Anda di halaman 1dari 6

PERMASALAHAN DALAM

PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN


KONKUREN
BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI,


KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BANDUNG, 21 SEPTEMBER 2018
A. KONSEPSI UU NOMOR 23 TAHUN 2014
Kewenangan pengelolaan sumber daya alam di
laut sampai dengan 12 (dua belas) mil laut diukur
dari garis pantai [Pasal 27 ayat (3)]
a. merupakan kewenangan pemerintah provinsi;
b. pemerintah kabupaten/kota tidak mempunyai
kewenangan pengelolaan sumber daya alam di
laut;
c. pemerintah pusat tidak mempunyai kewenangan
pengelolaan sumber daya alam di laut sampai
dengan 12 (dua belas) mil luat diukur dari garis
pantai;
d. pengelolaan sumber daya perikanan di darat
menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota;
e. pengelolaan sumber daya perikanan tidak dapat
dibatasi berdasarkan kewilayahan.
B. URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
1. Perubahan pengertian Nelayan Kecil
a. Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi
Daya Ikan, dan Petambak Garam, batas maksimal
ukuran kapal sebagai Nelayan Kecil 10 GT;
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 masih
menggunakan ketentuan batas maksimal ukuran
kapal sebagai Nelayan Kecil 5 GT.
2. Perbedaan pemahaman terkait kewenangan
pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
3. Perbedaan pengaturan dengan peraturan perundang-
undangan lain (kualifikasi pelabuhan perikanan)
B. URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
4. Kewenangan pemberdayaan masyarakat KP
(pesisir dan pulau-pulau kecil, nelayan kecil,
pembudidaya ikan) tidak linier dengan
kewenangan pengelolaan sumber daya
perikanan
5. Kekosongan pengaturan, antara lain
a. pengelolaan sumber daya perikanan di
perairan umum daratan;
b. pengaturan kapal perikanan ukuran 0 s.d.
10 GT;
c. pengawasan sumber daya perikanan di
perairan umum daratan;
d. Pembinaan mutu dan keamanan hasil
C. KONSEPSI RPP PUPK
1. Pemahaman penjabaran kewenangan
dalam pelayanan
2. Perlu sinkronisasi lintas sektor/bidang
terkait kewenangan yang berpotensi
tumpeng tindih dan/atau beririsan
3. Rancangan Permendagri tentang Program
dan Kegiatan Daerah hanya berdasarkan
Lampiran RPP PUPK, belum mengakomodir
peraturan perundang-undangan sektor
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai