Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

LANSIA DENGAN GANGGUAN


INTERAKSI SOSIAL
Nama Kelompok :
Dika Yasinta(P1337420717004)
Indriyani S (P1337420717014)
Afrida Kurniasari (P1337420717033)
Satrya Anggara Y (P1337420717038)
Pengertian
Pengertian lansia (lanjut usia) menurut UU no 4 tahun
1965 adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun,
tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan
hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang
lain (Wahyudi, 2000) sedangkan menurut UU no.12
tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia (lanjut usia)
adalahseseorang yang telah mencapai usia diatas 60
tahun (Depsos, 1999). Usia lanjut adalah sesuatu yang
harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena
biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses
penuaan yang berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005)
Batasan Lansia
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Lanjut
Usia meliputi:
Usia pertengahan (Middle Age) ialah kelompok usia
45sampai 59 tahun.
Lanjut usia (Elderly) ialah kelompok usia antara 60
dan 74tahun.
Lanjut usia tua (Old) ialah kelompok usia antara 75
dan 90tahun.
Usia sangat tua (Very Old) ialah kelompok di atas usia
90tahun.
Konsep Gangguan Interaksi Sosial
Pengertian
Gangguan interaksi sosial adalah suatu gangguan
kepribadian yangtidak fleksibel, pada tingkah laku
yang maladaptif, mengganggu fungsi seseorang dalam
hubungan sosialnya. Hal ini disebabkan oleh cara
pemecahan masalah yang diselesaikannya kepada
orang lain atau lingkungan sosial.
Rentang Respon Hubungan Sosial
Menyendiri
Otonomi
Bekerja sama
Interdependen seperti menarik diri,
ketergantungan, manipulasi, curiga dan
narsisme
Masalah Kesehatan Jiwa Lansia
Menurut Depkes RI masalah kesehatan jiwa
lansia termasuk juga dalam masalahkesehatan
yang dibahas pada pasien-pasien Geriatri dan
Psikogeriatriyang merupakan bagian dari
Gerontologi, yaitu ilmu yang mempelajari segala
aspek dan masalah lansia, meliputi aspek
fisiologis, psikologis,sosial, kultural, ekonomi dan
lain-lain.
Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan
Jiwa Lansia
Penurunan kondisi fisik
Penurunan fungsi dan potensi seksual
Perubahan aspek psikososial
Perubahan yang berkaitan dengan
pekerjaan
Perubahan dalam peran sosial di
masyarakat
Permasalahan Sosial terkait Kesejahteraan Lansia
Permasalahan Umum
1. Besarnya jumlah lanjut usia yang berada dibawah
garis kemiskinan.
2. Makin melemahnya nilai kekebaratan.
3. Lahirnya kelompok masyarakat industri.
4. Terbatasnya sarana pelayanan dan fasilitas bagi
lanjut usia.
5. Tidak ada kegiatan pembinaan kesejahteraan bagi
lanjut usia.
Permasalahan Khusus
1. Berlangsungnya proses menjadi tua.
2. Berkurangnya integrasi sosial lanjut usia.
3. Rendahnya produktivitas kerja lanjut usia.
4. Banyaknya lanjut usia yang miskin.
5. Masyarakat yang individualistik.
6. Dampak negatif pembangunan seperti
polusi dan urbanisasi yang dapat
mengganggu kesehatan lansia.
Diagnosa yang Mungkin Muncul
Hambatan interaksi sosial (NANDA, 321)
berhubungan dengan kendala komunikasi dan
gangguan konsep diri
Harga diri rendah kronik (NANDA, 289) berhubungan
dengan terpapar peristiwa traumatic
Ketidakefektifan koping (NANDA, 346) berhubungan
dengan dukungan sosial yang tidak adekuat yang
diciptakan oleh karakteristik hubungan
Ansietas (NANDA, 343) berhubungan dengan krisis
situasional/maturasional

Anda mungkin juga menyukai