Anda di halaman 1dari 13

PENDAPATAN NASION

AL
Dosen Pembimbing :
Untung Lasiyono, DR, SE, Msi.
Disusun oleh:
Afidah Sal Sabila (191600091)
Sherly Amalia Rahmadanti (191600099)
Indah Fitriana Putri (191600174)
Yustisia Hima Nayola (191600179)
Deta Adhea Safitri (191600192)
Nisa Ardi Ningrum (191600197)
Asyifa Berlianasari Tamara (191600249)
Hana Amiratul Laili (191600252)

AKUNTANSI C/2019
Pengertian Pendapatan Nasio
nal
 Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa
barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam peri
ode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang diter
ima oleh masyarakat dalam suatu negara dalam satu tah
un.
 Pendapatan nasional memiliki peran yang sangat vital b
agi sebuah negara, karena pendapatan nasional merupa
kan salah satu tolak ukur keberhasilan perekonomian su
atu negara.
Konsep Pendapatan Nasional

1. Produk Domestik Bruto ( GDP )

Produk domestik bruto (Gross Domestic Pr


oduct) merupakan jumlah produk berupa b
arang dan jasa yang dihasikan oleh unit – u
nit produksi di dalam batas wilayah suatu n
egara ( domestik) selama satu tahun. Dala
m perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil
produksi barang dan jasa yang dihasilkan ol
eh perusahaan / orang asing yang beropera
si di wilayah negara yang bersangkutan.
Penghitungan nilai PDB dapat dilakukan atas dua macam dasar harga yaitu : 
 PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pa
da tahun tersebut. PDB atas dasar harga berlaku berfu
ngsi untuk melihat dinamika / perkembangan struktur
ekonomi yang rill pada tahun tersebut.
 PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pa
da tahun tertentu. PDB atas dasar harga konstan berfu
ngsi untuk melihat pertumbuhan ekonomi dari tahun k
e tahun.
Contoh : nilai/ harga suatu produk tiap tahun berubah –
ubah maka kita harus mengubah nilai PDB tahun 1998 da
n 1999 dengan dasar harga tahun 2000 sehingga akan terl
ihat dengan jelas besaran kenaikan dari tiap tahunnya
2. Produk Nasional Bruto
( GNP )
 Produk Nasional Bruto ( PNB ) / Gross National Prod
uct ( GNP ) adalah jumlah barang dan jasa yang dih
asilkan oleh faktor – faktor produksi milik warga ne
gara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di l
uar negeri, tetapi tidak termasuk warga negara asi
ng yang tinggal di negara tersebut
 Dengan kata lain PNB / GNP adalah jumlah Produk
Domestik Bruto ditambah dengan pendapatan neto
dari luar negeri ( penghasilan neto ) adalah pengha
silan dari wrga negara yang bekerja di luar negeri d
ikurangi penghasilan warga negar lain yang bekerja
di dalam negeri.
3. Pendapatan Nasional Ne
to ( NNI )
Pendapatan Nasional Neto ( Net National Income ) adalah
pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yan
g diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produk
si.
Contoh :
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku
2.007.191,1 miliar rupiah, sedangkan depresiasi / penyusutan
sebesar 104.337,9 miliar dan pajak tidak langsung dikurangi
subsidi sebesar 85.272,2 miliar maka : 
NNI = 2.007.191,1 – 104.337,9 – 85.272,2 
    = 1.817.519 miliar.
4. Pendapatan Perseoran
gan ( PI )
 
Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah
pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyara
kat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan
kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitun
g pembayaran transfer ( transfer payment ).
contoh : pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi
para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerinta
h, dan sebagainya.
5. Pendapatan Perkapita

Rumus Pendapatan Perkapita

 Perhitungan pendapatan perkapita adalah pendapatan n


asional dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal dal
am suatu negara tersebut.
 Perhitungan pendapatan perkapita pada umumnya dilak
ukan dengan membagi komponen pendapatan nasional s
eperti Pendapatan nasional bruto (PNB) atau Pendapata
n Daerah Bruto (PDB) dengan jumlah penduduk suatu Ne
gara.
Faktor-Faktor yang Mempeng
aruhi Pendapatan Nasional
a) Permintaan dan penawaran
Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan
barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor – sektor ekono
mi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agre
gat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran
barang – barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
– perusahaan dengan tingkat harga tertentu. 
b) Konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang – barang da
n jasa dalam perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu ta
hun), sedangkan Tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang ti
dak dikeluarkan untuk konsumsi.

c) Investasi
Investasi atau secara lebih spesifik investasi domestik swasta bruto, adala
h belanja pada barang kapital baru dan tambahan untuk persediaan.
Sumber-Sumber Pendapa
tan Negara
a) Penerimaan Dalam Negeri
1. Penerimaan Perpajakan
 Pajak dalam negeri (PPh, PPN, PBB, cukai, dan lainnya)
 Pajak perdagangan internasional (bea masuk, pajak impor)
2. Penerimaan bukan pajak
 Penerimaan sumber daya alam
 Bagian laba BUMN
 Penerimaan Negara bukan pajak lainnya
Hibah

Sumber-Sumber Pendapatan Daerah:

a) Pendapatan Asli Daerah b) Dana Perimbangan


 Pajak daerah  Bagi hasil pajak dan bukan paja
k
 Retribusi daerah
 Dana Alokasi Umum (DAU)
 Bagian laba Badan Usaha Milik D
aerah  Dana Alokasi Khusus (DAK)
 Penerimaan dari dinas-dinas dae  Dana perimbangan
rah  Pinjaman pemerintah daerah
 Penerimaan lain-lain  Pinjaman untuk Badan Usaha Mil
ik Daerah (BUMD) Lain-lain pend
apatan yang sah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai