Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN BIAYA

DISUSUN OLEH:
DADAN RUSDIALI 16416262201113 ( AK 16 D )
WAHYU WIDODO 16416262201053 ( AK 16 A )
PEMBAHASAN
1. Biaya,pemicu biaya ,dan Pembebanan Biaya
2. Penerapan Manjemen biaya
3. Konsep Biaya unyuk produkdan biaya layanan
4. Studi kasus
1.Biaya, Penggerak Biaya,
Objek Biaya, dan
Pembebanan Biaya
Perusahaan mengeluarkan biaya (cost) jika menggunakan
sumber daya untuk tujuan tertentu. Contohnya, perusahaan
yang memproduksi peralatan dapur dengan menggunakan
sumber daya tertentu, mempunyai biaya bahan baku
(seperti logam dan baut untuk menutupinya), biaya tenaga
kerja manufaktur, dan biaya-biaya lainnya. Sering kali biaya
dikumpulkan ke dalam kelompok-kelompok tertentu,
disebut dengan tempat penampungan biaya (cost pool).
Penggerak biaya (cost driver) merupakan faktor yang memberi
implikasi pada perubahan tingkat total biaya. Untuk perusahaan
yang berkompetisi berdasarkan kepemimpinan biaya, manajemen
penggerak biaya utama merupakan hal yang paling penting. Untuk
perusahaan yang tidak mempunyai keunggulan dalam hal biaya,
manajemen terhadap penggerak biaya mungkin bukan
merupakan hal yang sangat penting, tetapi perhatian terhadap
penggerak biaya utama memberi kontribusi secara langsung
terhadap kesuksesan perusahaan.
Objek biaya (cost object) adalah berbagai
produk, jasa, pelanggan, aktivitas, atau unit
organisasi di mana biaya dibebankan. Produk,
jasa, dan pelanggan pada umumnya
merupakan objek biaya, sementara
departemen produksi dapat diperlakukan
sebagai tempat penampungan biaya atau objek
biaya, tergantung pada apakah fokus utama
manajemen terletak pada biaya produk atau
departemen produksi. Konsep objek biaya
merupakan konsep yang luas. Konsep tersebut
meliputi produk, kelompok produk (yang
disebut aliran nilai—value stream), jasa,
proyek, dan departemen; dapat juga meliputi
pelanggan atau penjual, di antara banyak
kemungkinan lainnya. Objek biaya memainkan
peran penting di dalam pengambilan
keputusan, pengukuran kinerja, dan
pelaksanaan strategi, serta persiapan laporan
keuangan dan pajak.
Pembebanan dan Alokasi Biaya: Biaya Langsung
dan Tidak Langsung

Pembebanan biaya (cost assignment) merupakan proses


pembebanan elemen biaya-biaya ke dalam tempat penampungan
biaya atau dari tempat penampungan biaya ke objek biaya. Ada
dua jenis pembebanan—penelusuran langsung dan alokasi.
Penelusuran langsung digunakan untuk membebankan biaya
langsung, sedangkan alokasi digunakan untuk membebankan
biaya tidak langsung
Biaya langsung (direct cost) dapat dengan mudah dan
ekonomis ditelusuri secara langsung ke tempat
penampungan biaya atau objek biaya. Contohnya
biaya bahan baku yang diperlukan untuk produk
tertentu adalah suatu biaya langsung karena dapat
ditelusuri  secara langsung ke produk yang
bersangkutan.

Sebaliknya, tidak ada cara yang mudah dan ekonomis


untuk menelusuri Biaya tidak langsung (indirect cost)
dari biaya ke tempat penampungan biaya atau dari
tempat penampungan biaya ke objek biaya. Biaya
pengawasan karyawan pabrik dan biaya penanganan
bahan baku adalah contoh-contoh biaya yang
umumnya tidak dapat ditelusuri ke produk-produk
individual, oleh karena itu merupakan biaya tidak
langsung produk-produk tersebut.
Biaya Bahan Baku Langsung dan Tidak
Langsung
Biaya bahan baku langsung (direct material
cost) adalah biaya biaya bahan baku pada
produk atau objek biaya lainnya (dikurangi
diskon pembelian tetapi ditambah beban
angkut yang terkait) dan biasanya juga
termasuk penyisihan yang wajar untuk unit
barang sisa dan cacat (contohnya, jika suatu
komponen diberi cap dengan besi batangan,
bahan baku yang hilang dalam proses tersebut
biasanya dianggap sebagai bagian dari biaya
bahan baku langsung dari produk.
Selain itu, biaya dari bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi tetapi bukan
bagian dari produk yang sudah jadi disebut
biaya bahan baku tidak langsung (indirect
material cost). Contohnya meliputi
perlengkapan yang digunakan karyawan
pabrik, seperti ptongan kain dan alat-alat yang
kecil, atau bahan baku untuk mesin seperti
pelumas. Untuk tujuan kelayakan manfaat dan
ekonomi, bahan baku langsung merupakan
bagian yang sangat kecil dari biaya bahan baku,
seperti lem dan paku, sering kali tidak
ditelusuri pada setiap produk tetapi sebagai
pengganti biaya bahan baku tidak langsung.
Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak
Langsung
Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost)
meliputi tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan produk atau jasa ditambah
sebagian jam kerja tidak produktif yang normal
dan tidak dapat dihindari, seperti waktu
istirahat dan sholat. Biaya tenaga kerja tidak
langsung (indirect labor cost) meliputi
pengawasan, pengendalian mutu, inspeksi,
pembelian dan penerimaan, penanganan
bahan baku, tenaga kerja bagian kebersihan,
waktu jeda, pelatihan, dan kebersihan
Biaya Tidak Langsung Lainnya
Semua biaya tidak langsung—bahan baku tidak
langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan
biaya tidak langsung lainnya—biasanya
digabung ke dalam suatu tempat
penampungan biaya yang disebut overhead.
Pada perusahaan manufaktur, disebut
overhead pabrik. Ketiga jenis biaya—biaya
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung,
dan overhead—kadang kala digabungkan
untuk penyederhanaan dan kemudahan. Biaya
bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung kadang kala digabungkan dan disebut
biaya utama (prime cost). Demikian juga, biaya
tenaga kerja langsung dan overhead sering kali
digabungkan menjadi satu yang disebut biaya
konversi (conversion cost).
Biaya Bahan Baku langsung dan Tidak Langsung

Biaya Bahan Baku Langsung (Direct material Cost )Biaya Bahan


baku pada produk atau objek lainnya
Selain itu, biaya bahan baku yang digunakan dalam produksi
tetapi bukan bagian dari produk disebut biaya bahan baku tidak
langsung (indirect material cost)
Penerapan Manajemen Biaya

Data berikut ini disediakan oleh Departemen Pertanian AS


mengenai biaya produksi kedelai di daerah pedalaman AS
(Minnesota, lowa, South Dakota, Indiana dll) dan kawasan Mato
Grosso di Brazil Barat. Data digunakan untuk menganalisis
kompetisi biaya produksi kedelai di AS dan Brazil.
Biaya per hektar dan per Gantang dari Kedelai

    Daerah Pedalaman AS Moto Grosso Brazil

Biaya variabel

Benih $19,77 $11,23


Pupuk $8,22 $44,95
Bahan Kimia $27,31 $39,97
Mesin $20,19 $18,22
Tenaga Kerja $1,29 $5,58
Lainnya $1,81 $12,11
Total Biaya Variabel $78,59 $132,06
Biaya Tetap (per Hektar)
Depresiasi peralatan $47,99 $8,97
Biaya Tanah (tarif sewa $87,96 $5,84
Pajak, asuransi $6,97 $0,55
Overhead perkebunan $13,40 $14,65
Total biaya tetap $156,32 $30,01
Total biaya produksi per hektar) $234,91 $162,07
Total biaya per gantang
Rata-Rata hasil panen per hektar $46,00 $41,65
Biaya variabel $1,71 $3,17
Biaya tetap $3,40 $0,72
Total biaya per gantang $5,11 $3,89
Konsep Biaya untuk Perhitungan Biaya Produk
dan Jasa/Layanan

Biaya produk (product cost) bagi perusahaan


manufaktur hanya meliputi biaya-biaya yang
diperlukan untuk menyelesaikan produk pada
langkah proses produksi dalam rantai nilai:
1.Bahan baku langsung . Bahan baku yang
digunakan untuk menghasilkan produk, yang
secara fisik merupakan bagian dari produk
tersebut.
2.Tenaga kerja langsung. Tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan produk.
3.Overhead pabrik. Biaya tidak langsung untuk
bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas yang
digunakan untuk mendukung proses produksi.
Perhitungan Biaya untuk Perusahaan Manufaktur

Rumus persediaan yang menghubungkan akun-akun persediaan adalah


sebagai berikut:

Persediaan awal + biaya yang ditambahkan = biaya yang dipindahkan keluar +


persediaan akhir
Studi Kasus
• Buana Perjuangan Company adalah produsen pemotongan logam dan kayu, yang menjual produk ke
pasar konstruksi rumah. Pertimbangkan data berikut untuk 2018:
• sandpaper 4,200
• Material- handling costs 147,000
• Lubricants and Coolants 10,500
• Miscellaneous indirect manufacturing labor 84,000
• direct manufacturing labor 630,000
• Direct material inventory jan. 1, 2018 84,000
• Direct material inventor des. 31,2018 105,000
• finished goods inventory Jan. 1, 2018 210,000
• finished goods inventory Dec. 31, 2018 315,000
• Work -in- proses Invetory jan. 1 2018 21,000
• Work -in- proses Invetory Dec. 31 2018 29,400
• Plant-leasing cost 113,400
• Depreciation - Plant Equiptment 75,600
• Property taxes on plant equipment 8,400
• fire insurance on plant equipment 6,300
• Direct material purchased 966,000
• Revenues 2,856,000
Marketing promotions 126,000
Marketing salaries 210,000
Distribution Cost 147,000
Customer-service cost 210,000

Pertanyaan :
1. Siapkan laporan laba rugi dengan jadwal pendukung yang terpisah dari
harga pokok produksi. Untuk semua item manufaktur, klasifikasikan biaya
sebagai biaya langsung atau biaya tidak langsung dan ditunjukkan oleh V
atau F apakah masing-masing pada dasarnya merupakan biaya variabel atau
biaya tetap (ketika objek biaya adalah unit produk). Jika ragu, putuskan
berdasarkan apakah total biaya akan berubah secara substansial pada
berbagai unit yang diproduksi.
2. Misalkan biaya bahan langsung dan biaya sewa pabrik adalah untuk
produksi 1,890,000 unit. Berapa biaya bahan langsung dari setiap unit yang
diproduksi? Berapa biaya sewa pabrik per unit? Asumsikan bahwa biaya
sewa pabrik adalah biaya tetap.
3. misalkan Buana Perjuangan Company memproduksi 2,100,000 unit
tahun depan. Ulangi perhitungan dalam persyaratan 2 untuk bahan langsung
dan biaya sewa pabrik. Asumsikan pola perilaku biaya tersirat tetap ada.
Jawaban
BUANA PERJUANGAN COMPANY
Laporan Harga Pokok Produksi
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2018
Bahan Baku Langsung:
Pembelian bahan baku langsung, 1 jan 2018 84.000
Pembelian bahan baku 966.000
Total bahan baku langsung yang tersedia 1.050.000
Persediaan bahan baku langsung, 31 des 2018 105.000
Bahan baku langsung yang digunakan 945.000(V)
Tenaga kerja langsung 630.000(V)
Overhead pabrik
Amplas 4.200(V)
Biaya penanganan 147.000(V)
Pelumas dan pendingin 10.500(V)
Tenaga kerja tidak langsung 84.000(V)
Biaya sewa pabrik 113.400(T)
Penyusutan peralatan pabrik 75.600(T)
Pajak properti atas peralatan pabrik 8.400(T)
Asuransi kebakaran atas peralatan pabrik 6.300(T)
Total overhead pabrik 449.400
Total biaya produksi 2.024.400
Persediaan barang dalam proses awal, 1 jan 2018 21.000
Total biaya produksi yang terhitung 2.045.400
Persediaan barang dalam proses akhir, 31 des 2018 29.400
Harga Pokok Produksi 2.016.000
BUANA PERJUANGAN COMPANY
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2018
Pendapatan penjualan 2.856.000
Harga pokok penjualan
Persediaan barang jadi, 1 jan 2018 210.000
Harga pokok produksi 2.016.000
Total barang yang siap dijual 2.226.000
Persediaan barang jadi, 31 des 2018 315.000
Harga pokok penjualan 1.911.000
Margin kotor 945.000
Biaya operasi
Promosi pemasaran 126.000
Gaji bagian pemasaran 210.000
Biaya distribusi 147.000
Biaya layanan pelanggan 210.000
Total biaya operasi 693.000
Laba operasi 252.000
2. Biaya bahan langsung per unit = bahan langsung yang
digunakan : unit produksi
= $945.000 : 1.890.000 unit =
$0,50 per unit
Biaya sewa pabrik per unit = biaya sewa pabrik : unit
produksi
= $113.400 : 1.890.000 unit =
$0,06 per unit
 
3. Biaya bahan langsung adalah biaya variabel, sehingga nilai totalnya
akan meningkat dari $945.000 menjadi $105.000 (2.100.000 unit x
$0,50 per unit). Namun, biaya perunitnya tidak terpengaruh $105.000 :
2.100.000 unit = $0,50 per unit.
Sebaliknya, biaya sewa pabrik sebesar $113.400 adalah biaya tetap,
sehingga nilai totalnya tidak akan berubah. Namun, biaya sewa pabrik
per unit akan berkurang dari $0,06 menjadi $0,054($113.400 :
2.100.000 unit).

Anda mungkin juga menyukai