Anda di halaman 1dari 24

PERHITUNGAN

CBA
NAMA KELOMPOK :
1. AULIA PRATIWI (611810062)
2. DIANA NURAFIFAH (611810069)
3. INDRIANA LESTARI (611810082)
4. DESMANA MEI (611810066)
5. FIKHRIYAH PUSPITA (611810077)
6. LELY LUHTITIS D ( 611810088)
7. MIRDARAI DYAH N (611810092)
8. SRI SUSILOWATI (611810105)
PENGERTIAN CBA

CBA adalah suatu teknik analisis yang diturunkan dari teori


ekonomi yang menghitung dan membandingkan surplus
biaya suatu intervensi kesehatan terhadap manfaatnya.
Untuk itu, baik surplus biaya dan manfaat diekspresikan
dalam satuan moneter (misal. Rupiah, US Dollar).
Cost benefit analisis adalah analisis yang
membandingkan antara biaya (cost) dari suatu
penyakitdengan output atau keuntungan (benefit) dari
pengobatan. Cost mencerminkan biaya dari penyakit dan
pengobatannya. Sedangkan keuntungan mencerminkan hasil
dari sebuah pengobatan/terapi. Benefit yang dimaksudkan
disini dapat bersifat netral, positif atau negatifyang
bergantung dari hasil yang dicapai.
Perhitungan antara cost dan benefit (dalam nilai uang)
dapat dilakukan dengan dua cara yakni:
1. Membagi perkiraan benefit dengan perkiraan cost, yang
akan memberikan rasio benefit-to-cost. Jika rasio ini lebih
besar dari 1, berarti pilihan tersebut menguntungkan.
2. Mengurangi nilai benefit dengan nilai cost.
Bila hasilnya positif, maka pilihan tersebut memberikan
keuntungan
Cost dan benefit diukur dalam satuan yang sama, yaitu
uang.
Contoh: biaya yang dikeluarkan untuk mencegah kematian,
biaya untuk mengurangi tekanandarah, rasa sakit dll.

Keuntungan bersih =
Keuntungan – biaya

Rasio = benefit / cost


KEUNGGULAN &
KELEMAHAN DARI CBA

Keunggulan : Memberikan keunggulan dibandingkan


analisis lainnya, karena keduanya dinilai dengan
uang,mudah dibandingkan.
Kelemahan dari CBA, yaitu sulitnya menterjemahkan suatu
output dalam unit uang. Misalkan bagaimana mengukur
rasa sakit, hidup manusia, dalam suatu nilai uang?
TERDAPAT DUA PENDEKATAN YANG DILAKUKAN
UNTUK MENGATASI KELEMAHAN INI:

1 . Pendekatan human capital:
Suatu nilai dari output/keuntungan dianggap sama dengan
produktivitas ekonomi yang dapatdihasilkan dari
keuntungan tersebut. Sebagai contoh, biaya dari sebuah
penyakit, adalah biayayang diakibatkan karena hilangnya
produktivitas berkenaan dengan terjangkitnya penyakit
ini.Pendapatan seseorang sebelum dikenakan pajak atau
nilai dari kegiatan (pekerjaan rumah tangga,mengasuh
anak) dapat digunakan untuk mengukur nilai suatu cost dan
benefit orang tersebut.
PENDEKATAN WILLINGNESS-TO-
PAY /KEMAUAN UNTUK MEMBAYA
R SEJUMLAH UANG

Metode pendekatan willingness-to-pay, memperkirakan nilai


dari benefit/output kesehatandengan cara memeperkirakan
berapa orang akan membayar untuk mengurangi
kemungkinanterjadinya hal hal yang tidak diinginkan.
APLIKASI ANALISIS COST BENE
FIT

Cost benefit analisis dapat digunakan untuk bermacam-


macam tujuan:
1. Menyediakan data tentang net monetary
outcome (hasil net output dalam bentuk uang) untuk
sebuah intervensi medis. Bukan hanya sekedar berfungsi
sebagai pembanding antara intervensiyang satu dengan
yang lain

Net
Atau outcome
dalam = ratio benefit/cost
bentuk benefit
– cost
...LANJUTANNN

2. Menyediakan data tentang net monetary outcome
untuk beberapa intervensi medis.
Contoh: Untuk mengontrol diabetes & hipertensi, lebih baik
menggunakan diet dan olahraga terlebih dahulu, daripada
langsung menggunakan terapi obat. Hal ini dapat dihitung
dan dibandingkan. Jadi CBA bisa digunakan untuk
membandingkan (dalam satuan uang) alternatif pengobatan
yang satu dengan yang lain.
...LANJUTANNN

3. Perbandingan langsung secara
kuantitatif intervesi medis untuk penyakit yang berbeda
Hal ini berguna untuk suatu rumah sakit, agen asuransi,
pemerintah, karena budget keuangannyasering kali terbatas.
Jadi, sebuah intervensi medis diharapkan dapat memberikan
dampak kesehatan yang besar.Misalnya: Perlukah sebuah
rumah sakit melakukan program edukasi untuk medidik
masyarakat tentang bahaya keracunan pestisida? Ataukan
lebih baik dana tersebut digunakan untuk membelialat
diagnostik yang baru?Dalam mengambil keputusan, CBA
berperan sebagai alat untuk membantu pengambilan
keputusan, dengan mempertimbangkan faktor terkait lainnya
CONTOH PERHITUNGAN 
ANALISIS COST-BENEFIT
1. Sebuah RS ingin membandingkan obat yang akan
diberikan pada pasien dalam mengatasi demam tifoid,
analisis cost benefit menunjukkan hasil sebagai berikut:
   Total Cost  Total Benefit Benefit: Cost Net benefit

Obat A 90.000 120.000 120.000 / 90.000=1.33 120.000-


90.000=30.000

Obat B 100.000 135.000 135.000/100.000= 1.35 135.000-


100.000=35.000

Dari perhitungan diatas, keduanya


memberikan rasio benefit: cost > 1
dan net benefit yang positif. Namun
Obat B memberikan keuntungan
lebih dibandingkan Obat A
PERHITUNGAN CBA
DIKAITKAN DENGAN
KASUS DEMAM TIFOID
HARGA PER SATUAN ANTIBIOTIK YANG DIGUNAKAN

NAMA SEDIAAN HARGA OBAT


ANTIBIOTIK
Kloramfenikol Capsul Rp 700

Sefiksim Sirup Sirup Rp 47.500


RATA – RATA BIAYA
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

Nama Antibiotik Ruang Rata-rata biaya


antibiotik
Khloramfenikol MAWAR Rp 10.500
MELATI Rp 10.850
Sefiksim MAWAR Rp 485.961
MELATI Rp 603.250
RATA – RATA BIAYA
PEMERIKSAAN

Nama Antibiotik RUANG Rata-rata biaya


Pemeriksaan dan
lain2
(5 HARI)
Khloramfenikol MAWAR Rp 400.000

MELATI Rp 361.666
Sefiksim MAWAR Rp 332.307
MELATI Rp 322.000

Biaya pemeriksaan adalah biaya yang dikeluarkan setiap


pemeriksaan atau kunjungan dari dokter spesialis anak.Biaya
pemeriksaan didapatkan dari catatan kunjungan dokter pada rekam
medik. Biaya pemeriksaan dokter dan lain2 untuk ruang rawat inap
RUANG MAWAR adalah Rp 80.000
MELATI adalah Rp 70.000
RATA-RATA BIAYA
LABORATORIUM

Nama Antibiotik Ruang Rata-rata biaya


laboratorium
Kloramfenikol Mawar Rp 331.388
Melati Rp 386.250
Sefiksim Mawar Rp 355.000
Melati Rp 368.500

Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada pasien demam


tifoid yaitu:
• Darah Rutin adalah Rp 90.000
• Tes Widal adalah Rp 90.000
• Golongan Darah adalah 35.000
• Igm Salmonella adalah 175.000
RATA – RATA BIAYA
RAWAT INAP

Nama Antibiotik Ruang Rata-rata biaya


Rawat Inap
Khloramfenikol MAWAR Rp1.125.000
MELATI Rp 775.000
Sefiksim MAWAR Rp 934.615
MELATI Rp 690.000

Biaya rawat inap adalah biaya yang dikeluarkan pasien untuk


mendapatkan fasilitas perawatan berupa kamar perawatan dan
kunjungan dokter serta asupan makan.
RUANG MAWAR adalah Rp 225.000
RUANG MELATI adalah Rp 150.000,-.
RATA – RATA BIAYA
TOTAL PENGOBATAN

Nama Antibiotik Ruang Rata-rata Total


Pengobatan
Khloramfenikol MAWAR Rp 1.866.888 ±
348.302
MELATI Rp 1.533.766 ±
335.743
Sefiksim MAWAR Rp 2.107.884 ±
417.820
MELATI Rp 1.983750 ±
Biaya total pengobatan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan pasien
373.266
mulai sejak tanggal masuk hingga tanggal keluar dari Rumah Sakit
setelah diizinkan pulang oleh dokter. Biaya – biaya tersebut meliputi
• biaya penggunaan antibiotik,
• biaya pemeriksaan dokter,
• biaya laboratorium
• biaya ruang rawat inap.
ANALISIS EFEKTIVITAS
BIAYA PENGOBATAN DEMAM
TIFOID ANAK

Nama Ruang Rerata Lama Rerata Total


Antibiotik Rawat Inap Biaya
(hari) Pengobatan
(rupiah)
/HARI
Khloramfenikol MAWAR 5.00 1.866.888
/373.377
MELATI 5.16 1.533.766
/297.241
Sefiksim MAWAR 4.15 2.107.884
/507.923

MELATI 4,60 1.983.750


/431.250
PERHITUNGAN BENEFIT

Jika benefit yang diperoleh dari klorampenikol = lebih kecil


dari sefiksim karena rawat inapnya lebih lama otomatis
biaya juga akan lebih besar
Jika diumpamakan benefit kloramfenikol sebesar 1.900.000
Sedangkan benefit sefiksim sebesar 2.200.000 maka:
CONTOH PERHITUNGAN 
ANALISIS COST-BENEFIT

   Total Cost  Total Benefit Benefit: Cost Net benefit

kloramfenikol 1.866.888 1.900.000 1.900.000/1.866.888 = 1.900.000-1.866.888


1,02 = 33.112

Sefiksim 2.107.884 2.200.00 2.200.00/2.107.884 = 2.200.00- 2.107.884


1.04 = 92.116

Dari perhitungan diatas, sefiksim


memberikan rasio benefit: cost > 1
dan net benefit yang positif. Namun
Cefixime memberikan keuntungan
lebih dibandingkan Kloramfenikol
KESIMPULAN HASIL

Dari perhitungan diatas, sefiksim memberikan


rasio benefit: cost > 1 dan net benefit
yang positif. Namun Cefixime memberikan
keuntungan lebih dibandingkan Kloramfenikol

Jadi pada perhitungan CBA dapat disimpulkan


bahwa semakin tinggi rasio benefit to cost dan net
benefit, semakin menguntungkan intervensi
tersebut. Maka obat sefiksim memberikan nilai
outcome lebih besar dibandingkan kloramfenikol.
KESIMPULAN

Analisis cost benefit merupakan bagian dari


berbagai analisis dalam farmakoekonomi
yangmembandingkan antara cost/biaya dan
keuntungan.
Cost benefit memiliki keunggulan dimanacost dan
benefit dihitung dalam satuan moneter sehingga
dapat mudah dibandingkan,
namun kelemahan dari analisis ini adalah tidak
semua keuntungan dapat diterjemahkan dalam
nilaiuang.
Analisis cost benefit dapat diterapkan secara luas,
semakin tinggi rasio benefit to cost dannet

Anda mungkin juga menyukai