Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN ASUPAN ZAT GIZI

INDIVIDU DAN KELUARGA DENGAN


METODE DIETARY HISTORY

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 9:

1. ANGGI ULINA GINTING (1031218058)


2. ANNISA WAHYU A. (1031218059)
3. VIRMA KARUNIA (1031218104)
4. TARA ADYTIA SEMBIRING (1031218101)
Survei Konsumsi Pangan

Pengertian survei konsumsi pangan adalah


serangkaian kegiatan pengukuran konsumsi
makanan pada individu, keluarga dan kelompok
masyarakat dengan menggunakan metode
pengukuran yang sistematis, menilai asupan zat
gizi dan mengevaluasi asupan zat gizi sebagai
cara penilaian status gizi secara tidak langsung.
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia.
Pola Konsumsi adalah susunan makanan yang mencakup
jenis dan jumlah bahan makanan rata-rata per orang per
hari, yang umum dikonsumsi masyarakat dalam jangka
waktu tertentu.
Metode dietary history merupakan metode
pengukuran yang bersifat kualitatif yang
memberikan gambaran pola konsumsi berdasarkan
pengamatan dalam waktu yang cukup lama ( dapat
selama 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun).
Metode dietary history ini terdiri dari tiga
komponen yaitu :

1) Komponen pertama adalah wawancara (termasuk


recall 24 jam), yang mengumpulkan data tentang apa
saja yang dimakan responden selama 24 jam terakhir.
2) Komponen kedua adalah tentang frekuensi
penggunaan dari sejumlah bahan makanan dengan
memberikan daftar (check list) yang sudah disiapkan
untuk mengecek kebenaran dari recall 24 jam tadi.
3) Komponen ketiga adalah pencatatan konsumsi
selama 2-3 hari sebagai cek ulang.
Prinsip Penggunaan Dietary History

Prinsip umum dalam DH adalah


pencatatan riwayat makan dari aspek
keteraturan waktu, komposisi gizi,
kecukupan asupan gizi. Kepatuhan
diet, dan makanan pantangan.
Kelebihan Metode Dietary History (DH)

Kelebihan metode DH adalah ketepatan dalam


membuat daftar bahan makanan atau minuman pada
formulir DH dan akurasi porsi. Metode ini sangat
sistematis karena semua bahan makanan dan
minuman adalah yang nyata dikonsumsi sesuai bukti
catatan harian.
Kelemahan Metode Dietary History (DH)
Kelamahan metode DH dibanding dengan banyak
metode survei konsumsi pangan yang lain adalah :
1) Pelaksanaan memerlukan waktu lama
2) Memerlukan enumerator yang banyak, jika survei
pada populasi
3) Memerlukan tenaga pengumpul data yang sangat
terlatih

Anda mungkin juga menyukai