METODE PENELITIAN
Tips and tools for creating and presenting wide format slides
Metode Penelitian
Kerangka konsep
Variabel penelitian
Hipotesis
Rancangan studi
Populasi dan sampel
Definisi operasional varabel penelitian
Rancangan pengolahan dan analisis data
RESEARCH DESIGN
Question you should ask Component of research design
Kondisi
Membran
Kondisi
Kabel/panel Usia mobil
Kualitas BBM
Var Pengganggu
Penting dicermati
Semua variabel yang dituangkan pada kerangka
konsep harus diteliti.
Variabel Pengganggu: apa yang harus dilakukan
- Diukur
- Dikendalikan (bagaimana???)
HIPOTESIS???
Hipotesis: pernyataan dugaan sementara tentang keterkaitan antar
dua variabel penelitian
Keterkaitan antar variabel:
1. Hipotesis asosiatif
2. Hipotesis komparatif
Rumusan Hipotesis
- Ho : hipotesis nol
- Ha : hipotesis alternatif
Yang dirumuskan dalam penelitian Ha
Cara Merumuskan Hipotesis
1. Hipotesis Nol (Ho)
- Hipotesis yang berazaskan “Praduga Tak Ber ……”
- Hipotesis yang dinyatakan dengan kata “Tidak ada ..”
Contoh : Tidak ada hubungan antara pemakaian APD
dengan kejadian kecelakaan karyawan.
2. Hipotesis Alternatif (Ha)
- Kebalikan dari Ho
- Dinyatakan dengan kata “ Ada …..”
Contoh : Ada perbedaan produktivitas kerja antara
laki-2 dan perempuan.
Ho dan Ha bersifat komplementer jika Ho ditolak, otomatis Ha diterima.
Rancangan/Disain Penelitian
B. Disain Observasional
Disain observasional the researcher observe the natural process of disease)
Macam disain observasional:
- Cross-sectional (for frequent disease)
- Ukuran risk : Ratio Prevalence (PR)
- Tabel 2x2: jumlah % menurut baris (menyamping)
- Case Control (for rare disease)
- Ukuran risk: Odds Ratio (OR)
- Tabel 2x2: jumlah % menurut kolom (ke bawah)
- Cohort (for rare exposure)
- Ukuran risk : Relative Risk (RR)
- Tabel 2x2: jumlah % menurut baris (menyamping)
PENGGOLONGAN JENIS PENILITIAN
•5 Pengamatan Transversal
Longitudinal
Penelitian
Deskriptif Prediction study:
Desa siaga -
(penurunan AKI)
Evaluation study:
Correlation study: (evaluasi program
-Correlation variable sedang berjalan –
Imunisasi)
Langkah-langkah
1. Memilih masalah
2. Merumuskan dan membatasi masalah,
3. Mempumpulkan teori-2 terkait,
4. Membuat kerangka teori dan kerangka konsep,
5. Merumuskan asumsi sbg dasar hipotesis,
6. Merumuskan hipotesis,
7. Merumuskan dan memilih teknik pengumpulan data,
8. Membuat DO,
9. Menentukan alat pengumpul data (kusioner, dll)
10. Melaksanakan penelitian,
11. Melakukan pengolahan,
12. Menarik kesimpulan,
13. Menyusun dan mempublikasikan hasil penelitian.
Contoh Studi Kasus
Suatu Penelitian terhadap satu atau beberapa kasus mulai dari riwayat,simptom sampai dengan penaganannya, untuk
mendapatkan kesimpulan secara menyeluruh.
ANALISIS DATA
Wawancara
Observasi
dll. KESIMPULAN KASUS
Example:
Perokok berat lebih beresiko 15 kali terkena kanker paru-
2 dibandingkan dengan perokok ringan.
Penelitian Analitis
Cohort
(prospective)
Rancangan Cross Sectional
Suatu Penelitian untuk mempelajari hubungan antara faktor risiko (penyebab) dan efek
(penyakit) dengan pendekatan transversal (sesaat)
Pendekatan transversal ; variabel penelitian (FR dan Efek) diobservasi dalam waktu yang
sama tanpa follow up
Studi Prevalensi
Agens Individu Efek /Penyakit
FR Eksternal FR Internal
F. Risiko : Faktor/ kondisi yang dapat memperberat atau mempermudah
timbulnya Penyakit.
Langkah Operasional Cross Sectional
POPULASI
SAMPEL
F.RISIKO (+) F.RISIKO (-)
E+D-
E+ = terpapar
E-D- E- = tak terpapar
D+ = berpenyakit
D- = tak berpenyakit
Studi Kasus Kontrol
E+ Exposed
D+
E- Desease
E+ = terpapar
E+
D- E- = tak terpapar
D+ = berpenyakit
E- D- = tak berpenyakit
.
Studi Kohort
D+
E+
D-
E+ = terpapar
E- = tak terpapar
D+ D+ = berpenyakit
E-
D- = tak berpenyakit
D-
Studi Eksperimental
T+
Sampel (Variabel hasil
terukur dalam skala
T-
kontinu)
(a)
D-
T+
Sampel D+ (Variabel hasil
terukur dalam skala
D-
T- dikotomi)
(b) D+
T+= mendapat intervensi D+= berpenyakit
T- = tidak mendapat intervensi D- = tidak berpenyakit
.
Perbandingan Tiga Desain Studi Observasional
Kriteria Studi potong-lintang Studi kasus-kontrol Studi kohor
Desain pencuplikan Sampel random atau sampel Sampel terpisah untuk Sampel terpisah untuk terpapar dan
(sampling design) terpisah kasus dan kontrol tak terpapar (fixed-exposure
(fixed-disease sampling)
sampling)
Arah pengusutan Non-directional, satu titik Retrospektif Prospektif / followup selama periode
waktu waktu tertentu
Kronologi pengumpulan Data historis maupun data Data historis maupun data Data historis maupun data sewaktu
data sewaktu sewaktu
Tingkat kausalitas Hubungan (asosiasi) antara Faktor kausal awal Faktor kausal dengan bukti sekuensi
penyakit dan faktor temporal
risiko
Ukuran risiko Prevalensi (P) sebagai Odds sebagai pengganti Insidensi (R), Incidence Rate (IR)
pengganti “risiko” “risiko”
Perbandingan risiko Prevalence (Rate) Ratio, Odds Ratio RR, IRR, Odds Ratio
(relatif) Prevalence Odds Ratio
Contoh soal cross sectional
SEBAB / FR
Kehadiran kuliah MP
≥ 75%
6 9
Kehadiran kuliah MP
< 75%
8 7
Contoh soal kasus kontrol
EFEK Lulus Tepat Waktu Tidak lulus tepat waktu
SEBAB / FR
IPK > 2,75
2 2
( 50 % ) ( 33 % )
IPK ≤ 2,75
2 4
( 50% ) ( 66,67 % )
PENELITIAN EKSPERIMEN
Kegiatan percobaan yg bertujuan untuk mengetahui
suatu gejala atau pengaruh yg timbul, sebagai
akibat adanya perlakukan tertentu.
Proses perencanaan,
langkah-langkah yang berurutan, menyeluruh, komplit,
pelaksanaan percobaan agar
data dapat dianalisis secara objektif dan digunakan untuk
inferensi yang valid berkenaan dengan masalah yang sedang
diselidiki
Contoh pentingnya rancangan penelitian
Seorang peneliti ingin menentukan pengaruh dari
insektisida terhadap nyamuk.
Sampai berapa besar suatu pengaruh yang terjadi, baru dapat diterima
sebagai suatu pengaruh yang penting?
Jenis Rancangan Eksperimen
Pra-eksperimen
Rancangan eksperimen semu
Rancangan eksperimen murni
Ciri dan Prinsip Dasar Rancangan
Percobaan/Eksperimen
Ciri :
Variabel serta kondisi diatur secara ketat dan dikontrol.
Contoh:
DESAIN RANDOMIZED CONTROL GROUP PRETEST-POSTTEST