Anda di halaman 1dari 8

ASSALAMUALAIKUM

Wr.Wb
Anggota:

Agustina Rahayu

Alfi Herfiyan
Andika Pramudya
Hesti Pratiwi

Puja Rahmawati
Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan
Jepang yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan

1. Pusat Tenaga Rakyat (Putera)


Jepang Ingin Membentuk Organisasi massa yang
dapat bekerja untuk menggerakkan rakyat. Bulan
desember 1942dibentuk panitia persiapan untuk
membentuk sebuah organisasi massa. Kemudian
Sukarno, Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar
Dewantara dipercaya untuk membentuk gerakan baru.
Gerakan itu bernama Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
dibentuk tanggal 16 april 1943.
Tujuan Putera adalah untuk membangun dan
menghidupkan kembali segala sesuatu yang telah
dihancurkan Belanda.
Menurut Jepang, Putera bertugas untuk memusatkan
segala potensi masyarakat Indonesia guna
membantu Jepang dalam perang. Di samping tugas
di bidang propaganda, Putera juga bertugas
memperbaiki bidang social ekonomi.
Menurut struktur organisasinya, Putera memiliki
pimpinan pusat dan pimpinan daerah. Pimpinan
pusat dikenal sebagai Empat Serangkai. Kemudian
pimpinan daerah dibagi, sesuai dengan tingkat
daerah , yakni tingkat syun, ken, dan gun. Pada
tahun 1944 Putera dinyatakan bubar oleh Jepang.
2. Jawa Hokokai
Tahun 1944 Panglima Tenatra ke-16, Jendral Kumaikici Harada
membentuk organisasi baru yang diberi nama Jawa Hokokai (Himpunan
Kebaktian Jawa). Untuk menghadapi situasi perang, Jepang
membutuhkan persatuan dan semangat segenap rakyat baik lahir
maupun batin. Rakyat diharapkan memberikan darma baktinya terhadap
pemerintah demi kemenangan perang. Kebaktian Yang dimaksud
memuat tiga hal:
1) mengorbankan diri,
2) mempertebal persaudaraan, dan
3) melaksanakan suatu tindakan dengan bukti.
Jawa hokokai benar-benar organisasi resmi pemerintah. Pimpinan
pusat Jawa Hokokai sampai pimpinan daerahnya langsung dipegang
oleh orang jepang.
Pimpinan pusat dipegang oleh Gunseikan, sedangkan penasehatnya adalah Ir.
Sukarno dan Hasyim Asy’ari. Di tingkat daerah (syu/shu)dipimpin oleh
Syucokan/Shucokan dan seterusnya sampai daerah ku (desa) oleh Kuco (kepala
desa/lurah), bahkan sampai gumi dibawah pimpinan Gumico. Tingkan rukun
tetangga (Gumi atau Tonarigumi). Tonarigumi dibentuk untuk
mengorganisasikan seluruh penduduk dalam kelompok-kelompok yang terdiri
atas 10-20 keluarga.
Program-program kegiatan Jawa Hokokai sebagai berikut:
1. Melaksanakan segala tindakan dengan nyata dan ikhlas demi pemerintah
Jepang
2. Memimpin rakyat untuk mengembangkan tenaganya berdasarkan semangat
persaudaraan, dan
3. Memperkokokh pembelaan tanah air.
Jawa Hokokai adalah organisasi pusat yang anggota-anggotanya terdiri
atas bermacam-macam hokokai (himpunan kebaktian) sesuai dengan
bidang profesinya. Misalnya Kyoiku Hokokai (kebaktian para pendidik
guru-guru) dan isi Hokokai (wadah kebaktian para dokter). Jawa
Hokokai mempunyai anggota istimewa, seperti Fujinkai (organisasi
wanita), dan Keimin Bunka Shidosho (pusat kebudayaan).
Terimaksih
Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai