Anda di halaman 1dari 23

INTERNAL USE ONLY

Hati
&
Perjalanan Penyakit Hati
Anatomi & Fisiologi Hati
Hati (liver) merupakan organ terbesar di dalam tubuh, yang terletak di kanan atas
abdomen, di bawah diafragma dan terlindungi dari tulang rusuk.
Fungsi hati :
Metabolisme (karbohidrat,
protein dan lemak)

Konversi amonia Menghasilkan


menjadi ureum kolesterol

Menetralisir obat- Penyimpanan


obatan dan hormon vitamin dan zat besi

Menghasilkan Ekskresi bilirubin


empedu
Perjalanan Penyakit Hati

Hepatitis adalah Fibrosis adalah Sirosis adalah kondisi


inflamasi (peradangan) terbentuknya jaringan terbentuknya luka atau
pada sel hati yang ikat yang terjadi akibat jaringan parut di hati
disebabkan oleh : respon terhadap yang bersifat kronis.
• infeksi (virus hepatitis inflamasi pada hati.
A, hepatitis B, dll),
• konsumsi alkohol,
• lemak yg berlebihan
• penyakit autoimun
• obat-obatan
Sirosis Hati
Sirosis
Sirosis merupakan penyakit hati menahun yang ditandai dengan adanya
peningkatan jaringan ikat disertai nodul.
Komplikasi Sirosis Hati
Hipertensi portal

Asites

Varises esofagus  dapat terjadi perdarahan

Peritonitis bakterialis spontan

Sindroma hepatorenal

Ensefalopati hepatikum

Karsinoma hepatoseluler
Sirkulasi Darah Portal
Sifat Pembuluh Darah pada Tubuh Manusia
Karakteristik Arteri Vena
Dari jantung ke seluruh Dari seluruh bagian tubuh
Arah aliran
tubuh, kaya akan O2 kembali ke jantung, sedikit O2
Jauh dari permukaan kulit
Letak Dekat permukaan kulit
(agak di dalam)
Dinding
Tebal, kuat, elastis Tipis, kurang elastis
pembuluh
Hanya ada 1, di dekat Banyak, di sepanjang
Katup
jantung pembuluh darah
Pada hati(liver)
Karakteristik Arteri hepatika Vena porta
Dari jantung ke hati, kaya Dari saluran cerna & limpa
Arah aliran
akan O2 masuk ke hati

Sirkulasi pulmonal (paru-paru)


Karakteristik Arteri Pulmonalis Vena pulmonalis
Dari jantung ke paru-paru, Dari paru-paru masuk ke
Arah aliran
sedikit O2 jantung, kaya akan O2
Aliran Darah di Hati
Hati normal
Jantung

Arteri hepatika
25% darah yang
Vena cava masuk ke hati
berasal dari
Vena hepatika jantung

Hati
75% darah yang Sirosis hati
masuk ke hati Vena porta
berasal dari :

• Saluran cerna
• Limpa
Sirkulasi Darah Portal
Hati menerima darah melalui 2 jalur :
1. Arteri hepatika
• Aliran darah dari jantung ke hati
• Darah mengandung oksigen (O2)

2. Vena porta
• Aliran darah dari usus dan limpa masuk
ke hati (sirkulasi splanknik)
• Darah mengandung CO2 juga zat lainnya
(nutrisi, obat-obatan, toxin, bakteri)
• Tekanan normal : 5 - 10 mmHg

• Kedua jalur akan bertemu di dalam sinusoid


hepatik (jejaring pembuluh darah di hati)
• Dari hati kemudian darah melewati vena
hepatika, lalu vena cava dan masuk kembali
ke jantung
Varises Esofagus
Varises Esophagus
Varises esofagus adalah penyakit yang ditandai dengan pembesaran abnormal
pembuluh darah vena di esofagus bagian bawah.

Sirosis

Hipertensi portal tekanan pada sistem


vena porta (> 10 mmHg)

Varises esofagus
Perdarahan Varises Esofagus
Peningkatan Peningkatan
resistensi Peningkatan faktor faktor
Sirosis aliran darah vasodilatasi, angiogenik (ex.
portal ex. nitric oxide VEGF)

Peningkatan Vasodilatasi Pembentukan


tekanan splanchnic pembuluh
portal darah baru

Peningkatan aliran
darah masuk ke
portal
Dilatasi pada
pembuluh darah yg Varises
ada

Pertumbuhan
Peningkatan aliran varises
darah melalui varises
Varises pecah
Diagnosis Varises Esofagus
Gold standard : Pemeriksaan esophagogastroduodenoscopy (EGD)

Monitoring endoskopi direkomendasikan pada awal tingkatan sirosis dan/tanpa adanya


varises dengan berbagai ukuran.

Pasien dan/dengan Ulangi EGD

Tanpa varises Setiap 2-3 tahun


Sirosis kompensata
Varises kecil Setiap 1-2 tahun

Sirosis dekompensata Tiap tahun

WGO Practice Guideline Esophageal Varices 2014


Algoritma Penatalaksanaan Perdarahan
Saluran Cerna Akut pada Pasien Sirosis

Terlipressin membantu
menghentikan perdarahan
dengan cara menurunkan
tekanan pada vena porta,
tetapi tidak bersifat hemostatik

EASL, 2018, EASL Clinical Practice Guidelines for the management of patients with decompensated cirrhosis
Penatalaksanaan Varises Esofagus
• Vasokonstriktor Splanknik
 Analog Vasopressin : Terlipressin
 Somatostatin (analog)
 β-bloker non selektif
Terapi • Venodilator
Farmakologi  Nitrat
• Vasokonstriktor dan vasodilator
 Terapi kombinasi yang memberikan efek sinergis dalam
mengurangi tekanan darah portal

• Terapi lokal
Terapi Endoscopic variceal ligation (EVL) or sclerotherapy
Endoskopik • Terapi Shunting
Pembedahan atau radiologi (TIPS, transjugular intrahepatic
portal-systemic shunts )

WGO Practice Guideline Esophageal Varices 2014


Terapi Farmakologi untuk Perdarahan
Varises Esofagus
Sindroma Hepatorenal
Sindrom Hepatorenal
Sindrom hepatorenal (SHR) adalah kegagalan fungsional dari ginjal dengan gangguan intrinsik
di ginjal pada pasien sirosis.
Sirosis menyebabkan peningkatan tekanan darah
portal yg menyebabkan pembuluh darah splanknik
melebar

Darah tertahan pada vena porta sehingga volume


darah di arteri akan berkurang

Tubuh akan mengaktifkan sistem saraf dan darah, cth :


renin-angiotensin aldosterone (RAAS)

Vasokontriksi pembuluh darah ginjal menyebabkan


penurunan aliran darah di ginjal

Penurunan GFR

Faktor lain yg memperburuk  mediator inflamasi


(cth : TNF-α, sitokin, dll) yang ditimbulkan oleh infeksi
bakteri
EASL, 2018, EASL Clinical Practice Guidelines for the management of patients with decompensated cirrhosis
Klasifikasi Sindroma Hepatorenal
SHR Tipe 1 SHR Tipe 2
Gagal ginjal progresif (< 2 minggu) Tidak terjadi gagal ginjal progresif
Peningkatan kadar kreatinin > 2.5 Peningkatan ureum kreatinin > 1.5
mg/dl mg/dl
Tingkat survival < 10 hari jika tidak
Tidak disertai : syok
segera diberi Terlipresin

Hepatorenal syndrome: Update on diagnosis and treatment. World J Nephrol .2015. 6; 4(5): 511-520
Penatalaksanaan Sindroma Hepatorenal
• Vasokonstriktor : Terlipressin, Noradrenaline,
Terapi farmakologi kombinasi Midodrine + Octreotide
• Albumin

Terapi endoskopi Transjugular intrahepatic portosystemic shunts (TIPS)

• Transplantasi ginjal
Tranplantasi • Tranplantasi hati
• Tranplantasi simultan hati-ginjal

1. EASL, 2018, EASL Clinical Practice Guidelines for the management of patients with decompensated cirrhosis
2. Angeli P, Tsao G, et al. News in pathophysiology, definition and classification of hepatorenal syndrome: A step
beyond the International Club of Ascites (ICA) consensus document. 2019; 811-822.
Penatalaksanaan Sindrom Hepatorenal

Terlipressin kombinasi dengan albumin harus dipertimbangkan sebagai terapi lini pertama untuk
penanganan sindrom-hepatorenal (level evidence I; rekomendasi 1)
EASL, 2018, EASL Clinical Practice Guidelines for the management of patients with decompensated cirrhosis

Anda mungkin juga menyukai