PPT Mita
PPT Mita
PARAMITA UTARI
170140142
PAPAYA
Saat ini biji papaya hanya dibuang begitu saja setelah papaya diambil buahnya,
padahal apabila biji papaya diolah untuk diambil minyaknya akan sangat
menguntungkan. Pengambilan minyak dari padatannya bisa dilakukan antara lain
dengan cara leaching.
Air 71,89
Minyak 9,50
Protein 8,40
Abu 1,47
Karbohidrat 9,44
Minyak Bijimemiliki
Minyak biji papaya Papaya kandungan 3,26 dari biji papaya kering. Minyak biji papaya
mengandung asam lemak dan protein yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan. Asam lemak
tak jenuh yang dikandung biji papaya dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.
Laurat 0,13
Miristat 0,16
Palmitat 15,13
Stearate 3,81
Oleat 71,60
Linoleat 7,68
Linolenat 0,60
Arakhidat 0,87
Behenat 0,22
Mekanisme
Serbuk kering
pengambilan
biji papaya
Dipisahkan menggunakan distilasi antara etanol dan minyak minyak biji papaya
+
minyak
C 2H5OH
dari
larutan
biji
minyak biji
tanaman
papaya +
papaya:
etanol
Proses leaching dari penelitian ini adalah serbuk kering biji papaya dilarutkan
pada pelarut C2H5OH. Kemudian pelarut menembus pori-pori dari padatan dengan
bantuan pengadukan untuk mengambil zat terlarut. Kemudian dipisahkan
menggunakan distilasi untuk mendapatkan minyak biji papaya tanpa tercampur
oleh pelarutnya.
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan dasar penelitian ini menggunakan buah papaya yang diambil bagian bijinya
yang berasal dari limbah-limbah es buah di pingir jalan. Proses ekstraksi digunakan
untuk mengambil minyak dengan pelarut C2H5OH 95, larutan tersebut dibeli di toko
kimia medan. Kemudian diencerkan konsentrasinya hingga 80 .
1. Wadah air
2. Labu distilasi
3. Sambungan
4. Kondensor
5. Aliran masuk air dingin
6. Aliran keluar air dingin
7. Labu Distilat
8. Lubang Udara
9. Thermometer
10. Tempat keluarnya distilat
Variabel Penelitian
Pencucian
C2H5OH
Pengeringan
350 ml
Pengecilan Partikel
(60 mesh)
Proses Leaching
(60, 120, 150,
Biji Papaya Kering 180, 210 menit)
(9, 13, 15, 17, 20
gram)
Filtrat
Proses Distilasi
Minyak