Anda di halaman 1dari 10

PENGAMBILAN MINYAK DARI

BIJI PEPAYA DENGAN PROSES


LEACHING

PARAMITA UTARI
170140142
PAPAYA

• Papaya (Carica papaya) merupakan salah satu tanaman buah yang


sangat penting dalam pemenuhan kalsium dan sumber vitamin A
dan C.
• Diantara susunan buah papaya yang diduga memiliki potensi yang
cukup besar dan belum banyak dikembangkan adalah pada bijinya.
Biasanya masyarakat memanfaatkan papaya dengan mengonsumsi
daging buah dan daunnya. Biji tak ada guna, dibuang atau untuk
bibit. Padahal biji dari buah papaya memiliki kandungan minyak
dan protein yang cukup tinggi
Biji Papaya

Saat ini biji papaya hanya dibuang begitu saja setelah papaya diambil buahnya,
padahal apabila biji papaya diolah untuk diambil minyaknya akan sangat
menguntungkan. Pengambilan minyak dari padatannya bisa dilakukan antara lain
dengan cara leaching.

Tabel 2.1.1 Komposisi Biji Papaya Segar


Komponen Persen

Air 71,89

Minyak 9,50

Protein 8,40

Abu 1,47

Karbohidrat 9,44
  Minyak Bijimemiliki
Minyak biji papaya Papaya kandungan 3,26 dari biji papaya kering. Minyak biji papaya
mengandung asam lemak dan protein yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan. Asam lemak
tak jenuh yang dikandung biji papaya dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.

Tabel 2.1.2 Komposisi asam lemak dalam minyak biji papaya


Jenis Asam Lemak Persen

Laurat 0,13

Miristat 0,16

Palmitat 15,13

Stearate 3,81

Oleat 71,60

Linoleat 7,68

Linolenat 0,60

Arakhidat 0,87

Behenat 0,22
 
Mekanisme
 
Serbuk kering
pengambilan

biji papaya
Dipisahkan menggunakan distilasi antara etanol dan minyak minyak biji papaya
+
minyak

C 2H5OH
dari

larutan
biji

minyak biji
tanaman

papaya +
papaya:

etanol

Proses leaching dari penelitian ini adalah serbuk kering biji papaya dilarutkan
pada pelarut C2H5OH. Kemudian pelarut menembus pori-pori dari padatan dengan
bantuan pengadukan untuk mengambil zat terlarut. Kemudian dipisahkan
menggunakan distilasi untuk mendapatkan minyak biji papaya tanpa tercampur
oleh pelarutnya.
METODOLOGI PENELITIAN

  Bahan dasar penelitian ini menggunakan buah papaya yang diambil bagian bijinya
yang berasal dari limbah-limbah es buah di pingir jalan. Proses ekstraksi digunakan
untuk mengambil minyak dengan pelarut C2H5OH 95, larutan tersebut dibeli di toko
kimia medan. Kemudian diencerkan konsentrasinya hingga 80 .

Rangkaian Alat Proses Ekstraksi Padat-Cair


1. Pengaduk
2. Saringan
3. Motor Pengaduk
4. Beaker Glass
5. Water batch
Rangkaian Alat Proses Distilasi
Uap

1. Wadah air
2. Labu distilasi
3. Sambungan
4. Kondensor
5. Aliran masuk air dingin
6. Aliran keluar air dingin
7. Labu Distilat
8. Lubang Udara
9. Thermometer
10. Tempat keluarnya distilat
Variabel Penelitian

Adapun variable percobaan yang dipergunakan pada penelitian ini adalah:


Variabel Tetap
a. Volume Ethanol (C2H5OH) : 350 ml
b. Suhu : suhu ruangan
c. Waktu : 8 jam
d. Kecepatan pengadukan : 300 rpm
e. Ukuran partikel (biji papaya kering) : 60 mesh
 
Variabel Bebas
 
a. Berat biji pepaya kering : 9, 13, 15, 17, 20 (gr)
b. Waktu pengadukan : 60, 120, 150, 180, 210 (menit)
 
Variabel Terikat
a. Asam lemak bebas ()
b. Kadar air ()
c. Densitas ()
Diagram Alir Prosedur Penelitian
Biji Buah Papaya

Pencucian

C2H5OH
Pengeringan

  350 ml
Pengecilan Partikel
(60 mesh)

Proses Leaching
  (60, 120, 150,
Biji Papaya Kering 180, 210 menit)
(9, 13, 15, 17, 20
gram)

Penyaringan Residu dibuang

 
Filtrat

Proses Distilasi
 

Minyak

Anda mungkin juga menyukai