EKOSISTEM PERAIRAN
KELOMPOK I:
Fajar Fadilla
Monika Putriani
Rona Uli Br. Gaol
Yunida Sartika
PENGERTIAN BIOREMEDIASI
Bioremediasi merupakan pengembangan dari bidang bioteknologi
lingkungan dengan memanfaatkan proses biologi dalam mengendalikan
pencemaran.
BIOREMEDIASI
untuk meningkatkan intensitas kontak
langsung antara mikroba dengan senyawa
kontaminan di lingkungan baik yang terlarut
maupun yang terikat oleh partikel untuk
mengalami biotransformasi, biodegradasi,
bahkan sampai biomineralisasi.
PROSES BIOREMEDIASI
Proses bioremediasi dapat dilakukan dengan penambahan mikroba. Mikroba dapat
mengurangi bahaya pencemaran logam berat yang dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu :
01 02 03 BIOBLEACHING 04 DETOKSIFIKASI
DETOKSIFIKASI BIOHIDROMETALURGI Detoksifikasi (biosorpsi) pada Bioleaching merupakan
prinsipnya mengubah ion aktivitas mikroba untuk
Biohidrometalurgi pada melarutkan logam berat dari
Bioakumulasi merupakan logam berat yang bersifat
prinsipnya mengubah ion logam senyawa yang mengikatnya
interaksi mikroba dan ion-ion toksik menjadi senyawa yang
yang terikat pada suatu senyawa dalam bentuk ion bebas.
logam yang berhubungan bersifat tidak toksik. Proses
yang tidak dapat larut dalam air Biasanya mikroba
dengan lintasan metabolism. ini umumnya berlangsung
menjadi senyawa yang dapat menghasilkan asam dan
larut dalam air.
dalam kondisi anaerob dan
senyawa pelarut untuk
memanfaatkan senyawa
membebaskan ion logam dari
kimia sebagai akseptor
senyawa pengikatnya. Proses
elektron.
ini biasanya langsung diikuti
dengan akumulasi ion logam.
4
CONTOH KASUS
BIOREMEDIASI
EKOSISTEM
PERAIRAN Gambar 1. Proses self-purification di sungai
yang diadopsi pada IPAL penduduk
(Mudrack and Kunst,
1986; dalam Paul Lessard and Yann Le
Bihan, 2003)
Pengolahan air tercemar secara biologi pada prinsipnya adalah meniru proses
alami self purification di sungai dalam mendegradasi polutan melalui peranan
mikroorganisma.
Selama pengolahan aerobik air limbah domestik, genus bakteri yang sering
ditemukan berupa Gram-negatif berbentuk batang heterotrofik organisme,
termasuk Zooglea, Pseudomonas, Chromobacter, Achromobacter, Alcaligenes
dan Flavobacterium. Filamentous bakteri seperti genera Beggiatoa, Thiotrix
dan Sphaerotilus juga ditemukan dalam biofilm, sebagaimana organisme
seperti Nitrosomonas dan nitrifikasi Nitrobacter.