Inhomogen

Dyatmico Prambudi 22019026

Della Ema N 22019029
Moch Hilmi Zaenal Putra 22019301
INHOMOGEN

OUTLINE

1. CHILE dan DIANE

2. KONSEP DAN DEFINISI
3. IMPLIKASI GEOMEKANIKA
4. METODE KUANTIFIKASI
5. ANALISIS
INHOMOGEN

CHILE vs DIANE
Dulu sering digunakan asumsi ini untuk
penyederhanaan dalam pemodelan
dikarenakan keterbatasan teknologi
komputasinya.

Saat teknologi komputasi

berkembang, kemampuan
untuk memecahkan
permasalahan yang lebih
rumit dalam pemodelan
meningkat.
 INHOMOGEN

KONSEP DAN DEFINISI

1. Sifat massa batuan itu UNIK.

2. Sifat massa batuan di alam yaitu:

DISCONTINUOUS struktur geologi

mineralogi, butir, pori INHOMOGENOUS

ANISOTROPIC perbedaan sifat

terhadap arah

NON ELASTIC

MEKANIK KIMIA PANAS

 INHOMOGEN

IMPLIKASI GEOMEKANIKA
“Inhomogeneity”

in-homos genos
(tidak sama) (jenis)

Sifat Inhomogen muncul dikarenakan adanya VARIASI dari:

-Mineralogi: Jenis mineral pembentuk batuan berbeda-beda

- Butiran: Ukuran dan bentuknya berbeda-beda

-Pori: ukuran,bentuk dan penyebarannya berbeda-beda

Inhomogen: Memiliki sifat berbeda di lokasi yang berbeda

yang diberikan arah pengukuran tertentu
INHOMOGEN

METODE KUANTIFIKASI
Metode statistik tidak
memasukkan/memperhitungkan jarak lokasi
antar sampel

Metode geostatistik
memasukkan/memperhitungkan jarak lokasi
antar sampel
INHOMOGEN

METODE KUANTIFIKASI
● Tiga pendekatan dalam metode kuantifikasi

1. Kumpulkan semua data dalam satu histogram

2. Pisahkan data diskrit dan buat masing-masing histogramnya

3. Gunakan teknik geostatistik (semi variogram dan krigging)

INHOMOGEN

● Akurasi : kemampuan untuk mendapatkan jawaban yang benar/tepat dari rata-rata

sampel sebenarnya (tidak ada bias)
● Presisi : Tingkat penyebaran pengukuran apakah akurat atau tidak

Sumber gambar :
https://id.wikipedia.org/wiki/Akurasi_dan_presisi
● Rumus Semi-variogram :
● Setiap γ(h) mengacu pada variasi keseluruhan untuk sampel yang diambil dengan jarak h
satu sama lain
● Plot antara γ(h) dengan h mengindikasikan variasi sifat batuan sebagai fungsi jarak antar
sampel yang diteliti
● saat h=0, kita akan beranggapan γ(h)=0, tetapi tidak.
● saat h meningkat maka γ(h) akan meningkat sampai mencapai titik konstan
(mengindikasikan tidak ada lagi korelasi antara titik-titik data). γ(h)=C.
 INHOMOGEN

Analisis
Daemen has assumed, applying Mohr-Coulomb failure criterion for
potential slip along the discontinuities that the presence of the
discontinuities does not affect the fundamental stress distribution around
the tunnel, but does affect the strength of the material.

Classical Kirsch solution for plane strain stress around circular opening,
Daemen (1983)
There are techniques about computer based numerical solutions which are specifically designed to
deal with more complex geometry and material properties :
 Finite Element
Numerical technique used to perform finite element analysis of any given physical phenomenon
 Finite Difference
Discretization used for solving differential equations.

 Boundary Element
Numerical computational method of solving linear partial differential equations.

 Disticnt Element
Numerical solution used to describe the mechanical behaviour of discontinouties bodies.
 Point Properties Volume Properties An initial step in dealing with the four
attributes is to consider the disticntion
Density Modulus of Deformation
between rock properties at a point and
Primary Porosity Secondary Porosity over a volume.
Permeability of Intact Rock Permeability of The Rock Mass

Point Load Strength Discontinuities Frequency

Cuttability RQD
State of Stress Rock Mass Classification
Indices
(not dependet on discontinuities) (dependent on discontinuities)
Example of rock properties classified according to whether they are point properties or volume properties
 Here, a boundary element solution has
been utilized for analysing the far-field
and a distinct element model used for
the near-field.

Schematic of a hyvrid computational scheme for excavation and support design in jointed rock media
(from Lorig and Bradu, 1984
TERIMAKASIH