Anda di halaman 1dari 13

KORUPSI

• Aisyah Azra
• Kenhana Kirana
• Arinal Haki
• Sean Samodra
PENGERTIAN
• Menurut KBBI
Korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan
uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk
keuntungan pribadi atau orang lain.
Menurut para ahli :
• Kartono (1983)
adalah tingkat laku individu yang menggunakan wewenang
dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, dan atau
merugikan kepentingan umum dan negara.
• Henry Campbell Black
adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud
untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak sesuai
dengan kewajiban resmi dan hak-hak dari pihak lain.
• Haryatmoko
adalah upaya menggunakan kemampuan campur tangan
karena posisinya untuk menyalahgunakan informasi,
keputusan, pengaruh,uang atau kekayaan demi kepentingan
keuntungan dirinya.
• Nathaniel H. Left
adalah suatu cara diluar hukum yang digunakan oleh
perseorangan atau golongan-golongan untuk
mempengaruhi tindakan-tindakan birokrasi.

• Juniadi Suwartojo (1997)


adalah tingkah laku atau tindakan seseorang atau lebih
yang melanggar norma-norma yang berlaku dengan
menggunakan atau menyalahgunakan kekuasaan atau
kesempatan melalui proses pengadaan, penetapan
pungutan penerimaan atau pemberian fasilitas atau jasa
lainnya yang dilakukan pada kegiatan penerimaan atau
pengeluaran kekayaan, dengan tujuan keuntungan pribadi
atau golongannya sehingga secara tidak langsung
merugikan masyarakat.
FAKTOR PENYEBAB
Faktor Internal (dari dalam diri) :
• Sifat tamak manusia
adalah sifat yang dimiliki manusia yang selalu
kurang atas apa yang dimilikinya atau kurangnya
rasa syukur.
• Kurangnya moral, misalnya lemahnya keimanan,
kurangnya kejujuran, dan rasa malu.
• Aspek sikap dan perilaku, misalnya gaya hidup
yang konsumtif
Faktor Eksternal (dari luar) :
• Aspek politis, misalnya instabilitas politik,
kepentingan politis, meraih dan mempertahankan
kekuasaan.
• Aspek ekonomi, misalnya pendapatan / gaji yang tidak
mencukupi kebutuhan
• Aspek managemen dan organisasi, misalnya
ketiadaan akuntabilitas dan transparansi, kurang
tegasnya pemimpin, lemahnya pengawasan, dan
lemahnya sistem pengendalian manajemen
• Aspek hukum, misalnya buruknya wujud perundang-
undangan dan lemahnya penegakkan hukum.
• Aspek sosial, misalnya lingkungan atau masyarakat
yang kurang mendukung perilaku anti koripsi.
DAMPAK
• Ketidakseimbangan
Finansial Negara
Hal ini dikarenakan koruptor mengambil uang
yang sejatinya adalah milik masyarakat, untuk
negara, dan nantinya akan dipergunakan untuk
keuangan suatu negara.
• Pertumbuhan Ekonomi
Terhambat
Karena dana yang harusnya dialokasikan untuk
membangun suatu hal yang baru digunakan untuk
merenovasi pembangunan jembatan yang dananya
telah diambil oleh beberapa oknum koruptor.
• Ancaman Inflasi
Inflasi adalah penurunan nilai mata
uang suatu negara. Korupsi dapat
menyebabkan inflasi. Sejumlah anggaran
yang dikorupsi beberapa oknum tindak
pidana korupsi dibelanjakan di
masyarakat. Karena jumlahnya sangat
banyak maka nilai uang dapat berkurang
pada kasus tersebut.
• Kemiskinan Bertambah
Korupsi memicu terjadinya inflasi,
kenaikan harga barang, dan penurunan
kualitas barang dan jasa. Ketiga
indikator tersebut menjadi faktor
pendorong kemiskinan yang terjadi di
masyarakat Indonesia.
CARA MENGATASI
• Menanamkan rasa tanggung jawab kepada
masyarakat
masyarakat bisa menanamkan rasa tanggung jawab
dalam diri mereka untuk bisa berkata tidak pada
korupsi. Termasuk tanggungjawab bertindak dan
berucap dengan jujur
• Membentuk aturan hukum yang kuat
Selain membentuk aturan hukum yang kuat, penegak
hukum harus bisa belajar untuk mengadili seseorang
dengan seadil mungkin. Mereka harus independen dan
jujur dalam melaksanakan tugas atas nama negara.
• Memberikan pendidikan anti korupsi sejak dini
Para orang tua harus mengedukasi diri lalu
mengajarkannya pada anak – anak mereka. Dan akhirnya
dapat saling mengerti arti dari perilaku anti korupsi dan
akan terjauh dari tindakan curang tersebut.
• Penyampaian pendidikan moral
Pendidikan moral sejak dini ini perlu dilakukan untuk
menanamkan sebuah nilai empati. Tindakan kita
seharusnya tidak memberikan kerugian bagi orang lain.
• Pendekatan diri dari segi religius
Dengan pendekatan religius yang baik, seseorang tidak
akan berani melakukan segala bentuk kejahatan karena
takut mendapat balasan.
Contoh kasus korupsi
• Kasus E-KTP

Kasus pengadaan E-KTP menjadi salah


satu kasus korupsi yang paling
fenomenal. Kasus yang menyeret
Mantan Ketua Umum Partai Golkar
Setya Novanto ini telah bergulir sejak
2011 dengan total kerugian negara
mencapai Rp 2,3 triliun.

Setidaknya ada sekitar 280 saksi yang


telah diperiksa KPK atas kasus ini dan
hingga kini ada 8 orang yang telah
ditetapkan sebagai tersangka.
• Proyek Hambalang

• Kasus proyek pembangunan Pusat


Pendidikan, Pelatihan, dan Sarana
Olahraga Nasional (P3SON) di
Hambalang juga tercatat menjadi salah
satu kasus korupsi besar yang pernah
ada. Nilai kerugiannya mencapai Rp 706
miliar.

• Pembangunan proyek Hambalang ini


direncanakan dibangun sejak masa
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi
Malarangeng dengan menghabiskan
anggaran sebesar Rp 1,2 triliun. Proyek
yang ditargetkan rampung dalam waktu
3 tahun ini mangkrak hingga akhirnya
aliran dana korupsi terendus KPK.
• Soeharto

• Mantan Presiden Kedua


Soeharto disebut-sebut
telah melakukan tindak
pidana korupsi terbesar
dalam sejarah dunia.
Kekayaan negara yang
diduga telah dicuri oleh
Soeharto berkisar antara
15 hingga 35 miliar dolar
AS atau sekitar Rp 490
triliun.

Anda mungkin juga menyukai