TANDA BAHAYA

PERDARAHAN
PERVAGINAAN

PASCA PERSALINAN
DAN MENYUSUI
KELOMPOK ALSA HIZKIA
BR.BARASA
ANGRI SELVIA
SINAGA
AULIA SAFITRI
P07524119001 P07524119002 P07524119003
1

Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here

 SUB POKOK BAHASAN
TANDA-TANDA
DEFENISI & GEJALA PENYEBAB

KOMPLIKASI OBAT PENCEGAHAN

&PENGOBATAN
DEFENISI
Apa itu perdarahan
postpartum?

Perdarahan postpartum atau postpartum

hemoragik adalah perdarahan berlebihan
yang terjadi pascapersalinan.
Selain menandakan ada yang tidak normal
pada tubuh, perdarahan setelah
melahirkan ini juga berisiko fatal
hingga mengancam nyawa ibu
 Jenis perdarahan postpartum
1. Perdarahan 2. Perdarahan
postpartum primer postpartum sekunder
.
(PPH primer). (PPH sekunder)

Perdarahan hemoragik
PPH primer adalah kondisi ketika
postpartum atau PPH
perdarahan postpartum membuat Anda
sekunder adalah kondisi
kehilangan lebih dari 500 mililiter (ml)
ketika Anda mengalami
darah dalam kurun waktu 24 jam .
perdarahan vagina yang
pertama.
hebat atau abnormal mulai
Perdarahan postpartum primer ini bisa
dari 24 jam pertama
terjadi pada sekitar 5 dari 100 wanita.
sampai 12 minggu
pascapersalinan.
NB : Jika Anda kehilangan darah sebesar 500-1000 ml setelah Hal ini bisa dialami oleh
.
melahirkan (PPH minor), tubuh Anda mungkin masih mampu kurang lebih 2 dari 100
untuk mengatasinya. wanita atau di bawah 1
Namun, jika Anda mengalami kehilangan darah lebih dari persen kelahiran.
1000 ml setelah melahirkan (PPH mayor), Anda akan
membutuhkan penanganan segera dari dokter.
 Tanda-tanda & Gejala
Detak jantung
meningkat
.
Perdarahan tidak
berkurang atau berhenti .
dari hari ke hari.
Pembengkakan
beberapa bagian
tubuh dan Rasa
sakit di perut
setelah
Jumlah sel merah melahirkan tidak
menurun. kunjung membaik.
Tekanan darah
menurun.
Penyebab perdarahan
postpartum
1. Atonia uteri
Atonia uteri adalah kondisi di mana
rahim tidak dapat berkontraksi
dengan baik untuk mengeluarkan
plasenta.

Berbagai faktor risiko yang dapat

menyebabkan atonia uteri adalah
kehamilan kembar, makrosomia (bayi
besar), cairan ketuban terlalu
banyak (polihidramnion), kelainan
janin, kelainan struktur rahim, dan
sebagainya
 2. Retensio plasenta
Retensio
Retensio plasenta terjadi saat
plasenta lebih
plasenta masih tertahan di dalam
rahim setelah Anda melahirkan. mungkin terjadi
saat Anda
Hal ini membuat melahirkan di
pembuluh darah di
usia kehamilan
rahim belum tertutup
dengan benar sehingga
yang sangat dini,
menjadi penyebab ibu terutama kurang
bisa mengalami dari 24 minggu
perdarahan postpartum (kelahiran sangat
atau setelah
prematur).
melahirkan.
.
 3. Plasenta akreta
• Plasenta akreta terjadi saat
pembuluh darah dan bagian lain dari
plasenta berada terlalu dalam di
dinding rahim
Pada kondisi ini, plasenta bisa
menempel sebagian atau seluruhnya
di dinding rahim saat Anda sudah
melahirkan.
Akibatnya, saat plasenta hendak
dilahirkan, terdapat sebagian sisa
plasenta yang masih menempel
di dinding rahim.
.
Adanya kelainan pada dinding
rahim dapat menyebabkan
plasenta akreta
 4. Trauma jalan lahir

Kondisi ini
biasanya terjadi
Trauma jalan lahir karena robekan
merupakan kasus yang perineum (kulit
cukup sering (sekitar antara vagina dan
20%) menjadi penyebab anus) yang terjadi
perdarahan postpartum
saat proses
atau setelah melahirkan.
. kelahiran melalui
vagina
 5. Gangguan koagulasi
(pembekuan darah)

ekuan di
pe mb enja
g guan dapat m galami
Gan h juga u men n
b a
dara ebab i saat d
y
pen arahan hirkan g an a n
la n
de ilia d
perd lah me a n f
ng o
sete h
u
ub kit he m
b e r ya
n g e n
is i ya
a l a h p pu ra .
k o nd h ad p ur
a p a d a ra pen ia i la n,
r
be kuan ito h am
Be o s k e
m be tromb ka si  
p e
a t ik m p li  d a n
, ju ga
idio
p
t u ,  ko mpsia il an an
i n i k l a h a m m p u
e
Sela rti pree alam k i kema
e h
sep rtensi d ngaru
e . 
hipe t mem darah
apa u an
 Faktor-faktor Risiko

Melahirkan anak kembar.

1.Ukuran bayi besar (berat bayi lebih
dari 4000 gram).
2. Proses melahirkan dan pengeluaran
plasenta memakan waktu lama.

3.Pernah 5.Mengalami  7. Berat badan

abruptio plasenta ibu berlebih
melahirkan
 yakni plasenta
beberapa kali (obesitas).
yang lepas
sebelumnya. sebelum Ada masalah
waktunya. pada plasenta
6.Mengalami  bayi.
4. Rahim robek 8. Kelebihan
plasenta previa
saat persalinan  atau letak cairan ketuban
(ruptur uteri). plasenta berada (polihidramnion)
di bawah rahim. 
 Komplikasi
Apa komplikasi yang Selain itu, perdarahan postpartum
mungkin terjadi akibat dalam kondisi yang parah bisa
perdarahan postpartum? menyebabkan komplikasi serius
Perdarahan postpartum atau s berupa iskemia miokardium, hingga
perdarahan setelah melahirkan nt
nt
e berakibat fatal.
o
berisiko membuat Anda C
Atas dasar itulah, ada baiknya untuk
mengalami komplikasi seperti: ts
e n mengetahui kondisi kesehatan Anda
nt
1.Anemia . Co
sebaik-baiknya selama kehamilan
2. Pusing saat sedang berdiri guna memutuskan tempat bersalin
s
3. Kelelahan e nt yang tepat.
ont
C Pilihan 
n ts ibu hamil melahirkan di rumah sakit
e
ont  dinilai lebih tepat ketimbang 
. C
melahirkan di rumah bila
kehamilannya berisiko mengalami 
komplikasi persalinan

1. Memijat rahim dan memberikan obat-
obatan
Pijatan rahim biasanya dilakukan untuk
kasus atonia uteri alias rahim tidak
dapat berkontrasi.
Pijatan setidaknya dapat membuat
rahim menjadi agak mengencang
sehingga membantu menghentikan
perdarahan berat setelah melahirkan.
Selain pijatan, pemberian beberapa
jenis obat-obatan juga dapat membantu
memicu rahim berkontraksi.
Obat bisa diberikan melalui suntikan ke
pembuluh darah maupun otot, atau
memasukkannya melalui rektum
Obat &
Pengobatan
2. Melakukan prosedur kuretase
pada rahim
Jika Anda mengalami retensio
plasenta, dokter dapat menempuh
tindakan kuret saat hamil untuk
mengambil plasenta dari dalam rahim.
Prosedur ini bertujuan untuk
menghilangkan sisa-sia jaringan yang
masih ada di dalam rahim ibu dan
menghentikan perdarahan hebat
setelah melahirkan.

Dengan melakukan pemeriksaan
secara teratur, dokter akan selalu
memerhatikan perkembangan
dan kesehatan Anda serta bayi di
dalam kandungan.
Dokter juga dapat
mengetahui adanya faktor
risiko selama kehamilan
dengan memeriksa
golongan darah, gangguan
pada perdarahan, serta
riwayat medis
PENCEGAHAN
Jadi, jika ditemukan ada risiko
01 02 masalah selama kehamilan,
dokter bisa segera melakukan
tindakan terbaik untuk
meminimalisir risiko terburuk
saat persalinan nantinya.
Bahkan setelah persalinan selesai,
dokter masih akan terus memantau
kondisi Anda dan bayi. Termasuk
memastikan perdarahan berat.
setelah melahirkan tidak terjadi.
03 04
Bila ada pertanyaan,
konsultasikanlah dengan dokter
untuk solusi terbaik masalah Anda.
Sekian dan terimakasih
Gumawo hyung 