PPWK
PPWK
KELOMPOK A
kelompok a
BAN
DUNG
Direvitalisasi pada tahun 2014 oleh
Walikota pada saat itu yakni Ridwan
Kamil
SEJARAH ALUN-
ALUN KOTA
BANDUNG
Pada awalnya, alun –alun hanyalah berupa
lapangan terbuka dengan pohon beringin pada ke
empat sisinya. Perubahan konsep bentuk sebuah
alun-alun yang awalnya sebagai tempat upacara
Negara menjadi taman umum kota dimana
berlangsung di Bandung sejak 1967. Pada saat ini
alun-alun menjadi sebuah taman kota, bukan
sebagai sebuah ruang kosong yang hanya
digunakan upacara keagamaan. Perkembangan
alun-alun sebagai ruang terbuka publik mulai
terlihat jelas pada tahun 1980-an. Pada tahun 1983
perkembangan ini dimulai dengan perencanaan
program Kota Bandung, yakni BEHIBER (Bersih,
Hijau dan Berbunga).
ASPEK FISIK
Aspek fisik
• Pada tahun 2014, mengalami revitalisasi dan
lapangannya dipasangi rumput sintesis. Lalu
pada tahun 2018 diganti dengan rumput
sintesis yang baru.
Pada pertengahan tahun 2014, pemerintahan Kota Bandung Fungsi administratif pada awal tahun 2002 bentuk fisik
merenovasi Alun-Alun Bandung dengan konsep yang baru, pengolahan ruang terbuka alun-alun mengalami
konsep dimana Alun-alun lebih mengedepankan perubahan, di mana perubahan itu adalah
fungsionalitas secara maksimal dari fungsi alun-alun. menggabungkan halaman Masjid Agung tanpa
Sebelumnya, alun-alun berupa taman pasif, kali ini berubah menghilangkan fungsi alun-alun sebagai ruang terbuka
secara drastis kembali lagi kepada bentuk awal terbentuknya publik dan fungsi administratif pun sudah tidak ada lagi.
alun-alun yakni berupa lapangan terbuka dengan Pada aspek sosial budaya, alun-alun berfungsi untuk
menggunakan rumput sintetis, namun kali ini dilengkapi berbagai aktifitas yang ada, dari mulai piknik keluarga,
dengan banyak fasilitas yang ada, seperti area taman bunga anak-anak yang bermain, bahkan hingga hanya sekedar
pada bagian selatan alun-alun, area permainan anak-anak berfoto-foto, sehingga dapat disimpulkan fungsi alun-
pada bagian utara dengan didekatnya terdapat halte bus alun yang pada awalnya dengan konsep lapangan terbuka
kota. dan dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang terbuka
dengan berbagai aktifitas di dalamnya.
ASPEK SOSIAL BUDAYA
aspek sosial budaya
• Melihat pemandangan Kota Bandung
Karena adanya
pemberhentian bus dan
terkadang angkot berhenti
secara sembarang
Dibuat jadwal tertentu penarikan
penumpang bus dan penertiban ,
lalu sosialisasi terhadap supir angkot
agar tidak berhenti sembarangan
PERMASALAHAN
permasalahan
Rusaknya fasilitas di area Alun-
Alun
Landmark ibukota
Rekomendasi
rekomendasi
Penataan fungsi-fungsi
kegiatan ekonomi
(perdagangan)