DEFINISI
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau
tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan,
kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela
jeda, dan diakhiri intonasi akhir. Dalam wujud tulis, kalimat dimulai
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?),
atau tanda seru (!). (Alwi, dkk., 1998:311).
Kerancuan
Keambiguan
Kemubaziran
Ketidaklogisan
Ketidaklengkapan
A. PENGARUH BAHASA DAERAH
Contoh:
1. Pengangkatan pegawai negeri itu belum ada surat
keputusannya.
2. Atas perhatian Saudara kami haturkan terima kasih.
3. Teknologinya Jepang jauh lebih maju dari kita.
4. Kita punya kemampuan terbaik.
5. Surat itu ditulis oleh saya.
Urutan yang Salah Urutan yang Benar
Contoh:
1. Diperlebarkan :dilebarkan/diperlebar
2. Dan lain sebagainya :dan lain-lain/dan sebagainya
3. Kadangkala :kadang-kadang/adakala
4. Pada zaman dahulu kala :zaman/kala
*Dalam seminar itu membicarakan . . . .
seharusnya
a. Dalam seminar itu dibicarakan . . . .
b. Seminar itu membicarakan . . . .
c. Pemakalah seminar itu membicarakan . . . .
Contoh:
1. Anda memasuki kawasan bebas gangster.
2. Dilarang keras membuang sampah ke sungai.
3. Dengan cepat jagal itu memotong tenggorokannya sehingga sapi
itu mati dengan cepat.
4. Karena melanggar aturan, manajer itu memecat beberapa
pegawainya.
5. Korupsi harga mati!
6. Karena menyontek, ITERA memutuskan studi sepuluh orang
mahasiswa.
G. Kalimat Mubazir/Pleonastis
Kalimat yang menggunakan kata atau kelompok kata yang berlebihan.
Contoh:
1. Banyak kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan semaunya tanpa aturan.
2. Tindakan manajer itu terlalu keras sehingga akibatnya menyebabkan karyawan
berunjuk rasa.
3. Daftar harga-harga yang diajukan kepada manajer telah disetujui.
Digabungkan menjadi:
Peralatan untuk bernapas dalam air telah ditemukan
sehingga memungkinkan dilakukannya pengumpulan
hewan laut dalam keadaan segar.
2. MEMENGGAL SATU KALIMAT PANJANG MENJADI
BEBERAPA KALIMAT PENDEK
Syarat:
1) Setiap penggalan minimal harus memiliki syarat subjek
dan predikat
2) Gunakan konjungsi antarkalimat
3) Perhatikan apakah kalimat yang telah terpisah tersebut
memiliki koherensi atau tidak
3. MENGUBAH KALIMAT DENGAN MEMINDAHKAN LETAK GATRA
(KATA/KELOMPOK KATA YANG MEMPUNYAI FUNGSI DALAM KALIMAT)
Syarat:
1) Bagilah kalimat berdasarkan gatra.
Contoh:
(a) Dua hari yang lalu I (b) teman saya I (c) pergi I (d) ke manila
1) Pindah-pindahkan /pertukarkan gatra-gatra tersebut sehingga
kalimat bervariasi
2) Tidak boleh menambah atau mengurangi kata
Terima Kasih