Reproduksi

Tumbuhan Lumut
 Reproduksi Bryopsida

Aseksual Seksual
 Reproduksi Aseksual
1. Penggandaan pada tahap protonema
- Beberapa sel penyusun protonema ada yang mati sehingga beberapa protonema
terputus-putus menjadi beberapa fragmen yang akan berkembang menjadi gametofit baru
2. Pembentukan protonema sekunder
- Protonema juga dapat dibentuk oleh setiap sel yang terlepas dari bagian batang, daun
atau rhizoid. Sel-sel tersebut bila jatuh di tempat yang lembab akan berkembang menjadi
protonema
3. Tuber
- Tunas kecil yang berkembang pada rhizoid. Tunas ini dalam keadaan istirahat. Jika
kondisi lingkungan baik, akan tumbuh menjadi protonema dan kemudian menjadi
gametofit.
Reproduksi Seksual

Anteridium
Arkegonium
 Reproduksi Lumut Hati

Vegetatif Seksual
Reproduksi Vegetatif
 Reproduksi Seksual
1. Proses Pembentukan Anteridium
 Reproduksi Seksual
2. Proses Pembentukan Arkegonium
 Reproduksi Lumut Tanduk

Vegetatif Seksual

PERSISTEN APOSPORI DIOECIOUS MONOECIOUS

FRAGMENTASI GEMMAE TUBER
APIKAL
 Reproduksi Vegetatif
• Fragmentasi, kematian dari bagian sel-sel penyusun talus yang lebih tua, maka talus
muda akan terlepas dan selanjutnya tumbuh membentuk talus baru.
• Gemmae, Dibentuk pada suatu tangkai pendek di sepanjang bagian tepi permukaan
dorsal talus. Misalnya pada A. glandulosus.
• Tuber, Dibentuk pada bagian tepi talus, biasanya jika kondisi kering, tuber tetap hidup,
meskipun bagian talus yang lain mati dan akan tumbuh membentuk talus baru jika
lingkungan telah baik kembali. Misalnya pada A. himalayensis.
• Persisten apikal, Pada spesies yang hidup di kawasan yang musim keringnya panjang,
kecuali bagian apikal maka semua bagian talus yang lain akan mati. Bagian apikal yang
membawa titik tumbuh ini akan dapat tumbuh lagi jika musim hujan datang lagi.
Misalnya pada A. pearsoni dan A. fusformis.
• Apospori, Talus gametofit dibentuk langsung dari hasil pembelahan sel vegetatif
spotogonium yang mempunyai kromosom diploid .
Proses Pembentukan Anteridium
Perkembangan Arkegonium
Sporogenesis
Sporofit
Perkecambahan Spora