Anda di halaman 1dari 21

 Kosmetika Deodorant dan Antiperspirant 

PURRI ARDELIA N
A 171 094
PAGI B
DEFINISI
 Antiperspiran adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk
menekan produksi keringat, baik ekrin maupun apokrin (Gros dan
Keith, 2009)

 Deodoran adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk


menyerap keringat, menutupi bau badan dan mengurangi bau
badan (Rahayu, dkk., 2009)
Sumber bau badan manusia
Dan Penyebab Bau badan

Sumber bau badan manusia


Bau badan biasanya berhubungan erat dengan
peningkatan keluarnya keringat (perspirasi) baik kelenjar
keringat ekrin maupun apokrin, maka antiperspiran yang
menekan perspirasi kulit, dibutuhkan untuk melengkapi
kosmetik ini (Wasitaatmadja, 1997).

Bau keringat yang menusuk disebabkan hasil


peruraian sekresi apokrin oleh bakteri dipermukaan kulit.
Bau tidak enak itu dapat dikurangi atau dicegah dengan
pemeliharaan hygiene yang baik, misalnya mandi secara
teratur, sehingga pertumbuhan bakteri dihambat dan hasil
peruraian yang telah terjadi dapat hilang.
KERINGAT
Keringat atau juga dikenal sebagai peluh, merupakan hasil fungsi biologis yang normal dan sehat pada tub
uh manusia. Manfaat keringat yang paling utama adalah untuk menurunkan suhu tubuh kita. Proses ini di sebut t
ermoregulasi atau mekanisme pengaturan suhutubuh. Otak kita mengirimkan sinyal kelebih dari 3 juta kelenjar d
iseluruh tubuh untuk melepaskan keringat. Ketika cairan ini menguap dari kulit kita. Suhu tubuh kita pun menurun
.

Penyebab keringat :
Terdapat berbagai macam faktor keringat, baik yang berasal dari dalam tubuh maupun sebagai pengaruh situasi
sekitar. Sebagai berikut :
-lingkungan yang panas
-gerakan dan aktivitas fisik
-perasaan emosional, termasuk stress
- makanan panas dan pedas
-efek samping obat atau operasi
-penyakit, ketika tubuh berusaha melawan infeksi atau demam
-perubahan hormonal semisal menopous, kehamilan, menstruasi atau pubertas.
Perbedaan antara Deodorant
dan Antiperspirant.

Adenosine deaminase (ADA) adalah enzim kunci dari jalur metabolisme-purin


yang mengkatalisasi deaminasi adenosin (Ado) dan 2-deoksiadenosin (d-Ado)
yang berurutan menjadi inosin (Ino) dan 2'-deoxyinosine (d-Ino). Adenosin dan
2'-deoksiad

sedangkan deodoran membiarkan pengeluaran keringat, tetapi mengurangi bau


badan dengan mencegah penguraian keringat oleh bakteri (efek antibakteri) dan
menutupi bau dengan parfum.
Mekanisme Deodorant
Keringat sendiri hamper tidak berbau, sebagian besar bau yang menyertai keringat
disebabkan oleh aksi bakteri . deodorant mengurangi bau ini salah satu dari tiga cara de
ngan mencegah aksi bakteri pada keringat, dengan mencegah sekresi keringat atau den
gan menutupi bau ofensif dengan menyenangkan. Deodorant yang membunuh atau me
nonaktifkan bakteri mengandung zat anti septik , seperti alcohol, formalin, dan chorhexid
ine, bekerja dengan membunuh bakteri yang mungkin bertanggung jawab untuk bau. De
odorant yang menutupi bau keringat mengandung parfum. Minyak esensial dan disinfek
tan seperti aam karbol hanya menutupi bau , sehingga ofensif
Mekanisme Antiperspirant

Anti prespirant , alumunium bekerja dengan menghalangi saluran keringat yang me


ncapi permukaan kulit, garam alumunium larut selama formulasi adalah asam (pH renda
h) . ketika mereka ditetapkan untuk kulit dan dating dalam kontak dengan keringat. Naik
pH menyebabkan garam aluminium untuk mengendapkan dan membentuk sebuah plug
atas kelenjar keringat. Keringat terus diproduksi oleh kelenjar kerngat tapi itu hanya tida
k mampu mencapai permukaaan kulit. Methylsulfate diphemanil adalah obat yang mene
ntang aksi saraf parasimpatis yang mengontrol produksi keringat
Bentuk sediaan Deodorant dan Antiperspirant
Deodorant
Deodoran memiliki beberapa bentuk, ada yang cair ada pula yang padat. Untuk pen
ggunaan kebersihan tubuh misalnya, deodoran digunakan pada bagian permukaan tubu
h tertentu untuk menghilangkan bau tidak sedap. Karena kebanyakan bau tidak sedap d
ari tubuh disebabkan oleh aktifitas bakteri pada kulit, ke dalam deodoran biasanya ditam
bahkan pula zat antiseptik, yang berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab bau.Batu
bara aktif dan silika gel menghilangkan bau dari udara dengan cara menyerapnya ke per
mukaan aktifnya. Ada pula beberapa deodoran yang menghilangkan bau dengan cara b
ereaksi dengan senyawa penyebab bau. Salah satu contohnya adalah klorofil. Ada juga
glikol yaitu deodoran sekaligus disinfektan yang biasanya disemprotkan saat digunakan
untuk menyerap bau dari udara.
JENIS-JENIS
DEODORANT
Bentuknya bubuk berwarna
1. BEDAK putih. Lebih banyak dikemas
dalam bentuk sachet.
2. STICK BIASA

Bentuk padat transparan berwarna.


Wangi kuat, terasa dingin saat digunakan
dikulit. Dikemas dalam botol plastik.
3. AEROSOL

Bentuk cair, dikemas dalam kaleng


aluminium. Wangi kuat. Biasanya disebut juga
Deodorant Perfume Spray
4. ROLL ON

Bentuk cair, biasanya berwarna


putih. Dikemas dalam kemasan botol
plastik ataupun kaca. Wanginya kuat.
Bola roll-on sebagai media pengoles.
Cara pakai : Oleskan di ketiak.
5. STICK POWDER

Isi padat berwarna putih. Wangi


lembut. Dikemas dalam botol plastik.
6. KRIM

Bentuk krim lotion, biasanya


berwarna putih, dikemas dalam
sachet. Wangi lembut.
Antiperspirant

Antiperspirant hadir di pasaran dalam tempat bentuk utama: deodorant spray, stik, r
oll-on, dan krim. Spray bersifat cepat kering dan mudah dipakai, Jenis stik merupakan pr
oduk antiperspirant padat, Karena memiliki permukaan oles yang besar, produk stik coc
ok untuk kasus berkeringat yang sangat berlebihan, Sedangkan pemakaian roll-on lebih
praktis dan sama- sama dioleskan. Krim memungkinkan pengaplikasian dengan takaran
yang tepat untuk memberikan perlindungan dari keringat sekaligus melembapkan kulit.
JENIS-JENIS 1. spray 2. Krim
ANTIPERSPIRANT
3. stick 4. Roll on
 Formula Deodorant
Deodorant aerosol Deodorant stick

R/ Triklosan 0,2% R/ sodium stearate 8%


Alkohol 57,45% Etil alcohol 74,8%
Propilglikol 2%
Propilglikol 10%
Parfume 0,5%
Propelan40% Isopropil miristat 5%
Triklosan 0,2%
Parfume 2%
 Formula Antiperspirant
Antiprespirant Aerosol Anti-prespirant stick

R/ alumunium klorhidrat 4,5% R/ volatil silicon 46%


Isopropil miristat 3,7% Bubuk alumunium klorhidrat 20%
Fumed silica 0,15 % Steril alcohol 24%
Parfume q.s PEG 6%
Propelan ad100 Wax 4%
Antiprespirant roll on Antiprespirant cream

R/ De-ionized water 29,10% R/ isopropil miristat 32%


Propilen glycol 4% Bentone 7%
Hidroksietil selulosa 0,4% Etil alcohol 3%
Alumunium Clorhidrat 40% Zn HCL 47%
Alkohol 99% 1% Silicon 10%
Nonyl fenol etoksilat 1% Parfume 1%
Parfume 0,5%
TERIMA KASIH
Stay at home and take care

Anda mungkin juga menyukai