Anda di halaman 1dari 15

SELF

HARM
Kata Pengantar
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami pada
akhirnya bisa menyelesaikan makalah Self-harm tepat pada waktunya.
Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Guru Pembimbing yang selalu
memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga makalah teks diskusi ini dapat
disusun dengan baik.
Semoga makalah Self Harm yang telah kami susun ini turut memperkaya khazanah
ilmu psikologi serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami
juga menyadari bahwa makalah Self-harm ini juga masih memiliki banyak
kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para
pembaca sekalian demi penyusunan makalah dengan tema serupa yang lebih baik lagi.
 
DAFTAR ISI
• Halaman judul……………………………………..….…….………….………………………………………..….i
Kata pengantar………….............................…………..…………….....…………………………….…………..…ii
Daftar isi………………………………….…………………………...………………………………….….…......iii
BAB I Pendahuluan………………………………….…...……………..…………………………..........................1
1.1. Latar Belakang………………………...………….……………..………………………………..……..…...…
1
1.2. Tujuan Penulisan………………………………………………..…...……………………………..……..……2
1.3. Metode Penelitian…………………..……………………………......……………………...………...… ……2
1.4. Analisis Penelitian………………….…………………………………………………………………………..3
BAB II Pembahasan……………………..…………………………….…...…………………………….…………4
2.1. Pengertian Self-harm …………..………………………….………………………………………….………..4
2.2. Bentuk Perilaku Self-harm…...……………………….……………………………………………...…..……4
2.3. Faktor Penyebab Self-harm…….……………..………………………………….……………………...……..5
2.4. Gerakan Butterfly…………………..…………………………………………......……………………………………………………….. ………..6
BAB III Penutup……………………….………………………..………………….…………………………..…..7
3.1. Kesimpulan…………………….……………….…...…………………………………………………………7
3.2. Saran……………………………………………..….………..………………………………………..………7
Daftar Indeks……………………………..…………………………………………………………………..…….8
Daftar Glosarium………………………..…………………………………………………………………......…...9
Daftar Pustaka…………………………….……………………………………………………....……......………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa remaja merupakan masa dimana seseorang berada dalam masa yang penuh konflik,
hal ini terjadi disebabkan oleh perubahan bentuk pada tubuh, pola perilaku dan peran
sosial. Ketika masa remaja, individu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan banyak
perubahan yang dapat meningkatkan stres pada individu jika tidak dapat beradaptasi
dengan baik. Stres yang berdampak terhadap emosi negatif yang tidak terkendali dapat
membuat individu melakukan perilaku merugikan diri sendiri yang disebut self harm.
Self harm adalah suatu bentuk perilaku yang dilakukan individu untuk mengatasi
tekanan emosional atau rasa sakit secara emosional dengan cara menyakiti dan
merugikan diri sendiri tanpa bermaksud untuk melakukan bunuh diri. Fenomena ini
bukan fenomena baru, namun angka pelakunya selalu meningkat tiap tahun.
1.2. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk perilaku self harm yang
dilakukan remaja
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong individu
melakukan self harm
3. Untuk mengetahui solusi bagi penderita self harm
 
1.3. Metode Penelitian
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini berupa metode
kualitatif deskriptif, di mana peneliti mengumpulkan data dari
jurnal daring dan portal online. Data-data tersebut akan
1.4. Analisis Penelitian
Penyusunan makalah penelitian ini disusun dalam tiga bab, yaitu :
Bab pertama, mengenai pendahuluan yang meliputi : latar belakang
masalah, tujuan penelitian, metode, dan analisis penelitian untuk
menjelaskan pola penelitian terkait fenomena self harm.
Bab kedua, berisi kajian pustaka yang akan membahas tentang
pengertian self-harm, bentuk perilaku self-harm, faktor-faktor
penyebab self-harm, serta gerakan “Butterfly”
Bab ketiga yaitu bab penutup yang menyimpulkan hasil penelitian
dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Self harm


The International Society for study self injury mendefinisikan self harm adalah suatu perilaku menyakiti diri
sendiri yang dilakukan dengan sengaja dan menghancurkan diri sendiri yang mengakibatkan kerusakan
langsung pada jaringan tubuh, bukan sebagai sanksi sosial dan tanpa maksud untuk melakukan bunuh diri,
namun bisa juga menyebabkan kematian.

2.2. Bentuk-Bentuk Self-harm


1. Memotong, merobek, mengukir simbol tertentu pada pergelangan tangan, lengan, kaki, tubuh atau
bagian tubuh lainnya.
2. Membenturkan atau memukul diri sendiri hingga memar atau mengalami pendarahan (sadar jika
melukai diri sendiri).
3. Menggigit bagian tubuh sampai berdarah atau meninggalkan bekas pada kulit.
4. Secara sengaja mencegah penyembuhan luka.
5. Dll.
2.3. Faktor Penyebab Self-harm
Berdasarkan penelitian, faktor utama yang menyebabkan individu
melakukan self harm :
1. Masa kecil individu yang mengalami trauma psikologis
2. Kurangnya komunikasi dalam keluarga individu
3. Permasalahan yang terjadi di sekolah
4. Permasalahan dalam hubungan percintaan
5. Permasalahan dengan teman
6. Kejadian buruk yang pernah dialami
7. Stres dalam menjalani kehidupan
8. Ingin mendapat perhatian
2.4. Gerakan “Butterfly”
Butterfly Project adalah sebuah kampanye sosial
yang mengajak orang-orang untuk melawan keinginan
self-harm. Kampanye ini dibentuk karena kian hari masih
saja ada kasus percobaan bunuh diri.  Aturan main
Butterfly Project adalah dengan menggambar kupu-kupu
di pergelangan tangan menggunakan spidol warna,
lakukan ketika ada dorongan untuk menyakiti diri sendiri.
Setelah itu, beri nama masing-masing kupu-kupu tersebut
dengan nama orang-orang tersayang. Setiap muncul
keinginan untuk melukai pergelangan tangan, anggap lah
bahwa tindakan tersebut seperti ingin menyakiti orang-
orang tersayang. Biarkan gambar kupu-kupu itu
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Bentuk dari perilaku self-harm yang paling sering dilakukan oleh remaja adalah
mengukir, menggores, menyayat menggunakan benda tajam pada permukaan kulit,
memukul diri sendiri, mencegah proses penyembuhan pada luka, dan lain-lain.
2. Penyebab perilaku self-harm yang dilakukan remaja adalah karena menyalurkan
emosi negatif yang terpendam, seperti depresi, stres, dan kecemasan.
3. Gerakan Butterfly adalah suatu kampanye untuk menanggulangi masalah self-
harm .

3.2. Saran
Diharapkan remaja dapat mengetahui jika melakukan perilaku self-harm bukanlah
suatu hal yang baik dan dapat merugikan diri sendiri serta tidak menyelesaikan
permasalahan yang sedang dihadapi. Sebaiknya remaja dapat lebih mampu mengatasi
permasalahannya dengan coping yang lebih baik dan positif.
PERTANYAAN
1. Bagaimana menghadapi orang yang hendak bunuh diri?
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencegahnya, alihkan pemikirannya dan
dengarkan semua keluh-kesahnya. Jangan membantah, menyela, apalagi
menghakiminya.
2. Bagaimana cara menghadapi trauma masa kecil yang disebabkan orang tua?
Ceritakan masalah kepada orang yang dipercaya selain orang tua, seperti kerabat,
sahabat, atau konsultasikan ke psikiater. Mintalah solusi dan dukungan pada mereka.
3. Apa itu coping?
Hal yang digunakan seseorang untuk mengatasi stres dan hambatan–hambatan yang
dialami
4. Bagaimana cara mengatasi depresi jika tidak punya teman?
Mulailah membuka diri,cari teman dari kelas, sekolah, tempat kursus, atau ikut
komunitas anti depresi di media sosial untuk saling berbagi.
5. Bagaimana tanggapanmu jika sesorang bergabung dalam komunitas anti
depresi namun malah bunuh diri karena depresi?
Artinya orang tersebut tidak memahami dan tidak bisa mengimplementasikan apa
yang disampaikannya pada orang lain. Atau mungkin bisa jadi teori yang ia pelajari
dan ia sampaikan kurang implementatif dan kurang praktis.
DAFTAR INDEKS
Adaptasi : 1
Depresi : 8
Emosi : 1
Fenomena : 1,3
Individu : 1,2,5
Project : 6
Self-harm : 1-7
Stres : 7-8
DAFTAR GLOSARIUM

Adaptasi : penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan, dan pelajaran

Depresi : gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot (seperti muram, sedih, perasaan tertekan)

Emosi : keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan); keberanian yang bersifat
subjektif)

Fenomena : hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah

Individu : orang seorang; pribadi orang (terpisah dari yang lain)

Project : rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya) dan dengan saat
penyelesaian yang tegas

Self-harm : perilaku menyakiti diri sendiri yang dilakukan dengan sengaja dan menghancurkan diri sendiri yang mengakibatkan
kerusakan langsung pada jaringan tubuh, bukan sebagai sanksi sosial dan tanpa maksud untuk melakukan bunuh diri, namun bisa
juga menyebabkan kematian.

Stres : gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar; ketegangan
DAFTAR PUSTAKA

Khalifah, S. (2019). Dinamika Self-harm Pada Remaja. Dikutip dari


http://digilib.uinsby.ac.id/31129/3/Sayyidah%20Khalifah_J01215034.pdf

Anda mungkin juga menyukai