Anda di halaman 1dari 15

TERAPI ELEKTRO

PERTEMUAN 4 DAN 5
OLEH:
ATIN SEPTIKA SARI
• Jelaskan secara singkat mengenai elektroda
dalam elektrical stimulation!
• Apa yang anda ketahui tentang stimulasi
kontraksi otot menggunakan electrical
stimulation?
• Apa saja jenis arus yang bisa digunakan untuk
stimulus kontraksi otot?
• Jelaskan secara singkat mengenai arus faradik
dan sinusoidal!
Faradik dan sinusoidal
• Arus faradik adalah arus listrik bolak-balik
yang tidak simetris yang mempunyai durasi
0,01 – 1 ms dengan frekuensi 50 – 100 cy/dtk

• Arus sinusoidal adalah arus listrik bolak-balik


yang simetris yang mempunyai durasi 10 ms
dengan frekuensi rendah 50 cy/dtk
Tubuh Sebagai Konduktor
• Jaringan tubuh dapat menghantarkan arus
listrik karena cairan tubuh mengandung ion-
ion elektrolit.
• Konduktivitas jaringan tidak sama tergantung
dari jumlah cairan tubuh yg dikandungnya
• Otot banyak suplai darah  konduktor yg baik
• Lemak  konduktor yg jelek
Efek Fisiologis
• Sensoris
– F : rasa tertusuk halus, vasodilatasi dangkal
– S : rasa tertusuk kasar/lebih nyata, vasodilatasi lebih
dalam

• Motorik
– F : lebih mudah menimbulkan kontraksi karena durasi
pendek
– S : lebih sulit menimbulkan kontraksi karena durasi
panjang
• Otot Denervated
F : Tidak digunakan
S : Tidak digunakan
(teoritis memungkinkan)

• Efek Kimia
F : Tetap timbul, oleh karena asimetris
S : Dapat dinetralisir, oleh karena bentuk
arus simetris
• Otot denervated
– Tidak digunakan karena durasi 1 ms akan
menimbulkan nyeri
– Memungkinkan, tapi tidak digunakan karena
sering merangsang saraf yg masih sehat karena
intensitas yang dibutuhkan untuk merangsang
otot denervated terlalu besar dengan durasi yg
lebih panjang (10 ms)
Efek terapiutik
• Arus faradik dan sinusoidal terutama
digunakan untuk menimbulkan kontraksi otot
yg inervated
• Arus biasanya dibuat putus-putus agar
berkontraksi secara bertahap
• Kontraksi yang ditimbulkan hampir mirip
dengan kontraksi volunter
• Arus faradik lebih banyak digunakan karena
stimulasi pada saraf sensoris hanya ringan.
Next...
• Fasilitasi kontraksi otot
dimana kontraksi otot terhambat oleh nyeri atau
injury yg baru
• Mendidik kembali (reedukasi) kerja otot
merupakan permulaan latihan aktif
• Melatih otot paralisis
pada kerusakan saraf perifer, misal neuropraxia
 impuls dari otak tidak sampai ke otot
Next...
• Penguatan dan hipertropi otot
– Dapat digunakan pada kondisi radang atau injury sendi,
dimana latihan aktif tidak mungkin.
– Merupakan pelengkap latihan aktif
• Menambah jumlah aliran darah
– Lebih cocok menggunakan arus sinusoidal dengan bath
therapy
– digunakan metode bath dengan arus sinusoidal untuk
mendapatkan stimulasi sensoris yg lebih besar
– adanya kontraksi otot dan terstimulasinya s.sensoris pada
kulit
– Misalnya pada gangguan sirkulasi akibat
immobilisasi yang lama, poliomyelitis
– Intensitas yg digunakan rendah sehingga tidak
timbul kontraksi
• Memperbaiki aliran darah vena dan lymphe
– akan efektif dengan metode under pressure
– Pada kondisi oedema ringan
• Mencegah dan melepaskan perlengketan
jaringan
– Apabila latihan aktif tidak dimungkinkan
– Arus faradik  untuk efek lokal
– Arus sinusiodal  untuk efek yg lebih luas
Metode terapi
• Stimulasi motor point
– Keuntungan: masing-masing otot berkontraksi sendiri-
sendiri, dan kontraksinya optimal
– Kerugian: terlalu banyak otot yg harus dirangsang, sulit
mendapatkan kontraksi otot yg cukup
• Stimulasi secara group
– Menggunakan 2 elektroda
– 1 pada nerve trunk atau origo, I pada motor point atau
ujung muscle belly
– Efektif untuk mendidik grup otot, misal : quadriceps,
abdomen, paravertebral
• Labile treatment
– Sama seperti metode motor point, tapi elektrode aktif
bergerak pada daerah yg sakit
– Digunakan untuk merangasang otot2 yg banyak
mendapatkan persarafan
– Arus tidak perlu disurged
– Kerugian: sulit untuk menentukan dosis, dan stimulasi
sensoris minimal

• Nerve conduction
– Menggunakan 2 elektrode
– Apabila nerve trunk dirangsang maka semua otot yg
dipersarafi akan berkontraksi
– Misal, pada kasus bell’s palsy
Bath treatment
Baik arus faradik maupun sinusoidal bisa digunakan.
Arus di surged dengan intensitas yg cukup untuk menimbulkan
kontraksi
• Kerugian :
• Keuntungan : • Tidak dapat dilokalisir
• Air memberi kontak yg • Meskipun kontraksi otot
sempurna serentak, tapi tidak sama
• Komplikasi pemakaian pad kuat, otot superfisial dan
dapat dihindari kuat akan berkontraksi lebih
• Tahanan kulit berkurang besar
karena terendam • Tidak dapat
• Efektif untuk vaskularisasi dielevasikanmenghambat
aliran darah balik dan
lymphe
• Resiko electric shock karena
dekat dengan bumi
• Under pressure
– Memperlancar aliran darah vena dan lymphe pada
oedema
– Balutan akan menambah penekanan pada pembuluh
darah sewaktu otot-otot berkontraksi
– Daya elastisitasnya pada saat rileks memberikan efek
pemompaan lagi
– Arus disurged secara lambat hingga memperoleh efek
pemompaan yg efektif
– Penggunaan faradik lebih baik
– Durasi +/- 20 menit

Anda mungkin juga menyukai