Stimuno
Stimuno
HUSNUL KHOTIMAH
NUR ROHMAH
ZIKRA AMALIA FATMA
STIMUNO
STIMUNO® adalah imunomodulator dari herbal alami membantu meningkatkan daya tahan
tubuh. Stimuno terdaftar sebagai FITOFARMAKA , dibuat dari ekstrak tanaman Phyllanthus
niruri (meniran)yang terstandarisasi dan telah melalui berbagai uji pra-klinik dan klinik.
Sebagai imunomodulator (pengatur sistem imun), Stimuno membantu merangsang tubuh
memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar daya
tahan tubuh bekerja optimal.
Kemasan
STIMUNO
Komposisi : Tiap 5 ml
Stimuno Sirup
Indikasi : Membantu
mengandung ekstrak
memperbaiki dan
Phyllanthus niruri 25mg.
meningkatkan daya
Tiap kapsul Stimuno
tahan tubuh
mengandung Phyllanthus
niruri 50 mg
KANDUNGAN KIMIA DARI STIMUNO
Meniran (Phyllanthus niruri)
Meniran salah satu tumbuhan obat Indonesia yang telah teruji secara klinis. Saat ini produk
meniran dapat kita peroleh dalam berbagai bentuk seperti kapsul dan sirup, baik di dalam maupun di
luar negeri. Produk meniran telah diuji dan diteliti oleh sebuah perusahaan farmasi di Indonesia yang
telah menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Uji klinis telah dilakukan di beberapa rumah sakit besar di
Indonesia di antaranya RSPAD Gatot Subroto dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Bloomberg, demikian nama si penemu virus hepatitis B yang telah menerima nobel karena
penemuannya itu, menulis sebuah jurnal yang menyatakan meniran dapat dipakai untuk mengobati
penyakit hepatitis B. seorang ahli dari India bernama Tyagarrajan mendemontrasikan bahwa meniran
mampu menonaktifkan virus hepatitis B.
Peneliti Brasil pada tahun 1984, berhasil menemukan suatu senyawa alkaloid pylantoside dari
meniran yang memiliki antiposmodik (antikejang) yang sangat kuat. Selanjutnya seorang peneliti
bernama leslie taylor pada tahun 1996 berhasil mengisolasi senyawa yang diberi nama uriside yang
efektif melawan virus penyebab HIV atau AIDS.
MEKANISME DARI MENIRAN (PHYLLANTHUS NIRURI)
Maat,s 46 melakukan percobaan terhadap mencit untuk mengetahui toksisitas akut dan kronik ekstrak P. niruri. Dari
pengukuran LD50 pada mencit yang dihitung baik dengan formula Well maupun Spiermann-Kareber didapatkan hasil 22,50
mg/10gBB/i.p. Jika angka tersebut dikalkulasikan ke dosis oral (formula Boyd) didapatkan angka 13.837 mg/BB/oral atau 14
g/BB/oral. Kesimpulan dari hasil pengukuran tersebut adalah ekstrak P. niruri dikelompokkan ke dalam PNT (practically non
toxic). Pada percobaan toksisitas kronik terhadap tikus, didapatkan hasil bahwa pemberian ekstrak P. niruri sebesar 5
g/kgBB/hari peroral selama 3 bulan tidak menimbulkan efek patologis. dibandingkan beta-glukan yang lain karena dapat
diberikan secara oral. Studi yang telah dipublikasikan umumnya dilakukan pada binatang dan in vitro. Studi pada manusia
sejauh ini hanya berupa studi klinis, case series dan case reports yang menyatakan bahwa ekstrak, whole powder, atau
kombinasi keduanya efektif pada keganasan dan penyakit HIV sebagai terapi tambahan serta pada diabetes, hipertensi,
penyakit hati dan pengendalian berat badan. Namun, metode penelitian yang digunakan belum memenuhi syarat untuk
mendukung dan menggunakan hasil penelitian tersebut sebagai dasar indikasi pemakaian Maitake sebagai obat. Sementara
uji klinis Maitake masih berada pada fase I/II. Selain itu, dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengidentifikasi contributory
effects dan mekanisme kerja dari fraksi dan komponen lain penyusun Maitake. Walaupun mungkin sulit untuk menyelidiki
hubungan struktur dengan aktivitas yang dihasilkan karena kompleksitas struktur polisakarida dan variasi dalam protein serta
komposisi asam amino.(Maat S. Phyllanthus niruri L sebagai imunostimulator pada mencit. Rangkuman Disertasi. Program
Pasca Sarjana Universitas Airlangga, 1996. )
MENIRAN