Anda di halaman 1dari 9

Teori masuknya Islam di Indonesia

1. Toeri Gujarat
2. Teori Persia
3. Teori Makkah
4. Teori Cina
Teori Gujarat
Dalam teori ini disebutkan bahwa Islam di
Indonesia sebetulnya berasal dari Gujarat, India
dan mulai masuk sejak abad ke 8 Masehi. Islam
masuk ke Indonesia melalui wilayah-wilayah di
anak benua India, seperti Gujarat, Bengali, dan
Malabar. Seperti diketahui bahwa Bangsa
Indonesia pada masa itu memang telah menjalin
hubungan dagang dengan India melalui saluran
Indonesia-Cambay
Teori Persia
• Teori persia adalat teori masuknya Islam ke
Indonesia yang dikemukakan oleh Hoessein
Djajadiningrat. Dalam teori ini dikemukakan
bahwa Islam yang masuk ke Indonesia adalah
Islam yang berasal dari Persia (Iran). Islam
diyakini dibawa oleh para perdagang Persia
mulai pada abad ke 12.
Teori Persia
• Teori persia berlandaskan pada bukti maraknya
paham Syiah pada awal masuknya Islam ke
Indonesia. Selain itu, ada kesamaan tradisi budaya
Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia.
Peringatan 10 Muharam atau hari Asyura di Iran
dengan upacara Tabuik atau Tabut di Sumatera Barat
dan Jambi sebagai lamang mengarak jasad Husein
bin Ali bin Abi Thalib yang terbunuh dalam peristiwa
Karbala menjadi salah satu contohnya. Bahkan
kuatnya tradisi Syiah masih terasa hingga saat ini.
Teori Arab Makkah
• Berdasarkan teori Arab, masuknya Islam ke
Indonesia diyakini berasal dari Arab, yaitu
Mekkah dan Madinah pada abad perama
Hijriah atau abad ke 7 Masehi. Pendapat ini
didasarkan pada adanya bukti perkampungan
Islam di Pantai Barus, Sumatera Barat, yang
dikenal sebagai Bandar Khalifah. Wilayah ini
disebut dengan wilayah Ta-Shih.
Lanjutan teori Makkah
• Bukti kuat yang disertai adanya peninggalan
jejak Muawiyah, adapun waktu masuknya
Islam ke Nusantara terjadi pada abad ke-7 M.
Dalam beritanya dituturkan ditemuinya
hunian wirausahwan arab Islam di pantai barat
Sumatra, sehingga disimpulkan Islam masuk
ke Indonesia langsung dari Arab yang dibawa
oleh para pengusaha Arab.
Teori Cina
1. Adalah pendapat Dr. Slamet Muljana ditahun 1968 dalam “Runtuhnja
hindu Djawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara” yang
mengatakan Sultan demak adalah peranakan Cina bahkan
menyimpulkan bahwa para wali sanga pun peranakan cina.
2. Pendapat ini, bertolak dari Kronik Klenteng Sam Po Kong.
3. Misalnya Sultan Demak Panembahan fatah dalam Kronik Klenteng
 Sam Po Kong bernama panembahan Jin Bun (nama Cinanya).
Demikian pula dengan Sultan Trenggana disebutkan dalam nama Cina,
Tung Ka Lo.
4. Bagaimana dengan Wali Sanga?
5. Yap, demikian juga mereka ‘bertransformasi’ yang antara lain Soenan
Ampel dengan nama Cina Bong Swi Hoo. Soenan Goenoeng
Djati dengan nama Cina, Toh A Bo.
Teori Maritim
• Berawal dari N.A. Baloch sejarahwan asal
Pakistan, berpendapat masuknya Islam ke
Nusantara akibat umat Islam memiliki
navigator ulung dalam penguasaan maritim /
kelautan dan pasar. Yang kemudian melalui
aktivitas ini penyebaran Islam berlangsung di
sepanjang jaln laut niaga di pantai pantai
persinggahan pada abad ke-1 H atau abad ke-7
M.
Peran Islam dalam kemerdekaan Indonesia

• Perlawanan terhadap penjajah itu sudah dimulai sejak


bangsa-bangsa asing tersebut mulai mencengkeram
bangsa pribumi. Dalam abad ke 17 sampai 19
perlawanan umat Islam sudah dilakukan dan dipelopori
oleh tokoh-tokoh pahlawan Islam, seperti Sultan Agung
(Mataram), Sultan Agung Tirtayasa dan Ki Tapa
(Banten), Sultan Hassanuddin (Makassar), Teuku Cik
Ditiro (Aceh), Teuku Imam Bonjol (Minangkabau) dan
para Kyai diseluruh pondok pesantren, terutama
dikalangan santri santri pulau Jawa

Anda mungkin juga menyukai