Bismillah Mini C-Ex DOPS
Bismillah Mini C-Ex DOPS
Definisi
Batasan jumlah perdarahan dikatakan sebagai
“perdarahan yang lebih dari normal” apabila
menimbulkan perubahan tanda vital :
1. Pasien mengeluh lemah, limbung, berkeringat dingin,
dan menggigil.
2. Tekanan sistolik <90mmHg
3. Denyut nadi >100x/menit
(Bagian Obstetri dan Ginekologi FK.UNUD)
KLASIFIKASI
Perdarahan
Perdarahan Post
Post Partum
Partum
Perdarahan
Perdarahan Post
Post Partum
Partum
Perdarahan
Perdarahan Post
Post Partum
Partum Primer
Primer Sekunder/
Sekunder/ pada masa
pada masa nifas
nifas
(early
(early postpartum
postpartum hemorrhage)
hemorrhage) (late
(late postpartum
postpartum hemorrhage)
hemorrhage)
Perdarahan
Perdarahan yang
yang terjadi
terjadi 24
24 jam
jam Perdarahan
Perdarahan yang
yang terjadi
terjadi dalam
dalam
pertama setelah kala III
pertama setelah kala III masa
masa nifas
nifas (Puerpurium)
(Puerpurium)
4
KLASIFIKASI
Perdarahan Post Partum Primer
10% 20%
<1
TISSUE
TISSUE % TROMBIN
TROMBIN
Retensi plasenta Gangguan
Gangguan pembekuan
pembekuan darah
Retensi
Retensi plasenta
sisa plasenta darah
Retensi sisa plasenta
Inversio Uteri
Inversio Uteri 6
7
Saifuddin, 2002
9
Saifuddin, 2002
10
Ruptur Perineum
Koagulopati
Syok hipovolemik
RESUSITASI CAIRAN
oxytocin
200 to 1,000 mcg; the dose recommended by
FIGO is 1,000 mcg administered rectally. Higher peak
levels and larger doses are associated with more side effects,
including shivering, pyrexia, and diarrhea. Although
misoprostol is widely used in the treatment of
postpartum hemorrhage, it is not approved by the
U.S. Food and Drug Administration for this
indication.”
21
Kompresi
Masase Uteri Bimanual
22
Kondom Kateter
Metode ini dikembangkan di
Bangladesh oleh
Ginekologist, Prof. Sayeba
Achter. Diikatkan pada kateter sehingga
namanya adalah Metode Kondom Kateter.
Langkah Pemasangan
1. Pasien posisi litotomi, pastikan kandung kemih kosong
2. Alat sudah disiapkan (Sudah memasang kateter dan kondom dgn benang sutra/ benang tali pusat
steril & menyiapkan infus set)
3. Bersihkan genitalia eksterna
4. Introduksi kondom ke dalam kavum uteri bisa dengan speculum sims/ secara langsung dengan
jari (seperti memasang kateter folley untuk induksi)
5. Kondom diisi dengan cairan dari selang infus hingga perdarahan berhenti (500-1000ml)
6. Fiksasi dengan tampon bola
7. Observasi tanda vital, perdarahan, dan kontraksi uterus (berhasil apabila selama 30menit 1 jam
darah yang keluar kurang lebih 25-50ml)
8. Lepas tampon apabila pasien sudah stabil (100ml tiap 5-10 menit)
Penatalaksanaan
Retensio Plasenta
1. Jika plasenta belum lahir selama 30 menit setelah pemberian
oksitosin dan uterus teraba berkotraksi Peregangan tali pusat
terkendali
2. Hindari penarikan tali pusat dan penekanan fundus uteri yang terlalu
kuat Inversio Uteri
3. Jika peregangan tali pusat terkendali belum efektif lakukan
manual plasenta
4. Usaha melepaskan plasenta yang kuat Perdarahan hebat/ hingga
perforasi uterus tindakan Histerektomi
26
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK.UNUD
2. Apakah pemberian kalnex (asam traneksamat)
sudah tepat dalam menghetikan perdarahan?
TERIMA KASIH