Anda di halaman 1dari 31

Bilangan Koordinasi dan Geometri

Koordinasi

PERTEMUAN 4
Ruang Koordinasi
(Coordination sphere)
• – Logam pusat dan ligan yang terikat di sekeliling
– Tanda Kurung [ ] memisahkan ion kompleks dari
counter ions, misalnya SO42– : [Ag(NH3)2]2SO4
• Bilangan Koordinasi (Coordination number, CN)
adalah Jumlah total situs yang ditempati oleh atom
donor dari ligand ligand
• Logam transisi, CN= 2, 3, 4, 5, 6
• Umumnya = 4, 6
• Ditentukan oleh Ligand
• Ligand lebih besar dan yang mentransfer muatan
negatif cukup besar ke logam cenderung dengan
bilangan koordinasi lebih rendah
Faktor yang mempengaruhi CN

• Faktor berpengaruh pada CN:


• – Jumlah ikatan
– Ukuran atom pusat – Ukuran atom pusat
– VSEPR
– Pejejalan kristal (crystal packing)
– Jumlah elektron-d Jumlah elektron d
– Interaksi Sterik antara ligand
– Muatan dan ukuran ligand
– Interaksi elektronik
• Kecenderungan Umum CN:
• – Logam Besar cenderung CN tinggi
– Ligand besar cenderung CN rendah
– Logam sebelah kiri cenderung CN tinggi
– Logam sebelah kanan cenderung CN rendah
– Logam sebelah kanan cenderung CN rendah
Geometri Ion Kompleks
Teori menjelaskan kimia koordinasi logam
transisi
• Teori Ikatan Valensi (Valence Bond Theory)
• Ikatan kovalen koordinasi terbentuk oleh overlap dua orbital, satu
dengan dua elektron (Basa Lewis) dan satu orbital kosong (Asam
Lewis).
• Ikatan Metal ligand dikenal sebagai ikatan kovalen – Ikatan Metal-
ligand dikenal sebagai ikatan kovalen koordinasi, dimana pasangan
electron dari ligand disumbangkan dan masuk ke orbital kosong
electron pada atom pusat.
• Contoh:
• ion Be 2+ membentuk ion kompleks [Be(H2O)4] 2+
• dijelaskan oleh suatu konfigurasai electron dimana 8 elekron (2
masing masing molekul air) disumbangkan ke orbital kosong dari ion
Be 2+
• Setiap ligand menyediakan sepasang elektron ke orbital
l kosong, jumlah ligand akan sama dengan jumlah orbital
kosong yang diisikan ke atom pusat.
• Contoh:
• ion Be 2+ membentuk ion kompleks
[Be(H2O)4] 2+
• dijelaskan oleh suatu konfigurasai electron
dimana 8 elekron (2 masing masing molekul
air) disumbangkan ke orbital kosong dari ion Be
2+

• Setiap ligand menyediakan sepasang elektron


ke orbital
l kosong, jumlah ligand akan sama dengan
jumlah orbital kosong yang diisikan ke atom
pusat.
Teori Ikatan Valensi

• Pembentukan [Cr(NH3)6] 3+ melibatkan


pembentukan ikatan kovalen koordinasi
dimana pasangan elektron bebas pada atom
nitrogen pada molekul ammonia mengisi
orbital kulit valensi dari atom chromium
mengisi orbital kulit valensi dari atom
chromium.
• Digunakan konsep hibridisasi karena ikatan
Digunakan konsep hibridisasi karena ikatan
koordinasi tidak dapat membedakan satu
dengan lainnya.
• Dalam kasus ini, digunakan terbentuknya
orbital hibrida sp 3 , danjumlah orbital hibrida
akan menentukan jumlah ligand yang
terkoordinasi.
Teori Medan kristal
Geometri Kompleks
Teori VESPR:
• Metode sederhana untuk meramalkan bentuk
molekul kovalen
• Pasangan elektron kulit valensi disimpulkan/
dianggap tolak menolak satu sama lainnya,
yang orientasinya untuk meminimumkan
tolakan dan menstabilkan bentuk
tertentu suatu
molekul dengan gugus tertentu.
Bilangan Koordinasi dan VSEPR
Bilangan Koordinasi dan VSEPR
Struktur senyawa koordinasi sederhana
• CN = 2
• terbatas hanya pada kelompok tembaga group (Cu,
Ag, Au) dan ke mercury ke mercury

• CN = 3
• • Sangat jarang sekali diantara senyawa koordinasi
dibawah kondisi normal dari logam-d koordinasi
dibawah kondisi normal dari logam-d
CN = 4
• CN = 4 sering direpresentasikan oleh
kompleks tetrahedral (point group Td) dan square
planar (point group D4h).

• • Banyak kompleksnya tidak terbatas hanya pada
tetrahedral atau square planar tetapi mempunyai
simetry intermediate
• Symetry intermediate meletakkannya
dalam point group D2d.
• • Koordinasi Square planar jarang didapatkan
hanya Koordinasi Square planar jarang
didapatkan, hanya disukai oleh koordinasi atom
pusat logam transisi konfigurasi elektron d 8 dan
(sangat jarang ) d 7 dan d 9 .
• Koordinasi Square planar umum terdapat pada
dua Koordinasi Square planar umum
terdapat pada duakatalis homogen yang penting,
yaitu Wilkinsons’s catalyst dan Vaska’s catalyst:
•Square planar cis-diammine platinum(II) chloride
• (“cis-platin”) merupakan drug anti-cancer yang penting
CN = 5
• CN = 5:-tidak umum ,
• contoh, PF5, dan Fe(CO)5.
keduanya geometri trigonal bipyramid
• Contoh yang sangat jarang:
– square pyramidal geometry: anion Ni(CN)53-
yang berada dalam bentuk square pyramidal dan
trigonal bipyramidal dalam garam salt
[Cr(en)3][Ni(CN)5]
Dengan kation lebih kecil: seperti K + , diisolasi Untuk
kation yang lebih besar: [Cr(1, 3-diaminopropane)3] 3+
tetracoordinate Ni(CN)42- .
Untuk kation yang lebih besar: [Cr(1,3
diaminopropane)3]3+ ,
diamati hanya bentuk trigonal bipyramidal
CN = 6 Umumnya Octahedral
Octahedral
• Geometri umum
• Terjadi untuk semua d n
• Kecenderungan tinggi d 3 dan d 6
• Jenis distorsi yang umum : tetragonal
• contohnya: [Co(CN)6] 3- , [Fe(en)3] 3+, Co(NH3)63+ ;
• Keadaan dan koordinasi Lebih tinggi Keadaan dan
koordinasi Lebih tinggi
• Faktor yang sangat penting yang menentukan keadaan
dan bilangan koordinasi kompleks adalah:
– Ukuran atom pusat
– Interaksi antara ligand
Interaksi elektronik
Bilangan koordinasi lebih tinggi disukai:
• dalam kompleks dengan atom (dan ion) perioda 5 dan 6
• sebelah kiri baris dari blok-d dimana atom relatif besar dan
mempunyai jumlah elektron-d yang sedikit
• untuk atom sentral dengan tingkat oksidasi tinggi dan
sehingga jumlah elektron-d tersisa menjadi sedikit (e.g.
[Mo(CN)8] 4-)
CN=7 , Sangat jarang untuk unsur 3d, tetapi lebih
umum untuk logam 4d dan 5d
CN = 8
CN = 9 CN = 9:umum dengan Re (e.g. [ReH9] 2- ) dan unsur ( [Nd(OH ) ] 3+)
blok-f (e.g. [Nd(OH2)9] 3+ )
• CN > 9: penting hanya untuk kompleks atom sentral
logam berat, (e.g. unsur blok-f) logam berat, (e.g. unsur blok f)

Anda mungkin juga menyukai