Perosis
Rickets
Pengobatan tertentu
Racun jamur.
Penyebab Caged layer fatigue
Terutama disebabkan penurunan kandungan
(simpanan ) kalsium tubuh sebagai akibat tertundanya
pemberian pakan tinggi kalsium selama masa
produksi telur yang tinggi atau kegagalan fungsi
metabolik yang mengganggu penyerapan kalsium atau
kalsifikasi tulang selama tahap produksi ini.
Pencegahan dan pengobatan Riketsia dan
Cage Layer Fatigue
Untuk kalsifikasi tulang normal, kalsium dan fosfat perlu
diberikan dalam jumlah yang cukup dan dalam perbandingan 2:1.
Kelebihan kalsium atau fosfor dapat menyebabkan riketsia.
Vitamin D3 berperan penting dalam pengaturan penyerapan dan
metabolisme kalsium. Karena itu, selain menjamin pakan unggas
mempunyai kandungan kalsium dan fosfat yang cukup dan
berimbang, unggas juga perlu diberikan vitamin D3 yang cukup.
Mineralisasi tulang adalah proses tetap (konstan) sehingga
perbaikan dalam defisiensi atau ketidakseimbangan pakan akan
dapat mengurangi kondisi penyakit apabila diketahui dengan
lebih dini
Pencegahan dan pengobatan Riketsia dan
Cage Layer Fatigue
Toksin jamur (mikotoksin) mempunyai bermacam
pengaruh terhadap unggas, termasuk penyerapan
nutrisi
Riketsia yang disebabkan oleh terdapatnya mikotoksin
dalam pakan dapat diatasi dengan mengganti pakan
yang sudah terkontaminasi mikotoksin dan dengan
menambahkan vitamin D3 hingga 3-4 kali kadar yang
biasa diberikan.
Pencegahan dan pengobatan Riketsia dan
Cage Layer Fatigue
Insidensi masalah kalsifikasi lebih tinggi pada ayam
petelur berproduksi tinggi yang ditempatkan dalam
kandang daripada ayam petelur yang ditempatkan
dalam kandang beralaskan tanah sehingga kondisi ini
disebut cage layer fatigue. Hal ini menunjukkan
pentingnya gerak dalam pencegahan dan penanganan
kondisi ini
Fatty Liver Syndrome
Etiologi
Genetik
Kepekaan terhadap FLS berbeda antar strain
unggas
Insidensi pada ayam broiler lebih tinggi daripada
ayam petelur
Seleksi genetik untuk sifat produksi telur yang
tinggi merangsang terjadi perlemakan hati akibat
metabolisme estrogen secara intensif
Etiologi fatty liver syndrome (FLS)
Nutrisi
Asupan energi berlebihan
Diet dengan energi tinggi pada ayam petelur menyebabkan
konsumsi kalori berlebihan yang ditimbun dalam bentuk
lemak dalam hati sebagai akibat meningkatnya
glukoneogenesis
Rasio antara energi dengan protein yang tinggi
menyebabkan angka kejadian FLS atau FLSH
Jenis pakan sumber energi
Diet dasar berupa jagung daripada gandum dan beras
Gejala Klinis pada FLS
Produksi telur turun hingga 50% dalam waktu relatif
singkat
Mortalitas jika terjadi degenerasi jaringan hati disertai
ruptur selaput hati sehingga terhadi perdarahan fatal
Akumulasi lemak dalam jumlah besar pada rongga perut
dan organ viseral
Hati membesar (> ukuran normal)
Lemak secara ekstrim meluas pada permukaan hengan
ukuran dan warna bervariasi
Kandungan lemak hati 50-60% dari bahan kering. Pada
kasus berat kandungan lemak 70-80% bahan kering
Stres
Pial dan balung membesar, pucat, ujung balung sianosis
Patogenesis FLS
Belum jelas
Diduga lemak berasal dari
Lemak pakan
Depot lemak
Sintesis dari karbohidrat pakan
Asupan berlebihan karbohidrat dan lemak dalam pakan
menyebabkan lipogenesis yang tinggi dalam hati.
Akibatnya terjadi akumulasi lemak dalam jumlah besar
disertai perombakan protein dan penggunaan asam amino
sehingga sintesis apolipoprotein yang diperlukan untuk
mengangkut lemak dari hati terganggu.
Pada beberapa kasus, penurunan kuning telur dan
peningkatan kolesterol darah terjadi karena resorpsi unsur
kuning telur ke dalam darah untuk disimpan dalam hati
Obat / Pengobatan / Pencegahan Fatty liver
syndrome
Menghidarkan faktor penyebab
Perubahan diet
Pakan dengan palatibilitas rendah
Penyakit periparturient
Stres lingkungan
Pengobatan
Penggunaan faktor lipotropik dalam diet
Penambahan kholin
Vitamin E
Vitamin B12
Inositol
Obat / Pengobatan / Pencegahan Fatty liver
syndrome
Pengobatan
Pemberian nutrien seperti
Metionin
Asam fola
Biotin
Riboflavin
Piridoksin
Asam Pantotenat
Selenium
Kobalt
Lesitin
Obat / Pengobatan / Pencegahan Fatty liver
syndrome
Pengobatan
Pembatasan Pemasukan energi
Kurangi jumlah pakan
Kurangi kandungan energi ransum