Hanjar Fungren Srena Pama 19 Maret 2020

ORGANISASI POLRI
&
PERKEMBANGANNYA
Bandung, 19 Maret 2020

PERJALANAN ORGANISASI POLRI SEJAK 1946 - 2019
• PERPOL NO. 5 TH 2019 TTG
PERUBAHAN PERKAP 6 TH 2017
KEPPRES • PERPRES NO. 5 TH 2017 • PERKAP NO. 23 TH 2010
NO.70/2002 • PERKAP NO. 6 TH 2017 (PROSES REVISI)
1946 2002 2010 2017 2018 2019 2020
BEBERAPA PERUBAHAN  PERPRES NO. 52 TH 2010 PERPOL NO. 14 TH 2018 HARMONISASI DGN
(1946 – 2002)  PERKAP NO. 21, 22, dan KEMENKUMHAM
TTG PERUBAHAN
23 TH 2010
KEDUA PERKAP
NOMOR 6 TH 2017
Struktur Organisasi Polri mengalami beberapa kali perubahan.
Dinamika organisasi Polri memerlukan penyesuaian struktur organisasi

karena adanya kondisi internal dan eksternal yang menuntut perubahan
Rolemtala Srena Polri

SEJARAH RESTRUKTURISASI POLRI

DASAR HUKUM TERKAIT SOTK POLRI
1 PERPRES NOMOR 52 TAHUN 2010 TTG SOTK POLRI
PERPRES NOMOR 5 TAHUN 2017 TTG PERUBAHAN ATAS PERPRES NOMOR 52 TAHUN 2010 TTG
2
SOTK POLRI
3 PERATURAN KAPOLRI NOMOR 23 TAHUN 2010 TTG SOTK PADA TINGKAT POLRES & POLSEK
PERATURAN KAPOLRI NOMOR 6 TAHUN 2017 TTG SOTK SATUAN ORGANISASI PADA TINGKAT
4 MABES POLRI
PERATURAN KAPOLRI NOMOR 12 TAHUN 2017 TTG TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENETAPAN
5 PEMBAGIAN DAERAH HUKUM POLRI
6 PERATURAN POLRI NOMOR 4 TAHUN 2018 TTG PEMBENTUKAN & PERUBAHAN TIPE KESATUAN
KEWILAYAHAN POLRI
7 PERATURAN POLRI NOMOR 14 TAHUN 2018 TTG SOTK TINGKAT POLDA
8 PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2018 TTG SOTK POLDA
(DIUNDANGKAN DLM BERITA NEGARA RI TH 2018 NOMOR 1450 TGL 19 OKT 2018)
PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2019 TTG PERUBAHAN
9 ATAS PERATURAN KAPOLRI NOMOR 6 TAHUN 2017 TTG SOTK SATUAN ORGANISASI PADA TINGKAT
MABES POLRI (DIUNDANGKAN DLM BERITA NEGARA RI TH 2019 NOMOR 504 TGL 9 MEI 2018)

STRUKTUR ORGANISASI POLRI
SAAT INI

STURKTUR ORGANISASI POLRI
(Perkap Nomor 6 Tahun 2017 ttg SOTK Satuan Organisasi Pada Tk. Mabes Polri)

STRUKTUR ORGANISASI POLDA TIPE A KHUSUS
(Peraturan Polri Nomor 14 Tahun 2018 ttg SOTK Polda)

STRUKTUR ORGANISASI POLDA TIPE A
STRUKTUR ORGANISASI POLDA TIPE B

STRUKTUR ORGANISASI POLRES (TIPE METROPOLITAN)
(Perkap Nomor 23 Tahun 2010 ttg SOTK Polres & Polsek)
KAPOLRES METRO
WAKAPOLRES METRO
UNSUR PIMPINAN
SIWAS SIPROPAM SIKEU SIUM
BAGOPS BAGREN BAGSUMDA
SUBBAGBINOPS SUBBAGDALOPS SUBBAGHUMAS SUBBAGPROGAR SUBBAGDALGAR SUBBAGPERS SUBBAGSARPRAS SUBBAGKUM
UNSUR PENGAWAS DAN PEMBANTU PIMPINAN
SENTRA PELAYANAN
KEPOLISIAN TERPADU SATINTELKAM SATRESKRIM SATRESNARKOBA
SATBINMAS SATSABHARA SATLANTAS SATPAMOBVIT SATPOLAIR SATTAHTI

UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK
SITIPOL UNSUR PENDUKUNG
POLSEK
UNSUR PELAKSANA TUGAS KEWILAYAHAN

STRUKTUR ORGANISASI POLRES (TIPE POLRESTABES)
KAPOLRESTABES
WAKAPOLRESTABES
UNSUR PIMPINAN
SENTRA PELAYANAN
KEPOLISIAN TERPADU
SATINTELKAM SATRESKRIM SATRESNARKOBA

SITIPOL
UNSUR PENDUKUNG
POLSEK

STRUKTUR ORGANISASI POLRES (TIPE POLRESTA)
KAPOLRESTA
WAKAPOLRESTA
UNSUR PIMPINAN
SENTRA PELAYANAN
KEPOLISIAN TERPADU

SITIPOL
UNSUR PENDUKUNG
POLSEK

STRUKTUR ORGANISASI POLRES (TIPE POLRES)
KAPOLRES
WAKAPOLRES
UNSUR PIMPINAN
SENTRA PELAYANAN
KEPOLISIAN TERPADU

SITIPOL
UNSUR PENDUKUNG
POLSEK

STRUKTUR ORGANISASI POLSEK (TIPE METRO)
KAPOLSEK METRO
WAKAPOLSEK METRO
UNSUR PIMPINAN
UNIT PROVOS
SIUM SIKUM SIHUMAS
URRENMIN URTAUD URTAHTI

UNSUR PELAYANAN DAN PEMBANTU PIMPINAN
SENTRA PELAYANAN UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT

KEPOLISIAN TERPADU INTELKAM RESKRIM BINMAS SABHARA LANTAS POLAIR
POLSUBSEKTOR

STRUKTUR ORGANISASI POLSEK (TIPE URBAN)
KAPOLSEK
WAKAPOLSEK
UNSUR PIMPINAN
UNIT PROVOS
SIUM SIKUM SIHUMAS



POLSUBSEKTOR

STRUKTUR ORGANISASI POLSEK (TIPE RURAL)
KAPOLSEK
WAKAPOLSEK
UNSUR PIMPINAN
UNIT PROVOS
SIUM SIHUMAS


POLSUBSEKTOR

STRUKTUR ORGANISASI POLSEK (TIPE PRA RURAL)
KAPOLSEK
UNSUR PIMPINAN
UNIT PROVOS
SIUM


POLSUBSEKTOR

STRUKTUR ORGANISASI POLSUBSEKTOR
KAPOLSUBSEKTOR
UNSUR PIMPINAN
URMIN
UNSUR PELAYANAN
UNIT PATROLI UNIT YANMAS

PERKEMBANGAN ORGANISASI
TINGKAT MABES POLRI

PERKEMBANGAN ORGANISASI TK.
MABES

RANCANGAN
STRUKTUR ORGANISASI POLRI
Perubahan Kedua Perkap Nomor 6 Tahun 2017
PERKEMBANGAN ORGANISASI
TINGKAT SATUAN KEWILAYAHAN

PERKEMBANGAN ORGANISASI TINGKAT POLDA

PERKEMBANGAN ORGANISASI TINGKAT POLRES
PEMBENTUKAN POLRES
1 POLRES KEPULAUAN ANAMBAS POLDA KEPRI (Kep Kapolri Nomor : Kep/1099/X/2016 tanggal
25 Oktober 2016 tentang Pembentukan Polres Kepulauan Anambas Polda Kepri)
2 POLRES MALUKU BARAT DAYA POLDA MALUKU (Kep Kapolri Nomor : Kep/1100/X/2016
tanggal 25 Oktober 2016 tentang Pembentukan Polres Maluku Barat Daya Polda Maluku)
3 POLRES PESAWARAN POLDA LAMPUNG (Kep Kapolri Nomor : Kep/1101/X/2016 tanggal 25

Oktober 2016 tentang Pembentukan Polres Pesawaran Polda Lampung)
4 POLRES SERANG KOTA POLDA BANTEN (Kep Kapolri Nomor : Kep/1103/X/2016 tanggal 25
Oktober 2016 tentang Pembentukan Polres Serang kota Polda Banten)
5 POLRES KAYONG UTARA POLDA KALBAR (Kep Kapolri Nomor : Kep/1105/X/2016 tanggal 25
Oktober 2016 tentang Pembentukan Polres Kayong Utara Polda Kalbar)
6 POLRES LOMBOK UTARA POLDA NTB (Kep Kapolri Nomor : Kep/1107/X/2016 tanggal 25
Oktober 2016 tentang Pembentukan Polres Lombok Utara Polda NTB)
7 POLRES PULAU MOROTAI POLDA MALUT (Kep Kapolri Nomor : Kep/1111/X/2016 tanggal 25
Oktober 2016 tentang Pembentukan Polres Pulau Morotai Polda Maluku Utara)
8 POLRES MAMBERAMO TENGAH POLDA PAPUA (Kep Kapolri Nomor : Kep/1113/X/2016

tanggal 25 Oktober 2016 tentang Pembentukan Polres Mamberamo Tengah Polda Papua)
PERKEMBANGAN ORGANISASI TINGKAT POLRES
PEMBENTUKAN POLRES TAHUN 2019

PERUBAHAN TIPE POLRES
PENINGKATAN TIPE PORESTA MEDAN MENJADI POLRESTABES MEDAN

(Kep Kapolri Nomor: Kep/960/IX/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Peningkatan Polresta
1 Medan menjadi Polrestabes Medan Polda Sumut)
PENINGKATAN TIPE POLRESTA BEKASI KOTA MENJADI POLRES METRO BEKASI KOTA (Kep
Kapolri Nomor: Kep/961/IX/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Peningkatan Polresta Bekasi Kota
2 menjadi Polres Metro Bekasi Kota Polda Metro Jaya)
PENINGKATAN TIPE POLRESTA BEKASI MENJADI POLRES METRO BEKASI

(Kep Kapolri Nomor: Kep/962/IX/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Peningkatan Polresta
3 Bekasi menjadi Polres Metro Bekasi Polda Metro Jaya)
PENINGKATAN TIPE POLRES BOGOR KOTA MENJADI POLRESTA BOGOR KOTA

(Kep Kapolri Nomor: Kep/963/IX/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Peningkatan Polres Bogor
4 Kota menjadi Polresta Bogor Kota Polda Jabar)
PENINGKATAN TIPE POLRES SIDOARJO MENJADI POLRESTA SIDOARJO

(Kep Kapolri Nomor: Kep/964/IX/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Peningkatan Polres
5 Sidoarjo menjadi Polresta Sidoarjo Polda Jatim)

PERUBAHAN TIPE POLRES
DATA KESATUAN KEWILAYAHAN POLRI
POLDA
( 34 )
 A KHUSUS : 1
 A : 26
 B : 7
POLRES
( 493)
 A (RESTABES) :
6
 B (RESMETRO) :
9
 C (RESTA) :
29
POLSEK
 D (RES) :
449 ( 4.872 )
 A (METRO) :
7
 B (URBAN) :
752
 C (RURAL) :
3.381
POLSUBSEKTOR
 D (PRARURAL) :
732 ( 791 )

DATA RUMKIT BHAYANGKARA POLRI
Rumkit Bhayangkara = 53, Tingkat I = 1, Tingkat II = 6, Tingkat III = 30, Tingkat IV = 16 * belum satker Rolemtala Srena Polri
PERATURAN KEPOLISIAN NOMOR 14 TH 2018
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
KEPOLISIAN DAERAH

POKOK-POKOK PERUBAHAN
NO URAIAN
1 PERUBAHAN DARI PERATURAN KAPOLRI MENJADI PERATURAN KEPOLISIAN DAN LAMBANG TRIBRATA DIUBAH MENJADI
LAMBANG GARUDA.
(Nota Dinas Kadivkum Polri kepada Asrena Kapolri Nomor B/ND-43/II/2018/Divkum Tgl 5 Feb 2018 perihal pengiriman hasil
harmonisasi dan sinkronisasi terhadap Rancangan Perkap ttg HTCK Polri :
merujuk UU No. 12 Th 2010 ttg Pembentukan Peraturan Perundang-undangan: pembuatan ketentuan/peraturan yg bersifat
mengatur ke dalam/keluar, baik sebagai amanat Peraturan Perundangan-undangan maupun kebijakan K/L dibuat dalam bentuk
peraturan K/L. Adapun yg bersifat mengatur ke dalam dibuat dalam bentuk Peraturan Kepala K/L atau Perkasatfung).
2 PENGGABUNGAN STRUKTUR URTU DAN RENMIN MENJADI URMINTU PADA SUBBAGRENMIN, SERTA URTU KEDALAM
SUBBAGMIN MENJADI SUBBAGMINTU PADA BAGRENMIN
3 PENYERAGAMAN TUPOKSI PADA FUNGSI RENMIN.
4 STRUKTUR RUMKIT BHAYANGKARA POLRI BERADA DI BAWAH BIDDOKKES POLDA (KECUALI POLDA METRO TDK ADA RUMKIT
BHAYANGKARA) NAMUN SOTK NYA DIATUR DENGAN PERKAP TERSENDIRI (LAMPIRAN XXVIII BIDDOKKES ANGKA 15) MENGACU
SARAN MASUKAN DARI KEMENPAN RB MENGINGAT RUMKIT MERUPAKAN UPT DI LINGKUNGAN POLRI (PERKAP NO 11 TH 2011
TTG SOTK RUMKIT BHAYANGKARA POLRI)
5 PERUBAHAN STRUKTUR & NOMENKLATUR LABFORCAB YG BERADA DI BAWAH PUSLABFOR BARESKRIM POLRI MENJADI
BIDLABFOR YG BERKEDUDUKAN DI BAWAH POLDA (HANYA ADA DI POLDA TIPE A & B)
6 MENGAKOMODIR RUANG JABATAN BAGI PNS PADA FUNGSI PERENCANAAN DAN ADMINISTRASI TERTENTU SETINGGI-TINGGINYA
S.D. ESELON IIIA SETARA DENGAN PANGKAT IV/b ATAU AKBP.
(Sesuai arahan Pimpinan menindaklanjuti Surat As SDM Kapolri Nomor: B/3110/VII/2017/SSDM Tgl 27 Juli 2017 perihal Pengajuan
Naskah Akademik Optimalisasi Pembinaan Karir PNS di lingkungan Polri)
7 ITWASDA - PENAMBAHAN STRUKTUR URKUATWAS PADA SUBBAGDUMASANWAS
- PERUBAHAN NOMENKLATUR ITBIDOPS DAN ITBIDBIN MENJADI ITBID (2)
8 ROOPS - PERUBAHAN STRUKTUR BAGBINLATOPS MENJADI BAGKERMA (FUNGSI KERMA SEMULA DI DITBINMAS)
- PERUBAHAN BAGBINLATOPS MENJADI SUBBAGINLATOPS DI BAWAH BAGBINOPS
9 RO SDM - BAGDALPERS MEMBAWAHI SUBBAGDIAPERS, SUBBAGSELEK, DAN SUBBAG PNS
- BAGBINKAR : PENAMBAHAN STRUKTUR SUBBAGKOMPETEN
- BAGWATPERS MEMBAWAHI SUBBAGROHJASMAT DAN SUBBAGKHIRDINLUR.
10 ROSARPRAS - PERUBAHAN NOMENKLATUR ROSARPRAS MENJADI ROLOG
- PERUBAHAN NOMENKLATUR BAGINFOSARPRAS MENJADI BAGINFOLOG, SUBBAGMATLOG MENJADI
SUBBAGMATFASJAS, & SUBBAGFASJAS MENJADI SUBBAG P-BMN
- PENAMBAHAN STRUKTUR BAGADA

NO URAIAN
11 BIDHUMAS PENAMBAHAN STRUKTUR SUBBIDMULMED & URKEU (MENJADI SATKER TERSENDIRI)
12 BIDKUM PENAMBAHAN STRUKTUR URKEU (MENJADI SATKER TERSENDIRI)
13 BID TI POLRI PERUBAHAN NOMENKLATUR BID TI POLRI MENJADI BID TIK
14 SETUM PENAMBAHAN STRUKTUR URUM PADA SUBBAGBINSETTAKAH
PERUBAHAN NOMENKLATUR SUBBAGPAMSIK MENJADI SUBBAGPAMKOLSIK & URPAMPROT MENJADI
15 YANMA
URPAMKOL
16 DITINTELKAM - PENAMBAHAN STRUKTUR 1 (SATU) SUBDIT PADA POLDA TIPE A & B (SEBELUMNYA 4 SUBDIT MENJADI
5 SUBDIT)  SUBDITKAMSUS
- POLDA METRO (A KHUSUS) TDK ADA PENAMBAHAN/TETAP 6 SUBDIT  2 SUBDIT DIGABUNG, 1 SUBDIT
MENJADI SUBDITKAMSUS.
- PERUBAHAN NOMENKLATUR SIINTELTEK MENJADI SITEKINTEL
17 DITRESKRIMSUS - PENAMBAHAN STRUKTUR 1 (SATU) SUBDIT PADA POLDA TIPE A & B (SEBELUMNYA 4 SUBDIT MENJADI
5 SUBDIT)  SUBDITSIBER
18 DITBINMAS PERUBAHAN STRUKTUR & NOMENKLATUR SUBDITKERMA MJD SUBDIT BHABINKAMTIBMAS (FUNGSI KERMA
DIEMBAN ROOPS)
19 DITSABHARA PERUBAHAN NOMENKLATUR DITSABHARA MENJADI DITSAMAPTA
20 DITLANTAS PENGGABUNGAN & PERUBAHAN STRUKTUR SERTA NOMENKLATUR SUBDITDIKYASA (3 SEKSI) DAN
SUBDITKAMSEL (3 SEKSI) MENJADI SUBDITKAMSEL (4 SEKSI)
21 DITPAMOBVIT - PENGGABUNGAN & PERUBAHAN STRUKTUR SERTA NOMENKLATUR SUBDITLEMNEG & SUBDITKILAS
MENJADI SUBDIT VIP
- PENAMBAHAN STRUKTUR SUBDIT AUDIT
22 DITPOLAIR - PERUBAHAN NOMENKLATUR DITPOLAIR MENJADI DITPOLAIRUD
- PENAMBAHAN STRUKTUR SITAHTI PADA SUBDITGAKKUM & PESUD (SKELETON)
23 SATBRIMOB - PERUBAHAN TITELATUR KASATBRIMOB MENJADI DANSATBRIMOB
- PERUBAHAN NOMENKLATUR DETASEMEN MENJADI BATALYON UTK PELOPOR (GEGANA TETAP DETASEMEN)
- PENAMBAHAN STRUKTUR POLIKLINIK PADA SIKESJAS
24 SPN PERUBAHAN NOMENKLATUR URKES MENJADI POLIKLINIK YANG BERADA DIBAWAH KA SPN
25 BIDKEU PERUBAHAN NOMENKLATUR SUBBIDDALKEU MENJADI SUBBIDDALVERIF

PERKAP NO 22 TH 2010

PERPOL NOMOR 14 TH 2018
KETERANGAN :
Perubahan Struktur Bag/Subbagrenmin
Penambahan Struktur/fungsi/perubahan nomenklatur
Penambahan Struktur(Satker)

POKOK – POKOK PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI POLDA TIPE A KHUSUS
1 POLDA
PENGGABUNGAN STRUKTUR URTU TIPE A KHUSUS
DAN RENMIN MENJADI URMINTU PADA SUBBAGRENMIN, SERTA
URTU KEDALAM SUBBAGMIN MENJADI SUBBAGMINTU PADA BAGRENMIN
3 ROOPS - PERUBAHAN STRUKTUR BAGBINLATOPS MJD BAGKERMA (FUNGSI KERMA SEMULA
DI DITBINMAS)
- BAGWATPERS MEMBAWAHI SUBBAGROHJASMAT DAN SUBBAGKHIRDINLUR
- BAGINFOSARPRAS YG MEMBAWAHI SUBBAGMATLOG & SUBBAGFASJAS MENJADI
BAGINFOLOG YG MEMBAWAHI SUBBAGMATFASJAS & SUBBAG P-BMN
6 BIDHUMAS PENAMBAHAN STRUKTUR SUBBIDMULMED & URKEU (MJD SATKER TERSENDIRI)
7 BIDKUM PENAMBAHAN STRUKTUR URKEU (MJD SATKER TERSENDIRI)
10 YANMA PERUBAHAN NOMENKLATUR SUBBAGPAMSIK YG MEMBAWAHI URPAMPROT & URSIK
MENJADI SUBBAGPAMKOLSIK YG MEMBAWAHI URPAMKOL & URSIK
11 DITINTELKAM - JUMLAH SUBDIT TETAP 6, NAMUN 1 SUBDIT UNTUK SUBDITKAMSUS
12 DITBINMAS PERUBAHAN STRUKTUR & NOMENKLATUR SUBDITKERMA MJD SUBDIT
BHABINKAMTIBMAS (FUNGSI KERMA DIEMBAN ROOPS)
13 DITSABHARA PERUBAHAN NOMENKLATUR DITSABHARA MJD DITSAMAPTA
14 DITLANTAS PENGGABUNGAN & PERUBAHAN STRUKTUR SERTA NOMENKLATUR SUBDITDIKYASA (3
SEKSI) DAN SUBDITKAMSEL (3 SEKSI) MENJADI SUBDITKAMSEL (4 SEKSI)
15 DITPAMOBVIT - PENGGABUNGAN & PERUBAHAN STRUKTUR SERTA NOMENKLATUR
SUBDITLEMNEG & SUBDITKILAS MENJADI SUBDIT VIP
- PENAMBAHAN STRUKTUR SITAHTI PADA SUBDITGAKUM & PESUD (SKELETON)
- PERUBAHAN NOMENKLATUR DEN A, B, C & D MENJADI YON A, B, C & D
- PENAMBAHAN STRUKTUR POLIKLINIK PADA SIKESJAS
18 SPN PERUBAHAN NOMENKLATUR URKES MJD POLIKLINIK YG BERADA DIBAWAH KA SPN


KETERANGAN :

POKOK – POKOK PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI POLDA TIPE A
1 PENGGABUNGAN STRUKTUR URTU DAN RENMIN MENJADI URMINTU PADA SUBBAGRENMIN, SERTA
DI DITBINMAS)
10 YANMA PERUBAHAN NOMENKLATUR SUBBAGPAMSIK YG MEMBAWAHI URPAMPROT &
URSIK MENJADI SUBBAGPAMKOLSIK YG MEMBAWAHI URPAMKOL & URSIK
11 DITINTELKAM - PENAMBAHAN STRUKTUR 1 (SATU) SUBDIT SUBDITKAMSUS
12 DITRESKRIMSUS PENAMBAHAN STRUKTUR 1 (SATU) SUBDIT PADA POLDA TIPE A & B (SEBELUMNYA 4
SUBDIT MENJADI 5 SUBDIT)  SUBDITSIBER
15 DITLANTAS - PENGGABUNGAN & PERUBAHAN STRUKTUR SERTA NOMENKLATUR
SUBDITDIKYASA (3 SEKSI) DAN SUBDITKAMSEL (3 SEKSI) MENJADI SUBDITKAMSEL
(4 SEKSI)
- PENAMBAHAN SUBBAG TIK PADA BAGBINOPSNAL & SIFASMAT SBST PADA
SUBDITREGIDENT.
- PERUBAHAN NOMENKLATUR DEN A, B, C MENJADI YON A, B, C
- PENAMBAHAN POLIKLINIK PADA SIKESJAS & YON D (SKELETON)
21 BIDDOKKES STRUKTUR RUMKIT BHAYANGKARA POLRI BERADA DI BAWAH BIDDOKKES POLDA
22 LABFORCAB PERUBAHAN STRUKTUR & NOMENKLATUR LABFORCAB YG BERADA DI BAWAH
PUSLABFOR BARESKRIM POLRI MJD BIDLABFOR YG BERKEDUDUKAN DI BAWAH
POLDA


KETERANGAN :

POKOK – POKOK PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI POLDA TIPE B
1 PENGGABUNGAN STRUKTUR URTU DAN RENMIN MENJADI URMINTU PADA SUBBAGRENMIN, SERTA
DI DITBINMAS)
10 YANMA PERUBAHAN NOMENKLATUR SUBBAGPAMSIK YG MEMBAWAHI URPAMPROT &
URSIK MENJADI SUBBAGPAMKOLSIK YG MEMBAWAHI URPAMKOL & URSIK
11 DITINTELKAM - PENAMBAHAN STRUKTUR 1 (SATU) SUBDIT  SUBDITKAMSUS
12 DITRESKRIMSUS PENAMBAHAN STRUKTUR 1 (SATU) SUBDIT PADA POLDA TIPE A & B (SEBELUMNYA 4
SUBDIT MENJADI 5 SUBDIT)  SUBDITSIBER
15 DITLANTAS - PENGGABUNGAN & PERUBAHAN STRUKTUR SERTA NOMENKLATUR
SUBDITDIKYASA (3 SEKSI) DAN SUBDITKAMSEL (3 SEKSI) MENJADI SUBDITKAMSEL
(4 SEKSI)
- PENAMBAHAN SUBBAG TIK PADA BAGBINOPSNAL & SIFASMAT SBST PADA
SUBDITREGIDENT.
- PERUBAHAN NOMENKLATUR DEN A, B MENJADI YON A, B
- PENAMBAHAN POLIKLINIK PADA SIKESJAS & YON C (SKELETON)
21 BIDDOKKES STRUKTUR RUMKIT BHAYANGKARA POLRI BERADA DI BAWAH BIDDOKKES POLDA
LABFORCAB PERUBAHAN STRUKTUR & NOMENKLATUR LABFORCAB YG BERADA DI BAWAH
PUSLABFOR BARESKRIM POLRI MJD BIDLABFOR YG BERKEDUDUKAN DI BAWAH
POLDA

UNSUR
PENGAWAS DAN PEMBANTU PIMPINAN/PELAYAN
Catatan :
Dalam Perkap Nomor 22 Thn 2010 : Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan/Pelayanan
Sedangkan dalam Perpol Nomor 14 Thn 2018 : Pelayanan menjadi Pelayan

STRUKTUR ORGANISASI ITWASDA (TIPE A KHUSUS, A & B)
Perubahan Struktur Subbagrenmin
PERKAP NO 22 TH 2010 PERPOL NO 14 TH 2018
• PENGGABUNGAN STRUKTUR URMIN DAN URTU

MENJADI URMINTU (+ 99)
• PERUBAHAN NOMENKLATUR :
- SUBBAGDUMASAN YG MEMBAWAHI URDUMAS,
URDATA, DAN URANALIS MENJADI
SUBBAGDUMASANWAS YANG MEMBAWAHI
URTUDUAN, URTORING, URANEV, DAN
URKUATWAS
- ITBIDOPS DAN ITBIDBIN MENJADI ITBID (2)
• PENAMBAHAN STRUKTUR URKUATWAS PADA
SUBBAGDUMASANWAS

STRUKTUR ORGANISASI ROOPS (TIPE A KHUSUS, A & B)

MENJADI URMINTU (- 33)
• PERUBAHAN NOMENKLATUR:
- BAGBINOPS YANG MEMBAWAHI SUBBAGRENMINOPS
DAN SUBBAGKERMAOPS MENJADI BAGBINOPS
MEMBAWAHI SUBBAGRENMINOPS DAN
SUBBAGBINLATOPS
- BAGBINLATOPS YANG MEMBAWAHI
SUBBAGRENLATOPS DAN SUBBAGKERMALATOPS
MENJADI BAGKERMA YANG MEMBAWAHI
SUBBAGPAKATKERMA DAN
SUBBAGKOORPROGMONEV

STRUKTUR ORGANISASI RORENA (TIPE A KHUSUS, A & B)
PERKAP NO 22 TH 2010 PERPOL NO 14 TH 2018 Perubahan Struktur Subbagrenmin
• PENGGABUNGAN STRUKTUR URMIN

DAN URTU MENJADI URMINTU (- 33)

STRUKTUR ORGANISASI RO SDM (TIPE A KHUSUS, A & B)
• PENGGABUNGAN STRUKTUR URMIN DAN URTU MENJADI

URMINTU (+ 99)
- BAGDALPERS YG MEMBAWAHI SUBBAGDIAPERS,
SUBBAGSELEK, DAN SUBBAGSAHLUR MENJADI
BAGDALPERS MEMBAWAHI SUBBAGDIAPERS,
SUBBAGSELEK, DAN SUBBAG PNS
- BAGBINKAR YG MEMBAWAHI SUBBAGPANGKAT DAN
SUBBAGMUTJAB MENJADI BAGBINKAR MEMBAWAHI
SUBBAGPANGKAT, SUBBAGMUTJAB, DAN PENAMBAHAN
SUBBAGKOMPETEN
- BAGWATPERS YG MEMBAWAHI SUBBAGROHJAS DAN
SUBBAGRILMAT MENJADI BAGWATPERS MEMBAWAHI
SUBBAGROHJASMAT DAN SUBBAGKHIRDINLUR.
STRUKTUR ORGANISASI ROLOG (TIPE A KHUSUS, A & B)
Perubahan nomenklatur
• PENGGABUNGAN STRUKTUR URMIN DAN

URTU MENJADI URMINTU ( + 198)
• PENAMBAHAN BAGADA
- ROSARPRAS MENJADI ROLOG
- BAGINFOSARPRAS YG MEMBAWAHI
SUBBAGMATLOG & SUBBAGFASJAS
MENJADI BAGINFOLOG YG MEMBAWAHI
SUBBAGMATFASJAS & SUBBAG P-BMN

STRUKTUR ORGANISASI BIDPROPAM (TIPE A KHUSUS, A & B)
• PENGGABUNGAN STRUKTUR
URMIN DAN URTU MENJADI
URMINTU ( - 33)

STRUKTUR ORGANISASI BIDHUMAS (TIPE A KHUSUS, A & B)

• PERUBAHAN NOMENKLATUR URMONITOR
PADA SUBBID PID MENJADI URANEV
• PENAMBAHAN STRUKTUR:
- SUBBIDMULMED YANG MEMBAWAHI
URPRODUKKREATIF, URPEMANALIS, DAN
URDISINDIG.
- URKEU PADA SUBBAGRENMIN (SATKER).

STRUKTUR ORGANISASI BIDKUM (TIPE A KHUSUS, A & B)
PERKAP NO 22 TH 2010 PERPOL NO 14 TH 2018 Penambahan Struktur(Satker)
URMINTU (+ 293)
• PENAMBAHAN STRUKTUR URKEU
PADA SUBBAGRENMIN (SATKER)

STRUKTUR ORGANISASI BID TIK (TIPE A KHUSUS, A & B)
PERKAP NO 22 TH 2010 PERPOL NO 14 TH 2018 Perubahan nomenklatur

MENJADI URMINTU ( - 33)
- KABID TI POLRI MENJADI KABID TIK
- SUBBIDTEKINFO YANG MEMBAWAHI
URJIANFO, URPULLAHTA, DAN URTEKPOL
MENJADI SUBBIDTEKINFO YANG MEMBAWAHI
URPULLAHTA, URINTI, DAN URYANDUKNIS.

STRUKTUR ORGANISASI SPRIPIM (TIPE A KHUSUS, A & B)
PERKAP NO 22 TH 2010 PERPOL NO 14 TH 2018 Perubahan Struktur Urrenmin

DAN URTU MENJADI URMINTU ( - 33)

STRUKTUR ORGANISASI SETUM (TIPE A KHUSUS, A & B)
Perubahan Struktur Urrenmin

MENJADI URMINTU ( + 33)
• PERUBAHAN NOMENKLATUR SUBBAGMINU
MENJADI SUBBAGBINSETTAKAH
• PENAMBAHAN STRUKTUR URUM PADA
SUBBAGBINSETTAKAH

STRUKTUR ORGANISASI YANMA (TIPE A KHUSUS, A & B)
Perubahan Struktur Urrenmin

URTU MENJADI URMINTU ( - 33)
• PERUBAHAN NOMENKLATUR
SUBBAGPAMSIK YG MEMBAWAHI
URPAMPROT & URSIK MENJADI
SUBBAGPAMKOLSIK YG MEMBAWAHI
URPAMKOL & URSIK.

UNSUR
PELAKSANA TUGAS POKOK

STRUKTUR ORGANISASI SPKT (TIPE A KHUSUS, A & B)
PERKAP NO 22 TH 2010 PERPOL NO 14 TH 2018 Perubahan Struktur Urrenmin


STRUKTUR ORGANISASI DITINTELKAM (TIPE A KHUSUS)

• PERUBAHAN NOMENKLATUR SIINTELTEK
MENJADI SITEKINTEL
• JUMLAH SUBDIT TETAP 6, NAMUN 1 SUBDIT
UNTUK SUBDITKAMSUS
• 1 UNIT 6 PERSONEL

STRUKTUR ORGANISASI DITINTELKAM (TIPE A & B)

MENJADI URMINTU ( + 1216)
• PENAMBAHAN STRUKTUR 1 SUBDIT (KAMSUS)
PADA POLDA TIPE A & B
• PERUBAHAN NOMENKLATUR SIINTELTEK
MENJADI SITEKINTEL
• 1 UNIT 6 PERSONEL

STRUKTUR ORGANISASI DITRESKRIMUM (TIPE A KHUSUS)
PERKAP NO 22 TH 2010 PERPOL NO 14 TH 2018 Perubahan Struktur Bagrenmin
• PENGGABUNGAN STRUKTUR URTU

KEDALAM SUBBAGMIN MENJADI
SUBBAGMINTU ( - 2)

STRUKTUR ORGANISASI DITRESKRIMUM (TIPE A & B)


STRUKTUR ORGANISASI DITRESKRIMSUS (TIPE A KHUSUS)


STRUKTUR ORGANISASI DITRESKRIMSUS (TIPE A & B)

DAN URTU MENJADI URMINTU ( + 764)
• PENAMBAHAN 1 SUBDIT (SIBER)

STRUKTUR ORGANISASI DITRESNARKOBA (TIPE A KHUSUS, A & B)
URMINTU ( - 33)

STRUKTUR ORGANISASI DITBINMAS (TIPE A KHUSUS, A & B)
PERKAP NO 22 TH 2010 PERPOL NO 14 TH 2018 Penambahan Struktur/fungsi/perubahan nomenklatur
• PENGGABUNGAN STRUKTUR URMIN DAN URTU MENJADI

URMINTU ( - 33)
- SUBDITBINTIBLUH YG MEMBAWAHI: SIBINTIBMAS DAN
SIBINLUH MENJADI SUBDITBINTIBSOS, YG MEMBAWAHI :
SIBINTURMAS DAN SIBINPENAKTA.
- SUBDITBINPOLMAS YG MEMBAWAHI : SIBINPUAN DAN
SIBINSISKAMLING MENJADI SUBDITBINPOLMAS YG
MEMBAWAHI : SIBINORSOSMAS DAN SIBINKOMMAS
- SUBDITKKERMA YG MEMBAWAHI : SIORPEM DAN SIORNOP
MENJADI SUBDITBHABINKAMTIBMAS YG MEMBAWAHI
SILATPUAN DAN SIBINANEV (FUNGSI KERMA DIEMBAN
OLEH ROOPS)
STRUKTUR ORGANISASI DITSAMAPTA (TIPE A KHUSUS)
Perubahan Struktur Bagrenmin
perubahan nomenklatur
• PENGGABUNGAN STRUKTUR URTU KEDALAM

SUBBAGMIN MENJADI SUBBAGMINTU ( - 1)
- DITSABHARA MENJADI DITSAMAPTA
- UNIT SATWA MENJADI UNIT POLSATWA

STRUKTUR ORGANISASI DITSAMAPTA (TIPE A & B)
perubahan nomenklatur

- DITSABHARA MENJADI DITSAMAPTA
- UNIT SATWA MENJADI UNIT POLSATWA

STRUKTUR ORGANISASI DITLANTAS (TIPE A KHUSUS)
• PENGGABUNGAN:
- STRUKTUR URTU DIMASUKKAN KEDALAM SUBBAGMIN MENJADI
SUBBAGMINTU ( - 22)
- STRUKTUR SUBDITDIKYASA YANG MEMBAWAHI SIDIKMAS, SIPRASJA, &
SISARANG DIGABUNG FUNGSINYA DENGAN SUBDITKAMSEL YANG
MEMBAWAHI SIAMDAL, SIKERMA, DAN SISTANDARISASI MENJADI
SUBDITKAMSEL YANG MEMBAWAHI SIDIKMAS, SIJEMENOPSREK,
SISTANDAR CEGAH & TINDAK, DAN SISTANDAR AUDIT & INSPEKSI.
- SUBBAGMINOPSNAL PADA BAGBINOPSNAL MENJADI
SUBBAGRENMINOPSNAL
- SUBBAGTEKINFO PADA BAGBINOPSNAL MENJADI SUBBAG TIK
- SUBDITBINGAKKUM MENJADI SUBDITGAKKUM.
- SI SBST PADA SUBDITREGIDENT MENJADI SIFASMAT SBST

STRUKTUR ORGANISASI DITLANTAS (TIPE A & B)
• PENGGABUNGAN:
- STRUKTUR URMIN DAN URTU MENJADI URMINTU ( + 86)
- STRUKTUR SUBDITDIKYASA YANG MEMBAWAHI SIDIKMAS, SIPRASJA, &
SISARANG DIGABUNG FUNGSINYA DENGAN SUBDITKAMSEL YANG
MEMBAWAHI SIAMDAL, SIKERMA, DAN SISTANDARISASI MENJADI
SUBDITKAMSEL YANG MEMBAWAHI SIDIKMAS, SIJEMENOPSREK,
SISTANDAR CEGAH & TINDAK, DAN SISTANDAR AUDIT & INSPEKSI.
- SUBBAGMINOPSNAL PADA BAGBINOPSNAL MENJADI
SUBBAGRENMINOPSNAL
- SUBDITBINGAKKUM YG MEMBAWAHI SILAKA, SIGAR, DAN SITURJAWALI
MENJADI SUBDITGAKKUM YG MEMBAWAHI SILAKA, SITATIB, DAN SIGAR
• PENAMBAHAN STRUKTUR:
- SUBBAG TIK PADA BAGBINOPSNAL
- SIFASMAT SBST PADA SUBDITREGIDENT Rolemtala Srena Polri
STRUKTUR ORGANISASI DITPAMOBVIT (TIPE A KHUSUS)
• PENGGABUNGAN STRUKTUR URTU KEDALAM

SUBBAGMIN MENJADI SUBBAGMINTU ( - 89)
• PENGGABUNGAN & PERUBAHAN STRUKTUR
SERTA NOMENKLATUR SUBDITLEMNEG &
SUBDITKILAS MENJADI SUBDIT VIP
• PENAMBAHAN STRUKTUR SUBDITAUDIT

STRUKTUR ORGANISASI DITPAMOBVIT (TIPE A & B)

• PENGGABUNGAN & PERUBAHAN STRUKTUR SERTA
NOMENKLATUR SUBDITLEMNEG & SUBDITKILAS
MENJADI SUBDIT VIP
• PENAMBAHAN STRUKTUR SUBDITAUDIT

STRUKTUR ORGANISASI DITPOLAIRUD (TIPE A KHUSUS, A & B)
• PENGGABUNGAN STRUKTUR URMIN DAN URTU MENJADI URMINTU ( + 32)

- DITPOLAIR MENJADI DITPOLAIRUD
- SUBDITGAKKUM YG MEMBAWAHI SISIDIK DAN SITINDAK MENJADI
SUBDITGAKKUM YG MENJADI SIINTELAIR, SISIDIK, DAN PENAMBAHAN
STRUKTUR SITAHTI
- SATROLDA YG MEMBAWAHI SIPATWALAIR DAN SISARBINMASAIR MENJADI
SUBDITPATROLIAIRUD YG MEMBAWAHI SIPATWALAIRUD DAN SIBINMASAIR
DAN POTDIRGA
• PENAMBAHAN STRUKTUR PESUD (SKELETEON)
• PADA PERKAP NO.22/2010 DICANTUMKAN BINTARA KAPAL PADA DITPOLAIR
SEJUMLAH 138 PERS, SEDANGKAN PADA PERPOL NOMOR 14 TH 2018TIDAK
DICANTUMKAN (DIHITUNG SESUAI DGN JML & TIPE KAPAL)

STRUKTUR ORGANISASI DITTAHTI ( TIPE A KHUSUS, A & B)


STRUKTUR ORGANISASI SATBRIMOB (TIPE A KHUSUS)

STRUKTUR ORGANISASI SATBRIMOB (TIPE A)

STRUKTUR ORGANISASI SATBRIMOB (TIPE B)

UNSUR PENDUKUNG

STRUKTUR ORGANISASI SPN (TIPE A KHUSUS, A & B)

• PERUBAHAN NOMENKLATUR:
SUBBAGYANMA YG MEMBAWAHI URSARPRAS,
URMANAGE, URKES DAN URYANUM MENJADI
SUBBAGYANUM YG MEMBAWAHI URLOG, URMANAGE
DAN URYANMA
• URKES MENJADI POLIKLINIK YG BERADA DI BAWAH KA
SPN.
CATATAN:
• POLDA YG BLM DIBENTUK SPN : PAPUA BARAT & SULBAR
• GADIK ADALAH NOMENKLATUR BUKAN SINGKATAN

STRUKTUR ORGANISASI BIDKEU (TIPE A KHUSUS, A & B)

• PERUBAHAN NOMENKLATUR SUBBIDDALKEU
MENJADI SUBBIDDALVERIF

STRUKTUR ORGANISASI BIDDOKKES (TIPE A KHUSUS)


STRUKTUR ORGANISASI BIDDOKKES (TIPE A & B)

• PENAMBAHAN STRUKTUR RUMKIT
BHAYANGKARA YG BERADA DI BAWAH
KABIDDOKKES
• SOTK RUMKIT BHAYANGKARA DIATUR DGN
PERKAP TERSENDIRI (LAMPIRAN XXVIII
BIDDOKKES ANGKA 15) MENGACU SARAN
MASUKAN DARI KEMENPAN RB MENGINGAT
RUMKIT MERUPAKAN UPT DI LINGKUNGAN POLRI
(PERKAP NO 11 TH 2011 TTG SOTK RUMKIT
BHAYANGKARA POLRI)
STRUKTUR ORGANISASI PUSLABFOR & LABFORCAB
PERKAP NO 6 TH 2017

STRUKTUR ORGANISASI BIDLABFOR
• PERUBAHAN STRUKTUR & NOMENKLATUR LABFORCAB YG BERADA DI

BAWAH PUSLABFOR BARESKRIM POLRI MENJADI BIDLABFOR YG
BERKEDUDUKAN DI POLDA
• BIDLABFOR HANYA ADA DIPOLDA TIPE A & B
• KLASIFIKASI BIDLABFOR TERDIRI :
 TK I (DIPIMPIN OLEH KBP)
 TK II (DIPIMPIN OLEH AKBP)
 BIDLABFOR TK I UTK LABFORCAB YG SAAT INI SUDAH ADA DI 6 POLDA :
MEDAN SUMUT, PALEMBANG SUMSEL, SEMARANG JATENG, SURABAYA
JATIM, DENPASAR BALI, & MAKASSAR SULSEL.
 BIDLABFOR TK II UTK LABFOR YG AKAN DIBENTUK BERDASARKAN
USULAN POLDA & SELANJUTNYA DPT DIUSULKAN PENINGKATANNYA.
 BIDLABFOR TK II SUDAH DIBENTUK DI POLDA PAPUA & POLDA RIAU
(BLN FEB 2020)
PEDOMAN
PEMBENTUKAN & PERUBAHAN TIPE SATWIL

PENGEMBANGAN
ORGANISASI
PEMBENTUKAN & PEMBUKAAN

PERUBAHAN SKELETON
KHUSUS UTK TK. KEWILAYAHAN
PEDOMAN TENTANG PENGEMBANGAN SATUAN KEWILAYAHAN :

PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TTG PEMBENTUKAN &
PERUBAHAN TIPE KESATUAN KEWILAYAHAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMBUKAAN SKELETON
1 PD STRUKTUR TKT POLRES & POLSEK TERDAPAT KOTAK DGN GARIS PUTUS-PUTUS/SKELETON.
2 KOTAK SKELETON INI DIMAKSUDKAN UTK AKOMODIR KEBUTUHAN WIL THD SATU UNIT ORG.
3 JIKA DIANGGAP PERLU, KOTAK TSB DPT DIBUKA.
4 BUKA SKELETON TKT POLRES: POLAIR, PAMOBVIT & LANTAS KHUSUS PD POLRES METROPOLITAN
5 BUKA SKELETON UTK POLSEK : LANTAS PD TIPE C (RURAL) & D (PRA RURAL) .
6 TDK SEMUA WIL MEMBUTUHKAN BUKA SKELETON, DILIHAT DR SITUASI KAMTIBMAS, & TDK
SEMUA USULAN WIL DPT DIPENUHI.
7 USULAN PEMBUKAAN SKELETON HARUS MELALUI PROSES PENGAJUAN TELAHAAN STAF & STUDY
KELAYAKAN.
8 HASIL STUDY KELAYAKAN DIUSULKAN KE KAPOLRI UP ASRENA.
9 USULAN WIL DI KAJI BERSAMA DGN PEMBINA FUNGSI DI TKT MABES.
1 HASIL KAJIAN DIAJUKAN KPD KAPOLRI & BILA DISETUJUI MHN PENGESAHAN.
0 Rolemtala Srena Polri

PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2018
TENTANG
PEMBENTUKAN & PERUBAHAN TIPE KESATUAN KEWILAYAHAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KLASIFIKASI KESATUAN KEWILAYAHAN
KLASIFIKASI KESATUAN KEWILAYAHAN POLRI :
a. POLDA;
b. POLRES;
c. POLSEK.
KLASIFIKASI KESATUAN KEWILAYAHAN TINGKAT POLDA :

a. POLDA TIPE A KHUSUS;
b. POLDA TIPE A; DAN
c. POLDA TIPE B.
KLASIFIKASI KESATUAN KEWILAYAHAN TINGKAT POLRES :

d. POLRES TIPE A;
e. POLRES TIPE B;
f. POLRES TIPE C.
KLASIFIKASI KESATUAN KEWILAYAHAN TINGKAT POLSEK :

g. POLSEK TIPE A;
h. POLSEK TIPE B;
i. POLSEK TIPE C;
j. POLSEK TIPE D.
KLASIFIKASI KESATUAN DIBAWAH POLSEK ADALAH POLSUBSEKTOR

KATEGORI NILAI KESATUAN KEWILAYAHAN
TINGKAT POLDA
a. POLDA TIPE A KHUSUS : > 7.900
b. POLDA TIPE A : 4.500 S.D 7.900
c. POLDA TIPE B : < 4.500
TINGKAT POLRES
d. POLRES TIPE A : > 5.000
e. POLRES TIPE B : 4.000 SD 5.000
f. POLRES TIPE C : < 4.000
TINGKAT POLSEK
g. POLSEK TIPE A : > 3.000
h. POLSEK TIPE B : 2.501 SD 3.000
i. POLSEK TIPE C : 2.000 SD 2.500
j. POLSEK TIPE D : < 2.000
KRITERIA
a. MEMENUHI KATEGORI NILAI YANG DITENTUKAN BERDASARKAN KLASIFIKASI KESATUAN
KEWILAYAHAN YANG AKAN DIBENTUK;
b. ADANYA PEMBENTUKAN ATAU PEMEKARAN WILAYAH PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, DAN
KECAMATAN;
PEMBENTUKAN c. KEBUTUHAN ORGANISASI POLRI UNTUK PENYETARAAN DENGAN PEMERINTAH PROVINSI,
SATWIL KABUPATEN/KOTA, DAN KECAMATAN SERTA PENYESUAIAN DENGAN SISTEM PERADILAN PIDANA
TERPADU;
d. PERKEMBANGAN GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT SETIAP TAHUNNYA
MENINGKAT;
e. TUNTUTAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KEPOLISIAN SETIAP TAHUNNYA MENINGKAT.
a. MEMENUHI KATEGORI NILAI YANG DITENTUKAN BERDASARKAN KLASIFIKASI KESATUAN

KEWILAYAHAN YANG AKAN DITINGKATKAN, SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 5 AYAT (1);
b. KEBUTUHAN ORGANISASI POLRI UNTUK PENYETARAAN DENGAN PEMERINTAH PROVINSI,
KABUPATEN/KOTA, DAN KECAMATAN SERTA PENYESUAIAN DENGAN SISTEM PERADILAN PIDANA
PENINGKATAN TERPADU;
TIPE SATWIL c. PERKEMBANGAN GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT SETIAP TAHUNNYA
MENINGKAT;
d. TUNTUTAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KEPOLISIAN SETIAP TAHUNNYA MENINGKAT; DAN
e. PERTAMBAHAN JUMLAH PENDUDUK SERTA ADANYA PENINGKATAN AKTIVITAS MASYARAKAT.
a. TIDAK MEMENUHI NILAI KATEGORI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 5 AYAT (1);
b. KEBUTUHAN ORGANISASI POLRI UNTUK PENYETARAAN DENGAN PEMERINTAH PROVINSI,
PENURUNAN KABUPATEN/KOTA, DAN KECAMATAN SERTA PENYESUAIAN DENGAN SISTEM PERADILAN PIDANA
TIPE SATWIL TERPADU;
c. PELAYANAN KEPOLISIAN KEPADA MASYARAKAT BERKURANG; DAN
d. JUMLAH PENDUDUK DAN AKTIVITAS MASYARAKAT BERKURANG.
PERSYARATAN
a. ADANYA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENETAPKAN TENTANG PEMBENTUKAN ATAU
PEMEKARAN WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH;
b. ADANYA USULAN PEMBENTUKAN KESATUAN KEWILAYAHAN;
c. TERPENUHINYA KRITERIA ;
PEMBENTUKAN d. ADANYA DUKUNGAN DARI PEMERINTAH DAERAH DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)
SATWIL SETEMPAT SECARA TERTULIS;
e. TERSEDIA LAHAN UNTUK KANTOR, RUMAH DINAS/ASRAMA, FASILITAS UMUM DAN SOSIAL SESUAI
KEBUTUHAN BERDASARKAN HASIL PENILAIAN TIM STUDI KELAYAKAN; DAN
f. ADANYA DUKUNGAN PIMPINAN KESATUAN DIATASNYA.
a. ADANYA USULAN PEMBENTUKAN KESATUAN KEWILAYAHAN PADA KAWASAN TERTENTU;

PEMBENTUKAN b. TERPENUHINYA KRITERIA PEMBENTUKAN, KECUALI HURUF A SAMPAI DENGAN HURUF C;
POLRES, POLSEK/ c. ADANYA DUKUNGAN DARI PEMERINTAH DAERAH DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)
POLSUBSEKTOR SETEMPAT SECARA TERTULIS;
PADA KAWASAN d. TERSEDIA LAHAN UNTUK KANTOR, RUMAH DINAS/ASRAMA, FASILITAS UMUM DAN SOSIAL SESUAI
TERTENTU KEBUTUHAN BERDASARKAN HASIL PENILAIAN TIM STUDI KELAYAKAN; DAN
e. ADANYA DUKUNGAN PIMPINAN KESATUAN DIATASNYA.
a. TERPENUHINYA KRITERIA , KECUALI PADA KAWASAN TERTENTU;

b. ADANYA USULAN PENINGKATAN KESATUAN KEWILAYAHAN;
PENINGKATAN c. ADANYA DUKUNGAN DARI PEMERINTAH DAERAH DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)
SETEMPAT SECARA TERTULIS;
TIPE SATWIL
d. ADANYA DUKUNGAN PIMPINAN KESATUAN DIATASNYA; DAN
e. TELAH OPERASIONAL PALING SINGKAT SELAMA TIGA TAHUN.
a. TERPENUHINYA KRITERIA;
PENURUNAN b. ADANYA HASIL EVALUASI YANG DILAKSANAKAN OLEH TIM YANG DIBENTUK:
TIPE SATWIL c. KAPOLRI, UNTUK PENURUNAN TIPE KESATUAN KEWILAYAHAN TINGKAT POLDA DAN POLRES; DAN
d. KAPOLDA, UNTUK PENURUNAN TIPE KESATUAN KEWILAYAHAN TINGKAT POLSEK.
DIMENSI DAN INDIKATOR
POLDA / POLRES POLSEK
9 DIMENSI 48 INDIKATOR 9 DIMENSI 33 INDIKATOR
INDIKATOR
NO DIMENSI
POLDA /POLRES POLSEK
1 GEOGRAFI 1) KONDISI GEOGRAFI WILAYAH 1) KONDISI GEOGRAFI WILAYAH
2) LUAS WILAYAH 2) LUAS WILAYAH
3) LOKASI/TEMPAT: 3) LOKASI/TEMPAT:
4) WILAYAH PERBATASAN DENGAN NEGARA 4) WILAYAH PERBATASAN DENGAN NEGARA
LAIN LAIN
2 DEMOGRAFI 5) JUMLAH PENDUDUK 5) JUMLAH PENDUDUK
6) KEPADATAN PENDUDUK 6) KEPADATAN PENDUDUK
3 SUMBER DAYA 7) KOMODITAS YANG DOMINAN 7) KOMODITAS YANG DOMINAN
ALAM
4 IDEOLOGI 8) FAHAM RADIKAL 8) FAHAM RADIKAL
5 POLITIK 9) JUMLAH PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM 9) JUMLAH PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM
6 EKONOMI 10) PERTUMBUHAN EKONOMI PERTAHUN

11) PERSENTASE JUMLAH PENDUDUK MISKIN 10) PERSENTASE JUMLAH PENDUDUK MISKIN
12) PRODUK DOMESTIK BRUTO

13) TINGKAT INFLASI PERTAHUN

INDIKATOR
NO DIMENSI
POLDA /POLRES POLSEK
7 SOSIAL 14) JUMLAH SEKOLAH (PERGURUAN 11) JUMLAH SEKOLAH (PERGURUAN
BUDAYA TINGGI/SEDERAJAT, SEKOLAH LANJUTAN TINGGI/SEDERAJAT, SEKOLAH LANJUTAN
TINGKAT ATAS/SEDERAJAT, SEKOLAH TINGKAT ATAS/SEDERAJAT, SEKOLAH
LANJUTAN TINGKAT PERTAMA/SEDERAJAT, LANJUTAN TINGKAT
SEKOLAH DASAR/SEDERAJAT): PERTAMA/SEDERAJAT, SEKOLAH
DASAR/SEDERAJAT)
15) JUMLAH ORGANISASI KEMASYARAKATAN
ATAU LEMBAGA SOSIAL MASYARAKAT
16) JUMLAH SUKU BANGSA 12) JUMLAH SUKU BANGSA
8 HARKAMTIB 17) JUMLAH TINDAK PIDANA PERTAHUN 13) JUMLAH TINDAK PIDANA PERTAHUN
MAS
18) PERSENTASE JUMLAH PENYELESAIAN 14) PERSENTASE JUMLAH PENYELESAIAN
TINDAK PIDANA PERTAHUN TINDAK PIDANA PERTAHUN
19) JUMLAH KEJADIAN KONTINJENSI (KONFLIK
SOSIAL, RUSUH MASSA, BENCANA ALAM
DAN TERORISME) PERTAHUN
20) JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU 15) JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU
LINTAS PERTAHUN LINTAS PERTAHUN
21) PROSENTASE PENYELESAIAN PERKARA 16) PERSENTASE PENYELESAIAN PERKARA
KECELAKAAN LALU LINTAS PERTAHUN KECELAKAAN LALU LINTAS PERTAHUN
22) JUMLAH KORBAN MENINGGAL DUNIA 17) JUMLAH KORBAN MENINGGAL DUNIA
AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS
PERTAHUN PERTAHUN
23) JUMLAH KORBAN LUKA BERAT AKIBAT 18) JUMLAH KORBAN LUKA BERAT AKIBAT

INDIKATOR
NO DIMENSI
24) JUMLAH KORBAN LUKA RINGAN AKIBAT 19) JUMLAH KORBAN LUKA RINGAN AKIBAT
25) JUMLAH KERUGIAN MATERIIL AKIBAT 20) JUMLAH KERUGIAN MATERIIL AKIBAT
26) JUMLAH PELANGGARAN LALU LINTAS 21) JUMLAH PELANGGARAN LALU LINTAS
PERTAHUN PERTAHUN
27) JUMLAH LOKASI RAWAN KEMACETAN 22) JUMLAH LOKASI RAWAN KEMACETAN
LALU LINTAS LALU LINTAS
28) JUMLAH PELAYANAN PENERBITAN SURAT
IJIN MENGEMUDI PERTAHUN
29) JUMLAH PELAYANAN PENERBITAN BUKU
PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR
PERTAHUN
30) JUMLAH PELAYANAN PENERBITAN SURAT
TANDA NOMOR KENDARAAN PERTAHUN
31) JUMLAH PELAYANAN TANDA NOMOR

KENDARAAN BERMOTOR PERTAHUN
32) JUMLAH PELAYANAN PENERBITAN 23) JUMLAH PELAYANAN PENERBITAN SURAT
SURAT KETERANGAN CATATAN KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN
KEPOLISIAN PERTAHUN PERTAHUN
33) JUMLAH POTENSI KONFLIK 24) JUMLAH POTENSI KONFLIK
34) JUMLAH PENGAMANAN KEGIATAN 25) JUMLAH PENGAMANAN KEGIATAN
MASYARAKAT PERTAHUN MASYARAKAT PERTAHUN
35) JUMLAH KEGIATAN PENGAMANAN UNJUK 26) JUMLAH KEGIATAN PENGAMANAN UNJUK
RASA PERTAHUN RASA PERTAHUN

INDIKATOR
NO DIMENSI
36) JUMLAH OBJEK VITAL NASIONAL DAN
DAERAH
37) JUMLAH OBJEK VITAL TERTENTU
38) JUMLAH INOVASI PELAYANAN PUBLIK 27) JUMLAH INOVASI PELAYANAN PUBLIK
YANG TELAH OPERASIONAL MINIMAL 1 DAN TELAH OPERASIONAL MINIMAL 1
TAHUN TAHUN
39) KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 28) KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
40) HASIL PENILAIAN DARI SISTEM
PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK
9 KEMAMPUAN 41) PERSENTASE JUMLAH PERSONEL RIIL 29) PERSENTASE JUMLAH PERSONEL RIIL
KESATUAN BERDASARKAN DAFTAR SUSUNAN DAFTAR SUSUNAN PERSONEL
PERSONEL
42) RASIO JUMLAH PERSONEL POLRI 30 RASIO JUMLAH PERSONEL POLRI
DENGAN PENDUDUK DENGAN PENDUDUK
43) RASIO JUMLAH PERSONEL POLRI 31) RASIO JUMLAH PERSONEL POLRI
DENGAN LUAS WILAYAH DENGAN LUAS WILAYAH
44) NILAI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
45) NILAI INDEKS TATA KELOLA POLRI
46) JUMLAH REGULASI, KONVENSI DAN NOTA
KESEPAHAMAN
47) PERSENTASE PEMENUHAN KEBUTUHAN 32) PERSENTASE PEMENUHAN KEBUTUHAN
FASILITAS DAN SARANA PRASARANA FASILITAS DAN SARANA PRASARANA
48) PERSENTASE PEMENUHAN KEBUTUHAN 33) PERSENTASE PEMENUHAN KEBUTUHAN
ANGGARAN ANGGARAN

TATA CARA PEMBENTUKAN & PERUBAHAN TIPE POLDA
KAPOLRI MENGUKUHKAN
KAPOLRI MENGAJUKAN USULAN KAPOLRI MENETAPKAN PEMBENTUKAN ATAU
KEPADA MENTERI YANG PEMBENTUKAN ATAU PERUBAHAN TIPE POLDA
MENYELENGGARAKAN URUSAN PERUBAHAN TIPE POLDA
PEMERINTAHAN DI BIDANG DENGAN KEPUTUSAN KAPOLRI
APARATUR NEGARAUNTUK
MENDAPATKAN PERSETUJUAN
ASRENA KAPOLRI MELAPORKAN

RENCANA PEMBENTUKAN ATAU
TIM MELAKUKAN STUDI PERUBAHAN TIPE POLDA
KAPOLRI MEMBENTUK TIM STUDI KELAYAKAN DAN MELAPORKAN KEPADA KAPOLRI DISERTAI
KELAYAKAN DENGAN HASILNYA KEPADA ASRENA REKOMENDASI
MELIBATKAN SATUAN FUNGSI KAPOLRI
TERKAIT
KAPOLDA MENGAJUKAN USULAN

KEPADA KAPOLRI U.P. ASRENA
KAPOLRI DENGAN MELAMPIRKAN
KARORENA MENYUSUN KARORENA MENGAJUKAN ADMINISTRASI PENDUKUNG,
TELAAHAN STAF DAN NASKAH TELAAHAN STAF DAN NASKAH DENGAN TEMBUSAN IRWASUM
AKADEMIK DENGAN MELIBATKAN AKADEMIK KEPADA KAPOLDA POLRI DAN PARA ASISTEN
SATUAN FUNGSI TERKAIT KAPOLRI

TATA CARA PEMBENTUKAN & PERUBAHAN TIPE POLRES
KAPOLRI MENGAJUKAN USULAN KAPOLRI MENETAPKAN PEMBENTUKAN
KEPADA MENTERI YANG ATAU PERUBAHAN TIPE POLRES
MENYELENGGARAKAN URUSAN DENGAN KEPUTUSAN KAPOLRI
PEMERINTAHAN DI BIDANG
ASRENA KAPOLRI MELAKUKAN APARATUR NEGARA UNTUK
PENGKAJIAN DAN PENILAIAN MENDAPATKAN PERSETUJUAN KAPOLDA MENGUKUHKAN
SERTA MELAPORKAN HASILNYA PEMBENTUKAN ATAU PERUBAHAN TIPE
KEPADA KAPOLRI DISERTAI POLRES DAN MELAPORKAN
REKOMENDASI PELAKSANAANNYA KEPADA KAPOLRI
DENGAN TEMBUSAN IRWASUM POLRI
DAN PARA ASISTEN KAPOLRI.
KAPOLDA MEMBENTUK TIM STUDI KAPOLDA MENGAJUKAN USULAN

TIM MELAKUKAN STUDI KELAYAKAN
KELAYAKAN YANG DIKETUAI KEPADA KAPOLRI U.P. ASRENA KAPOLRI
DAN MELAPORKAN HASILNYA
KARORENA DENGAN MELIBATKAN DENGAN MELAMPIRKAN ADMINISTRASI
KEPADA KAPOLDA DISERTAI
SATUAN FUNGSI TERKAIT PENDUKUNG, DENGAN TEMBUSAN
REKOMENDASI
IRWASUM DAN PARA ASISTEN KAPOLRI
KABAGREN POLRES KAPOLRES MENGAJUKAN USULAN

KABAGREN POLRES MENYUSUN
MENGAJUKAN TELAAHAN KEPADA KAPOLDA DENGAN MELAMPIRKAN
TELAAHAN STAF DAN NASKAH
STAF DAN NASKAH ADMINISTRASI PENDUKUNG, DENGAN
AKADEMIK DENGAN MELIBATKAN
AKADEMIK KEPADA TEMBUSAN IRWASDA DAN PARA KEPALA
SATUAN FUNGSI TERKAIT
KAPOLRES BIRO POLDA

TATA CARA PEMBENTUKAN & PERUBAHAN POLSEK/ POLSUBSEKTOR
KAPOLRES MENGUKUHKAN PEMBENTUKAN ATAU
PERUBAHAN TIPE POLSEK/POLSUBSEKTOR SETELAH
KAPOLDA MENETAPKAN ADA KEPUTUSAN KAPOLDA
PEMBENTUKAN ATAU PERUBAHAN
TIPE POLSEK/ POLSUBSEKTOR
DENGAN KEPUTUSAN KAPOLDA
SETELAH MENDAPATKAN KAPOLRES MELAPORKAN PELAKSANAANYA
KAPOLRI MENGAJUKAN USULAN KEPADA KAPOLDA DENGAN TEMBUSAN
KEPADA MENTERI YANG PERSETUJUAN KAPOLRI
IRWASDA DAN PARA KEPALA BIRO POLDA
MENYELENGGARAKAN URUSAN
PEMERINTAHAN DI BIDANG
APARATUR NEGARA UNTUK
MENDAPATKAN PERSETUJUAN KAPOLDA MELAPORKAN PELAKSANANNYA
KEPADA KAPOLRI DENGAN TEMBUSAN
IRWASUM POLRI DAN PARA ASISTEN KAPOLRI
TIM MELAKUKAN STUDI KELAYAKAN KAPOLDA MENGAJUKAN USULAN ASRENA KAPOLRI MELAKUKAN
DAN MELAPORKAN HASILNYA KEPADA KAPOLRI U.P. ASRENA PENGKAJIAN DAN PENILAIAN SERTA
KEPADA KAPOLDA DISERTAI KAPOLRI DENGAN MELAMPIRKAN MELAPORKAN HASILNYA KEPADA KAPOLRI
REKOMENDASI ADMINISTRASI PENDUKUNG, DENGAN DISERTAI REKOMENDASI
TEMBUSAN IRWASUM POLRI DAN
PARA ASISTEN KAPOLRI
KAPOLDA MEMBENTUK TIM

KABAGREN POLRES MENYUSUN KAPOLRES MENGAJUKAN USULAN KEPADA STUDI KELAYAKAN YANG
TELAAHAN STAF DENGAN KAPOLDA DENGAN MELAMPIRKAN DIKETUAI KARORENA DENGAN
MELIBATKAN SATUAN FUNGSI ADMINISTRASI PENDUKUNG, DENGAN MELIBATKAN SATUAN FUNGSI
TERKAIT DAN MELAPORKAN TEMBUSAN IRWASDA DAN PARA KEPALA BIRO TERKAIT
KEPADA KAPOLRES; POLDA;
ADMINISTRASI PENDUKUNG USULAN PEMBENTUKAN KESATUAN KEWILAYAHAN
TINGKAT POLDA
1. TELAAHAN STAF DAN NASKAH AKADEMIK TENTANG PEMBENTUKAN POLDA;
2. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENETAPKAN TENTANG PEMBENTUKAN ATAU PEMEKARAN
WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI;
3. LAPORAN HASIL STUDI KELAYAKAN;
4. LAPORAN HASIL KOORDINASI DENGAN GUBERNUR KEPALA DAERAH DAN DPRD PROVINSI;
5. SURAT KETERANGAN STATUS TANAH; DAN
6. RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) PROVINSI SETEMPAT.
TINGKAT POLRES
1. TELAAHAN STAF DAN NASKAH AKADEMIK TENTANG PEMBENTUKAN POLRES;
WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA KECUALI UTK KAWASAN TERTENTU;
4. LAPORAN HASIL KOORDINASI DENGAN BUPATI/WALIKOTA DAN DPRD KABUPATEN/KOTA;
5. SURAT KETERANGAN STATUS TANAH; DAN
6. RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN/KOTA SETEMPAT.
TINGKAT POLSEK/POLSUBSEKTOR
1. TELAAHAN STAF TENTANG PEMBENTUKAN POLSEK/ POLSUBSEKTOR;
WILAYAH ADMINISTRASI KECAMATAN KECUALI UTK KAWASAN TERTENTU;
4. LAPORAN HASIL KOORDINASI DENGAN BUPATI/WALIKOTA & DPRD KAB/KOTA SERTA CAMAT;
5. SURAT KETERANGAN STATUS TANAH;
6. RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN/KOTA SETEMPAT.
ADMINISTRASI PENDUKUNG USULAN PERUBAHAN TIPE KESATUAN KEWILAYAHAN
1. TELAAHAN STAF DAN NASKAH AKADEMIK TENTANG

PERUBAHAN TIPEPOLDA;
TINGKAT POLDA 2. LAPORAN HASIL STUDI KELAYAKAN;
3. LAPORAN HASIL KOORDINASI DENGAN GUBERNUR KEPALA
DAERAH DAN DPRD PROVINSI.
1. TELAAHAN STAF DAN NASKAH AKADEMIK TENTANG

PERUBAHAN TIPE POLRES;
TINGKAT
POLRES
3. LAPORAN HASIL KOORDINASI DENGAN BUPATI/WALIKOTA
DAN DPRD KABUPATEN/KOTA.
1. TELAAHAN STAF PERUBAHAN TIPE POLSEK;
TINGKAT POLSEK 2. LAPORAN HASIL STUDI KELAYAKAN;

3. LAPORAN HASIL KOORDINASI DENGAN BUPATI/WALIKOTA
DAN DPRD KABUPATEN/KOTA SERTA CAMAT.

Sekian dan
PENUGASAN
1. BAGAIMANA TATA CARA PEMBENTUKAN &

PERUBAHAN TIPE SATUAN KEWILAYAHAN TINGKAT
POLDA, POLRES, DAN POLSEK?
2. JELASKAN PERSYARATAN PEMBENTUKAN DAN
PERUBAHAN SATUAN KEWILAYAHAN!
3. JELASKAN KRITERIA PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN
SATUAN KEWILAYAHAN!

Hanjar Fungren Srena Pama 19 Maret 2020

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Hanjar Fungren Srena Pama 19 Maret 2020

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ORGANISASI POLRI

Bandung, 19 Maret 2020

1946 2002 2010 2017 2018 2019 2020

Struktur Organisasi Polri mengalami beberapa kali perubahan.

Dinamika organisasi Polri memerlukan penyesuaian struktur organisasi

Rolemtala Srena Polri

Rolemtala Srena Polri

1 PERPRES NOMOR 52 TAHUN 2010 TTG SOTK POLRI

7 PERATURAN POLRI NOMOR 14 TAHUN 2018 TTG SOTK TINGKAT POLDA

Rolemtala Srena Polri

Rolemtala Srena Polri

Rolemtala Srena Polri

Rolemtala Srena Polri

Rolemtala Srena Polri

SIWAS SIPROPAM SIKEU SIUM

BAGOPS BAGREN BAGSUMDA

SUBBAGBINOPS SUBBAGDALOPS SUBBAGHUMAS SUBBAGPROGAR SUBBAGDALGAR SUBBAGPERS SUBBAGSARPRAS SUBBAGKUM

UNSUR PENGAWAS DAN PEMBANTU PIMPINAN

SATBINMAS SATSABHARA SATLANTAS SATPAMOBVIT SATPOLAIR SATTAHTI

SITIPOL UNSUR PENDUKUNG

Rolemtala Srena Polri

SIWAS SIPROPAM SIKEU SIUM

BAGOPS BAGREN BAGSUMDA

SUBBAGBINOPS SUBBAGDALOPS SUBBAGHUMAS SUBBAGPROGAR SUBBAGDALGAR SUBBAGPERS SUBBAGSARPRAS SUBBAGKUM

UNSUR PENGAWAS DAN PEMBANTU PIMPINAN

SATBINMAS SATSABHARA SATLANTAS SATPAMOBVIT SATPOLAIR SATTAHTI

Rolemtala Srena Polri

SIWAS SIPROPAM SIKEU SIUM

BAGOPS BAGREN BAGSUMDA

SUBBAGBINOPS SUBBAGDALOPS SUBBAGHUMAS SUBBAGPROGAR SUBBAGDALGAR SUBBAGPERS SUBBAGSARPRAS SUBBAGKUM

UNSUR PENGAWAS DAN PEMBANTU PIMPINAN

SATBINMAS SATSABHARA SATLANTAS SATPAMOBVIT SATPOLAIR SATTAHTI

UNSUR PELAKSANA TUGAS KEWILAYAHAN

Rolemtala Srena Polri

SIWAS SIPROPAM SIKEU SIUM

BAGOPS BAGREN BAGSUMDA

SUBBAGBINOPS SUBBAGDALOPS SUBBAGHUMAS SUBBAGPROGAR SUBBAGDALGAR SUBBAGPERS SUBBAGSARPRAS SUBBAGKUM

UNSUR PENGAWAS DAN PEMBANTU PIMPINAN

SATBINMAS SATSABHARA SATLANTAS SATPAMOBVIT SATPOLAIR SATTAHTI

UNSUR PELAKSANA TUGAS KEWILAYAHAN

Rolemtala Srena Polri

SIUM SIKUM SIHUMAS

URRENMIN URTAUD URTAHTI

SENTRA PELAYANAN UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT

UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK

UNSUR PELAKSANA TUGAS KEWILAYAHAN

Rolemtala Srena Polri

SIUM SIKUM SIHUMAS

URRENMIN URTAUD URTAHTI

SENTRA PELAYANAN UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT

UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK

Rolemtala Srena Polri

URRENMIN URTAUD URTAHTI

SENTRA PELAYANAN UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT

UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK

UNSUR PELAKSANA TUGAS KEWILAYAHAN

Rolemtala Srena Polri

URRENMIN URTAUD URTAHTI

SENTRA PELAYANAN UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT

UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK

UNSUR PELAKSANA TUGAS KEWILAYAHAN

Rolemtala Srena Polri

UNIT PATROLI UNIT YANMAS