Nim : P032213411119
Tk. : 2C Gizi
Dietary History Metode dietary history adalah metode penilaian konsumsi makanan yang
didasarkan pada riwayat makan dalam bentuk frekuensi makan dan porsi makan, mendeskripsikan
diet subjek, proses persiapan, cara pengolahan, dan makanan pantangan, prinsip dietary history
mendeskripsikan tentang waktu makan, nama hidangan, porsi acuan, porsi konsumsi, hari konsumsi,
catatan diet, pantangan, deskripsi umum dietary history, dan interpretasi dietary history. Metode DH
adalah metode semi kualitatif sama dengan metode FFQ ataupun semi FFQ. Informasi tentang bahan
makanan diperoleh dengan dua cara yaitu menanyakan langsung kepada subjek dengan metode FFQ
selama periode waktu satu bulan. Periode waktu satu bulan adalah bahwa frekuensi konsumsi yang
kita tanyankan adalah frekuensi konsumsi selama sebulan terakhir, sama dengan metode FFQ.
Perbedaannya adalah jika pada metode FFQ tidak perlu diikuti dengan verifikasi asupan actual, maka
pada metode DH, perlu dilakukan verifikasi data asupan dengan melakukan recall konsumsi
selama satu minggu.
Tujuan utama dari dietary history adalah memperoleh catatan yang komprehensif dan akurat
tentang apa yang dikonsumsi oleh individu selama periode waktu tertentu. Informasi ini penting
untuk memperoleh nilai asupan nutrisi individu, mengidentifikasi trend diet dan membuat
rekomendasi diet yang tepat.
Prinsip umum dalam Dietary History adalah pencatatan riwayat makan dari aspek
keteraturan waktu, komposisi gizi, kecukupan asupan gizi, kepatuhan diet, dan makananpantangan
dengan pendekatan frekuensi konsumsi makanan dan porsi makan setiap hariselama beberapa
hari.Dengan menggunakan metode penilaian konsumsi ini dapat diperoleh kebiasaanatau riwayat
makan individu dalam periode waktu tertentu.
1. Waktu Makan
2. Nama Hidangan
3. Bahan Hidangan
4. Porsi acuan
5. Porsi konsumsi
6. Hari konsumsi
7. Catatan Diet
8. Pantangan
9. Deskripsi DH
10. Interpretasi DH
c. Dapat diketahui jumlah masing-masing zat gizi (makro dan mikro) dari makanan yangdikonsumsi.
a. Proses wawancara yang memakan waktu cukup lama (dapat mencapai 2 jam).
c. Asupan gizi yang dihasilkan bisa berlebih dari yang seharusnya atau overestimate.