Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan Parotitis

Pada Anak
A. Definisi Parotitis
Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit
menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (paramyxovirus) yang
menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang
sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi
bagian bawah. Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan
dapat timbul secara endemik atau epidemik, gangguan ini cenderung
menyerang anak-anak dibawah usia 15 tahun (Sekitar 85% Kasus).(Warta
Medika,2009)

B. Etiologi Parotitis

• Agen penyebab parotitis epidemika adalah anggota dari kelompok paramyxovirus,


yang juga termasuk didalamnya virus parainfluenza, measles, dan virus
newcastle disease
• Ukuran dari partikel paramyxovirus sebesar 90 – 300 mµ
C. Patofisiologi Parotitis
Pada umumnya penyebaran paramyxovirus sebagai agent penyebab parotitis
(terinfeksinya kelenjar parotis) antara lain akibat:
1. Percikan ludah
2. Kontak langsung dengan penderita parotitis lain
3. Muntahan
4. Urine
Virus tersebut masuk tubuh bisa melalui hidung atau mulut.
D. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya masa tunas dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. Pada tahap awal (1-2 hari) penderita gondong mengalami gejala:
• demam (suhu badan 38.5 – 40 derajat celcius),
• sakit kepala,
• nyeri otot, k
• ehilangan nafsu makan,
• nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka
mulut) pembengkakan.
2. pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis. kadang terjadi
pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah
(sublingual). pada pria akil balik adalanya terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena
penyebaran melalui aliran darah.
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Darah Rutin
2. Amilase Serum
3. Pemeriksaan Serologis :
• Hemaglutination Inhibition (Hi) Test
• Neutralization (Nt) Test
• Complement – Fixation (Cf) Test
4. Pemeriksaan Virologi
F. Komplikasi Klinis
Komplikasi yang dapat terjadi akibat penanganan atau
pengobatan yang kurang dini menurut Nelson (2000) :
1. Meningoensepalitis
2. Ketulian
3. Orkitis
4. Ensefalitis Atau Meningitis
5. Ooforitis
6. Pankreatitis
7. Nefritis
8. Tiroiditis
9. Artritis
10. Kelainan pada mata
G. Pencegahan
1. Pencegahan terhadap parotitis epidemika dapat dilakukan secara
imunisasi aktif.
2. Dengan memberikan vaksinasi dengan virus parotitis epidemika
3. Pemberian vaksinasi dengan virus “mumps”
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai