Anda di halaman 1dari 79

OBSTETRI &

GINEKOLOGI
MODUL 2
No Penyakit Tingkat No Penyakit Tingkat
1 Infeksi intra-uterin: 10 Preeklampsia 3B
3A
korioamnionitis
2 Infeksi pada kehamilan: 11 Eklampsia 3B
3B
TORCH, hepatitis B, malaria 12 Diabetes gestasional 2
3
Aborsi mengancam 3B 13 Kehamilan posterm 2
4
Aborsi spontan inkomplit 3B 14 Insufisiensi plasenta 2
5 15 Plasenta previa 2
Aborsi spontan komplit 4A
16 Vasa previa 2
6
Hiperemesis gravidarum 3B
17 Inkontinensia feses 2
7
Inkompatibilitas darah 2
18 Trombosis vena dalam 2
8
Mola hidatidosa 2
19 Tromboflebitis 2
9
Hipertensi pada kehamilan 2 20 Subinvolusio uterus 3B
Abortus
adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan, UK < 22 mg atau berat < 500 gr

 Early abortion < 12 weeks


 Late abortion 12-20 weeks

1. Abortus imminens Spontaneous abortion:


Abortion happens by nature, no
2. Abortus Insipiens intervention

3. Abortus Inkomplit
Induced abortion (artificial
4. Abortus Komplit abortion):
abortion made for certain purposes
5. Missed Abortion
 Medical or therapeutic abortion
6. Septic abortion  Criminal abortion: other than
therapeutic abortion (illegal
7. Habitual abortion abortion
Abortus Imminens
Penanganan
• Pertahankan kehamilan.
• Tidak perlu pengobatan khusus
• Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan
seksual.
• Jika perdarahan berhenti, pantau kondisi ibu selanjutnya pada
pemeriksaan antenatal termasuk pemantauan kadar Hb dan USG
panggul serial setiap 4 minggu.
• Lakukan penilaian ulang bila perdarahan terjadi lagi.
• Jika perdarahan tidak berhenti, nilai kondisi janin dengan USG.
Nilai kemungkinan adanya penyebab lain

Rawat Inap
• Untuk menunjang bedrest
• Observasi jika berlanjut menjadi Ab insipiens, inkomplit, atau
komplit.
Abortus Insipiens
UK < 16 mg :

• Evakuasi konsepsi dg aspirasi vakum manual


• Jk tdk bisa : ergometrin 0,2 mg IM (dpt diulang tiap 15 menit jk perlu)
• Atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang tiap 4 jam jk perlu)
• Rencanakan evakuasi segera

UK > 16 mg :

• Tunggu ekspulsi spontan  evakuasi sisa konsepsi


• Jk perlu, berikan oksitosin 40 IU dalam 1000cc NaCl 0,9% atau RL 40
• tpm untuk mempercepat ekspulsi
Abortus Inkomplit
UK < 16 mg, perdarahan ringan sedang 

• gunakan jari atau forsep cincin untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang
mencuat dari serviks

UK < 16 mg, perdarahan banyak, terus menerus 

• Aspirasi vakum manual untuk evakuasi jaringan


• Jk tidak ada : kuretase dg sendok kuret tajam
• Jk perlu  ergometrin 0,2 mgIM (dpt diulang stlh 15 menit) atau misoprostol 400
mcg PO (dpt diulang setelah 4 jam)

UK >16 mg

• Oksitosin 40U dlm 1000 cc RL, drip 40 tpm sampai tjd ekspulsi
• Jk perlu : misoprostol 200 mcg pervag tiap 4 jam smp ekspulsi (maks 800 mcg)
• Jk perlu : kuretase untuk membersihkan sisa jaringan di uterus.
Abortus Komplit

Tidak perlu evakuasi jaringan

Observasi KU, VS, dan perdarahan

Cek Hb post abortus  anemia ringan  SF 600 mg/hari


selama 2 mingggu

Jika anemia berat (<7 gr/dl)  transfusi darah sampai Hb


mencapai 10 mg/dl

Evaluasi keadaan ibu setelah 2 minggu


Missed abortion: Management
Jika usia kehamilan <12 minggu:
• Evakuasi dengan AVM atau sendok kuret.

Jika usia kehamilan 12-16 minggu:


• Pastikan serviks terbuka, bila perlu lakukan pematangan serviks
sebelum dilakukan dilatasi dan kuretase. Lakukan evakuasi
dengan tang abortus dan sendok kuret.

Jika usia kehamilan 16-22 minggu:


• Lakukan pematangan serviks.
• Lakukan evakuasi dengan infus oksitosin 20 unitdalam 500 ml
NaCl 0,9%/Ringer laktat dengan kecepatan 40 tetes/menit hingga
terjadi ekspulsi hasil konsepsi.
• Bila dalam 24 jam evakuasi tidak terjadi, evaluasi kembali
sebelum merencanakan evakuasi lebih lanjut.
Abortus Septik
>> komplikasi pada abortus kriminalis

Tanda dan gejala :


• demam,
• Sekret vagina berbau
• AL > 11 rb atau < 4 rb
• Dapat terjadi syok septik
• metritis, parametritis, hingga peritonitis

Penyebab
• bakteri anaerob (>>), H. influenzae, Campylobacter jejuni,
streptokokus grup A

Terapi
• evakuasi segera produk konsepsi, spektrum luas parenteral, tangani
syok jk terjadi
SOAL
Perempuan G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu datang ke dokter dengan keluhan adanya
darah yang keluar dari kemaluannya serta perut terasa mulas-mulas. Dari anamnesis tidak
terdapat jaringan yang keluar. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan adanya darah jalan
lahir, OUE tertutup, lunak. Tatalaksana yang paling tepat ialah …

a. Observasi saja

b. Tirah baring

c. Evakuasi dengan kuratase tajam

d. Evakuasi dengan aspirasi vakum manual

e. Induksi pematangan serviks


SOAL
Perempuan G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu datang ke dokter dengan keluhan adanya
darah yang keluar dari kemaluannya serta perut terasa mulas-mulas. Dari anamnesis tidak
terdapat jaringan yang keluar. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan adanya darah jalan
lahir, OUE tertutup, lunak. Tatalaksana yang paling tepat ialah …

a. Observasi saja

b. Tirah baring

c. Evakuasi dengan kuratase tajam

d. Evakuasi dengan aspirasi vakum manual

e. Induksi pematangan serviks


SOAL
Perempuan 28 tahun datang ke IGD karena keluar darah sedikit dari jalan lahir sejak 2 hari
SMRS. Riwayat menikah 2 tahun yll, dan sudah tidak menstruasi sejak 3 bulan yll. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan usia kehamilan, serviks
dalam keadaan tertutup. Hasil plano test (-). Kemungkinan diagnosis pada pasien adalah …

a. Abortus

b. Mola Hidatidosa

c. Missed abortion

d. Kehamilan ektopik tergantung (KET)

e. Intrauterine fetal death (IUFD)


SOAL
Perempuan 28 tahun datang ke IGD karena keluar darah sedikit dari jalan lahir sejak 2 hari
SMRS. Riwayat menikah 2 tahun yll, dan sudah tidak menstruasi sejak 3 bulan yll. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan usia kehamilan, serviks
dalam keadaan tertutup. Hasil plano test (-). Kemungkinan diagnosis pada pasien adalah …

a. Abortus

b. Mola Hidatidosa

c. Missed abortion

d. Kehamilan ektopik tergantung (KET)

e. Intrauterine fetal death (IUFD)


SOAL
Ny. N usia 24 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 6 jam
yang lalu. Pasien juga mengatakan terdapat nyeri perut. Pasien mengatakan telah terlambat
haid 2 bulan lebih, pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, ditemukan tidak ada
jaringan yang keluar, OUE tertutup, Diagnosis yang tepat pada pasien adalah

a. Abortus inkomplit

b. Abortus Imminens

c. Abortus Insipiens

d. Abortus Komplit

e. Missed abortion
SOAL
Ny. N usia 24 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 6 jam
yang lalu. Pasien juga mengatakan terdapat nyeri perut. Pasien mengatakan telah terlambat
haid 2 bulan lebih, pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, ditemukan tidak ada
jaringan yang keluar, OUE tertutup, Diagnosis yang tepat pada pasien adalah

a. Abortus inkomplit

b. Abortus Imminens

c. Abortus Insipiens

d. Abortus Komplit

e. Missed abortion
SOAL
Seorang wanita 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keluar darah dari vagina 3 hari
yang lalu semakin banyak. Keluhan terjadi akibat pasien mendapat obat yang dimasukkan ke
vagina oleh dukun beranak 1 minggu yang lalu akibat pasien telat haid 10 minggu. Dari
pemeriksaan fisik TD 90/70, N 112 x/menit, S 39 derajat celcius. Pemeriksaan inspekulo : bau (+),
flek (+), porsio terbuka, terlihat jaringan (+). Pemeriksaan lab planno (+) diagnosis kasus ini ?

a. Abortus insipien

b. Abortus imminens

c. Abortus inkomplit

d. Abortus spontan

e. Abortus septic
SOAL
Seorang wanita 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keluar darah dari vagina 3 hari
yang lalu semakin banyak. Keluhan terjadi akibat pasien mendapat obat yang dimasukkan ke
vagina oleh dukun beranak 1 minggu yang lalu akibat pasien telat haid 10 minggu. Dari
pemeriksaan fisik TD 90/70, N 112 x/menit, S 39 derajat celcius. Pemeriksaan inspekulo : bau (+),
flek (+), porsio terbuka, terlihat jaringan (+). Pemeriksaan lab planno (+) diagnosis kasus ini ?

a. Abortus insipien

b. Abortus imminens

c. Abortus inkomplit

d. Abortus spontan

e. Abortus septic
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Emesis Gravidarum:
Mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan hingga usia 16 minggu

Diagnosis:
Mual dan muntah sering menjadi masalah pada ibu hamil. Pada derajat yang
berat, dapat terjadi hiperemesis gravidarum, yaitu bila terjadi:
1. Mual dan muntah hebat
2. Berat badan turun > 5% dari berat badan sebelum hamil
3. Ketonuria
4. Dehidrasi
5. Ketidakseimbangan elektrolit
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Tingkat 1:

• Lemah, napsu makan ↓, BB ↓, nyeri epigastrium, nadi ↑, turgor kulit


berkurang, TD sistolik ↓, lidah kering, mata cekung

Tingkat 2:

• Apatis, nadi cepat dan kecil, lidah kering dan kotor, mata sedikit ikterik,
kadang suhu sedikit ↑, oliguria, aseton tercium dalam hawa pernapasan.

Tingkat 3:

• KU lebih lemah lagi, muntah-muntah berhenti, kesadaran menurun dari


somnolen sampai koma, nadi lebih cepat, TD lebih turun, ikterik. Komplokasi
fatal ensepalopati Wernicke, nystagmus, diplopia, perubahan mental.
Tatalaksana Umum
• Sedapat mungkin, pertahankan kecukupan nutrisi ibu, termasuk suplementasi vitamin dan
asam folat di awal kehamilan.
• Anjurkan istirahat yang cukup dan hindari kelelahan.
Tatalaksana Khusus
• Bila perlu, berikan 10 mg doksilamin dikombinasikan dengan 10 mg vitamin B6 hingga 4
tablet/hari (misalnya 2 tablet saat akan tidur, 1 tablet saat pagi, dan 1 tablet saat siang).
• Bila masih belum teratasi, tambahkan dimenhidrinat 50-100 mg per oral atau supositoria, 4-6
kali sehari (maksimal 200 mg/hari bila meminum 4 tablet doksilamin/piridoksin), ATAU
prometazin 5-10 mg 3-4 kali sehari per oral atau supositoria.
• Bila masih belum teratasi, tapi tidak terjadi dehidrasi, berikan salah satu obat di bawah ini:
• Klorpromazin 10-25 mg per oral atau 50-100 mg IM tiap 4-6 jam
• Proklorperazin 5-10 mg per oral atau IM atau supositoria tiap 6-8 jam
• Prometazin 12,5-25 mg per oral atauIM tiap4-6 jam
• Metoklopramid 5-10 mg per oral atau IM tiap 8 jam
• Ondansetron 8 mg per oral tiap 1 jam
• Bila perlu, tambahkan metilprednisolon 15-20 mg IV tiap 8 jam ATAU ondansetron 8mg
selama 15 menit IV tiap 12 jam atau 1 mg/ jam terus-menerus selama 24 jam.
SOAL
Perempuan 28 tahun, G1P0A0 hamil 2 bulan, datang dengan keluhan mual dan muntah
sejak 3 minggu yll. Keluhan disertai dengan badan yang lemas dan penurunan nafsu
makan. Apa terapi yang dapat dipertimbangkan untuk diberikan?

a. Metoklopramid 3x10mg PO

b. Metoklopramid 3x25mg PO

c. Domperidone 3x5mg PO

d. Domperidone 3x10mg PO

e. Omeprazole 2x20 mg PO
SOAL
Perempuan 28 tahun, G1P0A0 hamil 2 bulan, datang dengan keluhan mual dan muntah
sejak 3 minggu yll. Keluhan disertai dengan badan yang lemas dan penurunan nafsu
makan. Apa terapi yang dapat dipertimbangkan untuk diberikan?

a. Metoklopramid 3x10mg PO

b. Metoklopramid 3x25mg PO

c. Domperidone 3x5mg PO

d. Domperidone 3x10mg PO

e. Omeprazole 2x20 mg PO
SOAL
Seorang wanita 29 tahun, hamil 10 minggu, G1P0A0, datang dengan keluhan mual dan
muntah setiap pagi setelah bangun tidur sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai
dengan badan lemah, nafsu makan menurun serta nyeri epigstrium. Pada pemeriksaan
fisik TD : 90/60 mmHg, turgor kulit menurun dan mata cekung. Apakah terapi paling tepat?

a. Diazepam

b. Piridoksin

c. Domperidon

d. Ondancentron

e. Dexaetason
SOAL
Seorang wanita 29 tahun, hamil 10 minggu, G1P0A0, datang dengan keluhan mual dan
muntah setiap pagi setelah bangun tidur sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai
dengan badan lemah, nafsu makan menurun serta nyeri epigstrium. Pada pemeriksaan
fisik TD : 90/60 mmHg, turgor kulit menurun dan mata cekung. Apakah terapi paling tepat?

a. Diazepam

b. Piridoksin

c. Domperidon

d. Ondancentron

e. Dexaetason
SOAL
Seorang perempuan berusia 27 tahun G1POAO datang dengan keluhan lemas. Pasiehmeligakumual
muntah sejak 2 minggu yang lalu setiap kali makan dan minum. Berat badan pasien sebelum hamil 48
kg. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak lemah, kesadaran compos mentis, TO
100/70 mmHg, nadi 100 kali/menit, napas 20 kali/menit, suhu 37,6°C. Berat badan saat ini 40 kg, mata
tampak cekung, turgor kulit menurun. Hasillaboratorium yang anda dapat pada kasus in; adaJah ...

A. Protein +

B. Bakteri +

C. Keton +

O. leukosit +

E. Nitrit +
SOAL
Seorang perempuan berusia 27 tahun G1POAO datang dengan keluhan lemas. Pasiehmeligakumual
muntah sejak 2 minggu yang lalu setiap kali makan dan minum. Berat badan pasien sebelum hamil 48
kg. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak lemah, kesadaran compos mentis, TO
100/70 mmHg, nadi 100 kali/menit, napas 20 kali/menit, suhu 37,6°C. Berat badan saat ini 40 kg, mata
tampak cekung, turgor kulit menurun. Hasillaboratorium yang anda dapat pada kasus in; adaJah ...

A. Protein +

B. Bakteri +

C. Keton +

O. leukosit +

E. Nitrit +
MOLA
HIDATIDOSA
HONEYCOMB
APPEARENCE

SNOWSTORM
APPEARENCE
MOLA
HIDATIDOSA
DIAGNOSIS
MOLA
HIDATIDOSA
TATALAKSANA
SOAL
Wanita usia 27 tahun G1POAO mengaku hamil 12 minggu datang dengan keluhan
perdarahan dari kemaluan sejak 3 jam yang !a!u. Pada pemeriksaan TFU setinggi
umbilikus. Dari USG didapati gambaran snow storm. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?

A. Abortus imminens

B. Abortus insipiens

C. Abortus inkomplit

D. Abortus komplit

E. Mola hidatidosa
SOAL
Wanita usia 27 tahun G1POAO mengaku hamil 12 minggu datang dengan keluhan
perdarahan dari kemaluan sejak 3 jam yang !a!u. Pada pemeriksaan TFU setinggi
umbilikus. Dari USG didapati gambaran snow storm. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?

A. Abortus imminens

B. Abortus insipiens

C. Abortus inkomplit

D. Abortus komplit

E. Mola hidatidosa
SOAL
Perempuan 22 tahun, datang ke dokter karena nyeri perut. Sudah terlambat datang bulan
sejak 3 bulan. Dari pemeriksaan fisik ditemukan fundus uteri 2 jari di atas simfisis. Dari
USG terlihat gambaran snowstorm appereance. Diagnosis yang tepat adalah …

a. KET

b. Mola Hidatidosa

c. Abortus Imminens

d. PCOS

e. Abortus Inkomplit
SOAL
Perempuan 22 tahun, datang ke dokter karena nyeri perut. Sudah terlambat datang bulan
sejak 3 bulan. Dari pemeriksaan fisik ditemukan fundus uteri 2 jari di atas simfisis. Dari
USG terlihat gambaran snowstorm appereance. Diagnosis yang tepat adalah …

a. KET

b. Mola Hidatidosa

c. Abortus Imminens

d. PCOS

e. Abortus Inkomplit
HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN
TATALAKSANA PREEKLAMPSIA
RINGAN
Rawat Jalan :

• Tidak mutlak harus tirah baring, Pengelolaan Obstetri :


dianjurkan ambulasi sesuai
keinginannya. Di Indonesia tirah baring • Belum Inpartu :
masih diperlukan. • < 37 Minggu :
• Diet reguler : tidak perlu diet khusus • Bila gejala tidak memburuk,
• Vitamin prenatal kehamilan dipertahankan sampai
• Tidak perlu restriksi konsumsi garam aterm
• Tidak pelu pemberian diuretic, • > 37 Minggu :
antihipertensi dan sedativum. • Kehamilan dipertahankan sampai
• Kunjungan ke rumah sakit tiap minggu timbul onset partus
• Atau bila serviks matang dapat
dipertimbangkan induksi
Rawat Inap :

• Hipertensi yang menetap selama > 2 Inpartu :


minggu
• Proteinuria menetap selama > 2 minggu • Perjalanan persalinan diikuti dengan
• Hasil test laboratorium yang abnormal grafik Friedman atau partograf WHO
• Adanya gejala atau tanda 1 (satu) atau
lebih preeklamsi berat
Pemberian MgSO4

2
Pemberian MgSO4
Obat Anti Hipertensi
SOAL
Perempuan 36 tahun G3P2A0 hamil aterm datang dengan tanda-tanda persalinan. Dari
catatan medik diketahui terdapat riwayat hipertensi sebelum hamil. Saat ini TD
180/110mmHg, dengan proteinuria +3. Pasien ini terdiagnosis sebagai …

a. Preeklampsia ringan

b. Preeklampsia berat

c. Hipertensi gestational

d. Superimposed preeclampsia

e. Eklampsia
SOAL
Perempuan 36 tahun G3P2A0 hamil aterm datang dengan tanda-tanda persalinan. Dari
catatan medik diketahui terdapat riwayat hipertensi sebelum hamil. Saat ini TD
180/110mmHg, dengan proteinuria +3. Pasien ini terdiagnosis sebagai …

a. Preeklampsia ringan

b. Preeklampsia berat

c. Hipertensi gestational

d. Superimposed preeclampsia

e. Eklampsia
SOAL
Perempuan G2P1A0 hamil 28 minggu datang dengan keluhan sakit kepala sejak 2 hari yll.
Keluhan disertai juga nyeri ulu hati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/110mmHg,
HR 90x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,5 C, DJJ 140x/menit. Pemeriksaan penunjang yang
perlu dilakukan selanjutnya ialah …

a. Ureum dan kreatinin

b. LDH dan GDS

c. Protein urin

d. Darah rutin

e. SGOT/SGPT
SOAL
Perempuan G2P1A0 hamil 28 minggu datang dengan keluhan sakit kepala sejak 2 hari yll.
Keluhan disertai juga nyeri ulu hati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/110mmHg,
HR 90x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,5 C, DJJ 140x/menit. Pemeriksaan penunjang yang
perlu dilakukan selanjutnya ialah …

a. Ureum dan kreatinin

b. LDH dan GDS

c. Protein urin

d. Darah rutin

e. SGOT/SGPT
SOAL
Perempuan 26 tahun G2P0A1 hamil 35 minggu. Pasien mengeluh nyeri kepala yang berat
dan nyeri epigastrium. Pada pemeriksaan didapatkan TD 180/110mmgHg, nadi 96x/menit,
pernapasan 24x/menit, pernapasan 24x/menit, suhu 37 C. Pemeriksaan dipstick urin
didapatkan proteinuria +3. Diagnosis yang paling tepat pada pasien adalah…

a. Eklampsia

b. Superimposed preeclampsia

c. Preeklampsia ringan

d. Impending eklampsia

e. Preeklampsia berat
SOAL
Perempuan 26 tahun G2P0A1 hamil 35 minggu. Pasien mengeluh nyeri kepala yang berat
dan nyeri epigastrium. Pada pemeriksaan didapatkan TD 180/110mmgHg, nadi 96x/menit,
pernapasan 24x/menit, pernapasan 24x/menit, suhu 37 C. Pemeriksaan dipstick urin
didapatkan proteinuria +3. Diagnosis yang paling tepat pada pasien adalah…

a. Eklampsia

b. Superimposed preeclampsia

c. Preeklampsia ringan

d. Impending eklampsia

e. Preeklampsia berat
SOAL
SOAL
Perempuan 36 tahun G3P2A0 33 minggu dibawa ke IGD karena kejang sebanyak dua kali
di rumah. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TD 190/120mmHg, nadi 90x/menit,
napas 20x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan urin didapatkan proteinuria +3. Saat di IGD,
pasien tidak kejang. Terapi awal yang tepat pada pasien ini adalah …

a. MgSO4 2 gram bolus lambat

b. MgSO4 4 gram bolus lambat

c. MgSO4 10 gram bolus lambat

d. Diazepam perrektal 10mg

e. Diazepam IV 10mg bolus lambat


SOAL
Perempuan 36 tahun G3P2A0 33 minggu dibawa ke IGD karena kejang sebanyak dua kali
di rumah. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TD 190/120mmHg, nadi 90x/menit,
napas 20x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan urin didapatkan proteinuria +3. Saat di IGD,
pasien tidak kejang. Terapi awal yang tepat pada pasien ini adalah …

a. MgSO4 2 gram bolus lambat

b. MgSO4 4 gram bolus lambat

c. MgSO4 10 gram bolus lambat

d. Diazepam perrektal 10mg

e. Diazepam IV 10mg bolus lambat


SOAL
Perempuan 18 tahun G1P0A0 hamil 7 minggu mengeluh sakit kepala disertai mual
muntah. Pada PF didapatkan 150/100mmHg, nadi 100x/menit, napas 24x/menit, suhu 36,8
C. Obat yang sebaiknya diberikan adalah …

a. Metildopa

b. Captopril

c. Valsartan

d. Verapamil

e. Lisinopril
SOAL
Perempuan 18 tahun G1P0A0 hamil 7 minggu mengeluh sakit kepala disertai mual
muntah. Pada PF didapatkan 150/100mmHg, nadi 100x/menit, napas 24x/menit, suhu 36,8
C. Obat yang sebaiknya diberikan adalah …

a. Metildopa

b. Captopril

c. Valsartan

d. Verapamil

e. Lisinopril
SOAL
Perempuan G6P3A2 hamil 36 minggu dengan usia 35 tahun datang dengan keluhan keluarnya
darah dari jalan lahir sejak 1 jam yll sebanyak 2-4 pembalut. Keluhan tidak disertai rasa nyeri.
Riwayat trauma dan berhubungan seksual dengan suami akhir-akhir ini disangkal. Pasien
pernah mengalami hal serupa 1 bulan yang lalu dan berhenti dengan sendirinya. Apa
kemungkinan diagnosis pada pasien?

a. Solusio plasenta

b. Vasa previa

c. Plasenta previa

d. Ruptur uteri

e. Inversio uteri
SOAL
Perempuan G6P3A2 hamil 36 minggu dengan usia 35 tahun datang dengan keluhan keluarnya
darah dari jalan lahir sejak 1 jam yll sebanyak 2-4 pembalut. Keluhan tidak disertai rasa nyeri.
Riwayat trauma dan berhubungan seksual dengan suami akhir-akhir ini disangkal. Pasien
pernah mengalami hal serupa 1 bulan yang lalu dan berhenti dengan sendirinya. Apa
kemungkinan diagnosis pada pasien?

a. Solusio plasenta

b. Vasa previa

c. Plasenta previa

d. Ruptur uteri

e. Inversio uteri
SOAL
Perempuan 20 tahun G2P1A0 hamil 33 minggu datang dengan keluhan darah dari lubang
kemaluan tanpa rasa nyeri. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. TFU sesuai
dengan usia kehamilan. Apa pemeriksaan penunjang yang paling akurat dalam
mendiagnosis pasien tsb?

a. USG transvaginal

b. USG transabdominal

c. USG transperineal

d. USG Doppler

e. MRI
SOAL
Perempuan 20 tahun G2P1A0 hamil 33 minggu datang dengan keluhan darah dari lubang
kemaluan tanpa rasa nyeri. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. TFU sesuai
dengan usia kehamilan. Apa pemeriksaan penunjang yang paling akurat dalam
mendiagnosis pasien tsb?

a. USG transvaginal

b. USG transabdominal

c. USG transperineal

d. USG Doppler

e. MRI
SOAL
Wanita usia 35 tahun G6P4A0, hamil 35 minggu datang dengan perdarahan per
vaginam, tidak nyeri. Pemeriksaan fisik : leopold tidak teraba janin, leopold 2 teraba
bagian keras melenting di kiri, leoold 3 tidak teraba bagian janin. DJJ 144 x/menit, His 1
kali dalam 10 menit selama 20 detik. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah :

a. Plasenta previa

b. Solutio plasenta

c. Ruptur uteri

d. Inversion uteri

e. Vasa previa
SOAL
Wanita usia 35 tahun G6P4A0, hamil 35 minggu datang dengan perdarahan per
vaginam, tidak nyeri. Pemeriksaan fisik : leopold tidak teraba janin, leopold 2 teraba
bagian keras melenting di kiri, leoold 3 tidak teraba bagian janin. DJJ 144 x/menit, His 1
kali dalam 10 menit selama 20 detik. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah :

a. Plasenta previa

b. Solutio plasenta

c. Ruptur uteri

d. Inversion uteri

e. Vasa previa
SOAL
Seorang perempuan 25 tahun sedang hamil 9 bulan datang ke IGD dirujuk oleh bidan
karena pasien mengeluh nyeri perut mendadak dan perdarahan pervaginam berwarna
kehitaman. Gerakan bayi berkurang, nyeri ulu hati, pandangan berkunang-kunag dengan
kaki bengkak. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak lemah. TD 160/ 100 mmHg.
Perut kaku seperti papan. Pada pemeriksaan laboratorium Hb 8,5 g/dl. Proteinuria +++.
Diagnosis pada pasien ini adalah :

a. Solutio plasenta + PEB

b. Plasenta previa + PEB

c. Partus imaturus + PER

d. Solutio plasenta + eklamsia

e. Plasenta previa + eklamsi


SOAL
Seorang perempuan 25 tahun sedang hamil 9 bulan datang ke IGD dirujuk oleh bidan
karena pasien mengeluh nyeri perut mendadak dan perdarahan pervaginam berwarna
kehitaman. Gerakan bayi berkurang, nyeri ulu hati, pandangan berkunang-kunag dengan
kaki bengkak. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak lemah. TD 160/ 100 mmHg.
Perut kaku seperti papan. Pada pemeriksaan laboratorium Hb 8,5 g/dl. Proteinuria +++.
Diagnosis pada pasien ini adalah :

a. Solutio plasenta + PEB

b. Plasenta previa + PEB

c. Partus imaturus + PER

d. Solutio plasenta + eklamsia

e. Plasenta previa + eklamsi


SUBINVOLUSIO UTERI
3A. Korioamnionitis
3A. Korioamnionitis

Anda mungkin juga menyukai