BUKA
WAHYU 6
PENDAHULUAN
Wahyu 6:1,2
Periode 31-100 AD
Ini sezaman dengan jemaat Efesus
(Wahyu 2:1-7).
Kuda putih melambang kemurnian iman
jemaat rasul-rasul (Wahyu 19:11,14).
Undangan diberikan kepada Yohanes
atau si penunggang kuda putih.
METERAI PERTAMA
Wahyu 6:1,2
Panah melambangkan semangat sidang
rasul-rasul untuk mengadakan
penaklukkan rohani di seluruh dunia
(Wahyu 2:2,3).
Kolose 1:23
Mahkota melukiskan kemenangan atas
penaklukkannya.
METERAI KEDUA-KUDA MERAH
Wahyu 6:3,4
Periode 100-323
Ini sezaman dengan jemaat Smirna
(Wahyu 2:8-11).
Kuda merah padam melambangkan
kemerosotan iman jemaat oleh
menyusupnya ajaran-ajaran palsu
(docetisme, gnosticisme, deisme).
METERAI KEDUA
Wahyu 6:3,4
Warna merah padam melambangkan
pertumpahan darah sebagai akibat
penganiayaan yang dilancarkan oleh
pemerintahan Romawi yang dilambangkan
dengan sebilah pedang tajam sehingga
damai sejahtera pun hilang (Wahyu 2:9,10).
Kisah 20:29,30.
METERAI KETIGA-KUDA HITAM
Wahyu 6:5,6
Periode 323-538
Ini sezaman dengan jemaat Pergamus
(Wahyu 2:12-17).
Kuda hitam melambangkan sidang
dalam kekalahan dan kemerosotan
iman yang lebih mendalam.
METERAI KETIGA
Wahyu 6:5,6
Timbangan melambangkan keadaan rohani
dalam sidang sesudah legalisasi kekristenan
pada abad 4, ketika gereja dan negara
dipersatukan (Konstantin bertobat menjadi
kristen).
Sidang lebih tertarik kepada masalah sekuler
ketimbang rohani sehingga terjadi kelaparan
rohani.
METERAI KETIGA
Wahyu 6:5,6
Jangan merusakkan minyak dan anggur
melambangkan iman dan kasih yang
harus dipelihara walaupun materialisme
telah mendominasi gereja.
METERAI KEEMPAT-KUDA HIJAU
KUNING
Wahyu 6:7,8
Periode 538-1517
Ini sezaman dengan jemaat Tiatira (Wahyu
2:18-29).
Kuda Hijau Kuning melambangkan
ketakutan dan kematian sebagai akibat
penganiayaan sesudah pernyatuan negara
dan gereja menjelang zaman reformasi.
METERAI KEEMPAT
Wahyu 6:7,8
Maut dan kerajaan maut melukiskan
kejamnya penganiayaan yang
mengakibatkan pertumpahan darah yang
tidak mengenal belas kasihan pada waktu
kejayaan gereja Roma.
Seperempat bumi melambangkan luasnya
wilayah kekuasaan dari gereja Roma.
Mereka membunuh dan menyiksa dengan
pedang, kelaparan, sampar, binatang buas.
METERAI KELIMA-JIWA JIWA YG
DIBUNUH DIBAWAH MEZBAH
Wahyu 6:9,10
Periode 1517-1755.
Ini sezaman dengan jemaat Tiatira (Wahyu 2:18-
29) tahun 538-1798.
Jiwa-jiwa yang dibunuh dibawah mezbah
melambangkan darah orang-orang yang mati
syahid dipersembahkan kepada Tuhan sebagai
korban, karena nyawa makhluk ada di dalam
darah (Imamat 17:11).
Darah korban selalu harus dicurahkan dibawah
mezbah korban bakaran (Imamat 1:5,11).
METERAI KELIMA
Wahyu 6:9,10
Meterai kelima diberikan untuk mendorong
semangat orang-orang yang akan
menghadapi penganiayaan dan kematian
bahwa mereka akhirnya akan dibenarkan dari
segala tuduhan dan menerima upah (jubah
putih).
Orang-orang yang mati dibunuh meminta
keadilan kepada Tuhan agar nama Tuhan
dibebaskan dari segala tuduhan palsu.
METERAI KELIMA
Wahyu 6:9,10
Sedikit waktu lagi bukan berarti
diperlambat kedatangan Tuhan, tetapi
dosa harus diizinkan mendemonstrasikan
sifatnya yang buruk dengan sejelasnya
supaya tidak timbul lagi keraguan atas
keadilan dan kebenaran Tuhan dalam
menjatuhkan hukumannya.
Roma 3:25,26.
METERAI KEENAM-
GEMPABUMI,MATAHARI GELAP
Wahyu 6:12-17
Periode 1755-Kiamat
Ini sezaman dengan jemaat Sardis,
Filadelfia, dan Laodikia (Wahyu 3:1-22).
Gempa bumi yang dahsyat terjadi di
Lisbon tgl 1-11-1755 dengan korban
100.000 dan getarannya terasa sampai 4
juta mil persegi .
Mat. 24:29
METERAI KEENAM
Wahyu 6:12-17
Matahari menjadi hitam terjadi di sebelah
timur New York dan dibagian selatan
New England tanggal 19 Mei 1780.
Bintang-bintang di langit berjatuhan
terjadi tanggal 13-11-1833 di seluruh
benua Amerika Utara dan Mexico.
Matius 24:29.
Yoel 2:30.31.
METERAI KEENAM
Wahyu 6:12-17
Matahari akan menjadi gelap, bulan
tidak bercahaya, bintang berjatuhan,
langit menyusut, kuasa-kuasa langit
akan goncang.
Ini semua akan terjadi menjelang dan
pada saat kedatangan Yesus.
METERAI KEENAM
Wahyu 6:12-17
Tergeserlah gunung dan pulau akan
terjadi pada malapetakan ketujuh
(Wahyu16:17-21).
Sekarang kita hidup diantara ayat 13
dam 14.
Murka Mereka “Murka Bapa dan Anak
Domba.”
KESIMPULAN
Siapakah yang dapat bertahan menghadapi
murka Allah dan peristiwa kedatangan Yesus
kedua kali? Why 6:17.
Wahyu 7:14
Mereka yang telah mencuci jubah mereka
dan membuatnya putih dalam darah Anak
Domba dan keluar dari kesusahan besar
(menjadi pemenang).
Janji kepada ketujuh jemaat selalu dimulai
dengan “Barang siapa menang.”
KESIMPULAN
Siapakah yang dapat bertahan menghadapi
murka Allah dan peristiwa kedatangan Yesus
kedua kali?
Wahyu 14:4,5.
Tidak mencemarkan dirinya dengan
perempuan (gereja yang salah).
Mengikuti Anak Domba kemana saja Ia pergi.
Di dalam mulut mereka tidak ada dusta;
tidak bercela.