Anda di halaman 1dari 29

AIRWAY

MANAGEMENT

Arizca Ade Tahir


111 2018 1020

Pembimbing :
dr. Fendy Dwimartyono, Sp.An

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


PENDAHULUAN
• Pengelolaan jalan nafas (airway management) merupakan salah
satu komponen dari lima prinsip dasar resusitasi jantung paru.
• Pengetahuan dan keterampilan pengelolaan jalan nafas amat
diperlukan oleh tenaga medis khususnya dokter dalam
penatalaksanaan berbagai kasus kegawatdaruratan medis,
terutama bila terjadi sumbatan pada jalan nafas penderita.
• Sumbatan pada jalan nafas amat berbahaya bila tidak segera
ditatalaksana, karena dapat mengakibatkan hipoksia terutama pada
otak, dimana kerusakan akan segera terjadi bila hipoksia
berlangsung lebih dari 5 menit. Hipoksia juga dapat menyebabkan
kerusakan  pada organ-organ vital tubuh.1
Gangguan Jalan
Napas
01 BENDA ASING (CAIR ATAU PADAT)
YANG MASUK KE JALAN NAPAS.

02 JATUHNYA PANGKAL LIDAH YANG


MENUTUP JALAN NAPAS.
DEFINISI
Airway Management ialah memastikan jalan nafas tetap terbuka dari
sumbatan jalan napas. Tanda-tanda adanya sumbatan (ditandai adanya
suara nafas tambahan) :
• Mendengkur (snoring), berasal dari sumbatan pangkal lidah.
Cara mengatasi : head titl, chin lift, jaw thrust, pemasangan pipa
orofaring/nasofaring, pemasangan pipa endotrakeal.
• Berkumur (gargling), penyebab : ada cairan di daerah hipofaring.
Cara mengatasi : pengisapan/suction.
• Stridor (crowing), sumbatan di plika vokalis.
Cara mengatasi : cricotirotomi, trakeostomi.
Pemeriksaan Jalan Napas

- Look

Lihat gerakan nafas atau pengembangan dada,

adanya retraksi sela iga, warna mukosa/kulit dan

kesadaran

- Listen

Dengar aliran udara pernafasan

- Feel

Rasakan adanya aliran udara pernapasan


A
I Tanpa Alat Dengan Alat
R
W
A Manipulasi dengan Menggunakan alat
Y tangan
• Orofaring
• Head tilt • Nasofaring
M • Chin left
A • Face mask
• Jaw Thrush
N • LMA
A • Intubasi endotrakeal
G Membersihkan jalan napas dari • Krikotirotomi
E benda asing • Trakeostomi
M • Bentuk Cair
E • Bentuk Padat
N • Abdominal thrust atau
T
Hemlich manuever
• Chest thrust
• Backblow / back slaps
CHOKING (TERSEDAK)
Choking (Tersedak) adalah suatu keadaan masuknya benda asing
(makanan, minuman, atau benda-benda kecil lainnya) ke dalam
saluran napas sehingga menimbulkan keadaan gawat napas yang
dapat mengakibatkan kematian.
Pada korban tersedak sering terjadi hal-hal sebagai berikut:
• Korban merasa tercekik
• Ada kaitannya dengan makanan
• Tidak dapat bicara < bernapas
• Muka sembab dan biru
• Semula sadar -- tidak sadar
Stadium Aspirasi benda asing
Stadium permulaan, yaitu batuk hebat secara tiba-
tiba (violent paroxysm of coughing), rasa tercekik
(choking), rasa tersumbat di tenggorok (gagging),
bicara gagap (sputtering), dan obstruksi jalan napas
yang terjadi segera.

Stadium kedua, ialah gejala stadium permulaan


diikuti oleh interval asimtomatik. Hal ini karena
benda asing tersebut tersangkut, refleks-refleks
akan melemah dan gejala rangsangan akut
menghilang. Stadium ini berbahaya, sering
menyebabkan keterlambatan diagnosis karena
gejala belum jelas.

Stadium ketiga, telah terjadi gejala komplikasi


dengan obstruksi, erosi atau infeksi sebagai akibat
reaksi terhadap benda asing, sehingga timbul batuk-
batuk, hemoptisis, pneumonia, dan abses paru.
MANAGEMENT CHOKING
BACK BLOW /
BACK SLAPS

ABDOMINAL
THRUST

CHEST
THRUST
MANAGEMENT CHOKING

Teknik chest thrust Teknik back slaps


Airway Management Tanda sumbatan / obstruksi
tanpa Alat

• Mendengkur : pangkal lidah


(snoring)
• Suara berkumur : cairan
(gargling)
• Stridor : edema pita suara
(crowing)

• Gelisah (karena hipoksia)


• Gerak otot nafas tambahan
(retraksi sela iga)
• gerak dada & perut paradoksal
MAKIN • sianosis (tanda lambat)
PARAH
Airway
Head tilt-chin lift maneuver Management
tanpa Alat
1.
Airway
Jaw thrust maneuver Management
tanpa Alat
2.
Airway
Maneuver triple airway
Management
tanpa Alat
Airway
Management
dengan Alat Bila pengelolaan gangguan jalan napas
tanpa menggunakan alat belum berhasil
mencapai jalan napas bebas sempurna.
Maka, dapat digunakan alat-alat bantu jalan
napas antara lain.
1. Orofaring
2. Nasofaring
3. Face Mask
4. LMA
5. Intubasi endotrakeal
6. Krikotirotomi
7. Trakeostomi.
Nasofaringeal airway
Orofaringeal Airway Your Text Here
Oropharyngeal airway

Nama lain : - Mayo


- Guedel
Memberikan fasilitas untuk suctioning
Mencegah endotrakheal tergigit pasien

Your Text Here


Oropharyngeal airway

Sekret, darah, muntahan dibersihkan dulu ( Suction )


Hanya untuk pasien-pasien tak sadar
Komplikasi : - menimbulkan obstruksi
- dapat menstimulasi muntah dan spasme
laring
Ukuran Oropharyngeal airway

Orang dewasa :
Besar ukuran : 5
Medium ukuran : 4
Small ukuran : 3
Cara insersi : - dengan bantuan “tounge“ spatel
- disimpan terbalik lalu diputar perlahan-
lahan
Oropharyngeal airway

tube  tanpa cuff


dari plastik atau karet yang lunak
dipilih bila insersi oropharingeal  sulit.
oleh karena :
- trimus, Your Text Here
- trauma masif di mulut,
- interdental wiring
Alat ini juga berguna :
 pasien-pasien yang napas
spontan dan masih semiconscious
Nasopharyngeal airway

Ukuran : dewasa : large 8-9


medium 7-8
Small 6-7
Teknik insersi :
Lubrikasi
Masukan lewat lubang hidung dst

Komplikasi :  masuk oesophagus  distensi gaster


laryngospasm dan muntah
perdarahan hidung
Teknik Face Mask

• Ventilasi melalui Face mask adalah alat manajemen


airway yang vital. Mengidentifikasi pasien secara
prospektif pada risiko ventilasi yang sulit, memastikan
kemampuan untuk ventilasi paru pasien sebelum
pemberian obat blocking neuromuscular
• Tanda yang tidak memadai dari ventilasi masker
termasuk
1. kenaikan dada tidak ada atau minimal,
2. tidak ada atau kurangnya suara napas, sianosis,
masuknya udara lambung,
3. penurunan saturasi oksigen, dan
4. gangguan hemodinamik terkait dengan hipoxemia
atau hipercarbia, atau keduanya
LMA memberikan alternatif untuk ventilasi selain face mask
Laryngeal Mask Airway (LMA)
atau TT.
- Kontraindikasi untuk LMA adalah pasien dengan kelainan
faring (misalnya abses), sumbatan faring, lambung yang
penuh (misalnya kehamilan, hernia hiatal), atau
compliance paru rendah (misalnya penyakit restriksi jalan
nafas) yang memerlukan tekanan inspirasi puncak lebih
besar dari 30 cmH2O.
- Penggunaan LMA mengurangi kejadian bronkospasme
dari pada dengan TT. Walaupun hal ini nyata tidak
sebagai pengganti untuk trakeal intubasi, LMA terbukti
sangat membantu terutama pada pasien dengan jalan
nafas yang sulit (yang tidak dapat diventilasi atau
diintubasi) karena mudah untuk memasangnya dan
angka keberhasilannya relatif besar (95 - 99%).
Esophageal Tracheal Combitube
(ETC)
ETC mempunyai 2 balon untuk dikembungkan, 100 ml untuk
balon prosikmal dan 15 ml untuk balon distal, keduanya
harus dikembungkan secara penuh setelah pemasangan.
Pipa bening yang lebih pendek dapat digunakan untuk
dekompresi lambung.
Pilihan lain, jika ETC masuk ke dalam trakea, maka ventilasi
langsung ke trakea melalui pipa yang bening. Meskipun pipa
kombinasi masih terdaftar sebagai pilihan untuk
penanganan jalan nafas yang sulit dalam algoritma
Advanced Cardiac Life Support, biasanya jarang digunakan
oleh dokter anestesi yang lebih suka memakai LMA atau
alat lain untuk penanganan pasien dengan jalan nafas yang
sulit
Intubation endotrcheal

Pandangan laryngoscopic yang diperoleh diklasifikasikan


sesuai dengan Skor Cormack dan Lehane
Ketika ventilasi dan intubasi tidak berhasil maka,
tindakan yang dapat dilakukan untuk membebaskan
jalan napas adalah

Insert Your Image

Trakeostomi dan krikotirotomi


merupakan teknik pembuatan jalan nafas pintas yang
Insert Your Image
bersifat sementara.
- Trakeostomi dapat dilakukan secara elektif maupun
dalam keadaan gawat darurat, dengan jenis insisi
trakea yang bervariasi.
- Krikotirotomi biasanya dilakukan dalam keadaan
darurat dengan waktu yang lebih singkat tapi tidak
tanpa resiko. Meskipun membutuhkan waktu yang lebih
singkat, tapi prosedur ini jarang dilakukan
Tracheostomy

Portfolio Presentation
Tracheotomy adalah tindakan pembedahan
You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your
Presentations. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation.
pada trakea untuk fungsi ventilasi.
Tracheostomy juga berasal dari bahasa Yunani,
stome (membuka atau mulut) jadi istilah
trakeostomi (tracheostomy) menunjukkan
lobang atau stoma permanen yang dibuat pada
trakea
Cricothyrotomy

Cricothyrotomy adalah tindakan membuat

Portfolio Presentation
lubang memakai pisau atau jarum pada membrana
You can simply impress your audience and add cricothyroidea yangto your menjadi
a unique zing and appeal prosedur
Presentations. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation.
penyelamatan dalam " tidak dapat ventilasi " atau
dapat digunakan sebagai teknik lini pertama untuk
mengamankan jalan napas saat teknik yang kurang
invasif tidak mungkin karena faktor seperti trauma
wajah, perdarahan atas saluran napas atas, atau
obstruksi jalan napas.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai