0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan12 halaman
Ringkasan dokumen ini adalah:
(1) Dokumen ini membahas kebijakan fiskal dalam perspektif ekonomi Islam, termasuk tujuan dan struktur anggaran pendapatan dan belanja negara.
(2) Struktur anggaran mencakup pendapatan negara, hibah, belanja negara pusat dan daerah, serta pembiayaan dalam dan luar negeri.
(3) Kebijakan fiskal bertujuan meningkatkan produksi dan pertumbuhan
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Materi 10 Kebijakan Fiskal dalam Perspektif Ekonomi Islam.pptx
Ringkasan dokumen ini adalah:
(1) Dokumen ini membahas kebijakan fiskal dalam perspektif ekonomi Islam, termasuk tujuan dan struktur anggaran pendapatan dan belanja negara.
(2) Struktur anggaran mencakup pendapatan negara, hibah, belanja negara pusat dan daerah, serta pembiayaan dalam dan luar negeri.
(3) Kebijakan fiskal bertujuan meningkatkan produksi dan pertumbuhan
Ringkasan dokumen ini adalah:
(1) Dokumen ini membahas kebijakan fiskal dalam perspektif ekonomi Islam, termasuk tujuan dan struktur anggaran pendapatan dan belanja negara.
(2) Struktur anggaran mencakup pendapatan negara, hibah, belanja negara pusat dan daerah, serta pembiayaan dalam dan luar negeri.
(3) Kebijakan fiskal bertujuan meningkatkan produksi dan pertumbuhan
Oleh: Naswardi FEB Uhamka Jakarta Kebijakan Fiskal Adalah kebijakan penyesuaian di bidang pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi.
Kebijakan pemerintah dengan menggunakan
belanja negara dan perpajakan dalam rangka menstabilkan perekonomian Tujuan kebijakan Fiskal Untuk meningkatkan produksi nasional dan pertumbuhan ekonomi Mencapai suatu tingkat harga umum yang stabil dan wajar Untuk memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran atau mengusahakan kesempatan kerja Struktur APBN
1. Pendapatan Negara dan Hibah
Penerimaan Dalam Negeri, terdiri atas: ◦ Penerimaan Perpajakan, terdiri atas Pajak Dalam Negeri, terdiri atas Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Cukai dan pajak lainnya. Pajak Perdagangan Internasional, terdiri atas Bea Masuk dan Tarif Ekspor. ◦ Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), terdiri atas: Penerimaan SDA (Migas dan Non Migas) Bagian Laba BUMN PNBP lainnya Hibah Hibah mempunyai pengertian bantuan yang berasal dari swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri, dan pemerintah luar negeri Struktur APBN 2. Belanja Negara Belanja terdiri atas dua jenis: Belanja Pemerintah Pusat,
adalah belanja yang digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan
Pemerintah Pusat, baik yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah (dekonsentrasi dan tugas pembantuan). Belanja Pemerintah Pusat dapat dikelompokkan menjadi: Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, Pembiayaan Bunga Utang, Subsidi BBM dan Subsidi Non-BBM, Belanja Hibah, Belanja Sosial (termasuk Penanggulangan Bencana), dan Belanja Lainnya. Belanja Daerah,
adalah belanja yang dibagi-bagi ke Pemerintah Daerah, untuk kemudian
masuk dalam pendapatan APBD daerah yang bersangkutan. Belanja Daerah meliputi: Dana Bagi Hasil Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Otonomi Khusus Pembiayaan APBN Pembiayaan meliputi: Pembiayaan Dalam Negeri, meliputi Pembiayaan Perbankan, Privatisasi, Surat Utang Negara, serta penyertaan modal negara. Pembiayaan Luar Negeri, meliputi:
Penarikan Pinjaman Luar Negeri, terdiri atas
Pinjaman Program dan Pinjaman Proyek Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri, terdiri atas Jatuh Tempo dan Moratorium. Terima Kasih