Anda di halaman 1dari 11

MANUSIA

DAN
PERASAAN

ASSYAFA PUTERI DIYANTO


AZKA AMALINA
DHEANA NURAINUN NISA
MANUSIA

Secara Umum
Makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan
orang lain, oleh karena itu manusia
membutuhkan interaksi dengan manusia lain.
Secara Bahasa
Berasal dari kata ‘’Manu’’ (sansekerta), ‘’Mens’’
(Latin) berarti berfikir, berakal budi, atau makhluk
yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain)
PENGERTIAN MANUSIA

• Aliran Materialisme
Aliran ini memandang manusia sebagai kumpulan dari organ tubuh, zat kimia
dan unsur biologis yang semuanya itu terdiri dari zat dan materi.

• Aliran spiritualisme
Aliran spiritualisme atau serba roh. Aliran ini berpandangan hakekat manusia
adalah roh atau jiwa, sedang zat atau materi adalah manifestasi dari roh atau
jiwa.

• Aliran Dualisme
Aliran ini menganggap bahwa manusia itu pada hakikatnya terdiri dari dua
substansi, yaitu jasmani dan rohani, badan dan roh.
MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM

Manusia dibanding dengan makhluk yang lain, mempunyai berbagai


ciri yaitu:

1. Makhluk yang paling unik, dijadikan dalam bentuk yang baik, ciptaan Tuhan
yang paling sempurna.

2. Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada-Nya. Tugas manusia untuk


mengabdi kepada Allah.

3. Manusia dilengkapi Allah dengan akal, perasaan, kemauan atau kehendak.


 
4. Manusia adalah makhluk yang berakhlak. Manusia diberi Allah kemampuan
untuk membedakan yang baik dengan yang buruk.
Unsur-Unsur yang Ada
Pada Diri Manusia

 Jasad
Anggota tubuh manusia yang terdiri dari mata, mulut, telinga dll.
Keadaan sifatnya dapat mencium, meraba, dan melihat. Dari jasad
timbul kecenderungan dan keinginan yang disebut syahwat.

 Ruh
Memiliki dua penggertian yaitu sebagai nyawa, dan sebagai suatu yang halus
dari manusia (pemberi cahaya pada jiwa). Ruh sebagai nyawa kepada jasad.
PERASAAN

Suatu keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan


yang kita alami dengan senang atau tidak senang
dalam hubungan mengenal. Perasaan mempunyai
pengaruh besar pada setiap perbuatan dan
kemauan.
CIRI-CIRI PERASAAN

1. Perasaan selalu terkait dengan gejala kejiwaan yang


lain, khususnya persepsi.

2. Perasaan sifatnya individual atau subjektif.

3. Perasaan dialami oleh individu sebagai perasaan


senang dan tidak senang.
JENIS-JENIS PERASAAN

Perasaan tingkat sensoris Perasaan jasmani


Merupakan perasaan atas Merupakan perasaan yang
kesadaran yang bergantung pada keadaan
berhubungan dengan jasmani sepenuhnya. Misalnya
kejasmanian. Misalnya rasa rasa segar, lelah, dll.
sakit, panas, dingin .

 Perasaan kepribadian  Perasaan kejiwaan


Berhubungan dengan Merupakan perasaan sedih,
keseluruhan pribadi. Misalnya senang, susah, dan takut.
perasaan harga diri, putus asa,
dan kepuasan.
HUBUNGAN MANUSIA DAN PERASAAN

Hubungan antara manusia dan perasaan saling berkaitan


karna perasaan itu timbul dari diri manusia. Dan setiap
manusia memiliki perasaan yang berbeda-beda. Perasaan
tersebut dihasilkan dari emosi, sentimen, atau keinginan.
Dan perasaan manusia itu adalah tempat segalanya
berjalan intruksi-intruksi yang dikehendaki ataupun tidak.
Perasaan manusia bersumber dari akal pikirannya, dengan
pertimbangan akal maka manusia akan mengungkapkan
perasaannya melalui perbuatannya.
KESIMPULAN

Dalam diri manusia terdapat berbagai perasaan yang berbeda


antara setiap individu. Karena tanggapan perasaan seseorang
terhadap sesuatu tidak sama dengan tanggapan orang lain. Kita
mungkin mengetahui ungkapan “dalamnya laut bisa diukur, tapi
dalamnya hati siapa yang tau”. Yang menggambarkan betapa
hati dan perasaan manusia tidak dapat ditebak dan kita tidak
akan tau apa yang ada dipikiran orang lain.
Thanks for ur attention

Anda mungkin juga menyukai