“Konsep Dasar dan Ruang Lingkup Evolusi, Jenis-jenis
Evolusi dan Skala Waktu Geologi” A. Konsep Dasar Evolusi
Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk
hidup yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Evolusi biologi mencakup dua peristiwa, yaitu: 1. Evolusi anorganik merupakan evolusi mengenai asal-usul makhluk hidup yang ada di muka bumi, berdasarkan fakta dan penalaran teoritis; 2. Evolusi organik (evolusi biologis) merupakan evolusi filogenetis, yaitu mengenai asal-usul spesies dan hubungan kekerabatannya. B. Ruang lingkup evolusi Berdasarkan macam evolusi, evolusi yang terjadi pada makhluk hidup disebut juga dengan evolusi organik. Simson (1963) membagi evolusi organik menjadi tiga kategori, sebagai berikut: 1. Mikro evolusi, Yaitu perubahan atau peristiwa yang berhubungan dengan terjadinya ras (sub species), seperti varietas unggul pada hewan dan tumbuhan, serta terbentuknya ras (suku bangsa) pada manusia. 2. Makro evolusi, yaitu perubahan yang merupakan peristiwa terbntuknya spesies baru (spesiasi). 3. Megaevolusi, yaitu perubahan yang berhubungan dengan terjadinya tingkatan yang lebih tinggi dari spesies, seperti genus, familia, ordo, Classis, filum dan dunia kehidupan. C. Jenis – Jenis Evolusi 1. Jenis Evolusi Berdasarkan Arahnya Menurut arahnya, ada 2 jenis evolusi yang bisa kita ketahui, yaitu: a) Evolusi Progresif b) Evolusi regresif
2. Jenis Evolusi Berdasarkan Skala Perubahannya
a). Makroevolusi b). Mikroevolusi 3. Jenis Evolusi Berdasarkan Hasil Akhirnya Ditinjau dari hasil akhirnya, evolusi terbagi menjadi 2, yaitu: a). Evolusi Divergen b). Evolusi Konvergen D. Skala Waktu Geologi Waktu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Catatan waktu biasanya disimpan dalam suatu penanggalan (kalender) yang pengukurannya didasarkan atas peredaran bumi di alam semesta. Sekali bumi berputar pada sumbunya (satu kali rotasi) dikenal dengan satu hari, dan setiap sekali bumi mengelilingi Matahari dikenal dengan satu tahun.Sama halnya dengan perhitungan waktu dalam kehidupan manusia, maka dalam mempelajari sejarah bumi juga dipakai suatu jenis penanggalan, yang dikenal dengan nama “Skala Waktu Geologi”. Skala Waktu Relatif, yaitu skala waktu yang ditentukan berdasarkan urutan perlapisan batuan- batuan, serta evolusi kehidupan organisme dimasa yang lalu. Skala Relatif terbentuk atas dasar peristiwa- peristiwa yang terjadi dalam perkembangan ilmu geologi itu sendiri. Sejarah Perkembangan Bumi berdasarkan Skala Waktu Geologi Relatif 1. Era / Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu) 2. Era / Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 550 juta tahun lalu) 3. Era / Masa Paleozoikum (590 - 250 juta tahun lalu) Di masa inilah kehidupan-kehidupan yang beragam mulai terbentuk. Masa ini pun terbagi menjadi 6 sub zaman, yaitu A.Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu) B. Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu) C. Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu) D. Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu) E. Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu) 4. Era / Masa Mesozoikum (250 - 65 juta tahun lalu) Masa inilah yang disebut masa pertengahan.Masa Mesozoikum terbagi atas 3 sub zaman, yaitu: A. Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu) B. Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu) C. Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
5. Era / Masa Kenozoikum (65 juta tahun lalu - sekarang)
Masa Kenozoikum berarti Masa Kehidupan Baru.Inilah masa yang terus berlanjut hingga sekarang.Masa ini dibagi kedalam 2 sub zaman, yaitu: A. Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu) B. Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)