Semua merupakan wanita dengan usai kisaran 21-58 tahun. Memiliki pengalaman
profesional kisaran 8 bulan - 31 tahun dan pengalaman kerja di institusi antara 9 bulan
– 25 tahun.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode pengambilan kualitatif dengan teknik kuantitatif. Penelitian
kualitatif berkerja dengan makna semesta, motif, aspirasi, kepercayaan, nilai, dan sikap sedangkan
penggunaan teknik kuantitatif yang diterapkan untuk penelitian ini yaitu memperluas dan memperkaya
analisis data.
Aplikasi teknik kuantitatif memungkinkan untuk menggambarkan pola dalam terjadinya peristiwa yang
diamati secara lebih rinci.
Teknik penelitian menggunakan data instrumen koleksi, yaitu observasi partisipan sebagai instrumen
utama dan kuesioner sebagai teknik tambahan. Analisis ini terdiri dari tiga fase :
• Observasi partisipan yang menyediakan data kualitatif sehingga dapat dikategorikan dalam hal
kebutuhan dasar manusia yang berkolerasi dengan kategori keperawatan
• Aspek yang ditunjukkan oleh anggota tim perawat tentang ketidaknyamanan di lingkungan kerja
• Hasil kualitatif dan kuantitatif yang dikaitkan dengan Teori Motivasi Manusia
HASIL PENELITIAN
Data menunjukan tentang tingkatan kebutuhan sesuai
Teori Motivasi Manusia
Data diambil=104
90 = tidak puas
14 = puas
• Aspek kepuasan :
1) kebutuhan fisiologis
-relaksasi
2) kebutugan keamanan
-stabilitas di tempat kerja
3) kebutuhan social
-komunikasi yg baik
4) kebutuhan atas transendensi
-keterlibatan hubungan diantar kolega
• Aspek tidak puas
1) kebutuhan fisologis
-hidrasi
-makanan yg tidak memadai
-relaksasi
2) kebutuhan keamanan
-bahan yg digunakan dlm perawatan tdk memadai
-keadaan tempat tidur untuk pasien tidak layak yg menyebabkan perawatan
terhambat terutama untuk lansia
-gaji, beban kerja, kurangnya karyawan, dan waktu luang
Lanjutan…
3) kebutuhan social
-partispasi dan relasi
4) kebutuhan harga diri
-otonomi dan pengakuan
5) kebutuhan pemenuhan diri
-kurangnya dorongan kelembagaan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan dalam keperawatan
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Sedangkan Teknik kuantitatif adalah Teknik pengambilan
masalah yang lebih umum memiliki wilayah yang luas dengan tingkat variasi yang
kompleksa dan dapat menjelaskan suatu fenomena yang berdasarkan sebab akibat.
• Kriteria objek penelitian : tim perawat yang didistribusikan di berbagai shift di unit
rumah sakit selama periode pra-operasi.
• Terdapat 3 fase dalam menganalisis penelitian ini yakni : fase obserfasi, fase
indentifikasi, dan fase pengkaitan angtara hasil kuantitatif dan kualitatif dengan
Teori Motivasi Manusia
Slide Title
Product A Product B
• Feature 1 • Fature 1
• Feature 2 • Feature 2
• Feature 3 • Feature 3
Kesimpulan
Penelitian ini berusaha mengungkap ketidakpuasan anggota tim perawat di
tempat kerja, dibuktikan melalui kebutuhan mereka dan pengaruhnya terhadap
asuhan keperawatan. Ketidakpuasan saat ini terkait dengan berbagai aspek yang
diajukan seperti: hidrasi, makanan, relaksasi, gaji, beban kerja, dan kurangnya
karyawan. Kebutuhan fisiologis dan keamanan menunjukkan tingkat ketidakpuasan
tertinggi. Kebutuhan untuk harga diri dan pencapaian diri, di sisi lain, muncul di latar
belakang, seperti sebagian memuaskan. Kebutuhan akan transendensi masih perlu
untuk dieksplorasi lebih lanjut dalam penelitian masa depan.
Mengingat deskripsi dari aspek-aspek yang terlibat dalam masalah yang saling
bertentangan dan tidak memuaskan dalam pekerjaan sehari-hari mereka, tim
keperawatan tampaknya menggunakan mekanisme dan strategi resistensi yang terkait
dengan pekerjaan. Untuk meminimalkan situasi ini, anggota kelompok perlu
berdiskusi tentang sumber ketidakpuasan mereka, menunjukkan kemungkinan
implikasinya untuk pemberian perawatan kepada manajemen.
Studi ini tidak diragukan lagi berkontribusi terhadap yang lebih baik
pemahaman tentang praktik keperawatan dengan melihat perawatan dari kerangka
acuan pengasuh, dengan proposal studi baru untuk Keperawatan. Kontribusi lain
terkait dengan keterlibatan ketidakpuasan anggota tim perawat di dinamika dan
kaitannya dengan Maslow's Theory of Human Motivation (Teori Motivasi
Manusia), yang menunjukkan bagian dari strategi pertahanan digunakan dalam
pekerjaan tim keperawatan.
Penelitian ini mengungkap area studi baru dan luas untuk Keperawatan Rumah
Sakit, tetapi juga bergerak ke luar, merujuk pada lingkungan kesehatan kerja,
manajemen dan pendidikan. Aspek yang relevan dari hasil penelitian ini terkait
dengan memenuhi kebutuhan anggota tim keperawatan dan pengaruhnya terhadap
perawatan. Dalam pengertian ini, hasilnya juga menunjuk pada kesehatan dan
direktur, manajer dan akuntabilitas koordinator institusional yang bertanggung
jawab meminimalkan dampak buruk dari bekerja pada perawat di lingkungan
rumah sakit, karena ketidakpuasan yang ditemukan tidak hanya bersifat sosial atau
pribadi, tetapi juga melibatkan kondisi struktural dan lingkungan. Institusi
kesehatan juga bertanggung jawab untuk menanggapi beberapa kebutuhan tersebut,
karena semuanya membahayakan kinerja profesional dan mempengaruhi
perkembangan layanan keperawatan.