Anda di halaman 1dari 22

P

BAB II
erhitungan
enciptaan
nilai
Disusun Oleh :
Kelompok I
Bani Laras Rahayu
Kartika Dewi
Permatasari
PEMBAHASAN

2.1 2.2 2.3 2.4 2.5

Pengukuran Analisis Nilai Economic Economic Cash Flow


Nilai dengan Pemegang Profit Value Return On
Penggunaan Saham Added Investment
Arus Kas
2.1 Pengukuran Nilai dengan Penggunaan Arus Kas

Nilai suatu investasi dijelaskan atau dihitung


dengan arus kas nilai sekarang (NPV) atau arus kas
yang telah
Nilai didiskonto.= nilai sekarang dari free
Perusahaan
1. cash flow kegiatan operasi + nilai aset non
operasi
Shareholder Value from Operations = nilai
2. sekarang dari free cash flow kegiatan
operasi – total utang
Contoh :

Finance.com memiliki peluang untuk berinvestasi pada komputer baru yang berkecepatan tinggi
dengan harga $ 50,000. Komputer ini akan menghasilkan arus kas (dari penghematan biaya) sebesar
$ 25.000 satu tahun dari sekarang, $ 20.000 dua tahun dari sekarang, dan $ 15.000 tiga tahun dari
sekarang. Komputer ini tidak akan bernilai setelah tiga tahun, dan tidak ada tambahan arus kas yang
akan terjadi. Finance.com telah menentukan bahwa tingkat diskonto adalah 7% untuk investasi ini.

Haruskah Finance.com melakukan investasi ini dengan komputer baru berkecepatan tinggi ini?
Berapa nilai sekarang (present value) dari investasi? Arus kas dan faktor nilai sekarang dari komputer
yang diusulkan adalah sebagai berikut;
Nilai sekarang dari arus kas adalah:
Arus kas Present Value Factor
Arus kas × Present Value Factor= Present Value
Tahun 0 = - $ 50.000 X 1 = -$ 50.000
Tahun 0 - $ 50.000 1=1 Tahun 1 = $ 25.000 X 0,9346 = $23.365
Tahun 1 $ 25.000 = 0,9346 Tahun 2= $ 20.000 X 0,8734 = $17.468
Tahun 3= $ 15.000 X 0,8163 = $12.244,5
Tahun 2 $ 20.000 = 0,8734
Total= $ 3.077,5
Tahun 2 $ 20.000
Tahun 3 $ 15.000 = 0,8163 Finance.com harus berinvestasi dalam komputer
Tahun 3 $ 15.000 baru berkecepatan tinggi karena present value
dalam arus kas masa depan lebih besar dari
biayanya. NPV adalah $ 3.077,5.
2.2 Analisis
Nilai Pemegang
Saham
Alfred Rappaport telah
mengembangkan analisis yang
lebih sederhana dari konsep
dasar arus kas diskonto,
mengasumsikan bahwa
perubahan dalam berbagai
elemen dalam arus kas saling
berkaitan dengan tingkat
penjualan dalam satu tahun ke
tahun berikutnya.
.
Asumsi Tingkat Pertumbuhan Konstan

4.
Aset Tetap dan Modal
Kerja nilainya terkait
2. dengan kenaikan
Keuntungan sebelum pada penjualan
beban bunga dan
pajak 3.
Tarif Pajak pada
1.
Margin Laba operasi presentase dari laba
yang konstan operasi yang
diasumsikan kontan
Contoh : Penjualan tahun depan = Penjualan tahun ini × (1 +
pertumbuhan)
= 1.000.000 × 1,12
Jika penjualan tahun ini = 1.120.000
sebesar $1.000.000 dan Laba operasi = Penjualan × marjin laba operasi
diharapkan akan = 1.120.000 × 0,09
bertumbuh sebesar 12% = 100.800
per tahun, marjin laba Pajak = Laba operasi × tarif pajak
= 100.800 × 0,31
operasi sebesar 9%, tarif = 31.248
pajak 31%, kenaikan Kenaikan pada aset tetap = Kenaikan penjualan ×
pada aset tetap adalah kenaikan aset tetap
14% dari perubahan = 120.000 × 0,14
penjualan, dan kenaikan = 16.800
Kenaikan pada modal kerja = Kenaikan penjualan ×
modal kerja sebesar 10% kenaikan modal kerja
dari kenaikan penjualan = 120.000 × 0,1
maka arus kas tahun = 12.000
depan adalah : Operating free cash flow 40.752
Menggunakan Analisis Nilai Pemegang Saham Untuk Menilai Perusahaan
Secara Keseluruhan

Nilai perusahaan menurut Rappaport adalah sebagai berikut:

Present value of Present value of The current value of


operating cash flow operating cash flows marketable securities
Corporate value = + +
within the planning after the planning and other non-
horizon horizon operating investment
2.3 Economic Profit

Laba ekonomi merupakan total


pendapatan perusahaan dikurangi
dengan biaya ekonomi perusahaan.

Laba Penjuala Biaya Biaya


Ekonomi
= n - Eksplisit
- Implisit
2.3 Economic Profit
Contoh Perhitungan :

PT ABC memperoleh proyek yang akan menghasilkan laba bersih


(accounting profit ) sebesar Rp 50 miliar. Proyek tersebut akan
berlangsung selama 1 tahun. Proyek tersebut menggunakan
pabrik yang dapat disewakan kepada pihak ketiga dan
memberikan pendapatan sewa sebesar Rp20 miliar.
Biaya implisit dalam contoh ini adalah pendapatan sewa yang
seharusnya dapat diterima jika perusahaan tidak menggunakan
bangunan tersebut untuk mengerjakan proyek yang diterima.
Laba akuntansi = Rp50 miliar
Laba ekonomi = Rp50 miliar - Rp20 miliar
Laba ekonomi = Rp30 miliar
Laba Ekonomi Menggunakan Pendekatan Entitas

Didasarkan pada jumlah laba setelah pajak namun


sebelum dikurangi dengan bunga. Biaya untuk
penggunaan modal sama dengan modal yang
diinvestasikan dikalikan dengan tingkat pengembalian
yang diinginkan oleh pemegang saham.

Laba Ekonomi = Laba operasional sebelum bunga


dan setelah pajak – (Investasi Modal x WACC)
Laba Ekonomi Menggunakan Pendekatan Entitas

Contoh perhitungan :

PT ABC memiliki Weighted Average Cost Of Capital


(WACC) sebesar 12% dan memiliki total aset sebesar
$1.000.000. Laba operasi sebelum bunga dan setelah
pajak adalah $180.000 setahun.
Berapakah laba ekonomi PT ABC?
Laba ekonomi PT ABC = $180.000 – (12% ×
$1.000.000)
= $180.000 - $120.000
= $60.000
Manfaat Laba Ekonomi

1
.
untuk
mengevaluasi opsi
stratejik yang
menghasilkan
tingkat
pengembalian
untuk sejumlah
periode tertentu
2
.
untuk melihat kinerja
perusahaan relatif
terhadap aset yang
Kesulitan Laba
Ekonomi

Laporan posisi keuangan tidak


mencerminkan modal yang
diinvestasikan perusahaan

Adanya tindakan manipulasi

Kesulitan dalam mengalokasikan


pendapatan,biaya dan modal ke unit
bisnis, produk atau pelanggan.
2.4 Economic Value Added

Suatu konsep penilaian kinerja


keuangan perusahaan yang
dikembangkan oleh Stem Stewart &
Co, sebuah perusahaan konsultan
manajemen keuangan di Amerika. EVA
merupakan laba operasi setelah pajak
dikurangi dengan total biaya modal
tahunan.
2.4 Economic Value Added

Formula EVA :
Laba Operasi x (1-tarif pajak) – (WACC X (Total Aset – liabilitas
lancar))

Rumus WACC (Weighted Average Cost Of


Capital)
WACC = {(D×rd) (1-Tax) + (E×re)}

Keterangan :
D : Tingkat Modal
rd : Cost of Debt
Tax : Tingkat Pajak
E : Tingkat Ekuitas
re : Cost of Equity
2.4 Economic Value Added
Ukuran Penilaian Kinerja Keuangan dalam EVA :

1. Jika EVA > 0, maka kinerja keuangan perusahaan


dapat dikatakan baik

2. Jika EVA = 0, maka kinerja keuangan perusahaan


secara ekonomis dalam keadaan impas,

3. Jika EVA < 0, maka kinerja keuangan Perusahaan


tersebut dikatakan kurang baik karena laba yang
diperoleh tidak memenuhi harapan penyandang
dana
2.4 Economic Value Added
Contoh perhitungan :
Berikut ini adalah data-data untuk menghitung EVA PT EFG untuk
tahun 2012.
Laba Total Aset Liabilitas Lancar WACC Tarif Pajak
Operasi

EVA =Rp 150


Laba operasi x Rp
(1- 1 Rp 200
tarif pajak) Milyar Average
– (Weighted 12% Cost of25%
Capital x (Total aset
– Liabilitas Lancar)
Milyar Trilyun
= 150 Milyar * (1-25%) – (12% * (Rp 1 Trilyun – 200 Milyar)
= 112,5 Milyar – 96 Milyar
= Rp 16.5 Milyar

EVA > nol sehingga kinerja keuangan perusahaan dikatakan baik sehingga
perusahaan mampu
menciptakan kekayaan untuk pemegang sahamnya
2.5 Cash Flow Return On Investment

Mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan


arus kas yang berkelanjutan dibandingkan dengan kas yang
diinvestasikan di perusahaan. CFROI merupakan indikator yang
membantu perusahaan untuk mengevaluasi kinerja investasi.

Formula CFROI :
 
 
 
2.5 Cash Flow Return On Investment
Contoh :

Arus Kas Operasi = $


11,94 miliar

Modal
yang Digunakan = $
18,47 miliar

Formula CFROI = Arus


Kas Operasional /
Modal yang Digunakan
= $ 11,94 / $ 18,47 =
64,6%
THANK YOU
1. Regita Mita
Keuntungan dan kekurangan penggunaan EVA dan apakah ada opsi lain selain EVA untuk mengukur
kinerja perusahaan?
2. Bramastya
Mengapa harus menggunakan diskonto, bagaimana mengukur diskonto?

Anda mungkin juga menyukai