
b) Kardiotokografi : untuk menilai ada atau tidaknya gawat janin.
c) Amniocentesis : pemeriksaan sitologi air ketuban.
d) Amnioskopi : melihat kekeruhan air ketuban.
e) Uji Oksitisin : untuk menilai reaksi janin terhadap kontraksi uterus.
f) Pemeriksaan kadar estriol dalam urine.

g) Pemeriksaan sitologi vagina.


Lanjutan,,,,
dalam buku acuan nasional pelayanan Kesehatan maternal dan neonatal
memberikan penilaian terhadap denyut jantung janin sebagai berikut :

a) Denyut jantung janin normal dapat melambat sewaktu his, dan segera kembali
normal setelah relaksasi.

b) Denyut jantung lambat yaitu kurang dari 100 kali per menit saat tidak ada his,
menunjukan adanya gawat janin.

c) Denyut jantung cepat yaitu lebih dari 180 kali per menit yang disertaitakikardi ibu
bias karena ibu demam, efek obat, hipertensi atauamnionitis. Jika denyut jantung
ibu normal, denyut jantung janin cepat sebaiknya dianggap sebagai tanda gawat
janin.
G. Penatalaksanaan
 Penanganan umum:

1. Pasien dibaringkan miring ke kiri, agar sirkulasi janin dan


pembawaan oksigen dari ibu ke janin lebih lancar.

2. Berikan oksigen sebagai antisipasi terjadinya hipoksia janin.

3. Hentikan infuse oksitosin jika sedang diberikan infuse oksitosin,


karena dapat mengakibatkan peningkatan kontraksi uterus yang
berlanjut dan meningkat dengan resiko hipoksis janin.
WASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATU

Anda mungkin juga menyukai