Anda di halaman 1dari 32

SHORT COLUMN EFFECT

DAN P- DELTA EFFECT

Oleh :
PATHURAHMAN, ST., MT.

Disampaikan Pada :
KULIAH TEKNIK GEMPA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM
Short Column Effect & P-Delta Effect merupakan dua
peristiwa yang sering membahayakan gedung bila terjadi
gempa bumi.
Dalam perencanaan gedung perlu adanya kerjasama
antara Arsitek dengan Sarjana Teknik Sipil sejak
permulaan perencanaan gedung tahan gempa..
Pristiwa-pristiwa ini sering kali dianggap tak mungkin
terjadi oleh karena panil-panil dinding sama sekali
diabaikan adanya dalam perhitungan , dengan kata lain
panil tersebut dianggap sebagai “non struktural”, Tetapi
sebenarnya panil ini mempunyai sifat-sifat struktur, yaitu
kekakuan dan kekuatan tertentu yang hal ini
menimbulkan sistim tahan gempa yang lain dari sistim
rangka kosong yang merupakan dasar untuk perhitungan
perencanaan .
SHORT COLUMN EFFECT
Terjadi bila ada panil tembok yang sama sekali
diabaikan oleh perencana.
Contoh: Portal beton bertulang yang diperkaku
dengan adanya panil-panil tembok, tetapi panil-panil
tersebut tidak mengisi penuh ruang tersebut, hal ini
terjadi dikarenakan dibutuhkan ruang pada bagian
atas panil tembok, diantara plapond dan plat lantai
diatasnya untuk instalasi AC, Listrik dan lainnya.
Sehingga bagian kolom tersebut menjadi lepas dan tak
“ductile”
Adanya panil tembok yang diabaikan oleh perencana,
maka bila lantai i dilanda oleh muatan gempa atap Fi,
Tetapi sebagai akibat adanya panil-panil tembok pada
lantai i atau lainnya, maka kekakuan seluruh gedung
diperbesar atau waktu getarnya menjadi kecil jika
dibandingkan dengan rangka kosong, oleh karena itu
gedung diisi tembok menahan gempa yang lebih
besar. Jadi kesalahan pertama adalah menentukan
harga muatan gempa berdasarkan sifat waktu getar
yang berlaku dalam hal gedung frame benar-benar
kosong.
F3 F3

F2 F2

F1 F1

Kos

(a)
Short Column Effect
Short Column Effect dan P-d
0.5 m

3.0 m
M1

3.5 m
1,44 (M1+M2)
G1 =
3,5

M2

(i)
Diagram momen kolom bila panil tembok sama sekali
diabaikan. Maka gradien momen menjadi G1, penulangan geser
dapat menahan gaya geser
M1
0.5 m
M2

1,44 (M1+M2)
G2 =
0,5
1+M2) = 7 x G1
5 >Kekuatan
Geser Kolom

(ii)
Bila terdapat panil tembok, maka gradien momen menjadi G2.
gaya geser menjadi 7 kali lipat bila tidak ada panil tembok. Shg
terjadi kegagalan bersifat getas.
P-DELTA EFFECT
Bila dalam suatu portal, dimana pada semua lantai
diatas telah terisi penuh oleh panil-panil tembok,
ruang bawah kosong sama sekali karena dimanfaatkan
untuk toko atau parkir kendaraan. Akibatnya bagian
bawah ini kurang kaku dari pada lantai diatasnya.
Juga dapat dilihat bahwa gerakan suatu lantai terhadap
lantainya terbesar akan terjadi pada bagian bawah,
defleksi horizontal yang besar dapat menimbulkan
keruntuhan gedung.
F3

F2

F1

Kosong Kosong

(b)
mn Effect dan P-deltaP-delta
EffectEffect
ANALYSIS P-DELTA EFFECT
P-DELTA EFFECT
Adalah : Gerakan-gerakan suatu lantai gedung
terhadap yang langsung dibawahnya yang luar biasa
besarnya, oleh karena kekuatan elemen vertikal
didalam kedua lantai tersebut agak berkurang
dibandingkan lantai-lantai lain.
Dalam peraturan : Harga kekakuan untuk suatu lantai
tertentu tidak boleh berbeda lebih dari 50 % dari
kekakuan rata-rata untuk seluruh struktur, dlm hal
massa lantai tetap.
P DELTA EFFECT
Diperhitungkan pada gedung yang tingginya diatas 40
m, diukur dari penjepitan lateral.
Gejala yang terjadi pada struktur gedung yg fleksibel,
dimana simpangan kesamping yg besar akibat beban
gempa lateral menimbulkan beban lateral tambahan
akibat momen guling yang terjadi oleh beban grafitasi
yg titik tangkapnya menyimpang kesamping.
P-Delta menunjukkan besarnya momen tambahan
yang harus ditahan suatu kolom yang dibebani dengan
gaya normal P, dan yang bergerak akibat gempa bumi
sejauh delta dalam arah horizontal.
Tetapi, Analisa Goyangan atau analisa dinamis
biasanya tidak termasuk dari “P-Delta Effect”,
peristiwa ini dapat dianggap seolah-olah kelemahan
yang terjadi dalam kolom.
P

Dari analisa goyangan


M2

M1+M2)L²
=
   E I
Tetapi momen total yang
harus ditahan oleh kedua
ujung kolom

= M1 + M2 + P
M1

P-delta Effect

i
i

1
2P 1
ii

M
1
2P 1

iii

(i) kekuatan kolom bila termasuk momen P


(ii) kekuatan kolom kalau P =0
(iii) kekuatan kolom efektif bila momen P diabaikan

P-delta Effect
Gambar diatas menunjukkan bahwa delta adalah
gerakan relatip satu lantai terhadap lantai
dibawahnya. Tetapi delta ini tidak sama dengan delta
yang timbul akibat analisa goyangan atau analisa
dinamis, oleh karena itu delta ini merupakan hasil
daari analisa elastis.
P DELTA EFFECT AKIBAT BEBAN AXIAL
P DELTA EFFECT PADA BALOK TUMPUAN SEDERHANA AKIBAT
BEBAN MOMEN DAN AXIAL

Anda mungkin juga menyukai