Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 3

INTERPRETASI
RADIOGRAFI PADA KASUS
NEOPLASMA JINAK

Supervisor : drg. Resti Iswani, Sp. RKG


Anggota :

 1. Nanda Afifah (1810070110046)


 2. Intan Safitri Ramdi (1810070110070)
 3. Michel Utomo Lauda (1810070110071)
 4. Dinda Heryaxena R. (1810070110072)
 5. Berliana Arzen (1810070110073)
 6. Merrisa (1810070110074)
 7. Naufal Althof (1810070110075)
 8. Salmia Atika D. (1810070110076)
 9. Agel Rivsah H. (1810070110077)
 10. Fuzi Satrio (1810070110078)
 11. Alifya Andra K. (1810070110079)
 12. Nada Hanifa S. (1810070110080)
KASUS :

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang bersama orang


tuanya ke Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak dengan keluhan
utama gigi seri rahang atas belum tumbuh. Pada pemeriksaan
klinis intra oral rahang atas tampak bahwa gigi 21 belum erupsi,
gigi 11 sudah erupsi 2/3 mahkota, gigi 12 hampir erupsi sempurna,
gigi 22 erupsi 1⁄4 mahkota, gigi 3 sampai gigi 5 belum tanggal, gigi
16 dan 26 sudah erupsi sempurna. Labioversi gigi 11, 12 dan 22.
Linguoversi gigi 32 dan 42. Tidak ada keluhan nyeri saat dilakukan
palpasi pada regio gigi 21 yang belum erupsi. Dari keterangan
orang tuanya, pasien anak ini adalah atlit kempo yang sudah
berlatih kempo sejak berusia 4 tahun
Gambaran Radiografi :
Interpretasi Radiografi :

 interpretasi radiografi pada hasil diskenario adalah true positif: secara klinis
ada penyakit/ kelainan, dan secara radiografis dapat
diidentifikasikan.Gambaran radiografis pada skenario yaitu radiopak, pada
interpretasi radiografi semakin tebal dan semakin padat jaringan maka
semakin radiopak
 Hasil pemeriksaan radiografi panoramik menunjukan lesi radioopak homogen
pada bagian disto insisal gigi 21, yang dikelilingi halo radiolucent
 Sedangkan pada pemeriksaan radiografis periapikal didapatkan gambaran
radiopak menyerupai gigi dibagian disto insisal gigi 21. Yang dimana dari
kedua pemeriksaan yang dilakukan didapatkan hasil yang dimana diagnosa
dari kasus ini adalah compound odontoma.
THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai