Anda di halaman 1dari 17

DAMPAK KESEHATAN

KERACUMAN
MAKANABN DAN MINUMAN
Pengertian Keracunan Makanan
Adalah

Kondisi yang muncul akibat Kontaminasi yang umumnya


mengonsumsi makanan yang terjadi pada kasus keracunan
telah terkontaminasi oleh makanan disebabkan oleh:
organisme Phatogen

 Shigella.
Bakteri Campylobacter
Clostridium
Salmonella. botulinum
 Listeria. ( botulinum)
Escherichia coli (E. coli).
Daging mentah
Susu

makanan yang Makanan siap saji


mudah misalnya potongan daging matang, keju
terkontaminasi lembut, dan roti isi kemasan.

Makanan dalam kaleng

Telur mentah.

Kerang-kerangan dan makanan laut mentah


1. Jenis organisme
Gejala Keracunan Makanan 2. Jumlah makanan yang dikonsumsi.
Lama waktu hingga munculnya 3. Daya tahan tubuh dan Usia
gejala akibat keracunan makanan
tergantung
berbeda-beda pada tiap orang

1. Mual Biasanya berlangsung beberapa hari, tapi bisa juga terjadi lebih lama.

2. Diare bisa terus merasakan sakit perut atau kram selama kurang lebih satu
minggu
3. Demam dan menggigil.

4. Selera makan menurun.


5. Badan lemas.
Rasa sakit dan gejala akibat keracunan makanan Kebanyakan kondisi ini tidak
biasanya berlangsung selama beberapa jam hingga membutuhkan pengobatan
beberapa hari. secara khusus

Jika

1.Sering mengalami muntah-muntah lebih


dari dua hari
2. Diare yang berlangsung lebih dari tiga hari.
3. Tinja bercampur dengan darah.

4. Perubahan kondisi mental, misalnya menjadi


sering terlihat bingung KE
DOKTER.
5. Pandangan kabur atau berbicara tidak jelas.

6. Dehidrasi parah, seperti mulut kering,


kelelahan, sakit kepala, denyut jantung cepat,
dan sulit buang air kecil.
7. Mengalami kejang-kejang.
Tidak menyimpan makanan disimpan di kulkas, terutama
dalam suhu yang tepat produk daging dan produk
olahan susu.

Tidak memasak makanan secara merata, terutama daging, burger, dan


sosis.

Meninggalkan makanan matang di ruangan dengan suhu hangat


terlalu lama.

Penyebab Mengonsumsi makanan yang sudah melewati masa kedaluarsa.


Keracunan
Kontaminasi silang
Makanan misalnya memakai pisau pemotong daging mentah untuk
mengiris roti
atau menyimpan daging mentah di atas makanan siap
santap

Memakai wadah kurang bersih

Orang yang sakit / tangan yang kotor menyentuh makanan.


1. Campylobacter Masa inkubasi adalah
antara 2-5 hari.
Ditemukan di dalam daging
mentah atau kurang matang, Gejala berlangsung
susu, dan air yang tidak diolah kurang dari 7 hari.
dengan benar

2. Salmonella
Ditemukan di dalam daging Masa inkubasi
mentah atau kurang matang, adalah 12-72 jam
telur, susu, dan produk olahan Gejala berlangsung
Bakteri yang susu lainnya selama 4-7 hari.
mengontaminasi
3. Escherichia coli (E. coli).
makanan:
Mengonsumsi daging yang kurang Masa inkubasi adalah 1-7 hari.
matang, seperti pada daging
cincang, susu yang tidak Gejala berlangsung selama beberapa
dipasteurisasi dan air yang kotor. hari hingga beberapa minggu.

4. Clostridium botulinum (C. botulinum).


Masa inkubasi botulinum Ditemukan pada makanan
Asparagus, kacang hijau,
adalah 18-36 jam. kaleng dengan tingkat
buah bit, dan jagung
keasaman yang rendah

menyebabkan konstipasi Potongan bawang berminyak, lada, tomat, kentang rebus


hingga kelumpuhan otot-otot yang dibungkus dengan kertas aluminium, hingga ikan
tubuh karena adanya racun kalengan.
terhadap saraf.
Wanita hamil harus berhati-hati karena
5. Listeria berisiko menyebabkan keguguran dan
Ditemukan di dalam makanan komplikasi kehamilan serius lainnya.
siap saji (misalnya roti isi yang
dikemas) dan keju
Masa inkubasi mulai dari beberapa hari
hingga beberapa minggu. Gejalanya
akan selesai dalam waktu tiga hari.
6. Shigella
Ditemukan pada
makanan dicuci dengan Gejalanya muncul seminggu
air yang kotor. setelah bakteri masuk tubuh,
Bakteri yang menyebabkan disentri.
mengontaminasi
makanan:
Parasit yang dapat
mengontaminasi
makanan: Menyebabkan
Entamoeba
ameobiasis dan
histolytica disentri.

Giardia menyebabkan
intestinalis giardiasis.

Cryptosporidium menyebabkan
cryptosporidiosis.
Menimbulkan gejala 10
hari setelah Anda
mengonsumsi makanan
yang sudah
terkontaminasi.

Jika tidak segera ditangani,


gejala bisa bertahan hingga
berbulan-bulan.
Norovirus
Menyebabkan muntah-muntah dan diare.
Masa inkubasi adalah 1-2 hari.
Gejala biasanya akan hilang dalam dua hari.

Virus yang dapat


Rotavirus
mengontaminasi
makanan: Penyebab keracunan pada anak-anak melalui
makanan mentah atau cepat saji.
Gejalanya muncul 3 hari setelah mengonsumsi makanan
terkontaminasi dan berlangsung 6-7 hari.
Orang yang berisiko lebih tinggi untuk menderita sakit setelah mengonsumsi makanan yang
sudah terkontaminasi :
1. Orang yang menderita penyakit kronis
Seperti diabetes, AIDS, gangguan hati, radang usus, epilepsi serta menjalani kemoterapi, steroid dan terapi
radiasi dan kanker
menurunkan respons sistem kekebalan tubuh seseorang.
2. Wanita hamil
Perubahan metabolisme dan sirkulasi semasa hamil akan meningkatkan risiko keracunan makanan.
Meski jarang terjadi, bayi bisa turut mengalami sakit.

3. Bayi dan anak-anak


Risiko keracunan makanan akan meningkat karena pada masa ini mereka belum memiliki sistem
kekebalan tubuh yang berkembang.
4. Orang lanjut usia
Sistem kekebalan tidak mampu merespons dengan cepat dan secara efektif organisme yang menginfeksi
Diagnosis 1. Gejala yang dialami dan jenis makanan yang dikonsumsi
Keracunan
dasarnya 2. Pemeriksaan fisik untuk mencari tahu apakah gejala
Makanan keracunan disertai dengan dehidrasi
3. Suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, dan bagian
perut yang sakit diperiksa oleh dokter.
Selain
pemeriksaan
diatas

dokter akan melakukan tes darah, tes


kondisi tinja, dan pemeriksaan parasit.

bertujuan untuk mengetahui jenis organisme penyebab terjadinya keracunan.


Jika Anda tinggal dengan orang yang mengalami keracunan makanan, hal-hal yang
perlu Anda lakukan adalah:

1. Mencuci tangan dengan sabun dan air hangat secara teratur.


2. Tidak berbagi penggunaan barang.
3. Membersihkan bagian-bagian toilet yang sering dipegang secara rutin.
Bakteri dan virus berbahaya bisa dicegah dengan menjalani pola hidup higienis
dan membersihkan segala peralatan.
Membersihkan tangan dengan sabun : setelah dari toilet.
- sebelum menyiapkan makanan.
- setelah memegang makanan mentah
- setelah memegang binatang peliharaan
- setelah mengganti popok bayi dan setelah menyentuh tempat sampah.
Memasak
Agar bakteri berbahaya mati, memasak makanan hingga
matang menyeluruh, terutama daging dan hidangan laut.

Saat menghangatkan makanan, pastikan mendidih


secara merata dan jangan memanaskan makanan lebih
dari satu kali.

Membekukan
Untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangbiakan
bakteri
Jika makanan harus didinginkan, pastikan suhu kulkas
mencapai 0-5 derajat Celcius.

Sisa makanan harus didinginkan dengan cepat,


setidaknya dua jam setelah dikonsumsi.
Kontaminasi silang
untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang:

•Cuci tangan setelah memegang makanan mentah.


•Simpan daging mentah di bagian paling bawah dari kulkas agar tidak menetes
ke makanan lain.
•Cuci talenan tiap sebelum atau selesai memotong makanan (terutama setelah
selesai memotong daging mentah).
•Bersihkan pisau dan peralatan lainnya setelah dipakai untuk makanan
mentah.
Referensi :
1. Lawrence, DT. et al. (2007). Food poisoning. Emergeny Medicine Clinics
of North America (italic). 25(2). pp. 357-73
2. Am Fam Physician. (2015). Food Poisoning. American Family Physician
(italic). 92(5).
3. NHS Choices UK (2018). Health A-Z. Food Poisoning.
4. Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Food Poisoning.
5. Harding, M. Patient (2016). Food Poisoning in Adults.
6. US. CDC. (2018). Food Safety. Food Poisoning Symptom.
7. WebMD (2016). What Is Botulism?
8. WebMD (2017). Food Poisoning: What to Know.
9. Higiene dan Sanitasi Pengolahan Pangan. Direktorat Surveilans dan Penyuluhan
Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawasan Obat dan Makanan. (2003).
10. Mikrobiologi Pangan. Direktorat Surveilans dan Penyuluhan Keamanan Pangan dan
Bahan Berbahaya. Badan Pengawasan Obat dan Makanan. (2003)
11. Kumpulan Modul Kursus Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Ditjen PPM dan PLP
Depkes RI. (2006).

Anda mungkin juga menyukai