Anda di halaman 1dari 42

Membangun Learning Community

di Satuan Pendidikan
Dengan Pola “MLM”

Oleh :
Nia Kania Dewi, M.Pd.,M.M.
SMP Negeri 36 bandung
Berbagi tentang…

 Kronologis

 Praktik baik

 Membangun Budaya Literasi

 Di SMP Negeri 36 bandung


 Nama : Nia Kania Dewi
 Tempat/ tanggal lahir : Bandung, 15 April 1971
 Pendidikan : - SD Cibuntu 1 Bandung
- SMP 4 Cimahi
- SMA 9 Bandung
- S1 IKIP Bandung (UPI) jurusan Pendidikan Geografi
- S2 UNPAS Jurusan Manajemen Pendidikan
- S2 STKIP Pasundan Jurusan Pendidikan IPS
 Riwayat Pekerjaan : - SMPN 3 Cilaku Cianjur (1995-1999)
- SMPN 2 Purwakarta (1999-2004)
- SMPN 36 Bandung (2004- Sekarang)
 Penghargaan :
- Juara 1 Olimpiade Guru Nasional tahun 2016
- Satyalancana Pendidikan Kategori berprestasi tahun 2018
- Apresiasi Pendidikan dari Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun
2018
OLIMPIADE GURU NASIONAL TAHUN
2016
LATAR BELAKANG

Silaturahmi
Silaturahmi dan
dan Bertemu
Bertemu guru-guru
guru-guru
hebat
hebat se-Indonesia
se-Indonesia

PASCA
PASCA
Membentuk
Membentuk masyarakat
masyarakat belajar
belajar OGN
OGN

Kesempatan
Kesempatan mengikuti
mengikuti berbagai
berbagai kegiatan
kegiatan
pengembangan
pengembangan diri
diri dari
dari kemdikbud
kemdikbud

Keinginan
Keinginan untuk
untuk mengajak
mengajak orang
orang lain
lain
berkembang
berkembang bersama
bersama
Latar Belakang

?
IDE UNTUK BERBAGI !

Membangun Learning Community


di Satuan Pendidikan
Dengan Pola “MLM”
Mengapa MLM ?

? Inti dari strategi pemasaran Multi Level


Marketing adalah Meet, Lear, and Multiply.
(Bertemu, belajar, dan berlipatganda)
Andrias Harefa (1999)

Konsep inilah yang diadopsi untuk menyebarkan “virus


belajar” dan membangun jaringan belajar hingga pada
akhirnya membentuk learning community di Satuan
Pendidikan
Tahapan awal Penerapan “MLM” dalam membangun Learning
Community untuk Peningkatan Kompetensi Guru

Fase 4
• Menjadi Memilih Pendekatan
Berbagi ilmu, Membentuk
Membentuk
agen
perubahan 1 target
2 Personal
3 pengalaman 4 5
dan motivasi Learning
Learning
Community
Community
Penerapan Pola “MLM”

• Menjadi agen perubahan sehingga menjadi Role Model


• Memilih target, yakni teman sejawat yang akan dijadikan agen
perubahan dan mendapatkan pengimbasan pertama
• Melakukan pendekatan secara personal kepada warga sekolah
dengan membangun komunikasi yang baik.
• Berbagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
kemampuan tersebut dimiliki oleh semua warga,
• Melaksanakan strategi promosi perubahan melalui pendekatan
“MLM”, dengan melakukan perubahan secara perlahan, mulai
dari hal yang kecil, mudah dipahami dan fleksibel sehingga
menciptakan lingkungan yang positif untuk membangun
jaringan belajar.
PENERAPAN POLA “MLM”

PENDEKATAN PENYAMPAIAN PENINGKATAN MASYARAKAT


SECARA INFORMASI PARTISIPASI BELAJAR
PERSONAL
 Peningkatan
jumlah agen
perubahan.
 Tahapan
berikutnya
penyebaran
informasi
dan motivasi
dengan pola
“MLM”
diikuti
dengan
perubahan
pola kerja
para agen
perubahan
tersebut.
 Peningkatan
jumlah
karya,
prestasi dan
partisipasi
HASIL PENERAPAN POLA “MLM”

guru dalam
membentuk
jaringan
belajar
Contoh Penerapan

• Kegiatan pertemuan rutin


• Diseminasi
• Berbagi Informasi dan
motivasi
Prinsip Penerapan Learning Community dalam
peningkatan Kompetensi Guru

Penerapan
Penerapan metode
metode ini
ini di
di satuan
satuan pendidikan
pendidikan dapat
dapat dilakukan
dilakukan dimana
dimana setiap
setiap
guru
guru adalah
adalah pembelajar.
pembelajar.

Informasi,
Informasi, pengalaman
pengalaman dan
dan pengetahuan
pengetahuan baru
baru dapat
dapat disebarkan
disebarkan oleh
oleh guru
guru
yang
yang sudah
sudah mendapat
mendapat informasi
informasi lebih
lebih dahulu
dahulu kepada
kepada rekan
rekan gurunya
gurunya
Hasil Penerapan MLM dalam Lomba dan Kegiatan
Pengembangan Diri Tingkat Nasional

Tahun 2016 : 1 Olimpiade Guru Nasional

Tahun 2017 : 2 inobel hingga tahap lolos naskah di Batam ,


1 naskah lolos seminar nasional
1 naskah lolos project Seameo Qitep in Science

Tahun 2018 : 1 inobel sampai Final di Bali


2 naskah lolos seminar nasional.
2 naskah lolos workshop Perlindungan Guru
Hasil Penerapan MLM dalam Karya Literasi

Jumlah guru yang menghasilkan karya (buku) :


Tahun 2017 : 5 guru
Tahun 2018 : 8 guru
Jumlah Total : 13 guru (yang memiliki buku tunggal)

25 orang (guru dan tata usaha) membuat 1 karya antologi

Jumlah buku yang dihasilkan :


Tahun 2017 : 13 buku
Tahun 2018 : 25 buku
Jumlah total buku : 44 buku
Karya Tak Mengenal Batasan Usia
Naskah diikutsertakan
dalam Seminar
Nasional

Penilaian naskah 89,0


atau peringkat ke 8 dari
240 naskah yang lolos
untuk diseminarkan
Presentasi di Seminar Nasional
2018
SATYALANCANA PENDIDIKAN
KATEGORI BERPRESTASI TAHUN
2018
ANUGERAH APRESIASI
PENDIDIKAN KATEGORI SEKOLAH
LITERASI
APRESIASI PENDIDIKAN DARI
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
GURUKU,
MARI
MENULIS!
Setiap orang bisa menulis,
tapi tak semua orang mau
menulis
Menulis tidak perlu bakat
Menulis adalah kegiatan
keterampilan yang perlu
dilatih
Apa yang ditulis ?

Mulailah dengan menuliskan hal-


hal yang kau ketahui.
Tulislah tentang pengalaman
dan perasaanmu sendiri.
(JK Rowling)
Syarat menulis ?

1. Menulis
2. Menulis
3. Menulis (Kuntowijoyo)
Apa bahan yang dapat dijadikan
tulisan ?
Menarik perhatian Anda dan
khalayak
Isu-isu faktual atau peristiwa
yang menjadi perhatian
Pengalaman menarik
Bagaimana mengumpulkan
bahan menulis?
pengalaman
pengamatan
membaca
Jumlah Karya ?
Bersaing dan
mengalahkan diri
sendiri !!!!!!
Mengapa penerbit minor ?
Akuilah bahwa hasil tulisan Anda saat
ini tidak akan sebagus karya
Andrea Hirata
Tetapi
Tak lama lagi Anda akan berhasil
mengalahkan Raditya Dika
“Jangan ukur sukses dari
pencapaian diri sendiri, tapi
dari daya dan upaya kita
untuk membuat orang lain
berhasil dan bahagia.”
― Helvy Tiana Rosa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai