Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
Arifin
dan Tasai (1993: 111)--- kalimat yang memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-
gagasan pada pikiran pendengar atau penulis.
Contoh Kalimat
(1) Bangsa Indonesia menginginkan keamanan,
kesejahteraan, dan kedamaian.
(2) Kebudayaan daerah adalah milik seluruh
bangsa Indonesia.
Bandingkan dengan kalimat ini.
(1) Kepada para mahasiswa diharapkan
mendaftarkan diri di sekretariat.
(2) Di dalam keputusan itu merupakan
kebijaksanaan yang dapat menguntungkan
umum.
(3) Pada tahun ini merupakan tahun terakhir
masa dinasnya sebagai pegawai negeri.
Kalimat-kalimat tersebut subjeknya kurang jelas
karena diantar oleh partikel. Oleh karena itu
partikel perlu dihilangkan.
B. Kehematan
Kehematan adalah adanya hubungan jumlah
kata yang digunakan dengan luasnya jangkauan
makna yang diacu.
Contoh:
1a. Di dalam buah mangga mengandung
vitamin C. (tidak efektif)
1b. Buah mangga mengandung vitamin C.
(efektif)
Kalimat dipengaruhi bahasa Inggris
---- Pada karangan ilmiah sering dijumpai
pemakaian bentuk-bentuk di mana, yang mana
sebagai penghubung.
---- Ramlan (1994: 35), penggunaan bentuk-bentuk
tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh
bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
Contoh:
1a. The house where he lives very large.
1b. Kantor di mana dia bekerja tidak jauh dari
rumahnya.
1c. Kantor tempat dia bekerja tidak jauh dari
rumahnya.
* Bentuk di mana dipakai untuk menyatakan
tempat, yaitu ‘tempat berada’ dan ‘tempat asal’.
Kalimat mengandung makna ganda
Contoh:
1a.Dari keterangan masyarakat daerah itu
belum pernah diteliti.
----pada kalimat diatas terdapat dua
kemungkinan hal yang belum pernah diteliti,
yaitu masyarakat di daerah itu atau daerah
itu sendiri.
Contoh:
1a. Dengan mengucapkan syukur
alhamdulillah selesailah makalah ini.
--- Seseorang untuk menyelesaikan sebuah
makalah harus bekerja dulu dan tidak
mungkin makalah itu akan dapat selesai
hanya dengan membaca alhamdulillah.
Contoh:
a. para hadirin (hadirin sudah jamak, tidak
perlu para)
b. para bapak-bapak (jamak)
c. banyak siswa-siswa (jamak)
d. saling pukul-memukul (pukul-memukul
sudah bermakan saling)
e. Lukisan itu sangat bagus sekali. (sangat
bagus atau bagus sekali)
Kalimat dengan struktur rancu
---- Kalimat rancu adalah kalimat yang kacau
susunannya.
Sebab kalimat rancu menurut Badudu (1983: 21).
Pemakai bahasa tidak menguasai struktur
bahasa Indonesia yang baku.
Pemakai bahasa tidak memiliki cita rasa
bahasa yang baik sehingga tidak dapat
merasakan kesalahan bahasa yang dibuat.
Contoh: