حابُّوا
َ َ تَهَادَوْا ت.
Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan
saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-
Adab Al-Mufrod, no. 594. Hadits ini
dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-
Irwa', no. 1601.
Gift atau Korupsi
Tidak dilakukan dengan rahasia
Tidak merupakan pelanggaran tugas atau hak publik.
Bagian dari penghasilan, dimana pemerintahan
mendapatkan keuntungannya.
Bukan merupakan pencurian uang negara atau
ekstorsi publik.
===poinnya di sini adalah perbedaan antara abuse
(pemyalah gunaan) dan praktek semestinya institusi
remunerasi dengan gift.
=== kita harus melihat signifikansi insititusi gift
sebagai sumber abuse dalam jaringan kasual korupsi.
Penjelasan Kontekstual
Kenapa negara negara barat yang juga
memiliki institusi gift dapat menolak
korupsi?
Adanya breakdown dari order feudal ke
konsepsi orde sosial yang impersonal dan
rasional.
Kasus korupsi USA adalah contoh bahwa
korupsi tidak memiliki korelasi dengan pre-
modern atau modern.
Islam, Gift dan Korupsi
Sura Al-baqiroh ayat 188.
Sejarah Imam Hamad Ibn Hambal (780-855)
yang menolak bekompromi dalam korupsi
dan abuse of power dalam masa Khalifah
Ma’mun.
Persoalan Qodhi
Sejarah Hakim Maliki di Baghdad (915)
dengan beberapa persyaratan: tidak akan
didekati atas nama siapapun, 2. tidak akan
dipaksakan untuk meoloskan perintah illegal
dan 3. tidak akan menerima gaji.
Fungsi Korupsi
Apa benar korupsi memiliki
fungsi atau memberikan
dampak positif….?
Fungsi Positif Korupsi
Aspek positif korupsi tidak direkomendasikan,
hanya bisa ditoleransi.
Permasalahan ini di negara berkembang
seringkali terkait dengan
kekurangan/keterbatasan methodologis.
Weiner dan Spiro (dan beberapa yang lain),
teoritkus aspek pisitif korupsi.
Tidak membedakan konsep korupsi dalam tiga
dimensi, pemerasan (extortion), nepotisme
(nepotism) dan sogok/suap (bribery).
Lalu melakukan assessment fungsi korupsi dalam
tiga kategori tersebut.
Sambung…
Melakukan generalisasi (problem generalisasi),
negera tertentu seperti India dan tipe tertentu.
Bribing the officials, mempercepat proses regulasi
untuk pengusaha. Jike semua regulasi
ditegakkan, maka akan pengahadang (grinding
halt) pertumbuhan ekonomi dan bisnis.
Fungsi instrumental korupsi untuk tujuan
teretntu.
Contoh: mendapatkan persetujuan untuk program
konstruksi, exit permit untuk keluar negeri, dsb.
Tipe extortif inilah yang banyak dibahas oleh
Weiner dan Spiro terkait fungsi korupsi.
Asumsi Umum
“The oil that makes the
administrative machinery
operate quickly”
Dampak Korupsi Ekstortif
Ongkosnya menjadi beban publik, karena ongkos
suap tersebut akan dibebankan terhadap
konsumen.
Cenderung memperlambat efesinesi. PNS yang
jujur dan efesien dipindahkan atau diblok dari
promosi jabatan.
Cenderung menyebar ke mana-mana, ke
berbagai lingkaran lebih luas, dan menjadi habit.
Merusak respek (rasa hormat) terhadap otoritas
yang diamanati. Mendeprivasi dukungan publik
terhadap pemerintahan.
Problem Methodologis
Tipe ekstortif korupsi merupakan hasil dari kondisi
korupsi sebelumnya.
Korupsi bukanlah tindakan keputusan tertentu yang
terbatas, tapi proses yang melibatkan prilaku
terbangun, perencanaan, anteseden, afiliasi kelompok
dan berbagai faktor lainnya.
Universal vs. relativistic position (explanation).
Tindakan yang sdh illegal dalam dirinya sendiri dan
dikalkulasi menguntungkan pemegang jabatan adalah
korupsi.
“Sacrifice of public for private benefit”
Absennya Analisis konstekstual bisa menjadi sumber
bias data.
Tiga Tahapan Korupsi
Korupsi secara relatif terbatas pada lingkaran
atas pemerintahan dan bisnis besar, tanpa
mempengaruhi kehidupan sosial secara luas.
Korupsi menjadi merajalela (rampant) dan
berlangsung di mana-mana (all-pervading).
Korupsi menjadi self-desruptive, dan susah
untuk diperhatikan. Merusak rajutan
masyarakat. Korupsi sendiri tidak
bertanggung jawab pada efek kerusakannya
(lifat efek dan sebab-sebab korupsi).
Analisis Fungsi Korupsi dan Tahapan
Korupsi
Prosesi dari tahapan pertama ke tahapan
kedua dimulai dari kelompok yang tidak
memiliki kesulitan ekonomi (high officials
and well-to-do business).
Ketika korupsi berlangsung dan
berklembang, masyarakat umumlah yang
mulai merasakan dampaknya (economic
difficulty, declines of currency value, export
and import, etc.).
Analisi fungsi korupsi tidak turun sampai ke
tahap yang ketiga ini.