Anda di halaman 1dari 12

PERUBAHAN PERILAKU WARGA SEBAGAI

DAMPAK KEBIJAKAN PUBLIK

(Studi Implementasi Surat Edaran Bupati


Banyumas Nomor 660.1/7776/2018 tentang
Pengelolaan Sampah di Desa Kutasari,
Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas)
Disusun oleh:
Kollin Basundara
F1B113014

Dosen Pembimbing 1
Dr. Dwiyanto Indiahono, M. Si.

Dosen Pembimbing II
Dr. Tobirin, M. Si.

Dosen Penguji
Dra. Rukna Idanati, M. Kes.
Latar Belakang Penelitian

Permasalahan sampah di Kabupaten Banyumas


sudah terjadi bertahun-tahun, permasalahannya
pun terdapat dari hulu sampai ke hilir.

Pada tahun 2018, sampah yang dihasilkan


sebanyak 2,5-2,7 liter/hari per kapita atau 5.135
m3/hari.

Hanya sekitar 45% yang terangkut ke tempat


pembuangan akhir (TPA) dari total sampah yang
dihasilkan, terdapat lebih dari setengahnya yang
belum terangkut ke TPA.
Lanjutan….

Sampah-sampah yang tidak terangkut ke TPA


menjadi semakin banyak semenjak terbitnya
Surat Edaran (SE) Bupati Banyumas Nomor
660.1/7776/2018 tentang Pengelolaan Sampah
di Kabupaten Banyumas.

Isi dari SE tersebut berupa perubahan tata cara


pengelolaan sampah yang awalnya berbasis
pelayanan oleh Pemkab Banyumas dengan pola
kumpul-angkut-buang ke TPA menjadi
pengelolaan sampah langsung oleh masyarakat.

Per 2 Januari 2019 Pemkab Banyumas tidak lagi


melakukan pengangkutan sampah dan tidak lagi
melakukan penarikan retribusi untuk sampah.
Lanjutan….

Petugas pengangkut sampah yang sudah


tidak bertugas lagi sangat memengaruhi
kebiasaan warga.

Setelah terbitnya SE timbul beberapa


perubahan pada aktivitas dan juga kebiasaan
warga, seperti harus mengantarkan sendiri
sampah ke TPST yang berada di Desa
Karangcegak, yang berbatasan langsung
dengan Kabupaten Purbalingga

TPST tersebut berjarak sekitar 7 km dari


Desa Kutasari dan dapat memakan waktu
sekitar 15 menit dengan menggunakan
sepeda motor. Belum lagi TPST hanya
menerima sampah yang sudah dipilih sesuai
dengan jenisnya.
Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang
permasalahan di atas, peneliti
merumuskan masalah penelitian,
yaitu:

Bagaimanakah dampak dari


terbitnya Surat Edaran Bupati
Banyumas Nomor 660.1/7776/
2018 tentang Pengelolaan
Sampah di Kabupaten Banyumas
bagi masyarakat Desa Kutasari,
Kecamatan Baturraden?
Kajian Teori
Menurut Lester dan Stewart, evaluasi kebijakan
dapat dibedakan ke dalam dua tugas yang berbeda,
yaitu:
Untuk menentukan konsekuensi-konsekuensi
yang ditimbulkan oleh suatu kebijakan dengan
cara menggambarkan dampaknya.
Untuk menilai keberhasilan atau kegagalan dari
suatu kebijakan berdasarkan standar atau kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya.

Evaluasi kebijakan merupakan terhadap tahap


implementasi kebijakan maupun terhadap hasil
(outcome) atau dampak (impact) dari bekerjanya
suatu kebijakan sehingga menentukan langkah yang
dapat diambil di masa yang akan datang.
Lanjutan….

Terdapat beberapa desain yang


dapat digunakan untuk melakukan
evaluasi, Menurut Finsterbuch dan
Motz, desain-desain tersebut dibagi
menjadi empat jenis, yaitu:
Single program after only
Single program before-after
Comparative after only
Comparative before-after
Lanjutan….

Dalam Notoatmodjo (2011),


bentuk–bentuk perubahan
perilaku dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis, yaitu:
Perubahan alamiah (neonatal
change)
Perubahan Rencana (plan
change)
Kesediaan Untuk Berubah
(readiness to change)
Kerangka Berpikir
Perilaku Warga

SE No. Dampak
660.1/7776/2018 Kebijakan

single program
Perubahan Perilaku Warga
before-after
dilihat dalam bentuk:
 Neonatal change
 Plan change
 Readiness to change

Pola Pengelolaan Pola Aktivitas


Sampah Sehari-hari
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah
kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor,
(Moleong, 2012:3), penelitian kualitatif
adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati.

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui


bagaimana dampak dari terbitnya Surat
Edaran Nomor 660.1/7776/2018 tentang
Pengelolaan Sampah di Kabupaten
Banyumas bagi masyarakat Desa Kutasari,
Kecamatan Baturraden.
Fokus Penelitian
Fokus Kajian Aspek Kajian Sub-aspek Kajian

1. Perubahan dalam
Perubahan pengelolaan sampah.
alamiah (neonatal 2. Alur pembuangan
change) yang sampah warga.
dialami warga. 3. Perubahan aktivitas
warga.

Perubahan perilaku 1. Pengelolaan sampah


warga Desa Kutasari, yang baru dilakukan
Kecamatan
Baturraden,
Perubahan warga.
rencana (plan 2. Alur baru pembuangan
Kabupaten Banyumas sampah warga.
sebelum dan setelah change) yang
3. Perubahan aktivitas
terbitnya SE No. dialami warga. sehari-hari yang telah
660.1/7776/2018 direncanakan warga.
tentang Pengelolaan  
Sampah di Kabupaten
Banyumas.
1. Kesediaan warga untuk
melaksanakan
Kesediaan untuk pengelolaan sampah
berubah yang baru.
(readiness to 2. Kesediaan warga untuk
change) yang merubah aktivitas
dialami warga. sehari-hari.
Thank you!
ありがとう ございます

Anda mungkin juga menyukai