Anda di halaman 1dari 32

Partus Prematurus, Partus Prematurus

Imminens dan Abortus


Pembimbing : Dr. Dwinanto Ananda M., Sp.OG

Emmy Umairoh R.S (201920401011179)

SMF Ilmu Obstetri dan Ginekologi


RSU Haji Surabaya
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
2020
Partus Prematurus dan Partus
Prematurus Imminens
Partus Prematurus

Persalinan yang berlangsung pada umur


kehamilan 20 – 37 minggu dihitung dari hari
pertama haid terakhir
Definisi
Partus Prematurus Imminens

Kontraksi uterus yang disertai perubahan


serviks sebelum 37 minggu usia kehamilan
dan dapat menyebabkan kelahiran prematur.
Partus Prematurus
Angka kejadian 6-10%
1,5% pada UK < 32 minggu
0,5% pada UK < 28 minggu
Epidemiologi
Partus Prematurus Imminens
Angka kejadian 4,1%
>>20-35 tahun
Etiologi

• Unexplained kelahiran prematur spontan dengan ketuban intak


• KPP idiopatik
• Faktor maternal dan fetal
• Gemeli atau kehamilan multifetal
• Kontraksi yang berulang sedikitnya setiap 7 - 8
menit sekali, atau 2 - 3 kali dalam waktu 10 menit
• Adanya nyeri pada punggung bawah (low back pain)
Diagnosis • Perdarahan bercak
• Perasaan menekan daerah serviks
• Pemeriksaan serviks menunjukkan telah terjadi
pembukaan sedikitnya 2 cm, dan penipisan 50 - 80%
• Presentasi janin rendah, sampai mencapai spina
isiadika
• Selaput ketuban pecah dapat merupakan tanda awal
terjadinya persalinan preterm
• Terjadi pada usia kehamiian 22 - 37 minggu
• Indikator klinik

Indikator untuk Timbulnya kontraksi dan pemendekan serviks (secara


manual maupun ultrasonografi).
memperkirakan • Indikator laboratorik

Partus Prematurus Jumlah leukosit dalam air ketuban (20/ml atau lebih),
pemeriksaan CRP (> 0,7 mg/ml), dan pemeriksaan
leukosit dalam serum ibu (> 13.000/ml).
• Indikator biokimia
- Fibronektin janin
- Corticotropin releasing hormone (CRH)
- Sitokin inflamasi
- Isoferitin plasenta
- Feritin
Pencegahan Partus Prematurus
• Hindari kehamilan pada ibu terlalu muda (kurang dari 17 tahun)
• Hindari jarak kehamilan terlalu dekat
• Memperoleh pelayanan antenatal yang baik
• Anjuran tidak merokok maupun konsumsi obat terlarang (narkotik)
• Hindari kerja berat dan perlu cukup istirahat
• Obati penyakit yang dapat menyebabkan persalinan preterm
Tergantung beberapa faktor :
• Keadaan selaput ketuban.
Managemen • Pembukaan serviks. Persalinan akan sulit dicegah bila

Persalinan Preterm pembukaan mencapai 4 cm.


• Umur kehamilan. Persalinan dapat dipertimbangkan
berlangsung bila TBJ > 2.000 atau kehamilan > 34
minggu.
• Penyebab/komplikasi persalinan preterm.
• Kemampuan neonatal intensive care facilities.
Mencegah Mortalitas dan Morbiditas Neonatus
Preterm

• Menghambat persalinan preterm dengan pemberian


tokolisis
• Pematangan paru janin dengan kortikosteroid
• Pencegahan terhadap infeksi
Tokolisis

• Kalsium antagonis : Nifedipin 2 x 30 mg/oral


selang 8 jam
• Obat β mimetik
• Sulfat magnesium dan antiprostaglandin
Kortikosteroid

• Betametason 2 x 12 mg IM
• Dexametason 4 x 6 mg IM
Antibiotik

• Eritromisin 3 x 500 mg selama 3 hari


• Ampicilin 3 x 500 mg selama 3 hari
Cara Persalinan

• Bila janin presentasi kepala → partus pervaginam


• Letak sungsang 30-34 minggu → pertimbangkan SC
Abortus
Definisi

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin


dapat hidup di luar kandungan dengan batasan kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin kurang dari 500 gram
• 15-20% terjadi abortus spontan dari seluruh

Epidemiologi kehamilan
• AKI13% dikarenakan abortus di tingkat PONED
• Rata-rata terjadi 114 kasus abortus per jam
Etiologi
• Faktor genetik
• Kelainan kongenital uterus
• Autoimun
• Faktor Hormonal
• Infeksi
• Hematologik
• Lingkungan
Macam-macam Abortus

• Abortus imminens
• Abortus insipiens
• Abortus Komplit
• Abortus Inkomplit
• Missed Abortion
• Abortus Habitualis
• Abortus infeksiosus, Abortus Septik
• Kehamilan Anembrionik
Abortus Imminens
Abortus ditandai dengan perdarahan pervaginam, otium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi
masih baik dalam kandungan

Dx : Prognosis :
• Perdarahan pervaginam Melihat kadar hormon hCG urin tnapa
• Usia kehamilan < 20 minggu pengenceran dan pengenceran 1/10
• Mulas sedikit/tidak ada keluhan

hCG tanpa hCG dengan Prognosis


pengenceran pengenceran
1/10
+ + Dubia ad
bonam
+ - Dubia ad
malam
Abortus Imminens

Tatalaksana : Dipulangkan :
• Tirah baring • Tidak ada perdarahan
• Spasmolitik • Tidak boleh berhubungan
• Tambahan progesteron seksual sampai ± 2 minggu
• Psikologis
Abortus Insipiens
Abortus ditandai dengan serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi
hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam proses pengeluaran

Dx :
• Mulas karena Tatalaksana :
• Perdarahan sesuai dengn pembukaan Tergantung keadaan umum dan
serviks dan umur kehamilan hemodinamik (perdarahan banyak →
• Besar uterus masih sesuai UK evakuasi, kuretase, uterotonika)
• Tes urin masih +
• USG : umur, gerak janin dan gerak Pasca tindakan :
jantung masih jelas tetapi tidak • Perbaikan kondisi umum
normal • Pemberian uterotonika
• Antibiotik profilaksis
Abortus Komplit
Abortus ditandai dengan hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri, ostium telah menutup dan
uterus telah mengecil

Dx :
• Perdarahan sedikit Tatalaksana :
• Besar uterus tidak sesuai UK Tidak perlu tindakan khusus, hanya
• USG : tidak perlu bila klinis cukup diberi roboransia bila perlu
• Tes urin : masih + 7-10 pasca
abortus
Abortus Inkomplit
Abortus ditandai dengan hasil konsepsi telah keluar dan masih ada yang tertinggal, kanalis servikalis
masih terbuka, dan teraba jaringan dalam kavum uteri atau menonjol pada ostium uteri eksternum

Dx :
• Perdarahan berjalan terus Tatalaksana :
• USG : bila ragu dengan diagnosis Perdarahan hebat → evakuasi, kuretase,
secara klinis karet vakum menggunakan kanula dari
• Besar uterus lebih kecil dari UK plastik

Pasca tindakan :
• Perbaikan kondisi umum
• Pemberian uterotonika
• Antibiotik
Missed Abortion
Abortus ditandai dengan embrio atau fetus telah meninggal dan hasil konsepsi seluruhnya masih
tertanam dalam kandungan

Dx :
• Tidak merasakan keluhan
• Bila >14-20 minggu, rahimnya
mengecil dengan tanda-tanda
kehamilan sekunder pada payudara
mulai menghilang
• Tes urin – setelah 1 minggu
• USG : uterus mengecil, kantong
gestasi mengecil dan tidak beraturan,
(-) tanda kehidupan janin
Missed Abortion
 >12 minggu dan <20 minggu →
Tatalaksana : induksi, iv oksitosin dosis 10 unit
 Berlangsung > 4 minggu → cek dalam 500 cc dektrose 5% 20 tpm
koagulasi sebelum tindakan evakuasi diulangi sampai total 50 unit
dan kuretase Bila gagal → istirahat 1 hari → induksi
 < 12 minggu → dilatasi, evakuasi ulang (maksimal 3x)
dan kuretase Bila berhasil → kuretase
ATAU Pemberian misoprostol sublingual
400 mg dapat diulangi 2x jarak 6 jam

Pasca tindakan : IV oksitosin dan pemberian antibiotik


Abortus Habitualis
Abortus ialah abortus spontan yang terjadi 3x atau lebih berturut-turut

Penyebab : • >>> inkompetensia serviks


• Reaksi imunologi → kegagalan Dx : diameter kanalis servikalis
reaksi terhadap antigen TLX melebihi 8 mm dan selaput ketuban
Terapi → transfusi leukosit atau heparin menonjol pada trim II
Terapi → fiksasi serviks pada UK 12-14
minggu
Abortus Infeksiosus, Septik
Abortus infeksiosus ialah abortus yang disertai infeksi pada alat genitalia.
Abortus septik ialah abortus disertai penyebaran infeksi pada peredaran infeksi pada peredaran
darah tubuh atau pertoneum

Dx :
• Upaya abortus dengan peralatan (-) asepsis
• Gejala : panas tinggi, tampak sakit atau lelah, takikardia, perdarahan
pervaginam berbau, uterus membesar dan lembut, nyeri tekan
• Lab : leukositosis
• Sepsis dan syok → lelah, panas tinggi, menggigil dan hipotensi
Abortus Infeksiosus, Septik

Tatalaksana :
• Tahap awal : Penisilin 4 x 1,2 juta
unit atau ampisilin 4x1 g ditambah
gentamisin 2x80 mg dan
metronidazol 2x1 g
• Tahap lanjutan : sesuai kultur
• Kuretase dan uterotonika setelah
membaik mini. 6 jam
Kehamilan Anembrionik (Blighted
Ovum)
Kehamilan Anembrionik adalah kehamilan tanpa ada janin didalamnya walaupun kantong
gestasi tetap terbentuk

Tatalaksana :
Dx : • Terminasi kehamilan → dilatase dan
• USG : UK 7-8 minggu kantong kuretase secara elektif
gestasi tidak berkembang atau pada
diameter 2,5 cm tanpa gambaran
mudigah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai