Mata kuliah
Klasifikasi , Kodifikasi Penyakit dan Masalah Terkait
KKPMT - 5
5 SKS
Semester 5
certain other consequences of
external causes
AND
MORTALITY CAUSE
Penentuan penyebab dasar
kematian
Dengan tabel bantu MMDS
( Medical Mortality Data Sheet )
KEMATIAN (DEATH)
• Mati adalah berhentinya secara permanen semua fungsi vital
tubuh = akhirnya suatu kehidupan.
• Indikator klasik mati adalah: berhentinya secara permanen fungsi
jantung, dan paru. Pada banyak kasus ini menjadi patokan dokter
mendiagnosis suatu kematian pasiennya.
• Alternatif lain : Kematian otak (brain death) yang didefinisikan
sebagai berhentinya semua fungsi seluruh otak yang ireversibel
termasuk batang otaknya.
• Jadi Seseorang dinyatakan meninggal secara legal apabila sirkulasi
darah dan fungsi paru sudah berhenti irreversible atau bila kriteria
brain death terpenuhi.
• Diagnosis kematian dalam batasan normal adalah
bila individu terkait :
– tidak dalam pertolongan ventilator,
– pernapasan spontannya sudah berhenti,
– detak jantung berhenti, dan
– pupil mata melebar tidak bereaksi terhadap cahaya .
4
• Kriteria legal didasarkan penentuan adanya fungsi otak yang berhenti
ireversibel.
• Panduan menyebut bahwa harus ada bukti jelas dari kerusakan ireversibel otak;
– koma dalam persisten;
– tidak ada pernapasan apabila pasien terkait dilepas dari ventilator ;
– fungsi otak absen (reaksi pupil terhadap cahaya, mengkerut terhadap
ransangan sakit,dan gerak voluntir mata pada rangsangan/rabaan)
• EEG yang menandakan tidak adanya aktivitas listrik otak besar sebagai bukti
bahwa sudah terjadi kematian otak.
• Penyebab langsung
• Penyebab antara
• Penyebab dasar
Sebab kematian
• Cause of Death
•
Penyebab langsung : Adalah semua penyakit, kondisi morbid
atau cedera serta keadaan akibat kecelakaan yang langsung
menyebabkan atau turut serta menyebabkan kematian
• Penyebab antara ; bila lebih dari 2 sebab terekam , -> harus
dilakukan seleksi sesuai aturan berdasarkan konsep “ sebab
yang mendasari kematian” ( Underlying cause of death)
• Penyebab dasar : adalah Sebab yang mendasari kematian ( Un
der lying Cause of Death ) , adalah :
– Penyakit atau cedera yang menimbulkan rangkaian peristiwa
morbid yang secara langsung menyebabkan kematian
– Keadaan ( akibat ) kecelakaan atau kekerasan yang
menghasilkan cedera fatal
• Penyebab dasar kematian merupakan suatu
penyakit/kondisi yang merupakan awal
dimulainya rangkaian perjalanan penyakit
menuju kematian, atau keadaan kecelakaan
atau kekerasan yang menyebabkan cedera
dan berakibat dengan kematian
• penyebab dasar kematian merupakan suatu
kondisi, kejadian atau keadaan yang tanpa
penyebab dasar tersebut pasien tidak akan
meninggal
MENGGUNAKAN TABEL BANTU MMDS
• Untuk membantu menentukan diagnosis
penyebab dasar kematian
• MMDS ; Medical Mortality Data Sheet ;
Lembar data kematian medis
• the medical certificate of cause of death
(MCCD), sertifikat medis penyebab kematian
MEMBUAT SERTIFIKAT KEMATIAN
SESUAI PERATURAN YANG BERLAKU
Format sertifikat internasional sebab kematian yang telah
direkomendasi WHA (World Health Assembly) mempunyai
2 bagian :
Bagian I : Digunakan untuk penyakit yang berhubungan
dengan urutan kejadian yang mengarah langsung ke
kematian
Bagian II : Digunakan untuk kondisi yang tidak mempunyai
hubungan langsung dengan kejadiaan yang menyebabkan
kematian, tetapi menunjang kematian
KODE MORTALITAS
(Penyebab Kematian)
• World Health Assembly XX tahun 1967
mendefinisikan Penyebab kematian adalah :
• penyakit, keadaan sakit atau cedera yang dapat
menimbulkan kematian dan
• kecelakaan atau kekerasan yang menimbulkan
cedera yang mematikan.
KONSEP UNDERLYING COUSE OF
DEATH
• Underlying cause of death (sebab kematian
utama) adalah penyakit atau cedera yang menim
bulkan serangkaian kejadian yang berakhir
dengan kematian atau kecelakaan atau
kekerasan yang menimbulkan cedera yang
mematikan.
Tujuan Mengumpulkan Data Mortalitas
adalah untuk mengetahui:
Penyakit Penyebab kematian menurut ICD-10
secara nasional dan menurut kawasan.
Angka kematian kasar dan angka kematian
menurut kelompok umur
Manfaat Statistik Penyebab Kematian
Tren dan diferensial penyakit
Perencanaan program intervensi
Monitoring
Evaluasi program
Penelitian epidemiologi
Penelitian biomedis dan sosiomedis Perencana
kesehatan, Administrator, medis profesional
Data Statistik kematian vs kesakitan
KEMATIAN KESAKITAN
Satu kali seumur hidup Berkali-kali seumur hidup
Untuk analisa yang menyeluruh diperlukan data dari ibu dan bayi.
• Data Ibu :
– Tanggal lahir
– Jumlah kehamilan sebelumnya : lahir hidup, lahir mati, abortus
– Tanggal dan hasil dari kehamilan sebelumnya : lahir hidup, lahir mati,
abortus
– Kehamilan saat ini, meliputi :
Hari pertama dari saat menstruasi terakhir (perkiraan hamil dalam
minggu)
Perawatan antenatal (dua kali atau lebih)
Persalinan normal spontan vertex/lain (sebutkan)
• Data Anak :
– Berat badan lahir dalam gram
– Jenis kelamin
– Lahir tunggal/kembar pertama/kembar kedua / persalinan multiple
yang lain
– Jika lahir mati, kapan kejadiannya : sebelum persalinan / selama
persalinan / tidak tahu
• Variabel lain :
– Penolong persalinan khusus, seperti dokter / bidan / personalia yang
terlatih lain (sebutkan)/lain-lain (sebutkan).
Sertifikat mempunyai 5 bagian
• bagian (a) dan (b) diisi penyakit atau kondisi janin atau bayi,
– yang penting pada (a) -> mempunyai kontribusi terbesar terhadap
kematian janin atau bayi.dan yang lain pada (b) bila ada.
• Pada bagian (c) dan (d) diisi semua penyakit atau kondisi ibu yang
mempunyai pengaruh terburuk pada janin atau bayi.
• Prematurity di beri kode pada (b) dan spina bifida pada (a).
• Yang perlu dicatat kode ICD Q pada (a) dan kode P pada (b).
• Peraturan 2. Dua atau lebih kondisi dimasukkan pada bagian
(a) atau (c).
• Contoh 2 : bayi lahir mati sebelum lahir
(a) Severe fetal malnutrition , Light for dates , Antepartum
anoxia
(b) –
(c) Severe pre eclampsia , Placenta praevia
(d) –
(e) –
• Light for dates dengan severe fetal malnutrition pada (a) dan
antepartum anoxia pada (b), severe pre eclampsia pada (c)
dan placenta praevia pada (d).
• Gejala sisa :
– gangguan gerak dan fungsi,
– Kelemahan otot,
– gangguan sensorik,
– gangguan keseimbangan,sehingga dapat
mengganggu aktivitas sehari hari
STROKE
• penyebab kematian nomor tiga pada usia
lanjut setelah penyakit jantung dan kanker,
dan penyebab disabilitas paling banyak pada
kelompok usia di atas 45 tahun
• Permasalahan fisik yang timbul bermacam
macam tergantung dari pembuluh darah
mana yang terkena gangguan
ENSEFALITIS
• Gejala sisa maupun komplikasi dapat melibatkan
susunan saraf pusat dapat mengenai kecerdasan,
motoris, psikiatris, epileptik, penglihatan dan
pendengaran, sistem kardiovaskuler, intraokuler,
paru, hati dan sistem lain dapat terlibat secara
menetap (Nelson, 1992).
• Gejala sisa berupa defisit neurologik, hidrosefalus
maupun gangguan mental sering terjadi (Harsono,
1996).
• Komplikasi pada bayi biasanya berupa hidrosefalus,
epilepsi, retardasi mental karena kerusakan SSP
berat (Kempe, 1982).
EFEK TERAPEUTIK
• adalah hasil penanganan medis yang sesuai
dengan apa yang diinginkan, sesuai dengan
tujuan pemberian penanganan, baik yang
telah diperkirakan maupun yang tidak
diperkirakan.
• Lawan dari efek terapeutik adalah efek
merugikan/non terapeutik, yaitu efek lain dari
obat yang tidak sesuai dengan efek terapi
yang diinginkan.
SELAMAT BELAJAR
• Semoga Sukses