Anda di halaman 1dari 11

OM

SWASTYASTU
NAMA KELOMPOK 3
KELAS A11-A

Luh Putu Nia Budi Martsiani 17.321.2680


Luh Putu Sukmayanti 17.321.2681
Ni Made Septyari 17.321.2696
Ni Wayan Novi Uliandari 17.321.2704
Shatna Nadila Bella 17.321.2709
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“PENANGANAN PERTAMA PADA
KERACUNAN MAKANAN”
Pengertian Keracunan Makanan
Keracunan adalah suatu kejadian apabila
substansi yang berasal dari alam ataupun buatan Penyebab
yang pada dosis tertentu dapat menyebabkan
cedera atau kematian, racun dapat memasuki  Meningkatnya jumlah
jaringan hidup melalui beberapa cara yaitu makanan yang dimakan
termakan, terhirup, disuntikkan, dan terserap
melalui kulit. (Merriam-Webster, 2014) diluar rumah
Menurut Perez dan Luke’s (2014) menyatakan  Racun dari bakteri
keracunan makanan adalah keracunan yang
terjadi akibat menelan makanan atau air yang Staphylococcus
mengandung bakteri, parasit, virus, jamur atau
yang telah berkontaminasi dengan racun.
 Keracunan salmonella
Tanda dan Gejala

 Gejala biasanya dimulai secara tiba-tiba dengan mual yang hebat dan muntah-muntah,
sekitar 2-8 jam setelah makan makanan yang tercemar.

 Gejala lainnya berupa kram perut, diare dan kadang-kadang sakit kepala dan demam.

 Kehilangan cairan dan Elektrolit dapat menyebabkan kelemahan dan tekanan darah
yang rendah (syok).

 Gejala biasanya berlangsung selama kurang dari 12 jam dan penyembuhannya


sempurna.
Pencegahan/Tindakan Sekunder

 Resusitasi
Penanganan keracunan makanan di IGD akan berusaha untuk memberikan cairan
dan elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh melalui infus atau cairan intra vena
(IV).
Setelah jalan nafas dibebaskan dan dibersihkan, periksa pernafasan dan nadi.
Infus dextrose 5 % kec. 15- 20 tts/menit .,nafas buatan, oksigen, hisap lendir dalam
saluran pernafasan, hindari obat-obatan depresan saluran nafas, kalau perlu
respirator pada kegagalan nafas berat.
 Eliminasi
Emesis, merangsang penderita supaya muntah pada penderita yang sadar atau
dengan pemberian sirup ipecac 15 - 30 ml. Dapat diulang setelah 20 menit bila
tidak berhasil.
 Anti dotum (penawar racun)
Atropin sulfat ( SA ) bekerja dengan menghambat efek akumulasi
Pertolongan Pertama Pada
Keracunan Makanan

1. Untuk mengurangi kekuatan racun, berikan air putih sebanyak-


banyaknya atau diberi susu yang telah dicampur dengan telur mentah.
2. Agar perut terbebas dari racun, berikan norit dengan dosis 3-4 tablet
selama 3 kali berturut-turut dalam setia jamnya.
3. Air santan kental dan air kelapa hijau yang dicampur 1 sendok makan
garam dapat menjadi alternative jika norit tidak tersedia.
4. Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah. Lakukan
dengan cara memasukan jari pada kerongkongan leher dan posisi badan
lebih tinggi dari kepala untuk memudahkan kontraksi
5. Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawa segera ke rumah sakit
atau dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Pencegahan Keracunan Makanan
 Daging dan unggas beku harus dicairkan secara
saksama sebelum dimasak.

 Daging, daging unggas dan telur harus benar-benar


masak agar kuman mati.

 Jangan menyimpan makanan hangat terlalu lama


karena bakteri dapat berkembang biak tanpa gejala
kerusakan yang jelas.

 Tangan harus benar-benar bersih ketika menyiapkan


makanan.
Tips mengolah dan memilih Tips memilih dan memasak sayur bayam
makanan olahan kaleng • Pilih jenis yang tepat

• Pilihlah yang berkualitas baik


1. Daging dan unggas beku harus dicairkan
secara saksama sebelum dimasak • Cuci hingga bersih di bawah air yang mengalir

2. Daging, daging unggas dan telur harus • Masaklah dengan tepat dengan cara direbus, dikukus atau ditumis
benar-benar masak agar kuman mati sebentar saja
3. Jangan menyimpan makanan hangat • Penyajian :
terlalu lama karena bakteri dapat
berkembang biak tanpa gejala kerusakan a. Bayam harus segera dikonsumsi setelah matang
yang jelas
4. Tangan harus benar-benar bersih ketika b. Buanglah sajian bayam setelah 5 jam dimasak. Senyawa nitrat
menyiapkan makanan yang ada didalamnya akan berubah menjadi nitrit
setelah terpapar udara terlalu lama dan bersifat racun.
5. Jika hendak membeli makanan kaleng,
teliti terlebih dahulu kondisi makanan c. Jangan memanaskan ulang sajian bayam. Kandungan zat besi
keleng tersebut (tanggal kedaluarsa dan yang ada dalam bayam akan teroksidasi menjadi
keleng mengembung) racun bagi tubuh.
6. Menyimpan makanan kaleng ditempat
yang bersih dan dingin
7. Jangan memasak makanan kaleng yang
menunjukkan perubahan warna, aroma,
maupun rasanya.
SESI DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai