Anda di halaman 1dari 55

Diterjemahkan oleh:

Taufik Bin Abad


Slide
9-1
Chapter 9
ASET TETAP, SUMBER
DAYA ALAM, DAN ASET
TAK BERWUJUD
(Plant Assets, Natural Resources, and
Intangible Assets)
Financial Accounting, IFRS Edition
Weygandt KimmelKieso
Slide
9-2
Study Objectives
1. MenjelasMenjelaskan bagaimana prinsip biaya historis diterapkan
pada aset tetap.
2. kan Konsep Depresiasi dan cara perhitungannya.
3. Menghitung Depresiasi secara periodik dengan menggunakan
metode yang berbeda-beda.
4. Menjelaskan Prosedur untuk merevisi Depresiasi periodik.
5. Membedakan antara pengeluaran Pendapatan (Revenue
Expenditures) dan pengeluaran Kapital (capital expenditures) dan
menjelaskan jurnal untuk masing-masing.
6. Explain how to account for the disposal of a plant asset.
7. Compute periodic depletion of extractable natural resources.
8. Explain the basic issues related to accounting for intangible assets.
9. Menunjukkan cara Pelaporan aset tetap, Sumber daya Alam, aset
tak berwujud dalam Neraca.
Slide
9-3
Plant Assets,
PPllaaNatural Resources,
nnttAAsset ssets,s, NNatand Intangible
atuura rall
Assets
RResouesources,rces, anddnaIInnttanangigibbllee

SSStatement
ttaatteemmeen
NNatural
Naattuurr Intangible
IInnttaann
Plant
PPllaaAssets
nntt ntt and
Presentation
aall
Resources gg iibbllee
Assets
AAsssseetts Analysis
PPrreesseennttaa
s RReessoou AAssssee
Determining the Accounting
urrcceesfor
s Accounting
ttss for ttiioonnaanndd
Presentation
cost of plant extractable intangibles Analysis
assets natural resources AAnnaallyyssiiss
Types of
Depreciation Financial intangibles
Revaluation of statement Research and
plant assets presentation development
Expenditures costs
during useful life
Plant asset
disposals
Slide
9-4
Section –nPlant
SSeecctt1oi io n 11– Assets
PlantPlant

ASET TETAP (Plant Assets)


1. Sebut definisi Aset tetap
2. Sebutkan Karakteristik Aset tetap
3. Jelaskan Akuisisi dari aset tetap (Tanah, Bangunan, dan
Peralatan)

Slide
9-5
Section –nPlant
SSeecctt1oi io n 11– Assets
PlantPlant
ASET TETAP (Plant Assets)
Sebut definisi Aset tetap
Aset Tetap adalah sumberdaya yang memiliki 4
Karakteristik yaitu,(1) memiliki subtansi fisik (Ukuran
dan bentuk yang pasti), (2) digunakan dalam operasi
bisnis, (3) mempunyai masa manfaat lebih dari I tahun,
dan (4) tidak ditujukan dijual kepada Pelanggan

Slide
9-6
Section 1 – Plant Assets

Plant assets mencakup tanah, penyempurnaan tanah,


bangunan, dan peralatan (mesin, perabot, alat-alat).
Karakteristik utamanya:
 Memiliki Substansi Fisik
 Digunakan dalam Operasi Perusahaan
 Bersifat jangka panjang dan umumnya lebih 1 tahun
 Tidak untuk Tujuan dijual

Dalam bahasa Inggris biasa disebut “property, plant, and


equipment”; “plant and equipment”; and “fixed assets”.
Section –nPlant
SSeecctt1oi io n 11– Assets
PlantPlant
Dalam tujuan akuntansi Aset tetap dikelompokkan ke dalam
dua kelompok;
1. Aset tetap yang umurnya tak terbatas Tanah untuk
bangunan, pertanian, dan peternakan.  tidak disusut
2. Aset tetap yang umurnya terbatas:
a) dapat diperbaharui; apabila sudah habis masa penggunaannya
bisa diganti dengan aset yang sejenis, misalnya: bangunan,
mesin, peralatan. Aset tersebut setiap akhir periode disusut,
jurnalnya adalah: (Misal Gedung Kantor)

Dates Akun yang terkait Debit Credit


Depresiasi Rp ………… -
Akumulasi Depresiasi … - Rp …………

Slide
9-8
Section –nPlant
SSeecctt1oi io n 11– Assets
PlantPlant
2. Aset tetap yang umurnya terbatas:
b) tidak dapat diperbaharui; apabila sudah habis masa
penggunaannya tidak bisa diganti dengan aset yang sejenis,
misalnya: sumber-sumber
a. )
alam seperti Tambang, Hutan, dan
lainya. Aset tersebut setiap akhir periode disusut, jurnalnya,
adalah: (misalnya tambang

Dates Akun yang terkait Debit Credit


Deplesi Rp ………… -
Aset Tetap Sumber Alam - Rp …………

Slide
9-9
Section –nPlant
SSeecctt1oi io n 11– Assets
PlantPlant
Illustration 9-1
Percentages of plant assets
in relation to total assets

Slide
9-
Determining the Cost of Plant Assets

Kost Aset Tetap - Tanah


Mencakup seluruh kos untuk memperoleh dan menyiapkan
tanah sesuai tujuan penggunaannya.
Kos Tanah mencakup:
(1) Harga beli;
(2) Kos menutupan transaksi, misalnya BPHTB, honorarium notaris;
(3) Komisi perantara real estate;
(4) Kos perataan, pengurukan, pengaliran air (drainase), dan
pembersihan;
(5) Kos peroyaan/pencoretan hak tanggunan atas tanah.

Slide
9-11
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets

Illustration: Diasumsikan bahwa Hayes Manufacturing Company


membeli sebidang tanah dengan harga tunai $100,000. Di atas tanah itu
berdiri gudang tua yang harus diratakan karena tidak sesuai dengan
tujuan penggunaan oleh perusahaan. Hayes Manufacturing Company
masih harus mengeluarkan dana untuk meratakan tanah sebesar
$6,000 (pengeluaran sesungguhnya total $7,500 dikurangi hasil
penjualan sisa material bongkaran sebesar $1,500). Honorarium notaris
sebesar $1,000, dan komisi perantara sejumlah $8,000 juga
ditanggung oleh pihak perusahaan.

Diminta: Hitunglah jumlah yang harus dilaporkan sebagai kos


tanah dan bagaimana mencatat pembelian tanah tersebut.

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets
Diminta: Hitunglah jumlah yang harus dilaporkan sebagai kos
tanah dan bagaimana mencatat pembelian tanah tersebut.
Tana
Harga tunai tanah $100,000 h
$100,000
Kos perataan gudang lama - netto $6,000 6,000
Honorarium notaris $1,000 1,000
Komisi perantara real-estate $8,000 8,000
Kos Tanah $115,000

Journal: Dates Dr Cr
Land $115,000 -
cash - $115,000
Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets

Kos Aset Tetap – Penyempurnaan Tanah


Semua pengeluaran yang diperlukan untuk
menyempurnakan dan meningkatkan fungsi tanah
sesuai tujuan penggunaannya.
Jalan, tempat parkir, pagar, taman, dan alat penyiram
air bawah tanah.
Masa manfaatnya terbatas.
Kos penyempurnaan tanah dibiayakan (misalnya,
depresiasi) selama masa manfaatnya.

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets

Kos Aset Tetap - Bangunan


Semua kos yang terkait langsung dengan pembelian
atau pembangunannya.
Kos Pembelian:
Harga beli, kos penutupan, dan komisi perantara real estate.
Remodeling dan penggantian atau perbaikan atap, lantai,
kabel listrik, dan pipa saluran air.

Kos Konstruksi:
Harga kontrak ditambah pembayaran-pembayaran untuk
honorarium arsitek, IMB, dan penggalian (ekskavasi).

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets

Kos Aset Tetap - Peralatan


Semua kos yang timbul dalam rangka pembelian dan
penyiapan peralatan sesuai dengan tujuan
penggunaannya.
Kos peralatan mencakup:
Harga pembelian,
PPN,
Biaya angkut,
Asuransi peralatan selama dalam perjalanan, Kos
perakitan dan instalasi, dan
Kos pelaksanaan uji coba.

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets
Illustration: Diasumsikan Merten Company membeli mesin
produksi yang harga tunainya $50,000. Pengeluaran-
pengeluaran terkait meliputi PPN $3,000, asuransi perjalanan
$500, and installation and testing $1,000.
Hitung jumlah yang seharusnya dilaporkan Sebagai Kos Mesin.
Machinery
Cash price $50,000
Sales taxes 3,000
Insurance during shipping 500
Installation and testing 1,000
Cost of Machinery $54,500

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets
Illustration: Pda bulan Januari 2019 , PT AB membeli Sebuah
Truk dengan harga tunai Rp180.000.000. pengeluaran lain yang
dikeluarkan adalah:PPN Rp18.000.000 biaya pengecatan dan
penulisan Nama di Truk Rp7.500.000 Biaya Balik Nama (BBN)
Rp18.000.000.
. biaya pengurusan STNK Rp3.750.000 premi
Asuransi untuk 3 tahun sebesar Rp9.000.000
Harga Perolehan Truk
Harga Tunai Rp180.000.000
PPN Rp 18.000.000
Pengecatat Rp 7.500.000
BBN Rp 18.000.000
Harga Perolehan Rp223.500.000

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets

Jurnal Yang harus dibuat


Dates Akun terkait Debit Credit
Truk Rp223.500.000 -
Biaya Pajak Kendaraan Rp 3.750.000 -
. Premi Asuransi Rp 9.000.000
Kas - Rp236.250.000

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets

MASALAH KHUSUS DALAM PENENTUAN HARGA PEROLEHAN


Dalam Penentuan Harga Perolehan aset tetap , kadang-
kadang muncul Beberapa masalah, yaitu:
1. Pembelian dengan menggunakan wesel berbunga
2. Pembelian dalam satu paket (Lump-sum)
3. Perolehan dengan membangun sendiri

.PEMBELIAN DENGAN WESEL BERBUNGA


Pada Tanggal 1 April 2019, CV AMIBA membeli peralatan yang
harga tunainya Rp20.000.000. Untuk itu, CV AMIBA memberikan
uang muka sebesar Rp4.000.000 sisanya dibayar dengan wesel ber
nominal Rp16.000.000, jangka waktu 1 tahun, dengan bunga 10%

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets

Junal yang harus dibuat:


Dates, 2019 Akun terkait
1 April 2019 Peralatan Rp20.000.000 -
kas - Rp 4.000.000
Utang Wesel - Rp16.000.000
.31 Desember 2019 Beban bunga Rp 1.200.000 -
1 April s/d 31/12 Utang bunga - Rp 1.200.000
=9 bulan (9/12 x 10% x 16.000.000)
1 April 2020 Utang Bunga Rp 1.200.000 -
Beban Bunga Rp 400.000 -
Kas - Rp 1.600.000
Bunga 1 Januari sampai 1 April 2020 = 4/10 x 10% x Rp16.000.000 = Rp400.000
Jadi Beban Bunga tahun 2019 (9 bulan) = Rp1.200.000
Beban bunga tahun 2020 (3 bulan) = Rp 400.000 +
Total Bunga 1 tahun sebesar Rp1.600.000

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets

PEMBELIAN SATU PAKET (Lump-sum)

Illustration:

Pada tanggal 1 Agustus 2010 PT”BAGOES” membeli rumah


.beserta isinya seharga Rp268.000.000,- harga pasar aset yang
dibeli pada saat itu adalah: Tanah Rp90.000.000,- Bangunan
Rp135.000.000, dan Perabot Rp75.000.000,-
Hitung harga masing-masing aset tersebut dan buatlah jurnalnya.
Jawab:

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets
Jawab:
Keterangan Hrg Pasar   Harga Perolehhan
Tanah Rp 90.000.000 90/300 x Rp268.000.000 =Rp 80.400.000
135/300 x Rp268.000.000
Bangunan 75/300 x
Rp135.000.000 =Rp120.600.000
. Rp268.000.000
Rp =Rp
Perabot
75.000.000 67.000.000
Keterangan Debit Kredit
  Tanah Rp300.000.000 Rp  80.400.800 Rp268.000.000
 -
Bangunan Rp120.600.000 -
Perabot Rp 67.000.000 -
Kas - Rp268.000.000

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets

PEROLEHAN DENGAN MEMBANGUN SENDIRI

Misalnya perusahaan membangun sendiri Ruangan untuk


Meeting seluas 5 x 6 menghabiskan uang total sebesar
Rp75.000.000 sedangkan harga pasar (Kalo diborongkan)untuk
.
ukuran 30m2 biaya total Rp90.000.000. maka yang harus
dicatat Sebagai harga Perolehan Ruang Rapat adalah sebesar
Rp75.000.000 BUKAN Rp90.000.000. prinsip Akuntansi
melarang mengakui keuntungan dalam peristiwa seperti
tersebut di atas. Tetapi kalo pelaksanaanya diBorongkan
misalnya Rp70.000.000 maka Harga Perolehan Ruang rapat
harus dicatat sebesar Rp70.000.000, lihat Contoh Berikut.

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Determining the Cost of Plant Assets

Illustration:
Illustration: PT AMI membangun Toko seluas 80 m2
menghabiskan biaya sebesar Rp240.000.000,- harga wajar
bangunan Rp2.750.000 per m2. Buatlah Jurnal yang
.
diperlukan.
Tanggal Akun yang terkait Debit Credit
Bangunan Rp 220.000.000 -
Rugi Rp 20.000.000 -
Kas - Rp240.000.000

Kelebihan dari harga wajar dianggap keugian atau in efisiensi

Slide
9-
SO 1 Describe how the cost principle applies to plant assets.
Slide Answer on notes page
9-
DO IT! 1 Cost of Plant Assets
Assume that Drummond Heating and Cooling Co. membeli
truk seharga Rp150.000.000 secata tunai, ditambah pajak
Penjualan Rp9.000.000 dan biaya delivery Rp5.000.000
Pembeli juga membayar biaya pengecatan dan penulisan
merek Rp2.000.000, Rp6.000.000 polis Asuransi tahunan,
dan Rp800.000 untuk SIM. Jelaskan masing-masing biaya
dipertanggungjawabkan.
Solution

 Empat pembayaran pertama:


(Rp150.000.000+Rp9.000.000+Rp5.000.000+Rp2.000.000)
= Rp166.000.000). Harga Perolehan Truk
 The payments for insurance and the license are operating
costs and therefore are expensed.
LO 1
Depreciation

Depreciation adalah proses pengalokasian kos aset-aset


berwujud menjadi biaya (expense) secara sistimatik dan
rasional ke periode-periode yang diharapkan mendapatkan
manfaat dari penggunaan aset-aset berwujud tersebut.
Proses alokasi kos, bukan penilaian aset.
Berlaku untuk penyempurnaan tanah, bangunan, dan
peralatan, tapi tidak untuk tanah.
Depresiasi dilakukan karena kemampuan suatu aset
untuk menghasilkan pendapatan akan menurun selama
masa manfaat aset.

Slide
9-
SO 2 Explain the concept of depreciation.
Depreciation
Factors in Computing Depreciation
Cost Useful Life Residual Value

Illustration 10-6
Three factors in computing
depreciation Helpful
Helpful Hint
Hint
Alternative
Alternative Terminology
Terminology Beban
Beban Depresiasi dilaporkan
Depresiasi dilaporkan di
di laporan
laporan
Istilah
Istilah lain
lain yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk laba rugi. Akumulasi Depresiasi dilaporkan
laba rugi. Akumulasi Depresiasi dilaporkan
Nilai
Nilai sisa
sisa adalah
adalah Nilai
Nilai Residu
Residu di
di neraca
neraca Sebagai
Sebagai pengurang
pengurang Aset
Aset Tetap
Tetap

LO 2
Depreciation

Depreciation Methods
Dimaksudkan untuk memilih metode yang paling tepat
mengukur kontribusi aset terhadap Pendapatan selama
masa manfaatnya.

Contoh:
(1) Metode Garis Lurus (Straight-line method).
(2) Metode Unit Aktivitas (Units-of-Activity method).
(3) Metode Saldo Menurun:
-(Declining-balance method).
-(Sum of The Year Degit Method)
Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation

Illustration: Barb’s Florists membeli satu unit truk pada tanggal


1 January 2011.
Illustration 9-7

Diminta: Hitung depresiasi dengan menggunakan:


(a) Straight-Line (b) Units-of-Activity (c) Declining Balance.

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation

Metode Garis Lurus (Straight-Line)


Biaya depresiasi untuk tiap tahun jumlahnya sama.
Depreciable cost = Kos asset - residual value.
Illustration 9-8

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation

Illustration: (Straight-Line Method)


Illustration 9-9

Kos yang Beban Akumulasi Nilai


Tahun Didepresias x Tarif = Depresias Buku
i i Depresias
i

2011 $ 12,000 20% $ 2,400 $ 2,400 $ 10,600


2012 12,000 20 2,400 4,800 8,200
2013 12,000 20 2,400 7,200 5,800
2014 12,000 20 2,400 9,600 3,400
2015 12,000 20 2,400 12,000 1,000
2011 Depreciation expense 2,400
Journal
Entry Accumulated depreciation 2,400
Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation

Metode Unit Aktivitas (Units-of-Activity)


Total unit aktivitas digunakan untuk menghitung kos
depresiasi per unit.
Biaya depresiasi bervariasi tergantung pada unit
aktivitas.
Illustration 9-10

Kos yang di depresiasi = Kos – nilai residual.

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation

Illustration: (Units-of-Activity Method)


Beban Illustration 9-11

Unit Kos/ Depresiasi Akumulasi Nilai


Tahun Aktifitas x Unit = Tahunan Depresiasi Buku

2011 15,000 $ 0.12 $ 1,800 $ 1,800 $ 11,200


2012 30,000 0.12 3,600 5,400 7,600
2013 20,000 0.12 2,400 7,800 5,200
2014 25,000 0.12 3,000 10,800 2,200
2015 10,000 0.12 1,200 12,000 1,000

2011 Depreciation expense 1,800


Journal
Entry Accumulated depreciation 1,800
Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation

Declining-Balance
Biaya depresiasi tahunan semakin mengecil dari tahun
ke tahun selama masa manfaat aset.
Tarif saldo menurun = 2x tarif garis lurus.
Tarif saldo menurun diterapkan langsung ke nilai buku.
Illustration 9-12

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation
Illustration: Metode Saldo Menurun (Declining-Balance Method)
Tarif Beban Illustration 9-13

Nilai Buku Saldo Depresias Akumulasi Nilai


Tahun Awal x Menurun = i Tahunan Buk
Depresias u
i
2011 13,000 40% $ 5,200 $ 5,200 $ 7,800
2012 7,800 40 3,120 8,320 4,680
2013 4,680 40 1,872 10,192 2,808
2014 2,808 40 1,123 11,315 1,685
2015 1,685 40 685* 12,000 1,000
2011 Depreciation expense 5,200
Journal
Entry Accumulated depreciation 5,200

Slide * Computation of $674 ($1,685 x 40%) is adjusted to $685.


9-
Depreciation

Comparison of Methods
Illustration 9-14

Illustration 9-15

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation
Illustration: Metode Saldo Menurun 
Angka Tahun( Sum of the years degit Method)

Ilustrasi
Mesin diperoleh pada tanggal 1 Mei 2015, dengan
harga perolehan Rp1.740.000 umur manfaat 5
tahun, nilai sisa 300.000.

Hitung depresiasi per tahun dengan


menggunakan metode: Jumlah angka tahun

Rumus n(n+1) 5(5+1) 15


2
Slide
9- 2
Depreciation
Illustration: Metode Saldo Menurun 
Angka Tahun( Sum of the year degit Method)
n(n+1) 5(5+1)
2
Th ke Perhitungan Depresiasi 2 Depresiasi
Akumulasi

1 8/12 x 5/15 x (1.740.000-300.000) Rp 320.000 Rp 320.000

2 4/12 x 5/15 x(1.740.000-300.000)


8/12 x 4/15 x(1.740.000-300.000)
Rp160.000
Rp256.000 Rp 736.000

3 4/12 x 4/15 x(1.740.000-300.000)


8/12 x 3/15 x(1.740.000-300.000)
Rp128.000
Rp192.000 Rp1.056.000

4 4/12 x 3/15 x(1.740.000-300.000)


8/12 x 2/15 x(1.740.000-300.000)
Rp96.000
Rp128.000 Rp1.280.000

5 4/12 x 2/15 x(1.740.000-300.000)


8/12 x 1/15 x(1.740.000-300.000)
Rp64.000
Rp64.000 Rp1.408.000
4/12x 1/15 x (1.740.000–300.000) Rp 32.000 Rp1.440.000
Slide
9-
Ratio

5/15 dipakai 12 bulan 8 bulan th 2015 dan 4 bln tahun 2016


4/15 dipakai 12 bulan 8 bulan th 2016 dan 4 bln tahun 2017
3/15 dipakai 12 bulan 8 bulan th 2017 dan 4 bln tahun 2018
2/15 dipakai 12 bulan 8 bulan th 2018 dan 4 bln tahun 2019
1/15 dipakai 12 bulan 8 bulan th 2019 dan 4 bln tahun 2020

Elementary accounting/Intermediate Acc 2 FBPK


Depreciation

Review Question
Depreciation is a process of:
a. valuation.
b. cost allocation.
c. cash accumulation.
d. appraisal.

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation for Partial Year

Empat slide berikut mengilustrasikan penghitungan


biaya depresiasi parsial yang angka-angkanya
konsisten dengan yang digunakan pada slide-slide
sebelumnya

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation for Partial Year

Illustration: Barb’s Florists membeli truk pada tanggal 1


Oktober 2011
Illustration 9-7

Diminta: Hitung depresiasi dengan menggunakan:


(a) Straight-Line (b) Units-of-Activity (c) Declining Balance.

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation for Partial Year

Illustration: Metode Garis Lurus (Straight-line Method)


Depresiasi
Kos yang Biaya Tahun Tahun Akumulasi
Tahun Didepresiasi Tarif Tahunan Parsial Berjalan Depresiasi
2011 $ 12,000 x 20% = $ 2,400 x 3/12 = $ 600 $ 600
2012 12,000 x 20% = 2,400 2,400 3,000
2013 12,000 x 20% = 2,400 2,400 5,400
2014 12,000 x 20% = 2,400 2,400 7,800
2015 12,000 x 20% = 2,400 2,400 10,200
2016 12,000 x 20% = 2,400 x 9/12 = 1,800 12,000
$ 12,000
Journal entry:

2011 Depreciation expense 600


Accumultated depreciation 600

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation for Partial Year
Illustration: Metode Unit Aktivitas (Units-of-Activity Method)
Biay Illustration 9-12
Unit Kos/ a
Depresiasi Akumulasi Nilai
Tahun Aktivitass x Unit = Tahunan
Depresiasi Buku

2011 15,000 $ 0.12 $ 1,800 $ 1,800 $ 11,200


2012 30,000 0.12 3,600 5,400 7,600
2013 20,000 0.12 2,400 7,800 5,200
2014 25,000 0.12 3,000 10,800 2,200
2015 10,000 0.12 1,200 12,000 1,000

2011 Depreciation expense 1,800


Journal
Entry Accumulated depreciation 1,800

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
Depreciation for Partial Year

Illustration: Metode Saldo Menurun (Declining-Balance Method)


Tarif Beban Depresiasi
Nilai Buku Saldo Depresiasi Tahun Tahun Akumulasi
Tahun Awal Menurun Tahuna Berjalan
n Parsial Depresiasi
2011 $ 13,000 x 40% = $ 5,200 x 3/12 $ 1,300 $ 1,300

=
2012 11,700 x 40% = 4,680 4,680 5,980
2013 7,020 x 40% = 2,808 2,808 8,788
2014 4,212 x 40% = 1,685 1,685 10,473
2015 2,527 x 40% = 1,011 1,011 11,484
2016 1,516 x 40% = 607 Plug 516 12,000
Journal entry: $ 12,000
2011 Depreciation expense 1,300
Accumultated depreciation 1,300

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
REVALUASI ASET TETAP
SAK – ENTITAS TANPA KUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP) yang
berlaku di Indonesia tidak memperkenankan adanya Penilaian
Kembali atau Revaluasi aset etap karena SAK ETAP (butir 1—15)
menganut Penilaian aset berdasarkan Harga Perolehan atau
Harga Pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin
dilakukan berdasarkan Ketentuan Pemerintah.
Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai
penyimpangan dari konsep Harga Perolehan di dalam penyajian
aset tetap serta Pengaruh dari penyimpangan tersebut terhadap
gambaran keuangan entitas. Selisih antara nilai revaluasi dengan
nilai tercatat aset tetap diakui dalam Ekuitas dengan nama
“Surplus Revaluasi Aset Tetap”.

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
REVALUASI ASET TETAP

Sementara itu, IFRS mengijinkan perusahaan-perusahaan


untuk melakukan Revaluasi aset tetap menjadi sebesar
nilai wajar aset tetap pada Tanggal pelaporan”.
IAI menargetkan mulai 2012 perusahaan yang memiliki
akuntabilitas public (Go Public) yang beroperasi di
Indonesia harus menyesuaikan dengan IFRS, sedangkan
bagi perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki
akuntabilitas public harus mengikuti pedoman yang
ditetapkan dalam SAK ETAP

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
REVALUASI ASET TETAP

Illustration: PT ANUGERAH akan melaksanakan Revaluasi atas


aset tetapnya yang bernilai buku Rp200.000.000 dengan umur 5 tahun
tanpa nilai residu. Asumsi metode Depresiasi garis lurus.

Jurnal yang harus dibuat untuk akhir tahun 1


Dates Akun yang terkait Debit Kredit
Depresiasi Rp40.000.000 -
Akumulasi Depresiasi - Rp40.000.000

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
REVALUASI ASET TETAP
Illustration: Setelah jurnal di halaman sebelumnya, aset tetap PT
ANUGERAH memiliki nilai buku sebesar Rp160.000.000 
(Rp200.000.000 – Rp40.000.000). Pada akhir tahun 1, perusahaan
Jasa Penilai Independen (Appraisers) menetspksn nilai wajar sebesar
Rp170.000.000. untuk melaporkan sebesar nilai wajarnya, PT
ANUGERAH harus mengeleminasi akun Akumulasi Depresiasi Aset
tetap, menurunkan aset tetap sebesar nilai wajarnya dan mencatat
Surplus Revaluasi sebesar Rp10.000.000

Jurnal yang harus dibuat untuk mencatat Revaluasi


Dates Akun yang terkait Debit Kredit
Akumulasi Depresiasi Rp40.000.000 -
Aset Tetap - Rp30.000.000
Surplus Revaluasi - Rp10.000.000

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
REVALUASI ASET TETAP

Selanjutnya pada akhir tahun 1,


PT ANUGERAH akan melaporkan dalam Neraca sbb.:
Aset Tetap Rp200.000.000 – Rp30.000.000)= Rp170.000.000
Akumulasi Depresiasi –Aset Tetap Rp 0
Rp170.000.000

Surplus Revaluasi (Ekuitas) Rp 10.000.000

Seperti yang di uraikan di atas, Rp170.000.000 merupakan dasar yang baru


bagi aset yang direvaluasi. PT ANUGERAH melaporkan beban Depresiasi
Rp40.000.000 dalam laporan laba rugi dan Rp10.000.000 dalam laporan
laba komprehensif lain. Dengan asunsi tidak ada perubahan Umur
Ekonomis maka Depresiasi tahun ke 2 sebesar 42.500.000 
(Rp170.000.000 : 4)
Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
REVALUASI ASET TETAP
Dengan demikian, PT ANUGERAH melakukan proses dalam 2 tahap.
1. PT ANUGERAH mencatat Depresiasi yang dihitung atas dasar Harga
Perolehan Sebesar Rp200.000.000. Hal ini akan mengakibatkan
perusahaan melaporkan beban Depresiasi dalam laporan laba rugi
sebesar Rp40.000.000
2. Mencatat Revaluasi . Hal ini dilakukan dengan mengeleminasi Akun
Akumulasi Depresiasi, menyesuaikan nilai buku aset tetap menjadi
sebesar nilai Wajarnya dan mendebit atau mengkredit Surplus
revaluasi. Dalam Contoh di atas surplus Rp10.000.000  Selisih
antara nilai wajar aset dengan dengan nilai buku aset sebelum
direvaluasi (170.000.000- Rp160.000.000). Selanjutnya pada akhir
tahun 1, PT ANUGERAH akan melaporkan dalam Neraca sbb.:

Lihat halaman berikutnya 

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
PENGELUARAN SELAMA MASA MENFAAT

PENGELUARAN SELAMA MASA MANFAAT


1. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditures)
2. Pengeluaran Kapital (Capital Expenditures)

Dijelaskan
Di Akuntansi Keuangan Menengah 2
pertemuan ke 11

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.
PELEPASAN (DISPOSAL)

Dijelaskan
Di Akuntansi Keuangan Menengah 2
pertemuan ke 11

Slide
9-
SO 3 Compute periodic depreciation using different methods.

Anda mungkin juga menyukai